Rivastigmine digunakan untuk mengobati kebingungan (demensia). Penyakit ini memiliki hubungan dengan penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.[1]
Rivastigmine telah disetujui oleh FDA sejak tahun 1985 sebagai obat untuk mengobati demensia ringan sampai sedang dari tipe Alzheimer [2].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Rivastigmine, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[3]
| Indikasi | Untuk pengobatan demensia ringan sampai sedang yang berhubungan dengan penyakit Parkinson atau tipe Alzheimer. |
| Kategori | Obat Resep |
| Konsumsi | Dewasa |
| Kelas | Obat Penyakit Neurodegeneratif |
| Bentuk | Kapsul, larutan |
| Kontraindikasi | → Hipersensitif terhadap rivastigmin, turunan karbamat lain, atau komponen formulasi lainnya → Riwayat reaksi di tempat aplikasi dengan patch rivastigmine. |
| Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Rivastigmine: → Pasien dengan sindrom sakit sinus, bradikardia, atau defek konduksi; → Pasien dengan risiko penyakit maag; → Pasien dengan penyakit pernapasan (misalnya COPD, asma); → Pasien dengan riwayat gangguan kejang; → Pasien dengan penyakit obstruksi saluran keluar kandung kemih, hiperplasia prostat; → Pasien dengan berat badan <50 kg. → Kehamilan dan menyusui. |
| Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / Transdermal: Kategori B: Baik penelitian reproduksi hewan belum menunjukkan risiko janin tetapi tidak ada penelitian terkontrol pada wanita hamil atau penelitian reproduksi hewan menunjukkan efek merugikan (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam penelitian terkontrol pada wanita pada trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester selanjutnya). |
Rivastigmine merupakan obat untuk mengobati penyakit kebingungan (demensia) seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Rivastigmine bukanlah obat penyembuh, obat ini hanya membantu untuk meningkatkan daya ingat, kesadaran, dan juga kemampuan untuj mengingat sehari-hari.[1]
Manfaat lainnya dari obat ini adalah [4]:
Penggunaan Dosis Rivastigmine hanya di khususkan untuk orang dewasa[3].
| ⇔ Demensia Alzheimer, Demensia terkait dengan penyakit Parkinson Oral → Pada pasien dengan kasus ringan hingga sedang: Seperti rivastigmine hydrogen tartrate: Dosis awal: 1,5 mg dua kali sehari, ditingkatkan dengan peningkatan 1,5 mg dua kali sehari dengan interval minimal 2 minggu, sesuai dengan respons dan toleransi. → Dosis biasa: 3-6 mg dua kali lipat. → Maks: 6 mg du akali sehari. → Mundur dari 1,5 mg dua kali sehari, jika pengobatan dihentikan selama beberapa hari. |
| ⇔ Demensia terkait dengan penyakit Parkinson Transdermal → Pada penderita dengan kasus ringan sampai sedang. → Sebagai patch: Awalnya, 4,6 mg / 24 jam, ditingkatkan menjadi 9,5 mg / 24 jam, setelah setidaknya 4 minggu, jika dapat ditoleransi. → Dapat meningkat lebih lanjut menjadi 13,3 mg / 24 jam, menurut tanggapan. → Mundur dari 4,6 mg / 24 jam, jika pengobatan dihentikan selama lebih dari 3 hari. → Oleskan tambalan pada kulit kering, bersih, dan tidak berbulu di punggung atas atau bawah, lengan atas atau dada. → Tempatkan tambalan di area yang berbeda setiap hari selama 14 hari berlalu sebelum menggunakan area yang sama. |
| ⇔ Demensia Alzheimer Transdermal → Pada pasien dengan kasus ringan hingga sedang. → Sebagai tambalan: Awalnya, 4,6 mg / 24 jam, ditingkatkan setelah setidaknya 4 minggu, jika ditoleransi menjadi 9,5 mg / 24 jam selama Min 6 bulan. → Kemudian, dapat ditingkatkan menjadi 13,3 mg / 24 jam, sesuai respons. → Mundur dari 4,6 mg / 24 jam, jika pengobatan dihentikan selama lebih dari 3 hari. → Oleskan tambalan pada kulit kering, bersih, dan tidak berbulu di punggung atas atau bawah, lengan atas atau dada. → Tempatkan tambalan di area yang berbeda setiap hari selama 14 hari berlalu sebelum menggunakan area yang sama. |
Efek samping bisa saja terjadi jika penggunaan dosis tidak tepat atau tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan[5].
Efek samping rivastigmin yang umum dilaporkan meliputi:
Efek Yang Sering Sekali Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Gejala Overdosis Rivastigmine (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa gejala ini):
Info Efek Rivastigmine Tenaga Medis:
Untuk memahami lebih detil mengenai Rivastigmine, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Rivastigmine, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya [3].
| Penyimpanan | → Simpan pada suhu 25 ° C. |
| Cara Kerja | Deskripsi: Rivastigmin meningkatkan asetilkolin yang ada di SSP dengan menghambat hidrolisis asetilkolin secara reversibel oleh kolinesterase. Durasi: Sekitar 10 jam. Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan mudah dan sempurna dari saluran gastrointestinal. Makanan menunda penyerapan. Ketersediaan hayati: 36%. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: Kira-kira 1 jam (oral); 8 sampai 16 jam (transdermal). Distribusi: Tersebar luas di tubuh. Dengan mudah melewati sawar darah-otak. Volume distribusi: 1,8 hingga 2,7 L / kg. Pengikatan protein plasma: Sekitar 40%. Metabolisme:Dimetabolisme secara cepat dan ekstensif di otak melalui hidrolisis yang dimediasi kolinesterase menjadi metabolit dekarbamilasi yang aktif lemah; selanjutnya dimetabolisme di hati melalui N-demetilasi dan / atau konjugasi sulfat. Ekskresi: Terutama melalui urin (97% sebagai metabolit); kotoran (0,4%). Penghapusan paruh waktu: 1,5 jam (oral); kira-kira 3 jam (transdermal). |
| Interaksi Dengan Obat Lain | → Efek aditif dengan relaksan otot tipe suksinilkolin selama anestesi; zat kolinometrik (misalnya oxybutynin, tolterodine). → Efek aditif dan peningkatan risiko bradikardia dengan beta-blocker (misalnya atenolol). → Peningkatan risiko torsade de pointes dengan fenotiazin (misalnya klorpromazin); enzamides (misalnya sulpiride, sultopride), pimozide, cisapride. |
| Interaksi Dengan Makanan | Makanan menunda penyerapan. |
| Overdosis | ⇔ Gejala: Krisis kolinergik (misalnya miosis, kemerahan, mual, muntah, diare, sakit perut, air liur, berkeringat, bradikardia, bronkospasme, buang air kecil / buang air besar tidak disengaja, lakrimasi, hipotensi); efek nikotinik yang parah (misalnya kelemahan otot, fasikulasi, depresi pernapasan, dan kejang); pusing, tremor, sakit kepala, mengantuk, keadaan bingung, hipertensi, halusinasi, dan malaise. Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat memberikan antiemetik untuk mual dan muntah yang parah Hapus patch segera pada kasus tanpa gejala. Dapat memberi 0,03 mg / kg atropin sulfat IV pada overdosis masif. |
| Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ditemukannya pengaruh hasil lab |
Mengapa obat ini diresepkan?
Rivastigmine digunakan untuk mengobati demensia seperti gangguan otak yang mempengaruhi kemampuan untuk mengingat, berpikir jernih, berkomunikasi, dan melakukan aktivitas sehari-hari dan dapat menyebabkan perubahan mood dan kepribadian.[4]
Bagaimana obat ini digunakan?
Rivastigmine hadir sebagai kapsul dan larutan (cair) untuk diminum.
Biasanya diminum dua kali sehari dengan makan di pagi dan sore hari.[4]
Apa Kegunaan lain untuk obat ini ?
Rivastigmin juga kadang-kadang digunakan dimana kondisi otak mengembangkan struktur protein abnormal, dan otak serta sistem saraf hancur seiring waktu[4].
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Rivastigmine[4]:
| Brand Merek Dagang |
| Exelon |
1) Anonim. Webmd.com. Rivastigmine. 2020.
2) Parth H. Patel, Vikas Gupta. ncbi.nlm.nih.gov. Rivastigmine. 2020.
3) Anonim. Mims.com. Rivastigmine. 2020.
4) Patient Medication Information. Medlineplus.gov. Rivastigmine. 2020.
5) Anonim. Drugs.com. Rivastigmine. 2020.