Tipes (typhoid fever, typhus abdominalis) masih menjadi penyakit yang umum terjadi di Indonesia dan bagian tubuh yang diserang adalah usus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi.
Salmonella Typhi bisa masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang disiapkan secara tidak higienis atau menggunakan bahan-bahan yang tidak terjaga kebersihannya. Bakteri masuk ke mulut kemudian bergerak ke saluran usus lalu berkembang biak dengan cepat disana sehingga menyebabkan luka pada dinding usus. [1, 2, 3, 4]
Orang yang sedang sakit tipes harus mengonsumsi makanan khusus selama masa perawatan dan pemulihan, mengingat bagian yang terinfeksi adalah pencernaan.
Bila dibagi-bagi sesuai tingkat keparahan kondisi, penderita tipes tingkat 1 hingga 3, yang umumnya harus dirawat di rumah sakit, hanya boleh mengonsumsi makanan cair hingga sangat halus. Daging, dalam bentuk gilingan lembut, baru boleh diberikan bila kondisi pasien sudah masuk ke tahap 4 yang mendekati pemulihan. [1, 2]
Lalu apakah boleh penderita tipes makan bakso?
Daftar isi
Pengaturan makanan pada penderita tipes bertujuan untuk meredakan gangguan pencernaan yang terjadi sekaligus memastikan pasien tetap mendapat cukup energi untuk pemulihan.
Makanan berserat tinggi, yang akan sulit dicerna dan bisa memperburuk masalah pencernaan akibat tipes, harus dibatasi asupannya. Ini termasuk buah-buahan dan sayur mentah, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, serta legume. [4]
Jenis makanan lain yang harus dibatasi asupannya saat sedang tipes adalah makanan berlemak, goreng-gorengan, dan makanan pedas.
Penderita tipes sebaiknya mengonsumsi makanan padat nutrisi yang mudah dicerna. Berikut adalah beberapa yang boleh dimakan saat sedang tipes: [1, 2, 4]
Berikut adala makanan yang sebaiknya dibatasi atau tidak dikonsumsi dulu oleh penderita tipes selama masa perawatan: [1, 2, 4]
Penderita tipes juga sebaiknya tidak membeli makanan dari pedagang di pinggir jalan yang kebersihan tempat dan makanannya kurang terjamin. [3, 4]
Bila pasien tipes dirawat di rumah sakit, maka sudah pasti asupan makanannya akan terjaga dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Tetapi bila diijinkan untuk rawat jalan, maka pasien atau orang yang merawatnya harus berhati-hati dalam memilih makanan selama masa pemulihan. [2]
Dari penjelasan diatas, mengenai apa yang sebaiknya dikonsumsi serta dihindari saat sedang tipes, bisa kita simpulkan bahwa ada baiknya berhenti dulu mengonsumsi bakso terutama yang dibeli di luar rumah.
Bakso yang dijual di kedai atau pedagang gerobak pinggir jalan pada umumnya menggunakan campuran yang membuatnya menjadi lebih padat dan kenyal. Sementara penderita tipes harus mengonsumsi makanan yang lembut dan mudah dicerna.
Bila ingin makan bakso saat tipes, maka sebaiknya buat sendiri di rumah. Buat bakso dari daging giling yang bersih dan pastikan cukup lembut dan aman untuk pencernaan. Kuah bakso yang dibuat sendiri di rumah juga jauh lebih sehat karena hanya menggunakan bahan-bahan alami seperti kaldu, bawang putih, dan seledri yang aman untuk dikonsumsi penderita tipes.
Hindari menambahkan sambal atau cabai rawit ke dalam kuah bakso saat menyantapnya.
1. GERAGHTY, E. M. Diet for Typhoid Fever Patients. American Journal of Nursing; 1931.
2. NAFSIAH MBOI, SRI ROCHANI SUDJARWO, CORRY MATONDANG, BUHARJONO, SUTEDJO. Solid food in Typhoid Fever. Paediatrics Indonesiana; 1973.
3. Division of Global Migration and Quarantine. Typhoid Fever. Centers for Disease Control and Prevention; 2020.
4. Rachael Link, MS, RD, Jillian Kubala, MS, RD. Typhoid Diet: Overview, Foods, and Benefits. Healthline; 2020.