Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Kedutan adalah adanya spasme pada otot mata atau kelopak mata, atau gerakan involunter yang tidak dapat dikontrol. Penyebab kedutan dapat bermacam-macam, antara lain kelalahan, stres, kafein, alkohol,
Daftar isi
Mata kedutan, atau yang disebut juga myokymia, adalah sebuah kejang involunter berulang pada otot kelopak mata. Kedutan biasanya terjadi pada bagian atas kelopak mata, walaupun tetap bisa terjadi pada kelopak atas maupun kelopak bawah. [2]
Pada umumnya, mata kedutan tergolong penyakit yang sangat ringan dan terasa hanya seperti tarikan lembut di kelopak mata. [2]
Namun, beberapa orang mungkin mengalami kejang otot yang cukup kuat pada saat kelopak mata ingin ditutup. Hal ini adalah kondisi lain yang disebut dengan blefarospasme. [2]
Serangan mata kedutan tipikalnya terjadi setiap beberapa detik selama 1 atau dua menit. Tiap kedutannya tidak dapat diprediksi. Kedutan dapat terjadi selama beberapa hari lalu kemudian tidak merasakan apapun untuk beberapa minggu atau bulan kedepannya. [2]
Mata kedutan tidaklah sakit ataupun membahayakan, namun tetap dapat mengganggu anda. Kebanyakan spasme atau kejang dapat membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan. [2]
Pada kasus yang jarang terjadi, mata kedutan dapat menjadi tanda awal dari gangguan pergerakan kronis, terutama jika kejang yang terjadi disertai dengan kedutan pada wajah dan pergerakan yang tidak dapat dikontrol. [2]
Seseorang dengan luka pada area kepala dan wajah dapat meningkatkan risiko mata kedutan. Anda juga mungkin dapat memiliki risiko yang besar terhadap mata kedutan jika anda memiliki keluarga yang mengalami mata kedutan. [1]
Sebagai tambahan pada kejang kelopak mata, anda juga mungkin mengalami beberapa gejala berikut [1] :
Gejala mata kedutan dapat menghilang saat anda tidur atau berkonsentrasi pada satu aktivitas sulit. Banyak orang merasa beberapa aktivitas tertentu membuat kedutan pada matanya menghilang. Aktivitas ini dapat berupa berjalan, bernyanyi, atau menyentuh bagian tubuh lain. [1]
Beberapa hal dapat menyebabkan gejala mata kedutan semakin muncul, seperti[1] :
Kondisi mata kedutan dapat dipicu dengan [3] :
Blefarospasme ringan adalah gangguan pergerakan (distonia) otot disekitar mata. Tidak ada yang tahu penyebab pasti dari blefarospasme, namun peneliti percaya bahwa hal tersebut disebabkan karena malfungsi dari beberapa sel pada sistem saraf yang disebut ganglia basal. [3]
Blefarospasme ringan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Menurut Genetics Home Reference, kondisi ini menyerang 50.000 penduduk Amerika dan umumnya terjadi pada orang dewasa. Kondisi ini dapat terus memburuk seiring bertambahnya waktu, dan dapat menyebabkan [2] :
Spasme atau kejang pada sebagian wajah (hemifacial) tipikalnya disebabkan karena arteri kecil yang mengiritasi saraf wajah. [3]
Kondisi lain yang terkadang mengalami mata kedutan sebagai tanda adalah [3] :
Pada kasus yang jarang terjadi, mata kedutann dapat menjadi tanda dari gangguan otak dan sistem saraf. Saat hal ini terjadi, maka akan disertai dengan tanda dan gejala lain. Gangguan otak dan sistem saraf yang dapat menyebabkan mata kedutan adalah [1,2,3] :
Luka pada kornea yang tidak terdeteksi juga dapat menyebabkan mata kedutan. Luka pada kornea juga dapat menyebabkan kerusakan mata permanen. [2]
Mata kedutan juga dapat merubah struktur pada area mata secara permanen. Hal ini dapat menyebabkan gangguan seperti [1] :
Bicaralah dengan dokter jika [4] :
Kebanyakan mata kedutan dapat hilang dengan sendirinya. Kondisi seperti ini hanya membutuhkan sedikit istirahat dan penurunan asupan alkohol, tembakau, dan kafein. Mengompres mata dengan kantung berisi air hangat juga dapat dilakukan saat kejang terjadi. Jika penyebab mata kedutan adalah mata kering atau iritasi, cobalah menggunakan tetes mata buatan yang terjual bebas di apotek. [2,4]
Tidak ada obat untuk blefarospasme ringan. Dokter hanya dapat memberikan penanganan untuk mengurangi gejalan yang dialami. Penanganan yang umum dilakukan adalah toksin botulinum (Botox, Dysport, Xeomin). Injeksi toksin botulinum dapat melumpuhkan otot yang terus berkontraksi. Penanganan ini juga dapat dilakukan pada spasme hemifasial. [1,4]
Pada kasus ringan, dokter dapat menyarakan beberapa obat berikut [4] :
Penanganan alternatif termasuk [4] :
Pada beberapa kasus, dokter dapat menyarankan tindakan operasi. Prosedur operasi ini disebut myektomi (myectomy), dimana dokter akan membuang beberapa otot dan saraf pada kelopak mata anda. [4]
Operasi juga dapat meringankan tekanan arteri pada saraf wajah anda yang menyebabkan spasme hemifasial. Hasilnya adalah permanen, walaupun mungkin ada komplikasi yang muncul akibat operasi. [4]
Jika mata kedutan anda terjadi lebih sering dari biasanya, catatlah waktu dan kapan kedutan terjadi. Catat juga asupan kafein, tembakau, dan alkohol anda, beserta kadar stres dan lama tidur anda untuk membantu dokter dalam mendiagnosis. [2]
Jika anda menyadari bahwa kedutan terjadi lebih sering saat anda tidak mendapatkan tidur yang cukup,s
1. Anonim. Eye Twitching. Cedars Sinai; 2021.
2. Kimberly Holland. Eyelid Twitch. Healthline; 2018.
3. Mayo Clinic Staff. Eye Twitching: Causes . Mayo Clinic; 2021.
4. Whitney Seltman. Eye Twitching. Web MD; 2020.