Asma adalah penyakit inflamasi kronis dari saluran pernapasan, yang ditandai dengan obstruksi aliran udara berulang karena edema (penumpukan cairan), bronkospasme (penyempitan saluran pernapasan), dan peningkatan produksi lendir. [4]
Jika anak anda mengalami asma, penting untuk dimengerti pemicu mereka dan membuat rencana penanganan jangka panjang untuk menjaga kondisinya. [3]
Daftar isi
Hal ini dapat menjadi sulit untuk membedakan gejala asma pada anak dari kondisi pernapasan lainnya seperti flu dan chest cold (bronkitis akut). [3]
Gejala asma pada umumnya adalah kronis dan dapat mempengaruhi dengan buruk hidup anak anda. [3]
Gejala yang paling sering terjadi di asma pada anak termasuk [3] :
Gejala asma bervariasi pada setiap anak. Beberapa anak dapat mengalami hanya beberapa gejala diatas, namun ada juga yang menunjukan gejala yang jelas. [3]
Perkembangan asma pada anak dapat terjadi karena beberapa faktor, termasuk [3] :
Penyebab lainnya yang mungkin terjadi adalah [4] :
Jika anda percaya bahwa anak anda menunjukan gejala asma pada anak, ini saatnya anda untuk pergi ke dokter. [3]
Semakin lama anda menunda, kemungkinan resiko anak anda mengalami serangan asma mendadak akan semakin besar. [3]
Jika anak anda telah terdiagnosa mengalami asma, anda dapat memulai protokol penanganan yang akan mengurangi gejala asma dan meningkatkan kualitas hidup anak anda. [3]
Rujukan kepada dokter spesialis paru diperlukan apabila [4] :
Satu dari faktor resiko asma pada anak yang dipelajari saat periode kehamilan anak adalah merokok, dimana meningkatkan resiko dari suara wengi dan meningkatkan risiko terjadinya asma pada anak. [4]
Faktor resiko lainnya saat periode kehamilan termasuk [4] :
Peran dari faktor resiko masih belum jelas. Beberapa studi terkadang setuju maupun tidak, termasuk faktor menyusui dan penghindaran nutrisi pemicu alergi saat menyusui. [4]
Faktor resiko lainnya yang mungkin mempengaruhi asma pada anak adalah riwayat alergi dan penyakit alergi kontaminan, termasuk [2] :
Asma pada anak dapat membatasi kemampuannya untuk terlibat dalam aktivitas normal, termasuk olahraga dan kegiatan luar ruagan lainnya. [4]
Saat asma sedang diobati, beberapa penanganan memiliki efek samping, Misalnya [4] :
Walaupun demikian, pengontrolan asma yang buruk juga dapat menyebabkan [4] :
Tidak ada penyembuh untuk asma. Penanganan asma memiliki fokus terhadap pengurangan atau penghilangan gejala dan mencegah inflamasi pernapasan berlanjut. [3]
Penanganan secara klinis maupun penanganan dirumah berlangsung efektif menangani gejala asma pada anak [3]
Walaupun terdapat perubahan gaya hidup, beberapa anak memerlukan pengobatan untuk menangani gejala asma yang dihadapi. Beberapa pengobatan termasuk [3] :
Bronkodilatator adalah pengobatan yang membantu merelaksasi saluran pernapasan dan meningkatkan aliran udara. Bronkodilalator digunakan untuk terapi dengan penanganan cepat untuk gejala asma.
Pengobatan untuk penanganan cepat, termasuk agonis beda kerja pendek dan antikolinergik, adalah obat yang paling membantu dalam penanganan serangan asma mendadak dan flareups akut.
Anti inflamasi membantu mengurangi inflamasi dan pembengkakkan pada saluran pernapasan. Anti inflamasi digunakan sebagai obat asma jangka panjang.
Pengobatan jangka panjang, termasuk kortikosteroid, dan lainnya, membantu mengurangi inflamasi yang disebabkan karena gejala asma.
Ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan kepada anak anda untuk membantu mengurangi gejala asma [3] :
Jika udara dirumah anda terlalu kering, dapat memicu gejala asma. Pakailah pelembab udara didalam atau dekat ruangan anak anda untuk mempertahankan kelembapan 30 sampai 50 persen.
Pastikan pula untuk rajin membersihkan alat pelembab udara, sesuai dengan instruksi dari pabrik.
Berlatih beberapa latihan pernapasan dengan anak anda dapat membantu mencegah hiperventilasi saat gejala muncul.
Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa penggunaan penyebaran minyak esensial dapat membantu mengurangi inflamasi saluran pernapasan.
Namun, hal ini memerlukan penelitian lanjutan, dan minyak esensial tidak terlalu direkomendasikan untuk anak.
Ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi dan mencegah terjadinya alergi dan asma pada anak, diantaranya [1,3] :
1. Andrew Moore. Prevention of Allergies and Asthma in Children. American Academy of Allergy Asthma & Immunology; 2020.
2. Dan Xu, Yingshuo Wang, Zhimin Chen, Shuxian Li, Yungai Cheng, Li Zhang, Lingzhi Zhao. Prevalence and Risk Factors for Asthma Among Children Aged 0-14 Years in Hanngzhou: A Cross-Sectional Survey. Respiratory Research; 2016.
3. Eleesha Lockett. Everything You Want to Know About Asthma in Children. Healthline; 2020.
4. Lizzo J.M., Cortes S. Pediatric Asthma. Treasure Island; StatPearls; 2020.