S-atenolol dapat menurunkan aktivitas renin plasma dan asam lemak bebas. Obat ini hanya digunakan untuk pasien dewasa. [1]
Daftar isi
Untuk mengetahui obat s-atenolol, berikut keterangannya: [1]
Indikasi | Angina, Hipertensi |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Beta-blockers |
Bentuk | Table |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas, blok jantung derajat 2 dan 3, syok kardiogenik, spasme bronkus, riwayat penyakit saluran napas obstruktif, asidosis metabolik, hipotensi, penyakit arteri perifer berat, bradikardia sinus. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan S-atenolol → Pasien yang mengalami DM → Pasien dengan gangguan ginjal → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui |
Obat S-atenolol digunakan untuk mengatasi: [1]
Pada sebuah penelitian pemodelan farmakokinetik-farmakodinamik S- atenolol pada seekor tikus terjadi penurunan detak jantung selama takikardia yang diinduksi isoprenalin.
Hal ini adalah titik akhir farmakodinamik yang andal untuk beta-blocker in vivo pada tikus. Konsekuensinya, pendekatan eksperimental ini akan digunakan untuk menyelidiki hubungan antara karakteristik obat dan efek in vivo dari beta-blocker yang berbeda. [2]
Penggunaan obat s-atenolol diperuntukkan bagi orang dewasa saja. Berikut keterangan dosis penggunaannya: [1]
Oral: ⇔ Profilaksis migrain → 50-100 mg setiap hari → Dosis sekali minum Maksimal: 100 mg → Interval Dosis Minimum: – → Dosis Maksimum: 100 mg per hari ⇔ Angina pektoris, Hipertensi → 50-100 mg, → Dosis Sekali Minum Maksimal : 100 mg → Interval Dosis Minimum: satu kali per hari → Dosis Maksimum: 100 mg per hari |
Obat S-Atenolol dapat menyebabkan efek samping seperti : [1]
Untuk mengetahui secara detail mengenai obat s-atenolol mulai dari penyimpanan, cara kerja, sampai pada penanganan overdosis, berikut keterangannya: [1]
Penyimpanan | Tablet / tutup / suspensi / solusi: → Simpan antara 20-25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban |
Cara Kerja | Deskripsi: S-Atenolol secara selektif memblokir reseptor β1, dan secara signifikan mengurangi detak jantung maksimal dan submaksimal yang disesuaikan dengan dosis penggunaan. Tindakan endokrin dan metabolisme S-atenolol termasuk menurunkan aktivitas renin plasma dan asam lemak bebas. |
Interaksi dengan obat lain | → menekan kontraktilitas miokard dan dapat memicu gagal jantung kombinasi dengan disopyramide → mengurangi efek dengan NSAID → dapat memicu gagal jantung pada pasien dengan gangguan fungsi ventrikel kiri penggunaan bersamaan verapamil → dapat menyebabkan hipertensi rebound yang parah bila penghentian atenolol dan klonidin secara bersamaan |
Overdosis | ⇔ Gejala: Dapat menyebabkan depresi KV yang parah dan fatal. ⇔ Cara Mengatasi: Arang aktif atau lavage lambung dapat dipertimbangkan jika pasien datang dalam 1 jam setelah menelan |
Apa efek samping penggunaan obat s-atenolol?
Obat s-atenolol dapat menyebabkan efek samping seperti kelelahan, ekstremitas dingin, bradikardia, gagal jantung, sakit kepala, pusing dan lain sebagainya. [1]
Apa saja yang perlu diperhatikan pasien sebelum menggunakan obat s-atenolol?
Sebelum menggunakan obat s-atenolol, pasien harus mengonfirmasi apabila mengalami DM, gangguan ginjal, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, Selain itu perlu juga diketahui bahwa obat ini dapat menutupi gejala hipertiroidisme dan hipoglikemia dan harus menghindari penarikan mendadak. [1]
Apa manfaat obat s-atenolol?
S-atenolol digunakan untuk menurunkan aktivitas renin plasma dan asam lemak bebas. Hal ini sangat berguna untuk mengobati angina, hipertensi, profilaksis migrain. [1]
Brand Merek Dagang |
S-atenolol [1] |
1. Anonim. Atenolol. Mims; 2020.
2. T J van Steeg, J Freijer, M Danhof, E C M de Lange. Br J Pharmacol: Pharmacokinetic-pharmacodynamic modelling of S(-)-atenolol in rats: reduction of isoprenaline-induced tachycardia as a continuous pharmacodynamic endpoint. National Center for Biotechnology Information: 2007.