Penyakit & Kelainan

Penyebab Monosit Tinggi dan Pengobatannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Monosit Tinggi ?

Monosit merupakan salah satu jenis sel darah putih yang berasal dari sumsum tulang. Monosit juga merupakan bagian penting khususnya dalam mengatur homeostatis seluler yang berkaitan dengan infeksi dan peradangan [1].

Monosit ini adalah bagian sel darah putih yang bertugas menyerang dan menghancurkan kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh [2].

Ada satu kondisi di mana monosit ini jumlahnya lebih tinggi daripada jumlah monosit normal, umumnya disebut dengan monosit tinggi atau monositosis [1, 3].

Jumlah Monosit Normal

Jumlah masing-masing jenis dari sel darah putih sendiri pada keadaan normal akan selalu seimbang. Dalam artian bahwa, ketika ada satu jenis sel darah putih yang tinggi, maka jenis lain mungkin akan rendah [3].

Oleh karena itu, umumnya pada laporan tes darah angka yang disebutkan adalah jumlah leukosit atau sel darah putih secara keseluruhan [3].

Perlu diketahui bahwa, jumlah setiap jenis sel darah putih akan terdaftar sebagai presentase pada laporan tes darah. Untuk keadaan normal, jumlah presentase masing-masing jenis sel darah mungkin antara lain [3]:

Jenis Sel Darah PutihJumlah Presentase (%)
Monosit2 hingga 8
Basofil0,5 hingga 1
Eosinofil1 hingga 4
Limfosit20 hingga 40
Neutrofil40 hingga 60
Neutrofil muda (pita)0 hingga 3
Jumlah presentase setiap jenis sel darah putih

Jika dilihat dari tabel tersebut, jumlah monosit sendiri pada keadaan normal hanya akan berkisar pada dua hingga delapan persen dari jumlah keseluruhan sel darah putih [3].

Sedangkan jenis sel darah putih limfosit berkisar 20 hingga 40 %, dan neutrofil bahkan mencapai 40 hingga 60 % dari jumlah sel darah putih secara keseluruhan [3].

Artinya, jumlah monosit dalam sel darah putih jauh lebih sedikit, khususnya jika dibandingkan dengan jenis sel darah putih lain seperti limfosit dan neutrofil [3].

Arti Monosit Tinggi

Jika jumlah sel darah putih secara keseluruhan meningkat karena adanya respon terhadap stres akut, kelainan darah, respon imun, infeksi dan peradangan, maka monosit tinggi juga ada artinya [3].

Monosit berfungsi untuk melawan kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Semakin banyak monosit diproduksi hingga menyebabkan tingginya jumlah monosit dalam tubuh mungkin ada hubungannya dengan kebutuhan tubuh dalam menyerang kuman atau bakteri [2, 3].

Dengan kata lain, monosit yang tinggi menunjukkan bahwa tubuh sedang berusaha menyerang atau merespon berbagai hal seperti stres, infeksi kronis, atau gangguan autoimun [3].

Bahkan, jumlah monosit tinggi dapat diartikan bahwa ada gangguan dalam cara tubuh memproduksi sel darah yang baru [3].

Cara Menghitung Monosit

Menghitung sel darah absolut merupakan bagian dari hasil tes darah, di mana jumlah sel dinyatakan dalam angka absolut dan bukan sebagai presentase. Oleh karena itu, seringkali jumlah monosit disebut sebagai jumlah monosit absolut [4].

Untuk menghitung jumlah monosit absolut sendiri sederhana saja, yaitu dengan mengalikan jumlah total sel darah putih dalam tubuh dengan presentase sel darah putih monosit [4].

Sebagai contoh, jika jumlah sel darah putih secara keseluruhan adalah 8000 dan presentase jumlah monosit adalah 5% maka jumlah monosit 8000 dikalikan dengan 5%. Hasilnya, jumlah monosit absolut yang terhitung yaitu 400 [4].

Penyebab Monosit Tinggi

Sebagaimana telah sedikit disebut sebelumnya bahwa, jumlah monosit yang tinggi berarti tubuh sedang melawan kuman maupun bakteri [2, 3].

Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan beberapa kondisi yang dapat menyebabkan monosit tinggi [2, 3, 4, 5]:

  • Leukimia Mylomonocytic Kronis

Monosit tinggi mungkin merupakan salah satu tanda dari kondisi yang disebut dengan leukemia mylomonocytic kronis. Kondisi ini merupakan salah satu jenis kanker yang dimulai pada sel yang memproduksi darah di sumsum tulang.

Penyakit kardiovaskular mungkin juga dapat menjadi salah satu penyebab dari monosit yang tinggi. Mengingat, beberapa penelitian yang dilakukan belakangan ini menunjukkan adanya keterkaitan antara monosit tinggi dengan penyakit kardiovaskular.

Selain itu, jumlah monosit yang tinggi ternyata juga dapat menjadi indikator deteksi dini dalam penilaian kesehatan jantung. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.

  • Stres

Respon tubuh terhadap stres ternyata dapat juga menyebabkan jumlah monosit tinggi.

  • Infeksi Virus Dan Parasit

Monosit tinggi mungkin juga disebabkan oleh infeksi virus maupun parasit. Untuk infeksi virus sendiri mungkin dapat berupa infeksi mononukleosis, gondok, dan campak.

Sedangkan infeksi parasit yang dapat menyebabkan monosit tinggi mungkin berupa malaria atau kala-azar.

Tuberkulosis merupakan penyakit pernapasan kronis yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri. Monosit tinggi mungkin juga dapat disebabkan oleh tuberkulosis.

  • Penyakit Radang Kronis

Sarkoidosis merupakan penyakit radang kronis yang mungkin juga dapat menjadi salah satu penyebab jumlah monosit tinggi dalam sel darah putih.

  • Histiositosis Sel Langerhans

Histiositosis sel langerhans merupakan suatu kondisi di mana terjadi kelainan sel-sel histiosit dan eosinophil yang berkembang di paru-paru, atau seringkali disebut dengan jaringan parut. Kondisi ini dinilai dapat juga menjadi penyebab tingginya jumlah monosit dalam sel darah.

Prognosis dari kolitis ulserativa ternyata dapat juga diidentifikasi dengan rasio jumlah monosit yang tinggi hingga rendah.

Pengobatan Monosit Tinggi

Pengobatan dan perawatan terhadap monosit yang meningkat atau dalam jumlah tinggi diketahui akan bergantung pada penyebab yang mendasari [3].

Untuk itu, diagnosis terkait dengan penyebabnya mungkin akan melibatkan banyak tes agar dapat diketahui secara pasti dan dijadikan dasar dari pemilihan metode pengobatan yang tepat [3].

Adapun secara umum, pengobatan monosit tinggi berdasarkan penyebab yang mendasri mungkin akan meliputi [3]:

  • Monosit Tinggi Akibat Infeksi Virus

Jika monosit tinggi disebabkan oleh infeksi virus, maka pengobatan yang mungkin disarankan oleh dokter akan berfokus pada manajemen gejala.

  • Monosit Tinggi Akibat Infeksi Bakteri

Jika monosit tinggi disebabkan oleh infeksi bakteri seperti tuberkulosis, maka pengobatan yang mungkin disarankan adalah konsumsi antibiotik.

  • Monosit Tinggi Akibat Parasit

Jika monosit tinggi akibat parasit maka tes laboratorium tertentu mungkin akan dilakukan terlebih dahulu sebelum dokter meresepkan obat. Hal ini tentu saja untuk memastikan penyebab parasitnya.

Monosit tinggi yang disebabkan oleh kanker darah mungkin akan dapat diobati dengan beberapa metode pengobatan berikut ini [3]:

  1. Kemoterapi
  2. Terapi radiasi
  3. Transplantasi sel induk
  4. Terapi suportif
  5. Operasi

Tips Menurunkan Monosit

Menurunkan monosit merupakan hal yang tidak mudah dilakukan, dan menjaga jumlahnya agar tetap normal adalah yang paling utama [3].

Mengingat, jika sel darah putih terlalu rendah, maka tubuh mungkin akan lebih mudah terserang penyakit. Sebaliknya, jika sel darah putih terlalu tinggi maka mungkin ada gangguan yang terjadi dalam tubuh [3].

Oleh karena itu, jumlah sel darah putih termasuk hal yang rumit. Untuk itu, sebelum melakukan sesuatu sendiri, jika merasa memiliki monosit tinggi maka sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter [4].

Dokter akan membantu menjawab penyebabnya dan merekomendasikan pengobatan atau hanya sekadar melakukan perubahan gaya hidup [4].

Berikut ini merupakan beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan untuk menjaga setiap jenis sel darah putih, seperti monosit agar tetap seimbang [3]:

  • Olahraga Dengan Teratur

Olahraga secara teratur umumnya dapat membantu tubuh dalam menjaga kesehatannya. Hal ini termasuk juga dengan menjaga jumlah darah agar tetap seimbang.

Seiring bertambahnya usia, olahraga ternyata telah terbukti efektif dalam membantu meningkatkan fungsi monosit dalam sel darah putih.

Dengan kata lain, jika monosit fungsinya lebih efektif maka peningkatan jumlah monosit yang terlalu berlebihan mungkin dapat dihindari ketika bekerja melawan kuman atau bakteri.

  • Diet Sehat

Konsumsi diet sehat secara umum selalu direkomendasikan untuk menjaga kesehatan dari tubuh, khususnya agar tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Monosit diketahui merespon peradangan, oleh karena itu melakukan diet sehat anti-inflamasi atau peradnagan akan sangat bermanfaat.

Adapun sumber makanan dalam diet sehat anti-inflamasi ini dapat berupa [3]:

  1. Minyak zaitun
  2. Sayuran berdaun hijau
  3. Tomat
  4. Stroberi, blueberry, ceri, dan jeruk
  5. Gila
  6. Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, sarden, dan mackerel

Selain itu, dalam diet sehat anti-inflamasi ada juga beberapa sumber makanan yang harus dihindari karena dapat meningkatkan peradangan, termasuk [3]:

  1. Daging merah dan olahan
  2. Karbohidrat olahan, seperti makanan yang dipanggang, roti putih, dan pasta putih
  3. Gorengan
  4. Soda dan minuman manis lainnya
  5. Margarin, shortening, dan lemak babi

1. Valerie E. Espinoza & Prabhu D. Emmady. Histology, Monocytes. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, Natiional Institutes of Health; 2021.
2. Lori Smith, MSN, BSN, WHNP-BC & Suzanne Falck, M.D., FACP. What to know about high white blood cell count. Medical News Today; 2021.
3. Ann Pietrangelo & Kevin Martinez, M.D. What Does It Mean If Your Monocyte Levels Are High?. Heathline; 2019.
4. Anonim. Monocytes: Definition, Absolute Ranges And Causes. Sightdx; 2021.
5. Divya Jacob, Pharm. D. & Pallavi Suyog Uttekar, MD. What Does It Mean When Your Monocytes Are High?. Medicinet; 2021.

Share