Daftar isi
Buah ceri diketahui telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Meskipun demikian buah ceri diketahui bukan merupakan buah endemik Indonesia.
Menurut data pada tahun 2019 beberapa negara yang menjadi pengahasil buah ceri tertinggi yaitu Turki, Uni Eropa dan United State [1].
Buah ceri ini begitu digemari salah satunya karena warna buahnya yang sangat menarik yaitu berwarna merah cerah.
Selain itu buah ceri juga memiliki rasa manis hingga asam yang menyegarkan siapapun yang mengonsumsinya.
Buah ceri diketahui tidak hanya menarik dalam warna maupun rasanya saja. Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik lain tentang buah ceri [1, 2, 3] :
Berikut ini merupakan kandungan gizi buah veri baik ceri manis maupun ceri asam dalam 100 gram penyajian [4, 5] :
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Ceri, asam, merah, mentah | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 50 | Kalori Dari Lemak: | 2.5 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.3 g | 0.46 % | |
Lemak Jenuh | 0.1 g | 0.34 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 3 mg | 0.13 % | |
Total Karbohidrat | 12.2 g | 4.06 % | |
Serat | 1.6 g | 6.4 % | |
Gula | 8.5 g | ||
Protein | 1 g | 2 % | |
Vitamin A | 25.66 % | Vitamin c | 16.67 % |
Kalsium | 1.6 % | Zat besi | 1.78 % |
Src : Ceri, asam, merah, mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Vitamin A | 1283 IU | 26 % | |
Vitamin C | 10 mg | 17 % | |
Serat makanan | 1.6 g | 6 % | |
Tembaga | 0.1 mg | 5 % | |
Mangan | 0.1 mg | 6 % | |
Total Karbohidrat | 12.2 g | 4 % | |
Kalium | 173 mg | 5 % | |
Kalori | 50 | 2 % | |
Protein | 1 g | 2 % | |
Vitamin K | 2.1 mcg | 3 % | |
Berdasarkan beberapa kandungan gizi dalam buah ceri, kandungan utamanya adalah senyawa polifenol dan vitamin c yang merupakan sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi untuk mencegah risiko beberapa penyakit.
1. Diabetes
Konsumsi jus buah ceri asam sebanyak 40 mL per hari selama enam minggu diketahui dapat menurunkan hemoglobin A1C (HbA1C) secara signifikan [2].
Penelitian pada manusia, hewan dan kultur sel yang telah dilakukan menujukkan hasil bahwa antosianin yang terkandung dalam buah ceri dapat menurunkan glukosa darah [2].
Penurunan glukosa darah ini terjadi dengan beberapa cara sebagai berikut [2]:
Selain itu, salah satu kandungan senyawa polifenol dalam buah ceri, yaitu asam klorogenat diketahui mampu menghambat enzim α glukosidase dan dipeptidyl peptidase-4 yang terlibat dalam peningkatan penyebab diabetes [2].
Oleh karena itu, maka dapat dikatakan bahwa konsumsi buah ceri maupun produk yang mengandung buah ceri baik ceri manis maupun ceri asam dapat digunakan untuk menurunkan risiko diabetes.
Meskipun demikian, perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.
2. Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit yang memiliki risiko kematian yang tinggi sehingga sangat ditakuti.
Penyakit kanker umumnya dapat dicegah dengan beberapa komponan seperti serat, antosianin, vitamin C dan karotenoid yang terkandung dalam buah ceri manis [3].
Dalam buah ceri manis diketahui memiliki konsentrasi cyanidin (jenis antosiani) yang lebih tinggi sepuluh kali lipat dari pada buah ceri asam ditandai dengan warna merah-ungu pada buah ceri segar.
Meskipun demikian, sejauh ini efek menurunkan risiko kanker hanya terbukti pada hewan.
Untuk itu, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan penggunaan buah ceri sebagai penurun risiko penyakit kanker pada manusia.
3. Stress Oksidatif
Stress oksidatif adalah kondisi dimana jumlah radikal bebas dalam tubuh meningkat sehingga meningkatkan oksidasi sel-sel yang mengakibatkan kerusakan.
Menurut hasil penelitian, baik buah ceri manis maupun buah ceri asam, keduanya mampu mengurangi stress oksidatif dengan meningkatkan antioksidan[2].
Peningkatan kapasitas antioksidan ini ditandai dengan adanya beberapa hal berikut ini [2]:
Dengan demikian, konsumsi buah ceri mnais maupun buah ceri asam dapat mencegah kerusakan dalam tubuh dengan menurunkan kemungkinan adanya stress oksidatif.
4. Peradangan (Inflamasi)
Konsumsi ceri baik dalam bentuk buah segar maupun dalam produk yang mengandung ceri menurut hasil penleitian mampu menurunkan peradangan [2].
Penurunan peradangan ini ditandai dengan beberapa hal seperti penurunan plasma CRP sekitar 25% dalam waktu 5 jam setelah mengonsumsi ceri [2].
Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa konsumsi buah ceri dapat menjadi sumber anti inflamasi dalam tubuh manusia.
5. Nyeri Otot
Delapan dari Sembilan penelitian menunjukkan bahwa, konsumsi buah ceri dapat menurunkan nyeri atau kehilangan kekuatan otot pada manusia [2].
Hal ini dapat terjadi karena buah ceri memiliki kandungan antosianin yang bersifat sebagai antioksidan dan anti-inflamsi serta senyawa fenolik lainnya.
6. Tekanan Darah
Buah ceri manis (bing) yang dikonsumsi diketahui dapat menurunkan tekanan darah baik tekanan darah sistolik (Sistolic Blood Pressure) maupun tekanan darah diastolik (Diastolic Blood Pressure) [2].
Penelitian yang dilakukan pada wanita penderita diabetes menunjukkan bahwa, konsumsi ceri asam sebesar 40 g per hari selama enam minggu menurunkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolic secara signifikan [2].
Penuruan tekanan darah tersebut diketahui disebabkan oleh penurunan salah satu vasokonstriktor (zat yang digunakan untuk meningkatkan tekanan darah) paling ampuh yaitu endotelin-1 (ET-1) [2].
Namun, hasil berbeda diperoleh pada penelitian yang dilakukan pada orang dewasa sehat, di mana konsumsi ceri tidak dapat menurunkan tekanan darah baik sistolik maupun diatolik [2].
Gagalnya penurunan tekanan darah tersebut diketahui dapat terjadi karena beberapa seperti [2]:
7. Rematik
Rematik merupakan sakit yang ditimbulkan oleh adanya pembengkakan dan peradangan pada otot atau persendian (artritis).
Namun Anda tidak perlu khawatir, serangan rematik ini diketahui telah terbukti dapat dicegah dengan mengonsumsi buah ceri segar [2].
8. Penyakit Hati dan Sindrom Metabolik
Ceri merupakan buah yang kaya akan kandungan senyawa polifenol. Dalam 100 gram penyajian ceri manis (bing) diketahui mengandung 160-170 mg polifenol [3].
Senyawa polifenol ini diketahui merupakan sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi [2].
Senyawa polifenol dalam buah ceri telah diketahui dapat menurunkan risiko beberapa penyakit seperti sindrom metabolik, maupun penyakit hati berlemak nonalkohol [2].
9. Denyut Jantung
Kandungan mineral dalam buah ceri antara lain kalsium, zink, zat besi, kalium, tembaga, fosfor dan mangan.
Kalium diketahui merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh. Fungsi kalium yaitu membantu mengatur denyut jantung sehingga dapat meminimalisir penyebab jantung berdebar kencang tiba tiba [6].
10. Kualitas Tidur
Setelah beraktivitas seharian pasti tubuh manusia membutuhkan istirahat dengan tidur dimalam hari. Namun, umumnya tidak sedikit orang yang mengalami sulit tidur atau insomnia.
Untuk itu, penelitian telah banyak dilakukan untuk mengetahui makanan yang efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.
Menurut hasil penilitian, buah ceri baik ceri manis maupun ceri asam diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur setelah tiga hari mengonsumsi secara teratur sebanyak kurang lebih 25 buah ceri per harinya[2].
Menurut sebuah penelitian diketahui bahwa telah dilaporkan sebuah kasus terkait efek samping yang dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi buah ceri. Adapun hal yang perlu diketahui antara lain [7, 8, 9]:
Buah ceri merupakan buah yang memiliki umur simpan yang pendek. Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memilih dan menyimpan buah ceri secara tepat. [6]:
Buah ceri diketahui sangat enak dimakan ketika dalam keadaan segar tanpa harus menghilangkan kulitnya.
Mengingat, mengonsumsi buah ceri dengan kulitnya dapat memberikan manfaat gizi yang lebih maksimal.
Berikut ini merupakan beberapa tips penyajian buah ceri untuk dikonsumsi [6]:
Buah ceri dapat disajikan Bersama buah peach, nanas, pir dan anggur sebagai koktail.
Bagi Anda penggemar salad buah, buah ceri dapat disajikan sebagai salad buah Bersama dengan persik, pir, aprikot, dan nanas.
Untuk Anda yang suka kue, buah ceri dapat digunakan untuk topping pada roti, muffin, dan cookie. Selain itu, buah ceri juga dapat dijadikan selai.
Alternatif lainnya, buah ceri dapat dijadikan jus yang menyegarkan sehingga menjadi favorit di antara atlet dan berbagai personil olahraga.
1) Anonim. 2019. United States Department of Agriculture, Foreign Agricultural Service. Fresh Peaches and Cherries: World Markets and Trade.
2) Darshan S. Kelley, Yuriko Adkins, dan Kevin D. Laugero. 2018. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. A Review of the Health Benefits of Cherries.
3) Letitia M. Mccune, Chieri Kubota, Nicole R. Stendell-hollis, dan Cynthia A. Thomson. 2010. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Cherries and Health: A Review.
4) Anonim. 2020. Nutrition and You. Cherries, Sweet, Red, Raw. Fruit Nutrition Facts.
5) Anonim. 2020. Nutrition and You. Cherries, Sour, Red, Raw. Fruit Nutrition Facts.
6) Anonim. 2020. Nutrition and You. Cherry Fruit Nutrition Facts.
7) Randy L. Luciano. 2014. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Acute Kidney Injury From Cherry Concentrate in a Patient With CKD.
8) Bak I, Czompa A, Csepanyi E, Juhasz B, Kalantari H, Najm K, Aghel N, Varga B, Haines DD, Tosaki A. 2011. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Evaluation of Systemic and Dermal Toxicity and Dermal Photoprotection By Sour Cherry Kernels.
9) Ana C. Gonçalves, Márcio Rodrigues, Adriana O. Santos, Gilberto Alves, and Luís R. Silva. 2018. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Antioxidant Status, Antidiabetic Properties and Effects on Caco-2 Cells of Colored and Non-Colored Enriched Extracts of Sweet Cherry Fruits.