Daging Kambing: Manfaat – Gizi dan dan Tips konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Daging kambing merupakan salah satu primadona dalam dunia kuliner kita. Namun, daging kambing juga dikenal megandung kolesterol yang tinggi sehingga tidak sedikit yang menghindari olahan daging ini karena ingin terhindar dari serangan penyakit kolesterol terutama pada penderitanya.

Kandungan Gizi Daging Kambing
Daging Kambing

Beberapa hal yang perlu dipahami juga adalah manfaat serta kandungan gizi, dan tips konsumsi dalam pengolahan daging kambing ini agar memperoleh manfaat yang maksimal setelah mengkonsumsinya. Dibawah ini dijelaskan secara rinci mengenai manfaat, kandungan gizi, serta tips konsumsinya.

Tentang Daging Kambing

Kambing masih merupakan anggota dari keluarga Bovidae, yang juga termasuk golongan antelop, sapi dan domba. Kambing termasuk hewan herbivora, dimana mereka hanya makan tumbuh-tumbuhan[6].

Daging kambing sendiri mengandung sumber protein dan asam amino esensial yang dapat diterima untuk memenuhi kebutuhan makanan harian rata-rata untuk orang dewasa. [7]

Selain itu, daging kambing juga menyediakan sumber zat besi yang sangat baik bagi tubuh karena zat besi haeme yang terkandung dalam daging kambing tersedia sekitar 5 hingga 10% lebih banyak daripada zat besi non-haeme. [7]

Fakta Menarik Tentang Kambing

Berikut ini adalah fakta-fakta menarik dari kambing[1, 2, 3, 6, 9]:

  • Kambing merupakan salah satu hewan ruminansia, di mana kambing termasuk hewan yang memamah biak karena memiliki empat bilik perut. Hewan dengan ciri ini mencerna makanan dengan memuntahkan makanan yang sebelumnya sudah diproses didalam lambung untuk dikunyah lagi dalam mulutnya, kemudian ditelan kembali untuk dicerna lagi.
  • Seperti halnya manusia, kambing muda juga memiliki gigi susu yang akan berganti dengan gigi tetap.
  • Kuku kambing juga perlu untuk dipangkas. Kuku kambing juga dapat tumbuh dan jika tidak dirawat dan dipotong akan berdampak buruk pada kambing itu sendiri seperti rasa tidak nyaman ketika berjalan sehingga membuat kambing tidak maksimal dalam mencari makanan, dan juga mempengaruhi proses kawin karena dalam proses kawin tersebut kambing cenderung memakai kaki belakang sebagai penopang.
  • Rahang atas kambing cenderung lebih lebar dari rahang bawahnya, sehingga mereka hanya bisa menggunakan satu sisi mulutnya untuk mengunyah makanan. Hal ini menyebabkan gerakan berputar yang terlihat amat jelas saat kambing mengunyah makanannya.

Kandungan Gizi Daging Kambing

Berikut ini dijelaskan secara rinci mengenai daftar nilai gizi tertinggi dari daging kambing yang mentah maupun sudah dimasak dan persentasenya dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh kita per 100 Gram.

Daging kambing mentah:

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Kambing, mentah
Kalori:109Kalori Dari Lemak:20.8
  %Kebutuhan Harian
Total Lemak2.3      g 3.55 %
Lemak Jenuh0.7      g 3.55 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol57       mg 19  %
Sodium82       mg 3.42 %
Total Karbohidrat0        g 0    %
Serat0        g 0    %
Gula0        g  
Protein20.6     g 41.2 %
Vitamin A0 %Vitamin c0 %
Kalsium1.3 %Zat besi15.72 %
© IDNmedis.com

Src : Kambing, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Daging kambing matang:

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Daging kambing, dimasak, dipanggang (Navajo)
Kalori:234Kalori Dari Lemak:99.8
  %Kebutuhan Harian
Total Lemak11.1     g 17.06 %
Lemak Jenuh5.1      g 25.71 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol109      mg 36.33%
Sodium135      mg 5.63 %
Total Karbohidrat0.1      g 0.03 %
Serat0        0    %
Gula0         
Protein33.4     g 66.86 %
Vitamin A0 %Vitamin c0 %
Kalsium1 %Zat besi26.45 %
© IDNmedis.com

Src : Daging kambing, dimasak, dipanggang (Navajo)

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Manfaat Daging Kambing

Beberapa manfaat daging kambing dijabarkan secara rinci sebagai berikut[5][10]:

  • Mencegah Risiko Kanker

Kambing adalah hewan pemamah biak, jadi dagingnya merupakan sumber asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang baik yaitu asam lemak yang dapat membantu mencegah kanker dan juga anti peradangan yang lain. Kandungan lain dari daging kambing yang dapat mencegah kanker adalah selenium dan kolin.

  • Membantu Membakar Lemak dan Mengendalikan Berat Badan

Vitamin B yang terkandung dalam daging kambing dapat membantu tubuh dalam pembakaran lemak. Kandungan lemak jenuh dalam daging memiliki jumlah yang rendah.

Setiap per 100 gram dari daging kambing yang mentah hanya mengandung 109 kalori dan 21 gr protein. Kandungan protein inilah yang dapat menekan rasa lapar sehingga dapat mengontrol berat badan dan mengurangi resiko obesitas.

  • Bermanfaat Bagi Ibu Hamil

Daging kambing mengandung zat bezi yang tinggi (3 mg zat besi per 100 gr daging kambing) yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah sehingga sangat bermanfaat bagi ibu hamil yang dapat mengurangi resiko cacat lahir pada bayi.

Kandungan zat besi dalam daging kambing ini juga bermanfaat untuk wanita dalam masa menstruasi dan membantu meredakan nyeri haid.

  • Baik untuk Kesehatan Mental

Beberapa kandungan yang menjadi sumber berbagai vitamin dan mineral dari daging kambing ini diantaranya yaitu vitamin A, B6, C, B 12, E, K, kalsium, , besi, zinc, natrium fosfor, mangan, mineral tembaga, kalium, selenium dan banyak lagi.

Manfaat lainnya yang dapat dirasakan ialah dapat mengatasi depresi, PMS (Pre-Menstrual Syndrome), bahkan stres, daging kambing dapat membantu untuk tetap dengan kondisi bugar baik fisik maupun mental.

  • Meningkatkan Imunitas

Daging kambing masih menjadi sumber dari beberapa vitamin, mineral, dan juga protein, oleh karena itu daging kambing juga memiliki manfaat sebagai penguat imun bagi tubuh kita.

Memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik menandakan bahwa pertahanan tubuh juga baik dan dapat melawan sebagian besar penyakit, sehingga tubuh tetap dapat bertahan dalam kondisi yang sehat.

  • Baik untuk Kesehatan Tulang

Kandungan Kalsium, serta Vitamin B12 yang ada pada daging kambing sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kepadatan tulang. Menggabungkannya ke dalam pola makan rutin memberikan dampak yang baik untuk tulang yang sehat.

Dalam jangka panjang, mengkonsumsi daging kambing dengan benar akan membantu mengantisipasi berbagai jenis penyakit tulang di masa yang akan datang.

Efek Samping Daging Kambing

Dari banyaknya manfaat akan daging kambing, ada pula efek samping pada tubuh yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut[4][5][1]:

Beberapa daging merah mengandung lemak jenuh tinggi, yang dapat meningkatkan kolesterol pada darah. Kadar kolesterol LDL yang tinggi tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain karena daging merah seperti daging kambing ini sedikit mengandung serat, daging kambing ini juga banyak mengandung lemak yang membuat tubuh lebih sulit mencernanya.

Makanan tinggi purin memperburuk kondisi asam urat. Daging kambing sendiri memiliki kandungan purin yang tinggi sehingga dapat menimbulkan efek buruk pada tubuh manusia.

Organ kambing seperti otak, jantung, ginjal, hati, dan lainnya mengandung purin dalam jumlah yang tinggi. Sehingga, disarankan untuk mengkonsumsinya dalam jumlah ayng tidak banyak.

Tips Konsumsi Daging Kambing

Tips Memasak Daging Kambing

Olahan makanan dari daging kambing merupakan makanan yang lezat, sehat, serta bergizi yang dapat disajikan untuk keluarga. Namun, diperlukan cara memasak yang tepat agar selain enak, nutrisi daging kambing juga masih terjaga ketika sudah matang. Berikut beberapa penjelasan mengenai tips memasak daging kambing[9]:

  • Untuk keamanan, masak daging kambing giling dengan suhu 71°C. Masak semua steak daging kambing mentah, daging, dan daging panggang dengan suhu internal minimum 63° C yang diukur dengan termometer makanan sebelum mengeluarkan daging dari sumber panas.
  • Panaskan panggangan terlebih dahulu. Satu sisi panggangan harus dipanaskan hingga 204° C, dan sisi lainnya harus disetel ke suhu sedang, atau sekitar 148° C. Jika pemanggang yang dipakai hanya memiliki satu pembakar atau pemanggang arang, panaskan seluruh pemanggang dengan panas yang cenderung tinggi.
  • Keluarkan daging kambing dari kulkas terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruang. Daging dengan suhu ruang akan mudah matang saat dipanggang sehingga tekstur daging kambing tidak keras karena terlalu lama dipanggang. Selama memanggang, bisa oleskan daging dengan bumbu.
  • Bungkus daging kambing yang berukuran kecil tanpa tulang dengan aluminium foil. Aluminium foil tersebut dapat melindungi daging kambing yang berukuran kecil agar tidak terlalu matang, dan bumbu dapat meresap dengan sempurna ke dalam serat daging.
  • Panggang daging kambing di sisi pemanggan dengan suhu yang tinggi selama tiga hingga empat menit, kemudian dapat dibalik atau dibungkus dengan aluminium foil dan panggang selama tinga hingga empat menit lagi.
  • Untuk pemanggangan di panas yang rendah atau pemanggang yang menggunakan arang, lama pemanggangan setidaknya 10 hingga 15 menit dengan mengoles bumbu pada daging tiap 5 menit.
  • Agar akurat, masukkan termometer ke dalam potongan daging kambing dengan menghindari tulangnya. Suhu daging kambing yang dimasak harus bersuhu antara 57° C hingga 60° C. Masak daging kambing dengan waktu yang tidak terlalu lama agar daging tidak kering dan rasa yang tetap enak.
  • Sajikan daging kambing yang sudah dimasak di atas piring, tambahkan bumbu seperti garam dan lada jika perlu. Daging kambing tersebut sebaiknya dikonsumsi 15 menit setelah dimasak.

Tips Memilih Daging Kambing

Salah satu tips memilih daging merah yang salah satunya adalah daging kambing yaitu adalah memilih warna yang sedikit keunguan, berikut detailnya[8];

  • Warna Daging

Warna pada daging yang tepat untuk dipilih tergantung pada jenis daging yang dibeli. Daging merah seperti daging kambing ini harus dipilih yang berwarna gelap, dimana warnanya dapat bervariasi antara ungu, merah, dan coklat. Jika warnanya coklat, itu berarti bahwa daging telah terpapar oksigen yang mana kondisi tersebut masih aman untuk dikonsumsi.

  • Aroma

Pilih daging dengan aroma daging yang masih segar dan tidak ada bau busuk yang tercium.

  • Pilih Potongan Daging yang Bersih

Salah satu cara menentukan kualotas daging adalah dengan melihat caranya disembelih. Sehingga, mencari potongan yang halus dan berukuran seragam serta tidak bergerigi adalah pilihan yang tepat.

  • Permukaan Daging

Memilih daging dengan melihat permukaannya ada dua pilihan. Pilihan pertama, jika daging terlihat memiliki serat yang kasar dengan banyak otot yang terlihat, itu menandakan bahwa daging terasa lebih keras dan lebih kaya rasa ketika sudah dimasak.

Sementara daging yang memiliki serat yang sedikit, itu menandakan bahwa daging akan lebih empuk ketika dimasak.

  • Tekstur Daging

Pilih daging yang cenderung keras, padat, dan kering dimana serat otot harus terlihat yang padat dan seragam. Jangan pilih daging dengan tekstur yang lembek dan berlendir.

  • Tanggal Kadaluarsa

Pastikan untuk melihat tanggal kadaluarsa sebelum membeli, sehingga dapat dipastikan kapan memasak dan hingga kapan menyimpannya didalam lemari pendingin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment