Diare adalah salah satu kondisi yang bisa saja terjadi pada ibu hamil sekalipun [1,2,3].
Gangguan pencernaan seperti diare mudah terjadi pada ibu hamil karena selama kehamilan, perubahan pola diet, perubahan hormon, hingga stres bisa memicunya [1,2,3].
Bahkan konsumsi vitamin khusus untuk kehamilan pun seringkali bisa memicu efek samping, termasuk kondisi diare [2,3].
Berikut ini adalah sejumlah obat diare untuk ibu hamil secara alami yang bisa dipertimbangkan.
Daftar isi
Oralit adalah salah satu cara mengatasi diare paling aman untuk ibu hamil [4].
Oralit adalah larutan campuran air, gula dan garam yang sudah diaduk dan dapat dikonsumsi oleh siapa saja yang menderita diare sebagai langkah pertolongan pertama [4].
Di dalam oralit terdapat mineral natrium klorida, kalium klorida, natrium bikarbonat, dan glukosa anhidrat sekaligus elektrolit yang akan mengembalikan cairan yang sempat hilang karena diare [5].
Oralit mudah dibuat, yakni dengan menyampurkan 6 sendok teh gula pasir dan ½ sendok teh garam ke 1 liter air putih, lalu aduk sampai rata [6].
Jika tidak ingin membuat sebanyak itu, tinggal kurangi dan sesuaikan dengan jumlah airnya.
Selain membantu mengembalikan cairan yang hilang dan mencegah ibu hamil mengalami dehidrasi, oralit juga bisa menghentikan diare [4,5,6].
Buah pisang bisa dimakan oleh ibu hamil sebagai obat alami diare karena tergolong aman [3,7,8].
Pisang juga diketahui sebagai buah yang dapat melancarkan sistem pencernaan sekaligus memberikan energi karena kandungan gula yang tinggi (sukrosa, glukosa dan fruktosa) [3,7,8].
Ketika diare, biasanya penderita akan kehilangan cukup tenaga, maka ketika merasa lemas, makan pisang bisa menjadi solusi [3,7,8].
Ubi adalah makanan lainnya yang juga bisa dikonsumsi sebagai obat alami diare bagi ibu hamil [9].
Kandungan vitamin C, kalium, vitamin B6 dan vitamin A-nya cukup tinggi sehingga mampu menambah energi penderita diare [10].
Ibu hamil yang takut harus minum obat sebagai penghenti diare bisa mengonsumsi ubi karena kandungan vitamin A di dalamnya berperan mengatasi diare dan menurunkan risiko infeksi pencernaan [9,10].
Oatmeal adalah asupan tepat di kala ibu hamil mengalami diare [11,12[.
Oatmeal mengandung serat tinggi dengan rasa hambar yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan [12].
Gandum sendiri juga memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin B dan sejumlah mineral seperti magnesium, zat besi, dan selenium [13].
Selain membantu mengatasi diare dan menutrisi tubuh ibu hamil, mengonsumsi gandum seperti oatmeal akan menambah energi [12].
Makanan atau minuman berprobiotik tinggi tidak hanya dapat dikonsumsi anak-anak jika sedang menderita diare.
Makanan atau minuman probiotik juga sebagian besar aman dikonsumsi oleh ibu hamil, seperti halnya yogurt [3,14].
Probiotik dapat mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri karena probiotik terdiri dari bakteri-bakteri baik yang akan melawan bakteri jahat di saluran pencernaan dan usus [3,14].
Selain yogurt, masih ada jenis makanan dan minuman berprobiotik lain, seperti tempe, miso, kimchi, dan kombucha yang bisa ibu hamil andalkan [15].
Nasi putih juga merupakan asupan tepat yang bisa ibu hamil jadikan obat diare alami [12].
Nasi putih memiliki kandungan serat rendah yang tidak akan terlalu memengaruhi pergerakan usus yang sedang tidak baik [12].
Asupan satu ini tidak akan membantu supaya pergerakan usus lebih lambat daripada mempercepatnya di mana jika gerakan usus lebih cepat justru diare berisiko semakin buruk [12].
Diare dapat menguras energi dan cairan tubuh, oleh karena itu, agar tidak mengalami dehidrasi sebaiknya penderita minum air putih lebih banyak [1,2,3].
Ibu hamil mengalami diare memiliki risiko komplikasi yang cukup tinggi jika tidak ditangani dengan baik dan benar [1,2,3].
Dehidrasi adalah efek atau risiko komplikasi diare yang terlihat ringan namun bisa membahayakan kondisi sang ibu maupun janin [1,2,3].
Oleh karena itu, minum air putih lebih dianjurkan sebagai pengganti cairan paling aman untuk kehamilan [1,2,3].
Selain minum air putih, ibu hamil juga bisa mengonsumsi jus buah atau sup kaldu [3].
Tujuan mengonsumsi keduanya sama seperti air putih, yakni menurunkan risiko dehidrasi sebagai bahaya diare [3].
Keduanya juga dapat mengganti mineral, vitamin dan elektrolit yang sempat hilang karena terus-menerus keluar dari tubuh karena diare [3].
Namun meski dianjurkan mengonsumsi jus buah, pastikan mengonsumsi jus buah tanpa pemanis tambahan dan yang tidak mengandung gula terlalu tinggi [3].
Waspadai minuman jus buah kemasan karena kadar gulanya yang lebih tinggi daripada jus buah alami; kadar gula tinggi bisa berpotensi memicu diabetes gestasional [16].
Air jahe hangat atau teh jahe hangat adalah minuman tepat yang bisa dijadikan obat diare untuk ibu hamil secara alami [17,18].
Selain menghangatkan tubuh dan membantu agar tubuh terasa jauh lebih enak, air jahe hangat akan menenangkan perut dan merehidrasi tubuh [18].
Selain air putih, jus buah, dan kaldu, air jahe adalah asupan penting yang bisa dikonsumsi ibu hamil supaya diare cepat mereda dan tubuh pulih sempurna.
Dalam membuat air atau teh jahe sebagai pereda gejala diare, berikut ini beberapa langkahnya [18] :
Jika diare cukup menyiksa dan cara alami tersebut tidak efektif, segera periksakan ke dokter alih-alih minum obat kimia.
1. American Pregnancy Association. Diarrhea in Pregnancy. American Pregnancy Association; 2022.
2. Amy O’Connor & Lisa Hickman, M.D. Diarrhea During Pregnancy. What to Expect; 2021.
3. Healthline. Remedies for Diarrhea During Pregnancy. Healthline; 2022.
4. Melinda K. Munos, Christa L Fischer Walker, & Robert E Black. The effect of oral rehydration solution and recommended home fluids on diarrhoea mortality. International Journal of Epidemiology; 2010.
5. Henry J. Binder, Ian Brown, B. S. Ramakrishna, & Graeme P. Young. Oral Rehydration Therapy in the Second Decade of the Twenty-first Century. Current Gastroenterology Reports; 2014.
6. Rehydration Project. Oral Rehydration Solutions: Made at Home. Rehydration Project; 2014.
7. Valerie Nemeth & Nicholas Pfleghaar. Diarrhea. National Center for Biotechnology Information; 2021.
8. G H Rabbani, T Teka, B Zaman, N Majid, M Khatun, & G J Fuchs. Clinical studies in persistent diarrhea: dietary management with green banana or pectin in Bangladeshi children. Gastroenterology; 2001.
9. Madeline Kennedy & Samantha Cassetty, MS, RD. 6 easy-to-digest foods for when you have stomach issues. Insider; 2021.
10. Healthline. 6 Surprising Health Benefits of Sweet Potatoes. Healthline; 2022.
11. Mahak Arora. Eating Oats During Pregnancy – Is it Harmful?. First Cry Parenting; 2018.
12. Dani-Elle Dubé. 5 foods that help fight diarrhea – and 5 foods to stay away from. Global News; 2017.
13. Oliver Chen, Eunice Mah, ElHadji Dioum, Ankita Marwaha, Shobana Shanmugam, Nagappa Malleshi, Vasudevan Sudha, Rajagopal Gayathri, Ranjit Unnikrishnan, Ranjit Mohan Anjana, Kamala Krishnaswamy, Viswanathan Mohan, & YiFang Chu. The Role of Oat Nutrients in the Immune System: A Narrative Review. Nutrients; 2021.
14. M Hickson. Use of probiotic Lactobacillus preparation to prevent diarrhoea associated with antibiotics: randomised double blind placebo controlled trial. British Medical Journal; 2007.
15. Emily Becker. 12 Foods High In Probiotics You Should Add To Your Diet. Women's Health; 2021.
16. M I Goran, J F Plows & E E Ventura. Effects of consuming sugars and alternative sweeteners during pregnancy on maternal and child health: evidence for a secondhand sugar effect. Proceedings of the Nutrition Society; 2019.
17. Mother to Baby. Ginger. Mother to Baby; 2021.
18. Healthline. Can Ginger Treat Diarrhea?. Healthline; 2017.