Makanan, Minuman dan Herbal

Paprika Friggitello: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masa kini, paprika ditanam dan digunakan secara luas di banyak belahan dunia, terutama di Italia. Salah satu keturunan paprika paling awal yang dibawa ke Italia adalah paprika Friggitello dan sekarang tersedia secara luas untuk dikonsumsi dan dibudidayakan.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa paprika hanya buah dan sayur pelengkap masakan, namun ternyata paprika juga mengandung banyak senyawa dan nutrisi yang dapat berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

Paprika Friggitello (Capsicum annuum L.)

Tentang Paprika Friggitello

Paprika Friggitello berasal dari spesies Capsicum annum, keluarga bagi varietas yang sangat beragam dan paling umum. Paprika Friggitello adalah tanaman asli Italia Selatan dan dapat dipanen baik dalam keadaan hijau yang belum matang maupun matang dalam keadaan merah. Seperti kebanyakan peperoncini Italia, Friggitello adalah paprika ringan.[1]

Paprika friggitello dikenal juga sebagai Juga dikenal sebagai paprika Italia manis, paprika Tuscan, paprika Italia, dan Friarelli.

Paprika friggitello merupakan jenis sayuran yang banyak dibudidayakan di Italia. Tanamannya tumbuh subur dengan buah-buahan kecil yang panjang, langsing dan runcing mirip seperti liontin.[1,2]

Tumbuh sampai matang, paprika friggitello memerlukan waktu kurang lebih 70 hari sejak ditanam. Tumbuh lebar sekitar 2,5 cm dan panjang hingga 14 cm. Buah paprika friggitello memiliki kulit yang cukup tebal. Warnanya berawal dari hijau muda dan menjadi merah saat matang.[1,2]

Fakta Menarik Seputar Paprika Friggitello

  • Paprika friggitello merupakan varietas yang tidak memiliki panas sama sekali, artinya paprika Friggitello adalah varietas paprika murni.[1]
  • Paprika frigfitello tampak seperti cabai namun memiliki rasa yang manis dan sama sekali tidak panas.[1,2]
  • Ketika dipetik hijau, paprika friggitello berasa agak manis dan menawarkan rasa pahit yang ringan. Namun saat matang, paprika friggitello menjadi merah cerah dan mengembangkan rasa yang lebih manis dan sedikit panas.
  • Paprika friggitello cocok untuk masakan tumis atau sebagai acar. Mereka sangat fleksibel dan bisa masuk ke berbagai macam hidangan, digunakan dengan saus, atau dimakan biasa.[1,8]
  • Paprika friggitello sangat umum di Italia disebabkan banyak orang tidak menyukai pedas, sehingga cabai manis ini lebih digemari.[2]
  • Tanaman Friggitello menghasilkan banyak polong lada, sehingga dengan menanamnya menjadi lebih menguntungkan bagi petani.[2]
  • Paprika friggitello umunya panen sekitar musim panas hingga musim gugur.

Kandungan Gizi Paprika Friggitello

Berikut adalah informasi nilai gizi yang terkandung dalam 100 gram sajian paprika friggitello.[3]

NamaJumlahSatuan Unit
Total kalori130kJ
Total karbohidrat6.3g
: Serat makanan2.1g
: Gula4.2g
Lemak total0.3g
Lemak jenuh0.0g
Protein1.0g
Vitamin A3131IU
Vitamin C128mg
Vitamin D~~
Vitamin E (⍺ tokoferol)1.6mg
Vitamin K4.9mcg
Thiamin0.1mg
Riboflavin0.1mg
Niacin1.0mg
Vitamin B60.3mg
Folat46.0mcg
Vitamin B120.0mcg
Asam pantotenat0.3mg
Kolin5.6mg
Betain0.1mg
Kalsium7.0mg
Zat besi0.4mg
Magnesium12.0mg
Fosfor26.0mg
Kalium211mg
Natrium4.0mg
Zinc0.3mg
Tembaga0.0mg
Mangan0.1mg
Selenium0.1mcg

Dari tabel gizi diatas, dapat diketahui bahwa paprika friggitello merupakan sumber yang baik akan vitamin C, vitamin A, serat makanan dan folat. Selain itu juga kaya akan kandungan berbagai vitamin lainnya dan mineral yang baik untuk tubuh. Paprika friggitello juga mengandung sangat rendah akan lemak jenuh, kolesterol dan natrium.[3]

Kandungan Senyawa Dalam Paprika Friggitello

  • Paprika friggitello memiliki kandungan berbagai vitamin yang tinggi dan senyawa fenol, yang dikenal sebagai antioksidan penting.[4]
  • Senyawa karoten, tokoferol dan asam askorbat merupakan kandungan vitamin yang ditemukan paling banyak dalam paprika friggitello.[4]
  • Semakin matang, paprika friggitello semakin tinggi kandungan karoten di dalamnya.[4]
  • Senyawa kapsantin dan kapsorubin berperan dalam memberikan warna merah pada paprika friggitello.[4]
  • Paprika ditandai dengan kandungan tinggi asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), terutama dalam bentuk asam linoleat (LA).[4]
  • Paprika manis yang berwarna merah dilaporkan mengandung sangat rendah asam lemak jenuh dan sangat tinggi asam lemak tak jenuh.[4]
  • Paprika friggitello juga mengandung kapsiat, yaitu senyawa kapsaisinoid, meskipun dalam jumlah yang tidak begitu tinggi.[4]

Manfaat Paprika Friggitello untuk Kesehatan

Paprika manis dari Italia ini, selain digunakan sebagai hidangan kuliner ternyata juga memiliki pengaruh untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut manfaat yang ditawarkan dari paprika friggitello untuk kesehatan tubuh :

  • Menangkal Radikal Bebas

Jumlah radikal bebas yang beredar dalam tubuh secara berlebihan dapat merusak struktur sel pada jaringan atau organ penting dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan penyakit kanker, kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), diabetes dan masih banyak lagi.

Paprika friggitello diketahui mengandung banyak asam askorbat dan tokoferol yang berperan penting dalam menangkal jumlah radikal bebas yang ditemukan berlebihan dalam tubuh.[4]

Selain itu, senyawa karoten yang tinggi dalam paprika friggitello juga dapat bersifat sebagai antioksidan yaitu untuk menangkal radikal bebas.

  • Mencegah dan Mempercepat Proses Peradangan

Asam linoleat dalam paprika friggitello yang dikonversi menjadi asam arachidonic, dilaporkan berperan penting dalam proses peradangan. Senyawa tokoferol dalam kandungan paprika friggitello juga disebutkan memiliki aktifitas anti-inflamasi.[4]

Asupan asam lemak Omega-3 yang tinggi disebutkan memiliki efek untuk mencegah peradangan terkait dengan banyak penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner, rheumatoid arthritis, obesitas, diabetes, kanker, hingga penyakit mental.[4]

  • Membantu Meredakan Nyeri

Senyawa capsaicinoid tampaknya memiliki efek kesehatan yang bermanfaat namun juga berpotensi merusak. Mereka telah lama digunakan dalam pengobatan terapeutik Maya dan Ayurvedic dan baru-baru ini telah menemukan aplikasi terapi dalam menghilangkan rasa sakit.[5]

  • Membantu Meningkatkan Metabolisme

Penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan bahwa paprika merah sangat bagus untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Penelitian dilakukan sehubungan dengan aktivasi termogenesis dan peningkatan laju metabolisme.[8]

Termogenesis adalah produksi panas yang terjadi setelah makan, yang berperan dalam meningkatkan laju metabolik tubuh, sehingga dapat meningkatkan pengeluaran energi.

Meskipun paprika merah tidak mengandung capsaicin yang dikenal membuat paprika pedas, mereka memiliki aksi termogenik ringan. Hal ini telah dipelajari dan diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh tanpa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, sebagaimana yang dilakukan cabai panas.

Sehingga paprika friggitello dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk individu dengan masalah jantung.

Paprika manis mengandung lebih dari 30 jenis karoten yang berbeda yang meliputi alfa-karoten, lutein, zeaxanthin dan likopen. Karotenoid adalah keluarga fitonutrien yang merupakan sebab untuk pewarnaan merah, kuning dan oranye yang ditemukan pada buah dan sayuran mayur.

Karotenoid ini telah ditemukan untuk membantu menyembuhkan masalah mata dan membantu melawan penyakit mata. Penelitian yang dilakukan dengan paprika manis telah menemukan bahwa karoten menyerap cahaya biru yang merusak saat memasuki mata sehingga dilaporkan dapat menghentikan kerusakan.[8]

Disamping itu, paprika friggitello juga sumber yang sangat baik akan vitamin A murni.

  • Membantu Menurunkan Berat Badan

Ahli gizi menyarankan untuk menambahkan paprika manis ke dalam diet sehat untuk membantu Anda menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat.[8]

Satu porsi paprika manis memiliki sekitar 1 gram lemak dan hanya 29 kalori. Ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi paprika manis sebagai camilan atau tambahan disamping makanan utama.[8]

  • Menstabilkan Tekanan Darah

Semua warna paprika adalah sumber potasium yang bagus. Kalium dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan dan mineral dalam tubuh. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kalium meningkatkan fungsi otot dan mengatur tekanan darah.[8]

Hal ini dapat diraih dengan menambahkan satu cangkir paprika manis antara 260 hingga lebih dari 300 mg kalium ke dalam diet. Sebagai bonus tambahan, paprika mengandung serat yang juga dapat membantu mengatur kesehatan jantung dengan mengendalikan kadar kolesterol.[8]

Paprika juga merupakan sumber vitamin K yang diperlukan untuk fungsi pembekuan darah.[8]

  • Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Paprika friggitello memiliki kadar vitamin C yang tinggi yang mendukung kesehatan jaringan dan sistem kekebalan tubuh yang baik.[8]

Penelitian dilakukan sehubungan antara kandungan folat dalam paprika friggitello dengan pencegahan penyakit kanker, salah satunya yaitu kanker usus.[8]

  • Mendukung Kesehatan Janin

Bagi wanita hamil atau wanita yang berharap untuk hamil perlu dipertimbangkan untuk menambahkan paprika manis ke dalam makanan. Hal ini dikarenakan paprika friggitello memiliki kandungan folat yang membantu dalam mendukung fungsi sel darah merah dan membantu mencegah beberapa jenis cacat lahir pada anak yang belum lahir.

Efek Samping Paprika Friggitello

Paprika friggitello diketahui sebagai sayur yang sangat aman untuk dikonsumsi. Bahkan efek samping yang ditimbulkan dari paprika friggitello sangat sedikit yang membahasnya.

Menurut Food & Drugs Administrations (FDA), paprika frigitello dilaporkan mengandung kadar garam kalsium yang termasuk dalam Daftar Status Zat Aditif Makanan yang diakui kurang aman untuk dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.[6]

Selain itu, meskipun kebanyakan orang dapat mentolerir paprika dengan cukup baik, dalam kasus yang jarang terjadi, orang mungkin alergi terhadap paprika. Seseorang dengan alergi serbuk sari yang sangat sensitif juga mungkin alergi terhadap paprika.[8]

Tips Konsumsi Paprika Friggitello

Paprika Friggitello banyak digunakan untuk makanan pembuka. Paprika Friggitello mempunyai rasa yang tidak panas dan pedas, yang berarti jika ingin mengonsumsi makanan pedas, disarankan untuk memilih paprika atau lada dari varietas lain.[2]

Ide Penyajian Paprika Friggitello

Sebelum mengolahnya, pastikan untuk membersihkan paprika friggitello dengan mencucinya dibawah air mengalir kemudian keringkan.[2]

  • Paprika friggitello paling dikenal di Italia sebagai lada goreng, ditumis dalam minyak bersama dengan tomat, bawang putih, dan kemangi.[2]
  • Paprika friggitello juga bisa dipanggang bersama dengan feta dan minyak zaitun.[2]
  • Seperti paprika lainnya, paprika friggitello juga serbaguna dan cukup banyak jika ingin digunakan sebagai pelengkap hidangan. Paprika ini juga biasa digunakan dalam salad dan acar.[1,2]
  • Atau sajikan paprika friggitello sebagai lauk maupun sebagai topping untuk pasta.
  • Selain dengan dimasak, paprika friggitello juga dapat diasamkan dalam cuka putih atau dikeringkan untuk penggunaan jangka panjang.

Tips Penyimpanan Paprika Friggitello

  • Capsicum dan cabai tidak boleh disimpan dalam waktu lama, atau dengan buah seperti tomat yang menghasilkan senyawa etilena.[7]
  • Mereka dapat disimpan antara 7 hingga 13 derajat Celcius pada kelembaban relatif 90% hingga 95%. Mereka dapat disimpan selama dua hingga tiga minggu.[7]

1. Jacquie Gray. Sweet Peppers. 15:1-8. Royal Horticultural Society; 2006
2. Calvin. Friggitello Peppers – The Sweet Italian Peperoncino. Pepper Geek, Member of Mediavine Food; 2020
3. Condé Nast. Peppers, sweet, red, raw. The Self Nutrition Data; 2018
4. Ramesh Kumar Saini and Young-Soo Keum. GC–MS and HPLC–DAD analysis of fatty acids and tocopherols in sweet peppers (Capsicum annuum L.). 10:685–689. Journal of Food Measurement and Characterization; 2016
5. Loren Cordain, Ph.D. Consumption of Nightshade Plants, Human Health and Autoimmune Disease. The Paleo Diet; 2015
6. Anonym. Food Additive Status List. Food and Drug Administrations; 2019
7. Anonym. Capsicum and Chilli. Northern Territory Government of Australia; 2019
8. Dr. Partha Nandi M.C. F.A.C.P. The Many Health Benefits of Sweet Peppers (Plus Recipes). Ask Dr. Nandi and Ask Partha, LLC; 2019

Share