Sodium polysytrene sulfonate adalah obat yang termasuk ke dalam agen penghilang kalium. [4] Obat ini bekerja dengan cara membantu tubuh Anda menghilangkan kalium berlebih. [3]
Sodium polystyrene sulfonate digunakan untuk mengobati hiperkalemia (tingginya kadar kalium dalam darah). [1, 2, 3, 4, 5]
Daftar isi
Berikut ini merupakan keterangan dari sodium polysytrene sulfonate yang akan dijelaskan mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Obat untuk hiperkalemia |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa dan Anak – anak |
Kelas | Agen penangkal, Detoksifikasi & Obat yang digunakan dalam Ketergantungan Zat |
Bentuk | Sirup, bubuk, cairan enema (cairan masuk melalui dubur) |
Kontraindikasi | Admin oral untuk neonatus, neonatus dengan motilitas usus yang berkurang, penyakit usus obstruktif. Hipokalemia. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan sodium polysytrene sulfonate: → Pasien yang memiliki alergi terhadap sodium polysytrene sulfonate → Pasien yang memiliki gagal ginjal dan kondisi yang membutuhkan asupan natrium terbatas misalnya gagal jantung dan hipertensi berat → Pasien dengan kadar kalium rendah (hipokalemia), obstruksi usus → Anak – anak, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / Rektal (Diminum / dari anus): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Tinjauan Sodium Polysytrene Sulfonate adalah obat untuk hiperkalemia pada anak - anak dan dewasa, dijual dalam bentuk sirup, bubuk, dan cairan enema.
Sodium polystyrene sulfonate dapat berikatan dengan kalium di saluran pencernaan Anda, sehingga membantu mencegah tubuh Anda menyerap terlalu banyak kalium. [2]
Sodium polystyrene sulfonate digunakan untuk mengobati hiperkalemia yaitu suatu kondisi dimana kadar kalium dalam darah tinggi. [2]
Cara kerja obat ini berbeda dengan obat lain karena masuk ke usus Anda tanpa diserap ke dalam aliran darah Anda. [2]
Sodium polystyrene sulfonate juga dapat digunakan untuk tujuan pengobatan lainnya. [2]
Pemberian sodium polysytrene sulfonate dibagi ke dalam 2 bagian utama yaitu untuk dewasa dan anak – anak: [1]
Melalui Oral / Diminum ⇔ Hiperkalemia → Sebagai suspensi dalam air atau sirup atau sebagai pasta pemanis: 15 g hingga 4 kali sehari. → Tidak boleh dikonsumsi bersama jus buah yang memiliki kandungan kalium tinggi. |
Melalui Anus / Rektal ⇔ Hiperkalemia → Sebagai enema (suspensi): 30 g dalam 100 ml 2% metilselulosa ‘450’ dan 100 ml air, disimpan setidaknya selama 9 jam, jika memungkinkan. → Dosis yang lebih tinggi dapat dipertahankan untuk periode waktu yang lebih singkat. Irigasi usus besar setelah retensi untuk menghilangkan resin. |
Melalui Oral / Diminum ⇔ Hiperkalemia → Hiperkalemia akut pada anak: 1 g / kg sehari dlm dosis terbagi. Pemeliharaan: 500 mg / kg sehari. |
Melalui Anus / Rektal ⇔ Hiperkalemia → Dosisi untuk Anak dan bayi dengan hiperkalemia akut: 1 g / kg sehari dalam dosis terbagi. → Dosis pemeliharaan: 500 mg / kg sehari. |
Secara umum, sodium polysytrene sulfonate tidak akan menyebabkan efek samping yang serius jika diberikan dalam dosis yang tepat.
Efek samping yang memerlukan pertolongan medis segera (berhenti menggunakannya dan beritahu dokter jika anda mengalaminya): [2]
Efek samping yang umum: [2]
Info Efek Sodium Polysytrene Sulfonate Tenaga Medis: [2]
Untuk memahami lebih detil mengenai sodium polysytrene sulfonate, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja sodium polysytrene sulfonate, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya. [1]
Penyimpanan | Oral / Rektal: → Simpan pada suhu 15-30 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Sodium polysytrene sulfonate dapat menukar ion natrium dengan ion kalium dan kation lain di saluran GI sebelum resin diekskresikan dalam tinja. Onset: 2-24 jam. Ekskresi: Resin yang ditukar dieliminasi dalam tinja. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Dapat mengurangi penyerapan garam tiroksin dan litium. → Dapat meningkatkan efek samping glikosida jantung. → Efek penurun kalium dapat berkurang bila digunakan dengan antasida lain yang mengandung kation. |
Overdosis | ⇔ Overdosis dapat menyebabkan tanda dan gejala hipokalemia misalnya mudah tersinggung, kebingungan, proses berpikir yang tertunda, kelemahan otot, hiporefleksia, yang dapat berkembang menjadi paralisis dan / atau apnea. Aritmia jantung dapat terjadi. Tindakan yang tepat termasuk mengoreksi elektrolit serum (kalium, kalsium), dan menghilangkan resin dari saluran GI dengan pencahar atau enema. |
Apa yang harus saya hindari saat menggunakan sodium polystyrene sulfonate?
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda hindari saat mengkonsumsi sodium polystyrene sulfonate: [2]
Hindari penggunaan obat antasida atau pencahar tanpa saran dari dokter Anda. Obat antasida atau pencahar dapat membuat sodium polystyrene sulfonate menjadi kurang efektif, atau menyebabkan efek samping yang serius.
Jangan gunakan suplemen kalium, suplemen kalsium, atau pengganti garam saat Anda mengonsumsi sodium polystyrene sulfonate, kecuali jika dokter Anda menyuruhnya.
Hindari makan atau minum apa pun yang mengandung sorbitol (gula buah yang sering digunakan sebagai pemanis pada permen karet, minuman diet, makanan yang dipanggang, atau makanan penutup beku). [2]
Apa yang harus saya perhatikan sebelum mengkonsumsi obat sodium polystyrene sulfonate?
Hal – hal berikut ini perlu Anda perhatikan sebelum mengkonsumsi obat sodium polystyrene sulfonate: [2]
Anda tidak boleh menggunakan sodium polystyrene sulfonate jika Anda alergi
Memiliki kadar kalium rendah (hipokalemia) atau
Obstruksi usus.
Beritahu dokter Anda jika Anda pernah memiliki:
→ Penyakit jantung atau tekanan darah tinggi
→ Sistem kekebalan yang lemah disebabkan penggunaan obat tertentu
→ Sembelit parah atau masalah usus lainnya
→ Penyakit ginjal (atau jika anda sedang menjalani dialisis)
→ Ketidakseimbangan elektrolit (seperti rendahnya kadar kalium, kalsium, atau magnesium dalam darah anda)
→ Retensi cairan
→ Luka bakar parah
→ Gangguan usus, atau operasi pada usus anda
Jika anda mengalami dehidrasi atau Jika anda sedang menjalani diet rendah garam.
Karena sodium polystyrene sulfonate tidak terserap ke dalam aliran darah, obat ini diperkirakan tidak berbahaya selama kehamilan atau saat menyusui bayi. Beritahukan kepada dokter Anda jika Anda sedang hamil atau menyusui. [2]
Obat lain apa yang akan mempengaruhi natrium polistiren sulfonat?
Sodium polystyrene sulfonate dapat mempersulit tubuh Anda untuk menyerap obat-obatan yang Anda minum melalui mulut. Hindari minum obat lain dalam waktu 3 jam sebelum atau 3 jam setelah Anda mengonsumsi natrium polistiren sulfonat.
Jika Anda memiliki kondisi yang memperlambat pencernaan Anda, hindari minum obat lain melalui mulut dalam waktu 6 jam sebelum atau 6 jam setelah Anda mengonsumsi natrium polistiren sulfonat.
Beri tahu dokter Anda tentang semua obat Anda yang lain. Beberapa mungkin mempengaruhi natrium polistiren sulfonat, terutama:
Digoxin, digitalis
Litium
Tiroksin; atau
Obat-obatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh seperti obat kanker, steroid, dan obat-obatan untuk mencegah penolakan transplantasi organ.
Daftar ini tidak lengkap. Obat lain dapat memengaruhi natrium polistiren sulfonat, termasuk obat resep dan obat bebas, vitamin, dan produk herbal. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum di sini. [2]
Apa yang terjadi jika saya alergi terhadap sodium polysytrene sulfonate?
Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda – tanda reaksi alergi, gatal – gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda. [2]
Apa yang terjadi jika saya melewatkan dosis?
Jika Anda melewatkan dosis obat sodium polysytrene sulfonate, ambillah segera dosis yang terlewat begitu Anda ingat. Jika hampir waktunya untuk jadwal dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat tersebut dan lanjutkan ke jadwal dosis Anda seperti biasa. Jangan gunakan dosis menggandakan / menambahkan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Jika Anda telah berkali – kali melewatkan dosis, maka pertimbangkan untuk menyetel alarm atau meminta bantuan anggota keluarga untuk mengingatkan Anda. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk membahas perubahan dalam jadwal dosis Anda atau jadwal baru untuk mengganti dosis yang terlewatkan, jika Anda telah melewatkan banyak dosis belakangan ini. [2]
Apa yang harus saya lakukan jika terjadi overdosis?
Jika diduga overdosis, segeralah hubungi dokter atau pertolongan medis darurat. [2]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung sodium polysytrene sulfonate: [2]
Brand Merek Dagang |
Kalexate |
Kayexalate |
Kionex |
1. Anonim. Sodium polysytrene sulfonate. Mims; 2020.
2. Cerner Multum. Sodium polysytrene sulfonate. Drugs; 2019.
3. Anonim. Sodium Polystyrene Sulfonate Oral Powder. Webmd; 2020.
4. Anonim. Sodium polysytrene sulfonate. MedlinePlus; 2017.
5. Anonim. Sodium Polystyrene Sulfonate (Oral Route). MayoClinic; 2020.