Wortel tentunya tidak asing lagi ditemukan di dapur rumah. Selain harganya yang relatif murah, wortel juga sangat mudah didapatkan dan diolah menjadi aneka hidangan.
Namun, meskipun wortel yang umumnya ditemukan berwarna oranye, ternyata wortel memiliki banyak variasi dengan beragam warna. Salah satunya yaitu wortel hitam.
Daftar isi
Wortel hitam (Daucus carota ssp. Sativus var. Atrorubens) adalah sayuran yang populer di India dan Cina. Sayuran ini sarat dengan nutrisi yang menawarkan banyak manfaat kesehatan.[1]
Jauh sebelum wortel oranye tumbuh subur pada abad ke-16, wortel hitam sudah ada dan telah dibudidayakan di Asia dan wilayah Mediterania timur setidaknya selama 3000 tahun. Saat ini wortel hitam masih tumbuh dan dikonsumsi di negara-negara Timur seperti Turki, Afghanistan, India, Pakistan dan Timur Jauh.[1,5]
Wortel hitam merupakan tipe sayuran tropis dan dapat dipanen setiap tahunnya. Wortel hitam memiliki warna ungu kebiruan yang menarik. Daunnya berwarna hijau, sedangkan tangkai daunnya berwarna ungu hingga berkembang menjadi hijau pada ujungnya.[2,5]
Akar wortel hitam berwarna hitam cerah dengan bentuk segitiga (jenis danvers) dan memiliki inti yang berukuran sedang. Akar wortel hitam siap untuk dipanen sekitar 95-105 hari setelah tanam.[2]
Fakta Menarik Seputar Wortel Hitam
Berikut informasi nilai gizi yang terkandung dalam 100 gram sajian wortel hitam.[4,5]
Nama | Jumlah | Satuan Unit |
Kalori | 175 | kJ |
Karbohidrat | 8.01 | g |
Serat makanan | 2.48 | g |
Lemak total | 0.14 | g |
Protein | 0.87 | g |
Vitamin A | 16706 | IU |
Vitamin B6 total | 0.072 | mg |
Vitamin C | 5.9 | mg |
Vitamin K | 13.2 | µg |
Riboflavin | 0.058 | mg |
Thiamin | 0.066 | mg |
Niacin | 0.983 | mg |
Folat | 19 | µg |
Asam pantotenat | 0.273 | mg |
Pyridoxin | 0.138 | mg |
Kalsium | 33 | mg |
Zat besi | 0.30 | mg |
Tembaga | 0.045 | mg |
Kalium | 320 | mg |
Natrium | 69 | mg |
Magnesium | 12 | mg |
Mangan | 0.143 | mg |
Fosfor | 35 | mg |
Zinc | 0.24 | mg |
Selenium | 0.1 | µg |
Varietas wortel hitam memiliki nilai nutrisi yang tinggi dan kaya akan antosianin, fenol, flavonoid ß-karoten, kalsium, besi, dan seng serta cukup akan karbohidrat, serat dan protein. Selain itu, juga rendah natrium dan sangat rendah lemak.[1,5]
Diantara beragam jenis wortel, wortel hitam memegang posisi kokoh karena tingginya kandungan antioksidan yang sangat penting. Nilai gizi dan pengobatannya dalam terapi tradisional juga telah terbukti sejak ribuan tahun silam.
Potensi senyawa antioksidan didefinisikan sebagai kemampuannya untuk membersihkan radikal bebas, ion logam kelat, dan menunda aksi enzim yang terlibat dalam oksidasi (proses pelepasan elektron / pembakaran).[6]
Radikal bebas terbentuk alami di dalam tubuh, namun juga tidak dipungkiri bisa didapat dari luar tubuh. Radikal bebas digadang-gadang sangat berbahaya bagi tubuh, karena mampu menyebabkan kerusakan pada sel, protein, dan DNA jaringan maupun organ tubuh. Sehingga sering berakibat menjadi faktor risiko penyakit kronis.
Kandungan nutrateutikal (nutrisinya dapat memberikan manfaat medis) yang terdapat pada wortel hitam, terutama antosianin dan fitokimia lainnya, memiliki keistimewaan yang menjanjikan dalam mengurangi stres oksidatif atau keadaan dimana jumlah radikal bebas melampaui jumlah antioksidan dalam tubuh.[6]
Olejnik dkk (2016) menunjukkan bahwa ekstrak wortel hitam yang dicerna mampu melindungi sel-sel usus dari efek merugikan seperti stres oksidatif. Dengan ekstrak 1 mg / mL menunjukkan pembersihan oksigen reaktif tinggi (ROS) sebesar 18,4 dan pengurangan kerusakan DNA oksidatif sebesar 20,7%.[5]
Antosianin yang terkandung dalam wortel hitam tampaknya lebih bersifat melindungi tubuh dari berbagai jenis serangan sel kanker.[9]
Wortel hitam diketahui banyak mengandung beberapa senyawa bioaktif, seperti poliasetil, falcarindiol dan falcarindiol-3-asetat yang berpotensi menurunkan resiko kanker prostat, payudara, paru-paru, tenggorokan,
keganasan usus, dan kandung kemih.[9]
Ekstrak polifenol tinggi antosianin yang dimurnikan dari wortel hitam telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker dari sel HT-29 (sel kanker usus besar) dan sel HL-60 (sel leukimia).[5,8,9]
Demikian pula, khasiat ekstrak etanol antosianin telah diuji oleh Sevimli-Guret dkk terhadap garis sel kanker manusia termasuk sel kanker payudara manusia (MCF-7 SK-BR-3 dan MDA-MB-231), sel kanker usus besar manusia (HT-269 29) dan sel kanker prostat manusia (PC-3).[9]
Para peneliti menemukan bahwa ekstrak dari wortel hitam memiliki aktivitas antioksidan yang berperan penting dan efek yang dapat mencegah pertumbuhan terhadap jalur sel kanker tertentu.[9]
Selain itu, hasil penelitian mengungkapkan bahwa jus wortel dapat menyebabkan sel kanker mati terprogram dan menyebabkan penghentian siklus sel pada garis sel leukemia, yang menandakan bahwa wortel hitam dapat menjadi sumber bahan kimia bioaktif yang sangat baik untuk mengobati leukemia.[9]
Beberapa literatur menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dari senyawa fitokimia yang terkandung dalam wortel hitam diduga dapat mengurangi produksi radikal bebas (NO) sebanyak 65%. Selain itu juga dapat mengurangi sinyal yang memicu peradangan (IL-6, IL-1β, TNF-α).[9]
Antosianin dan asam fenolik dari wortel hitam dilaporkan efektif dalam membalikkan proses peradangan dan perubahan metabolik pada model hewan, terutama dengan menghambat jalur peradangan.[5]
Konsumsi wortel hitam, sebagai sumber serat dan polifenol yang potensial, telah banyak dikaitkan dengan penurunan risiko sakit jantung.
Disebutkan karena senyawa bioaktif yang terkandung di dalam wortel hitam memiliki kemampuan untuk mengikat molekul seperti kolesterol dan glukosa dan mengurangi ketersediaan gugus yang tidak diinginkan ini di dalam tubuh.[9,10]
Selain itu, serat makanan membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan kadar asam lemak rantai pendek yang diproduksi oleh bakteri di usus, yang dapat berpotensi menghambat kelancaran aliran darah.[9]
Konsumsi serat juga telah dikaitkan dengan berkurangnya produksi kolesterol hati melalui penghambatan enzim HMG-CoA reduktase, enzim pengendali laju jalur metabolisme yang menghasilkan kolesterol.[9]
Beberapa peneliti menyoroti keampuhan senyawa fenolik dari wortel hitam terhadap komplikasi Diabetes. Senyawa tersebut meliputi antosianin, dan karotenoid.[9]
Penelitian terhadap 44 pasien dengan Diabetes tipe 2 dilakukan dengan memberikan 200 mL jus wortel selama 8 minggu untuk menurunkan kadar glukosa mereka. Hasil menunjukkan penurunan yang signifikan pada kadar gula darah puasa dan kadar lipoprotein kepadatan rendah.[9]
Oleh karena itu, para penelitian baru-baru ini semakin yakin bahwa antosianin memiliki peran untuk dimainkan dalam melawan timbulnya Diabetes dengan menurunkan kadar lemak, pelepasan insulin dan pengaruh yang dapat meringankan atau mencegah kondisi atau penyakit yang mempengaruhi pembuluh darah.[9]
Bukti dari penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi wortel hitam secara teratur dapat memberikan manfaat positif dalam mengurangi risiko penyakit saraf seperti Alzheimer.[1,7]
Sejumlah komponen dalam wortel hitam termasuk sifat anti-inflamasi dan antosianin dapat berperan penting dalam mengobati kondisi gangguan syaraf.[7]
Dalam penelitian lain, ekstrak wortel hitam yang difermentasi dengan Aspergillus oryzae dan Lactobacillus plantarum menunjukkan kemanjuran yang kuat dalam meningkatkan fungsi berfikir dengan mencegah kekebalan insulin pada tikus diabetes tipe 2 dengan kepikunan/demensia.[5]
Meski ada sejumlah manfaat, beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi wortel hitam yaitu perubahan warna kulit, reaksi alergi, perut kembung, dan masalah tekanan darah.[11]
Sebagian besar efek samping tersebut kemungkinan timbul karena wortel hitam berserat tinggi, tinggi kalium, dan tinggi beta karoten. Mengonsumsi makanan apapun secara berlebihan bisa berbahaya, terutama bagi kesehatan sistem pencernaan.[11]
Meski begitu, beberapa orang memang memiliki alergi alami terhadap wortel, jadi semua jenis wortel harus dihindari, untuk mencegah pembengkakan, ruam, dan masalah perut.[11]
Bernutrisi tinggi dan rasanya yang manis menjadikan wortel hitam digemari dalam bidang kuliner. Wortel hitam bisa dimakan mentah dan menjadi bahan yang ideal untuk salad segar.[1,3]
Sebelum memasak atau mengolahnya sebaiknya pilih wortel hitam yang masih muda, dengan begitu bisa menghemat waktu karena tidak perlu dikupas.[12]
Ide Penyajian Wortel Hitam
Resep Cepat Salad Wortel Hitam : Potong panjang wortel hitam, wortel merah dan lobak. Potong tomat dan kentang rebus dan campur dalam mangkuk. Tambahkan garam, jus lemon, dan cabai hijau secukupnya.[1]
Wortel hitam memiliki umur simpan yang lebih rendah daripada varietas wortel lainnya sehingga tampak mudah lunak dengan relatif cepat, jika tidak disimpan dengan baik. Selain itu juga sulit diawetkan sebagai produk mentah.[3,5,12]
Jangan pernah menyimpan buah bersama dengan wortel hitam. Buah mengeluarkan gas etilen yang mudah diserap wortel. Wortel yang terkena etilen berubah menjadi sangat pahit sehingga tidak cocok untuk dimakan.[12]
Oleh karena itu, wortel hitam lebih sering diolah menjadi produk yang berbeda seperti jus, konsentrat dan Salgam, yaitu minuman fermentasi asam laktat tradisional Turki.[1,3,5]
Polifenol, flavonoid, dan karotenoid yang tersedia dalam wortel hitam telah dianggap berperan penting sebagai pertahanan terhadap penyakit tertentu termasuk berbagai jenis kanker, diabetes melitus, kardiovaskular, dan stres oksidatif.
1. Anonym. The Black Carrot. Carrot Museum UK; 2020.
2. Singh, B. & Singh, Dr. Bijendra & Singh, P.M. Kashi Krishna: black carrot variety. 25(2): 18-19. Indian Council of Agricultural research (ICAR NEWS); 2019.
3. Mette Wivel, Mikael Wivel, Marie Nørredam & Phil Clarke. Black carrot cultivation in Turkey. Carrot Aid, Southern Anatolia; 2012.
4. Marius Lixandru. Properties and Benefits of Black Carrots. Nature Word; 2014.
5. Kamiloglu, S., Van Camp, J. and Capanoglu, E. Black Carrot Polyphenols: Effect of Processing, Storage and Digestion—An Overview. 17: 379–395. Phytochemistry Reviews; 2018.
6. Megh R. Goyal and Hafiz Ansar Rasul Suleria. Human Health Benefits of Plant Bioactive Compounds: Potentials and Prospects. 1(4): 69. Apple Academic Press; 2020.
7. Ana Spencer. New Research Suggests That Black Carrots Could Reduce the Risk of Neurological Diseases Including Alzheimer's. Omigy; 2019.
8. Michael Netzel, Gabriele Netzel, Dietmar R. Kammerer, Andreas Schieber, Reinhold Carle, Lloyd Simons, Irmgard Bitsch, Roland Bitsch and Izabela Konczak. Cancer cell antiproliferation activity and metabolism of black carrot anthocyanins. 8(3): 365-372. Innovative Food Science & Emerging Technologies; 2007.
9. Saeed Akhtar, Abdur Rauf, Muhammad Imran, Qamar Saleem, Muhammad Riaz and Mohammad S. Mubarak. Black carrot (Daucus carota L.), dietary and health promoting perspectives of its polyphenols: A review. 66: 36-47. Trends in Food Science & Technology; 2017.
10. Tanveer Ahmad, Maria Cawood, Qumer Iqbal, Agustín Ariño, Asmat Batool, Rana Muhammad Sabir Tariq, Muhammad Azam and Sajjad Akhtar. Phytochemicals in Daucus carota and Their Health Benefits—Review Article. 8(9): 424. Foods; 2019.
11. John Staughton. 5 Surprising Benefits Of Black Carrots. Organic Information Services Pvt Ltd; 2020.