Infeksi pada telinga menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga dapat mengganggu aktivitas. Selain Apabila dibiarkan dalam waktu yang lama, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti tuli.[1,2]
Adapun gejala yang dapat muncul seperti bengkak, nyeri, atau keluar cairan dari telinga. Steroid Otic dengan anti infeksi adalah obat tetes telinga yang memiliki steroid dan anti infeksi.
Daftar isi
Anti Infeksi Otic digunakan untuk mengobati infeksi telinga, yang memiliki komponen nyeri dan peradangan.[1,2]
Steroid Otic dengan anti infeksi merupakan obat tetes telinga. Steroid adalah agen anti inflamasi efektif, digunakan untuk mengobati nyeri dan peradangan.
Anti infeksi yang terdapat pada obat tetes telinga adalah antibiotik, yang dapat membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhannya.
Obat infeksi untuk telinga harus disesuaikan dengan penyebabnya, supaya tidak menimbulkan gangguan yang lebih parah.
Bila menemukan adanya infeksi dalam telinga, harus dipastikan apakah infeksi tersebut disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus.
Penyakit terkait yang di atasi dengan Anti Infeksi Otic yaitu :[2]
Steroid sebagai agen anti inflamasi yang efektif digunakan untuk mengobati nyeri dan peradangan. Anti infeksi yang biasanya terdapat pada obat tetes telinga adalah antibiotik, dapat membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhannya. Berikut cara kerja lain dari anti infeksi otic, yaitu :[2,4,5,6,7,8,9]
Anti Infeksi Otic tersedia dalam bentuk suspensi otic, lotion otic dan solusi otic. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.[2]
Beberapa contoh Anti Infeksi Otic yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk:
Anti Infeksi Otic dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.[4,5,6,7,8,9]
Beberapa efek samping umum dari Anti Infeksi Otic termasuk:
Ciprofloxacin dan hidrokortison tidak boleh digunakan pada anak di bawah 1 tahun[3].
Obat ini tidak boleh menggunakan obat ini jika Anda alergi terhadap antibiotik yang mirip dengan ciprofloxacin (Cipro), seperti gatifloxacin (Tequin), levofloxacin (Levaquin), lomefloxacin (Maxaquin), moxifloxacin (Avelox), norfloxacin (Noroxacin), atau ofloxacin (Noroxacin), atau ofloxacin (Noroxacin).
Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil saat menggunakan obat ini. Tidak diketahui apakah chloroxylenol, hydrocortisone, dan pramoxine akan membahayakan bayi yang belum lahir.[4]
Jangan berikan obat ini kepada anak tanpa nasihat medis. Beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki sakit telinga yang parah, masalah pendengaran atau demam, untuk memastikan asam asetat dan hidrokortison aman untuk Anda.[5]
Asam asetat dan hidrokortison tidak boleh digunakan pada anak di bawah 3 tahun.
Tidak diketahui apakah ciprofloxacin dan dexamethasone otic akan membahayakan bayi yang belum lahir. Katakan kepada dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil saat menggunakan obat ini.[6]
Beri tahu dokter Anda tentang semua kondisi medis atau alergi Anda, untuk memastikan ciprofloxacin dan fluocinolone otic aman untuk Anda.[9]
1) Anonim. MayoClinic.org. Diseases & Conditions. Ear Infection (Middle Ear). 2019
2) Anonim. Drugs.com. Otic steroids with anti-infectives. 2021
3) Cerner Multum. Drugs.com. Ciprofloxacin and hydrocortisone (otic). 2020
4) Cerner Multum. Drugs.com. Chloroxylenol, hydrocortisone, and pramoxine (otic). 2020
5) Cerner Multum. Drugs.com. Acetic acid and hydrocortisone (otic). 2020
6) Cerner Multum. Drugs.com. Ciprofloxacin and dexamethasone otic. 2020
7) Cerner Multum. Drugs.com. Hydrocortisone, neomycin, and polymyxin B otic. 2020
8) Cerner Multum. Drugs.com. Colistin, hydrocortisone, neomycin, and thonzonium (otic). 2020
9) Cerner Multum. Drugs.com. Ciprofloxacin and fluocinolone (otic). 2020