Daftar isi
Ptyalisme yang memiliki nama lain hipersalivasi dan sialorrhea, suatu kondisi ketika seseorang menghasilkan terlalu banyak air liur di mulutnya. Hal ini dapat membuat air liur tumpah keluar dari bibir bawah, biasa disebut dengan ngiler. [1]
Ptyalisme bukan suatu penyakit, tetapi biasanya terjadi dengan gejala kesehatan lainnya. Faktor-faktor lainnya dapat menjadi penyebab yang umum dan mudah diobati, bahkan penyakit yang langka. [1]
Air liur adalah cairan bening yang diproduksi oleh kelenjar ludah yang berada di dalam mulut. Air liur bekerja untuk membantu membasahi makanan dan menelan makanan. Air liur memiliki kandungan enzim, yang dapat membantu sistem pencernaan. [1]
Air liur mampu menyembuhkan luka dan membasmi kuman di mulut dan dapat mencegah terjadinya kekeringan, serta bekerja sebagai pencegah terjadinya iritan dan racun. [1]
Rata-rata orang yang yang sehat dapat menghasilkan antara 0,75 hingga 1,7 liter air liur perhari. Puncak produksi air liur yaitu ketika sedang makan dan produksi air liur terendah saat ketika tidur. [1]
Terlalu banyak menghasilkan air liur di dalam mulut, dapat menyebabkan masalah ketika berbicara dan makan, serta membuat bibir pecah-pecah dan infeksi kulit. Ptyalisme juga dapat menimbulkan kecemasan sosial dan menurunkan rasa percaya diri. [1]
Gejala dari ptyalisme termasuk pada ngiler, meludah, dan menelan secara berlebihan. Gejala lainnya yang berkaitan termasuk [1] :
Ptyalisme juga dapat menyebabkan komplikasi psikologis dan kecemasan sosial, serta mempengaruhi kemampuan dalam berbicara dan makan. [1]
Kebanyakan orang yang mengalami ptyalisme akan lebih sering menghirup air liur dan makanan ke dalam, yang mana dapat menyebabkan pneumonia aspirasi. Hal ini dapat terjadi ketika batuk atau tersedak. [1]
Ptyalisme dapat disebabkan oleh [1] :
Penyebab dari menghasilkan air liur secara berlebihan, yang menyebabkan hipersalivasi atau ptyalisme, meliputi [1] :
Kesulitan yang dialami seseorang dalam menelan atau membersihkan air liur di mulutnya, terdapat kemungkinan yang disebabkan oleh adanya penyakit lain, seperti down syndrome, autis, stroke, Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), dan penyakit parkinson. Jika seseorang mengalami Gangguan Proses Sensorik (SPD), kemungkinan mereka tidak menyadari jika sedang ngiler. [1]
Penyebab dari seseorang yang tidak dapat menutup mulutnya mengakibatkan ngiler tanpa disadari, lalu mengalami kesulitan dalam mengatur neuromuskuler pada otot di sekitar mulut. Celebral palsy merupakan salah satu contoh kondisi tersebut. [1]
Kesulitan menahan air liur dalam mulut dapat disebabkan oleh [1] :
Ptyalisme dapat terjadi akibat kondisi non-medis, seperti melihat, mencium, atau mencicipi makanan, atau bahkan hanya memikirkan makanan. Hal ini juga dapat disebabkan oleh permen karet atau karena perasaan senang dan cemas. [1]
Ibu hamil yang mengalami ptyalisme merupakan suatu hal yang normal. Air liur yang berlebihan tidak akan mempengaruhi bayi. [2]
Dalam keadaan normal, kelenjar air liur dapat menghasilkan sekitar 1 1/2 liter air liur setiap harinya, tetapi secara umumnya setiap orang tidak akan menyadarinya karena akan menelan air liur tersebut tanpa sadar. [2]
Jika tiba-tiba seseorang mungkin menyadari terdapat banyak air liur dalam mulut disaat masa kehamilan, kemungkinan wanita hamil telah menghasilkan lebih atau jarang menelan air liur. [2]
Beberapa wanita merasa seolah-olah mengeluarkan air liur yang lebih banyak dari biasanya saat sedang mual. Beberapa wanita hamil memiliki banyak air liur yang pada akhirnya harus dimuntahkan. [2]
Penelitian menjelaskan bahwa kelebihan air liur merupakan gejala yang umum terjadi di masa kehamilan. Kelebihan air liur selama masa kehamilan dapat disebabkan oleh karena meningkatnya rasa mual dan karena muntah. [3]
Biasanya ptyalisme disebabkan oleh penyakit lainnya yang berujung terkena ptyalisme dan harus segera diobati, serta mengobati langsung efek dari kelebihan air liur pada mulut. [1]
Tergantung pada penyebabnya, perawatannya dapat mencakup beberapa jenis terapi, pengobatan, dan pengobatan rumahan. Pada kasus yang parah, dapat dipertimbangkan untuk melakukan pembedahan. [1]
Hal ini dapat termasuk pada memperbaiki cara bicara dan terapi wicara. Orang-orang yang mengalami ptyalisme kemungkinan mendapatkan manfaat dari bantuan postur dan kontrol kepala. Mereka juga akan mempelajari teknik menutup bibir, kontrol lidah lebih baik, dan menelan. [1]
Pengobatan bertujuan untuk mengurangi kelebihan air liur. Mungkin akan menggunakan obat antikolinergik, meskipun terdapat beberapa efek samping, seperti mengantuk, gelisah, mudah tersinggung, retensi urin, sembelit, dan kulit menjadi kemerahan. Perawatan yang satu ini dapat termasuk botulinum toksin (botox). [1]
Minum banyak air dapat mencegah produksi air liur yang berlebihan. Menyikat gigi dan berkumur menggunakan obat kumur dapat mengeringkan mulut untuk sementara. [1]
Untuk wanita hamil, suplemen seperti jahe dan peppermint dapat membantu mengatasi rasa mual yang dapat mengakibatkan menghasilkan air liur yang berlebihan. Mungkin dapat melakukan hal-hal berikut untuk mengurangi air liur yang berlebihan [3,2]:
Untuk beberapa wanita hamil, hal ini sangatlah menganggu dan dapat terasa menyedihkan. Permasalahan akan berkurang atau menghilang sekitar akhir trimester pertama. Untuk beberapa wanita yang merasa mual atau morning sickness lebih lama, menghasilkan air liur berlebihan akan bertahan selama masa kehamilan karena faktor tersebut. [2]
Keberhasilan dalam menangani ptyalisme dapat membuat air liur yang dihasilkan meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri seseorang. [1]
1. Stacy Sampson, D.O, & Kanna Ingleson. Everything you need to know about hypersalivation. Medical News Today; 2017.
2. Eva Dasher, Rae Cherng, M.D., FACOG. Excessive saliva during pregnancy. Baby Center; 2016.
3. Saurabh Sethi, M.D., MPH, Eleesha Lockett, MS. What’s Causing My Nausea and Watery Mouth, and How Can I Treat It?. Healthline; 2019.