Makanan, Minuman dan Herbal

3 Sayuran Yang Harus Dihindari Saat Diet

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diet merupakan cara pengaturan pola makan dan minum dalam jangka waktu tertentu dan biasanya digunakan untuk menurunkan berat badan. Tak hanya itu, diet juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh seperti meningkatkan memori dan kesehatan otak serta memperkuat tulang dan gigi [2].

Diet memiliki beberapa jenis diantaranya diet tinggi protein, diet mayo, diet shake, dan lain sebagainya. Dimana, pada setiap jenisnya memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, langkah pertama yang harus kita lakukan sebelum diet ialah memilih jenis diet yang cocok dengan kita[2].

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, seperti kondisi kesehatan dan makanan. Untuk mencapai hasil yang maksimal, diet harus diikuti dengan perubahan gaya hidup yang sehat dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, termasuk sayuran. [2].

Sayuran termasuk ke salah satu jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi saat diet karena kandungan seratnya yang tinggi sehingga bagus untuk diet. Namun, terdapat sebagian sayuran yang sebaiknya dihindari saat diet [2]. Sejumlah sayuran ini merupakan sayuran yang termasuk sayuran bertepung. Dimana, jenis sayuran ini memiliki kandungan pati atau karbohidrat yang cukup banyak [1,2].

Sayuran yang tergolong dalam kategori bertepung mengandung sekitar tiga hingga empat kali lipat pati atau karbohidrat lebih banyak dibandingkan sayuran non tepung. Kandungan pati atau karbohidrat yang tinggi inilah yang membuat jumlah kalorinya juga tinggi sehingga kurang bagus untuk diet [1,2].

Tak hanya itu, sayuran bertepung juga memiliki indeks glikemik yang tergolong tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya. Berikut ini sejumlah sayuran yang harus dihindari saat diet [2]:

  1. Jagung

Jagung termasuk ke salah satu sumber karbohidrat yang seringkali digunakan sebagai pengganti nasi. Rasanya yang manis membuat jagung digemari oleh banyak orang. Manfaatnya pun beragam, mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga sebagai sumber energi. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh berbagai kandungan nutrisi di dalamnya, seperti karbohidrat, protein, kalium, vitamin C, dan masih banyak lagi [1].

Jagung termasuk ke dalam sayuran bertepung yang harus dihindari saat diet. Hal tersebut dikarenakan jagung memiliki kandungan pati yang cukup tinggi sehingga karbohidrat dan kalorinya juga tinggi. Meskipun memberikan efek mengenyangkan, namun jagung tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan saat diet. Hal ini akan membuat diet Anda kurang maksimal karena mengonsumsi sayuran bertepung dapat menimbun lemak dalam tubuh [1,3].

Jagung tetap dapat dikonsumsi saat diet dengan porsi yang lebih kecil. Hal tersebut dikarenakan berbagai kandungan nutrisi yang dimiliki oleh jagung[1]. Selain itu, jangan konsumsi jagung bersamaan dengan makanan karbohidrat tinggi, seperti nasi. Hal tersebut justru akan membuat diet Anda tidak berhasil [3].

  1. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan dikenal sebagai salah satu sumber protein yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, terdapat beberapa jenis kacang-kacangan yang harus dihindari saat diet. Jenis kacang-kacangan tersebut meliputi kacang polong dan kacang merah. Kedua jenis tersebut sebaiknya dihindari saat diet karena mengandung kalori yang tinggi yang justru akan menambah berat badan[1].

Kacang-kacangan juga termasuk ke sayuran bertepung yang memiliki indeks glikemik tinggi. Hal tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun, kacang-kacangan tetap dapat dikonsumsi namun dalam jumlah yang lebih kecil. Dengan begitu, diet tetap dapat dilakukan dan tubuh dapat memperoleh kandungan nutrisinya [3].

  1. Kentang

Kentang biasanya digunakan sebagai pengganti karbohidrat. Selain itu, kentang juga kaya akan mineral dan vitamin, seperti vitamin B6, vitamin C, kalium, dan folat. Umbi-umbian ini mempunyai berbagai khasiat bagi tubuh, salah satunya yaitu baik untuk kesehatan pencernaan. Namun, kentang termasuk ke salah satu sayuran yang harus dihindari saat diet [1,3].

Hal tersebut dikarenakan kentang termasuk sayuran bertepung yang memiliki indeks glikemik tinggi. Akan tetapi, hal tersebut tergantung dari cara pengolahan kentang. Kentang diperbolehkan untuk dikonsumsi saat diet apabila direbus dan dipanggang. Namun, kentang harus dihindari apabila diolah menjadi bentuk lain, seperti kentang goreng [3].

Hal tersebut dikarenakan indeks glikemik dan kalorinya yang bertambah tinggi. Untuk itu, sebaiknya konsumsi kentang dalam porsi yang wajar atau disarankan saat diet. Hal ini tidak lain dilakukan agar berat badan tidak bertambah [3]. Sejumlah sayuran yang harus dihindari saat diet bukan berarti tidak boleh dikonsumsi sepenuhnya. Akan tetapi, porsi yang dikonsumsi sebaiknya dikurangi 1,3].

Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan diet yang sedang dijalani. Di sisi lain, tubuh juga tetap mendapatkan manfaat dari berbagai kandungan nutrisi di dalam sayuran tersebut [1]. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter agar diet dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh dan untuk mengurangi efek samping dari diet tersebut. Selain itu, Anda juga dapat mengganti sayuran tersebut dengan sayuran non tepung [3].

Sayuran ini kaya akan serat dan juga rendah kalori. Sayuran non tepung tersebut meliputi brokoli, kubis, jamur, wortel, dan lain sebagainya. Penderita dapat juga mengombinasikan jenis sayuran non tepung lebih banyak dibandingkan dengan sayuran bertepung dalam diet Anda dengan menyesuaikan jenis diet yang sedang dijalani [3]

1. Clifford A. Adams. Nutricines: the function in functional foods. 1-6. CAB Reviews: Perspectives in Agriculture, Veterinary Science, Nutrition and Natural Resources; 2007.
2. Fatemeh Azizi Soeliman, Leila Azadbakht. Weight loss maintenance: A review on dietary related strategies. 268-275. Journal of Research in Medical Sciences; 2014.
3. Beth Cariton Tohill. Dietary Intake of Fruits and Vegetables and Management of Body Weight. 1-49. WHO Library Cataloguing in Publiction Data; 2005.

Share