Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Ubi cilembu merupakan makanan yang banyak dan mudah ditemukan di Indonesia. Makanan ini mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, disamping itu mengandung juga vitamin seperti vitamin A dan C serta serat.
Umbi cilembu merupakan salah satu varietas ubi yang banyak dikenal. Selain sebagai pengganti karbohidrat, ubi cilembu memiliki berbagai manfaat lainnya. Berikut penjelasannya.
Daftar isi
Ubi cilembu (Ipoema batatas) merupakan varietas ubi jalar yang manis (sweet potato). Ubi cilembu merupakan khas lokal dari Sumedang, Jawa Barat [1].
Ubi cilembu memiliki rasa yang sangat manis bila dibandingkan dengan jenis ubi lainnya. Hal ini karena ubi cilembu mengandung cairan seperti madu. Apabila dibakar atau dipanggang, ubi ini mengeluarkan sejenis cairan lengket seperti gula madu [1].
Fakta menarik dari ubi ini adalah memiliki rasa manis yang khas jika ditanam di Daerah Sumedang. Apabila didaerah lain, maka rasanya tidak sama seperti di daerah asalnya.
Perbedaan rasa ini dikarenakan oleh faktor komposisi tanah dan unsur hara yang terdapat di tanah Sumedang. Di Desa Cilembu, kondisi tanahnya mengandung beranekaragam bakteri yang dapat menghasilkan umbi menjadi manis [1].
Ubi cilembu sangat tinggi karbohidrat sehingga cocok sebagai pengganti beras sebagai makanan pokok. Tidak hanya itu, ubi cilembu juga memiliki kandungan gizi lainnya.
Berikut kandungan gizi dalam 100 gram ubi cilembu berdasarkan AKG 2000 kalori [1].
Name | Amount | Unit |
Energi | 86 | kkal |
Lemak total | 0,05 | gram |
Lemak jenuh | 0,018 | gram |
Lemak tak jenuh tunggal | 0,001 | gram |
Lemak tak jenuh ganda | 0,014 | gram |
Kolestrol | 0 | mg |
Protein | 1,57 | gram |
Karbohidrat | 20,12 | gram |
Serat | 3 | gram |
Gula | 4,18 | gram |
Natrium | 55 | mg |
Kalium | 337 | mg |
Zat besi | 0,7 | mg |
Kalsium | 30 | mg |
Beta karoten | 8509 | mg |
Vitamin A | 709 | mg |
Vitamin B1 (tiamin) | 0,1 | mg |
Vitamin B2 (riboflavin) | 0,1 | mg |
Vitamin B3 (niasin) | 0,62 | mg |
Vitamin B5 (asam pantetonat) | 0,2 | mg |
Vitamin B9 (asam folat) | 11 | mg |
Vitamin C | 20 | mg |
Kandungan gizi utama dalam ubi cilembu adalah vitamin A dan vitamin C serta kalori yang tinggi. Vitamin A dan vitamin C merupakan vitamin penting dalam tubuh yang berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah kanker [2].
Ubi cilembu memiliki kandungan energi yang sangat tinggi sehingga sangat cocok dikonsumsi sebagai menu diet untuk menurunkan berat badan. Selain itu ubi cilembu juga mengandung kolestrol yang sangat rendah [2].
Ubi cilembu memiliki berbagai senyawa penting seperti lutein dan zeaksantin serta beta karoten sebagai senyawa antioksidan. Konsumsi ubi cilembu dapat meningkatkna imunitas tubuh [2,13].
Ubi cilembu memang banyak diminati masyarakat karena mengandung banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut penjelasannya.
Mata merupakan organ penting yang patut dijaga hingga masa tua. Biasanya, semakin lanjut umur seseorang kemampuan dalam melihat akan semakin berkurang sehingga diperlukan pencegahan mulai dari dini.
Degenerasi makula merupakan suatu gangguan akibat menurunnya kemampuan dalam penglihatan. Umumnya degenerasi makula terjadi pada usia lanjut. Namun tidak menutup kemungkinan usia muda dapat mengalami gangguan tersebut [3].
Pada usia muda yang sudah mengalami mata rabun berisiko cepat mengalami degenerasi mata. Kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan robeknya kornea mata hingga berujung kebutaan [3].
Kondisi yang sama dengan penderita katarak yang merupakan gangguan penglihatan akibat lensa yang telah mengeruh. Kondisi yang parah dapat menyebabkan kebutaan [4].
Ubi cilembu mengandung tinggi vitamin A yang berperan menjaga kesehatan mata dan mencegah berbagai penyakit mata seperti degenerasi makula dan katarak [5].
Vitamin A bersama rhodopsin membentuk pigmen yang sensitif terhadap cahaya yang nantinya akan diterima oleh retina mata [5].
Rhodopsin adalah salah satu fotopigmen retina yang terletak di sel-sel batang retina. Rhodopsin berperan dalam adaptasi mata untuk melihat dalam kondisi cahaya rendah dan malam hari.
2. Menurunkan Berat Badan dan Melancarkan Pencernaan
Ubi cilembu kaya akan serat yang berperan dalam sistem pencernaan. Serat membantu melancarkan sistem pencernaan agar terhindar dari penyakit sembelit atau konstipasi [6].
Serat berperan meningkatkan berat dan ukuran dari feses karena serat menyerap air sehingga membuatnya lebih lunak dan lebih mudah untuk dikeluarkan melalui anus [6].
Selain itu, serat berperan dalam membantu menurunkan berat badan yang berlebih yang berisiko obesitas. Serat merupakan senyawa yang sulit dicerna oleh tubuh sehingga proses penyerapannya lebih lama [6].
Serat tersebut dapat mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama. Perasaan kenyang tersebut emberikan sinyal pada otak agar tidak berkeinginan untuk makan lagi.
Ubi cilembu juga mengandung senyawa lutein yang berperan sebagai antioksidan. Senyawa lutein mampu mencegah terjadinya penyakit kanker usus besar [7].
Kandungan berbagai vitamin dalam ubi cilembu yang baik bagi sistem pencernaan dan mampu mencegah terjadinya diare.
3. Mencegah Penyakit Diabetes
Diabetes adalah suatu kondisi dalam tubuh yang tidak mampu memproduksi hormon insulin yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Penyebab diabetes antara lain karena faktor keturunan, malas berolahraga, obesitas [9].
Ubi cilembu memiliki rasa yang sangat manis karena mengandung cairan madu sebagai gula alami. Banyak yang masih ragu mengonsumsi ubi cilembu karena khawatir kadar gula dalam darah akan meningkat [8].
Ternyata, mengonsumsi ubi cilembu bakar tidak akan menyebabkan kadar gula dalam darah naik. Ubi cilembu mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi yang lamban dalam proses metabolismenya dalam tubuh [8].
4. Mencegah Penyakit Kanker dan Meningkatkan Imunitas Tubuh
Ubi cilembu mengandung senyawa antioksidan seperti beta karoten. Senyawa ini merupakan jenis karotenoid yang terdapat pada sayuran maupun buah-buahan [10].
Beta karoten berperan sebagai antikanker dan mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Beta karoten bekerja sama dengan sistem imun sebagai perpaduan untuk mencegah stress oksidatif [10,11].
Stress oksidatif merupakan kondisi tubuh yang mengandung tinggi kadar radikal bebas daripada kadar antioksidan dalam tubuh. Radikal bebas merupakan pemicu kerusakan sel-sel dan menyebabkan kanker [11].
5. Mencegah Penuaan Dini
Ubi cilembu mengandung vitamin C sebanyak 52% dari kebutuhan harian tubuh. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang mmapu mencegah penuaan dini [12].
Penuaan dini merupakan kondisi tubuh yang mengalami tanda-tanda penuaan sebelum waktunya. Gejala penuaan dini antara lain kulit menjadi kusam dan kering, munculnya noda dan bintik hitam di area wajah [12].
Vitamin C juga membantu produksi kolagen dalam tubuh. Kolagen merupakan protein yang dibutuhkan dalam metabolisme kulit untuk mencegah kulit keriput, proses penyembuhan luka dan membantu mencerahkan kulit [12].
Konsumsi ubi cilembu memang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia hingga sangat sedikit mengandung efek samping. Berikut ini efek samping yang terjadi jika tidak tepat saat mengonsumsi ubi cilembu.
Ubi cilembu memang bermanfaat dikonsumsi bagi siapa aja termasuk anak-anak. Namun, jangan sampai terlalu berlebihan. Hal ini akan mengganggu pencernaan pada anak [17].
Karbohidrat dan serat dalam ubi cilembu yang terlalu banyak dan lama dicerna akan difermentasi oleh bakteri di usus yang dapat menyebabkan gas berlebih hingga mengeluarkan kentut. Kondisi ini sangat tidak nyaman bagi pencernaan [17].
Ubi cilembu mengandung beta karoten yang tinggi. Beta karoten merupakan sejenis karotenoid yang memberikan pigmen oranye pada sayur dan buah-buahan. Beta karoten juga berperan sebagai antioksidan.
Mengonsumsi ubi cilembu dengan berlebihan dapat meningkatkan beta karoten dalam tubuh. Beta karoten yang berlebihan dapat membuat tubuh mengalami perubahan warna menjadi jingga. Kondisi ini dinamakan karotenemia [18].
Karotenemia memang tidak terlalu berbahaya dan akan sembuh jika menghentikan dahulu konsumsi makanan yang mengandung beta karoten.
Ubi cilembu merupakan jenis umbi yang dapat bertahan hingga beberapa bulan jika disimpan dengan cara yang benar. Ubi cilembu yang disimpan dengan tidak benar dapat menyebabkan ubi busuk, berbau dan bertunas [14].
Berikut ini merupakan cara menyimpan ubi cilembu yang baik dan benar [14,15].
Ubi cilembu memiliki rasa yang sangat manis sehingga sangat nikmat jika dikonsumsi. Namun, ubi cilembu akan terasa lebih nikmat jika dikonsumsi dengan cara dibakar atau dipanggang. Rasa manis dari kandungan gula alamminya akan semakin terasa [16].
Ubi cilembu yang dikukus atau digoreng kurang terasa nikmat dan mengurangi cita rasa yang khas dari ubi cilembu. Ubi cilembu yang digoreng juga akan mudah gosong karena kandungan gula alami yang dikandung tinggi [16].
Ubi cilembu dapat dibakar atau dipanggang dengan berbagai cara diantaranya.
Ubi cilembu dicuci hingga bersih dan dikeringkan. Ubi cilembu disusun rapi dan tidak menumpuk di dalam loyang. Ubi cilembu dipanaskan ke dalam oven dengan suhu sekitar ± 220° C selama ± 40 menit. Bolak-balikkan ubi setiap 10 menit sekali agar matangnya dapat merata.
Ubi cilembu yang sudah bersih dan kering dilapisi dengan aluminium foil. Pastikan semua bagian terlapisi dan tertutup rapat. Susun ubi cilembu dengan rapi dan tidak menumpuk. Masukkan sedikit air ke dalam teflon. Panaskan teflon dan setiap 10 menit sekali dan tambahkan sedikit-sedikit air kedala teflon.
Cuci dan bersihkan ubi cilembu dan keringkan. Siapkan arang dengan bara api yang stabil. Susun ubi cilembu di alat pemanggang dengan rapi dan tidak menumpuk. Bolak-balikkan ubi cilembu agar matangnya merata.
Selain itu, ubi cilembu juga dapat dijadikan sebagai bahan masakan atau olahan makanan yang unik dan nikmat serta bergizi bagi anak-anak seperti jus ubi cilembu, bolu ubi cilembu dan agar-agar ubi cilembu.
Ubi cilembu merupakan jenis ubi jalar yang memiliki rasa yang sangat manis karena mengandung cairan madu didalamnya. Ubi cilembu memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya sebagai antioksidan, melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan berlebih, menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit diabetes. Pastikan mengonsumsi ubi cilembu bakar agar dapat menikmati rasa khas yang dihasilkannya.
1). Agustina Monalisa Tangapo. 2018. Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. Dinamika Populasi Bakteri Rhizosfer dan Endofit Pada Budidaya Ubi Jalar Cilembu (Ipomoea Batatas Var. Cilembu) dan Peranannya Selama Proses Penyimpanan Pascapanen.
2). Remya Mohanraj, Subha Sivasankar. 2014. Journal of Medicinal Food 17(7):733-41. Sweet Potato (Ipomoea Batatas [L.] Lam)--a Valuable Medicinal Food: A Review
3). Andreea Gheorghe, Labib Mahdi, Ovidiu Musat. 2015. Romanian Journal of Ophthalmology 59(2):74-7. Age-Related Macular Degeneration.
4). Cameron M Lee, Natalie A Afshari. 2017. Current Opinion in Ophthalmology 28(1):98-103. The Global State of Cataract Blindness
5). Satheesh Neela, Solomon W Fanta. 2019. Food Science and Nutrition 7(6):1920-1945. Review on Nutritional Composition of Orange-Fleshed Sweet Potato and Its Role in Management of Vitamin A Deficiency
6). Edoardo Capuano. 2017. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 57(16):3543-3564. The Behavior of Dietary Fiber in the Gastrointestinal Tract Determines Its Physiological Effect
7). M L Slattery, J Benson, K Curtin, K N Ma, D Schaeffer, J D Potter. 2000. The American Journal of Clinical Nutrition 71(2):575-82. Carotenoids and Colon Cancer
8). Cheow Peng Ooi, Seng Cheong Loke. 2013. The Cochrane Database of Systematic Reviews (9):CD009128. Sweet Potato for Type 2 Diabetes Mellitus
9). Karolina Antosik, Maciej Borowiec. 2016. Archivum Immunologiae et Therapiae Experinmentalis 64(Suppl 1):157-160. Genetic Factors of Diabetes
10). Abimbola Peter Oluyori, Arun Kumar Shaw, Gabriel Ademola Olatunji, Preeti Rastogi, Sanjeev Meena, Dipak Datta, Ashish Arora, Sammajay Reddy, Saidha Puli. 2016. Nutrition and Cancer 68(8):1330-1337. Sweet Potato Peels and Cancer Prevention
11). Helmut Sies. 2015. Redox Biology 4:180-3. Oxidative Stress: A Concept in Redox Biology and Medicine
12). Fiammetta Monacelli, Erica Acquarone, Chiara Giannotti, Roberta Borghi, Alessio Nencioni. 2017. Nutrients 9(7):670. Vitamin C, Aging and Alzheimer's Disease
13). Suraji A Senanayake, K K D S Ranaweera, Anil Gunaratne, Arthur Bamunuarachchi. 2013. Food Science and Nutrition 1(4):284-91. Comparative Analysis of Nutritional Quality of Five Different Cultivars of Sweet Potatoes (Ipomea Batatas (L) Lam) in Sri Lanka
14). E A Catalano, V C Hasling, H P Dupuy, R J Constantin. 1976. Jurnal of Agriculture and food Chemistry 25(1):94-6. Ipomeamarone in Blemished and Diseased Sweet Potatoes (Ipomea Batatas)
15). Youhei Honma, Takashi Yamakawa. 2019. Plant Cell Reports 38(11):1417-1426. High Expression of GUS Activities in Sweet Potato Storage Roots by Sucrose-Inducible Minimal Promoter
16). Yung-Chang Lai, Che-Lun Huang, Chin-Feng Chan, Ching-Yi Lien, Wayne C Liao. 2013. Journal of Food Science and Technology 50(6):1193-9. Studies of Sugar Composition and Starch Morphology of Baked Sweet Potatoes (Ipomoea Batatas (L.) Lam)
17). Anonym. 2015. Indonesian Pediatric Society. Kembung Pada Anak
18). Ehizogie Edigin, Iriagbonse R Asemota, Ezegwu Olisa, Chineme Nwaichi. 2019. Cureus 11(7):e5218. Carotenemia: A Case Report