Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
Terapi dengan bantuan hewan telah ada, diakui, dan dieksplorasi sejak tahun 1800-an. Ada dua jenis terapi dengan bantuan hewan yang dapat dilakukan, yaitu Pet Therapy atau Animal-Assisted Activities (AAA)
Daftar isi
Berdasarkan jurnal Annals of Long-Term Care (melalui American Addiction Centers) dikatakan bahwa hubungan potensi terapeutik (berkaitan dengan terapi) antara manusia dan hewan pertama kali telah ada, diakui, dan dieksplorasi pada tahun 1800-an oleh Florence Nightingale.
Nightingale menemukan bahwa hewan peliharaan dapat mengurangi kecemasan pada pasien psikiatri dan anak-anak. Pada awal 1930-an, Sigmund Freud diketahui membawa anjingnya untuk sesi terapi bersama pasien. [2]
Setelah itu, kemudian terapi yang dilakukan dengan bantuan hewan disertifikasi. Sehingga, pada zaman sekarang sudah dengan mudah masyarakat menemukan akses untuk melakukan terapi dengan bantuan hewan melalui program dan dengan berbagai pengaturan.
Pasien dapat menemukan cara terapi dengan bantuan hewan melalui rumah sakit untuk berbagai program, seperti untuk anak dengan masalah kejiwaan hingga program untuk penyembuhan yang berkaitan dengan penyalahgunaan zat atau obat. [2]
Ada dua jenis terapi dengan bantuan hewan yang dapat dilakukan, yaitu:
Terapi yang dilakukan oleh Freud pada pasiennya dengan menggunakan anjing kemudian diberi nama Animal-Assited Therapy (disingkat dengan AAT). [2]
AAT membutuhkan satu pendamping, konselor, atau terapis yang secara spesifik terlibat dan membantu terapi ini. [2]
Seperti yang dilakukan oleh Freud pada pasiennya. AAT bisa dilakukan dengan terapis yang telah dilatih dan dilisensi dengan mempertemukan hewan dan pasien. [1]
Tujuan besar dari AAT adalah meningkatkan kesembuhan fisik, emosi, sosial, serta kognitif pasien. [1]
Beberapa di antara jurnal atau web kesehatan menyebut pet therapy atau Animal-Asissted Activities (disingkat dengan AAA).
Pet therapy tidak spesifik diarahkan pada tujuan tertentu, namun dapat memberikan peluang, motivasi, pendidikan, rekreasi, atau terapeutik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. [1]
Hewan yang digunakan dalam pet therapy biasanya berasal dari relawan yang membawa hewan mereka yang tentunya telah terlatih ke sekolah atau rumah sakit.
Hewan pada pet therapy digunakan untuk menyemangati dan membantu pemulihan lebih cepat pada pasien yang baru saja melewati masa operasi atau masa pengobatan yang panjang.
Selain membawa hewan ke tempat pasien yang baru saja melalui pengobatan, biasanya teknik atau jenis ini juga diaplikasikan di tempat umum, seperti meletakkan akuarium ikan pada ruang tunggu rumah sakit atau sekolah. [1, 2]
Meskipun peran hewan serta cara terapi yang berbeda, antara animal-assisted therapy dan pet therapy memiliki tujuan yang sama. Beberapa tujuan dilakukannya terapi dengan bantuan hewan adalah: [3, 4]
Pasien yang biasanya mendapat terapi dengan bantuan hewan adalah pasien yang umumnya memiliki gangguan kejiwaan atau pasien dengan perawatan medis yang cukup panjang. Namun tidak tertutup sebatas itu, beberapa di antaranya seperti: [3, 5]
Beberapa orang tidak bisa mendapatkan terapi bantuan hewan dari hewan berbulu seperti umumnya kucing atau anjing, karena disebabkan oleh beberapa hal:
Hewan yang dapat digunakan untuk membantu terapi ini ada banyak dan tidak terbatas, meski begitu tetap harus memenuhi syarat seperti keterlatihan hewan dan kebersihannya. [2, 5]
Hewan akan terlebih dahulu dibersihkan, divaksinasi, dilatih, dan dipilih berdasarkan perilaku hewan tersebut.
Ini dilakukan agar terapi dengan bantuan hewan ini menjadi lebih efektif. Beberapa hewan yang dapat membantu dan biasa digunakan dalam terapi ini adalah: [2, 5]
Meski begitu, hewan hewan tertentu yang paling banyak digunakan untuk membantu terapi penyembuhan adalah anjing, kucing dan kuda. [2]
Pasien akan direkomendasikan oleh dokter, jika diperkirakan terapi dengan bantuan hewan akan membantu kemajuan pengobatan.
Terapis yang akan membawa hewan kepada pasien, saat setiap pertemuan atau setelah masa pengobatan dan mengarahkan interaksi antara hewan dan pasien. [4]
Ada beberapa langkah pemeriksaan yang akan dilakukan pada hewan, seperti: [4]
Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik oleh pasien dan pihak yang menyediakan layanan terapi dengan bantuan hewan.
Beberapa hal ini berkaitan dengan hewan yang akan membantu terapi. Pasien yang menerima hewan yang tidak sesuai, dapat berkomunikasi dengan dokter dan pihak terkait agar menghindari hal yang tidak diinginkan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan tersebut adalah: [7]
Ada risiko yang dapat terjadi selama terapi dengan bantuan hewan ini dilakukan, baik pada pasien dan pada hewan yang membantu. Beberapa di antaranya adalah: [6]
Berdasarkan jurnal yang dapat di akses melalui The National Centre for Biotechnology Information, penulis jurnal tersebut meneliti 59 orang pasien dengan beberapa penyakit yang berbeda seperti:[8]
Hasil menjukkan bahwa lima dari pasien yang mendapatkan terapi dengan bantuan anjing:[8]
Itu adalah respon-respon yang ditunjukkan oleh pasien-pasien setelah menjalani terapi selama perawatan mereka. [8]
Terapi dengan bantuan hewan telah terbukti dapat memberikan efek yang positif, tidak hanya pada pasien, namun juga pada hewan yang membantu.
Meski begitu, terapi ini masih harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memperhatikan segala aspek kesehatan dan keselamatan. [3]
1. Michele L. Morrison. 2007. Sage Publications. Complementary Health Practice Review.
2. Anonim. 2019. American Addictional Centers. Understanding the Benefits of Animal Assisted Therapies.
3. Anonim. 2019. Good Therapy. Animal Assisted Psychotherapy.
4. Anna Zernone Giorgi & Jeanne Morrison. 2016. Healthline. Pet Therapy.
5. Anonim. 2018. Mayo Clinic. Pet Therapy: Animal as Healers.
6. Lynne Eldridge & Doru Paul. 2019. Verywell Health. Pet Therapy for Cancer Patients.
7. Anonim. 2015. Centers for Desease Control and Prevention. Guidelines for Environmental Infection Control in Health-Care Facilities (2003).
8. Amanda Bulette Cokley & Ellen K. Mahoney. 2009. Nation Center for Biotechnology Information. Creating A Therapeutic and Healing Enirontment with A Pet Therapy Program.