Makanan, Minuman dan Herbal

Daun Sirih: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Daun sirih memiliki banyak manfaat terhadap beberapa penyakit. Mekanismenya belum diketahui pasti, namun beberapa penelitian menemukan demikian. Kandungan senyawa antioksidan menyebabkan daun sirih memiliki

Tentang Daun Sirih

Daun Sirih

Daun Sirih merupakan tanaman yang telah dianggap sebagai tanaman obat di Asia Tenggara [1].

Di Indonesia sendiri, daun Sirih umumnya digunakan sebagai bahan “nyirih” (mengunyah daun sirih) atau “nginang” oleh orang tua sebagaimana tradisi di beberapa daerah.

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Piper betle ini secara ilmiah tergolong dalam family Piperaceae [1].

Sirih juga tergolong sebagai aromatik yang telah banyak dibudidayakan di banyak negara khususnya di India dan negara-negara Asia tropis lainnya [2].

Hingga kini, Sirih telah tersebar di berbagai belahan benua Asia, wilayah Madagaskar hingga Afrika Timur [3].

Fakta Menarik Tentang Daun Sirih

Berikut ini merupakan beberapa fakta terkait dengan Sirih yang menarik untuk diketahui [3, 4, 5] :

  • Sirih memiliki lebih dari 700 spesies, di mana 30 spesies telah teridentifikasi di India dan 18 spesies ditemukan di Sri Lanka
  • Tanaman Sirih berbentuk ramping dan menjalar
  • Ketinggian tanaman Sirih dapat mencapai dua hingga empat meter
  • Daun Sirih berbentuk menyerupai bentuk hati dengan ujung yang meruncing dan berwarna hijau
  • Daun Sirih umumnya memiliki panjang sekitar 6-17,5 cm dengan lebar 3,5-10 cm l
  • Tanaman Sirih memiliki buah yang tertanam dalam pulp dengan biji halus berbentuk lonjong yang panjangnya sekitar 2,25 – 2,6 mm dan diameter sekitar 2 mm
  • Daun Sirih yang masih muda umumnya menghasilkan minyak esensial yang lebih banyak dibandingkan daun Sirih berusia tua

Kandungan Gizi Daun Sirih

Berikut ini merupakan beberapa kandungan gizi daun Sirih [6] :

KandunganJumlah
Energi44 kcal / 100 g
Air85 – 90 %
Protein3 – 3.5 %
Lemak0.4 – 1.0 %
Mineral2.3 – 3.3 %
Serat2.3 %
Karbohidrat0.5 – 6.10 %
Asam Nikotinik0.63 – 0.89 mg / 100 g
Vitamin C0.005 – 0.01 %
Vitamin A1.9 – 2.9 mg / 100 g
Tiamin10 – 70 µg/ 100 g
Ribloflavin1.9 – 30 µg / 100 g
Nitrogen2.0 – 7.0 %
Fosfor0.05 – 0.6 %
Kalium1.1 – 4.6 %
Kalsium0.2 – 0.5 %
Besi0.005 – 0.007 %
Iodin3.4 µg / 100 g
Minyak Esensial0.08 – 0.2 %
Kandungan Gizi Daun Sirih

Selain itu, daun Sirih juga mengandung beberapa senyawa fitokimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh yaitu [7] :

Kandungan Senyawa Fitokimia
Tanin
Anthraquinon
Flavonoid
Alkaloid
Terpenoid
Saponin
Cardiac Glycosides
Reducing Sugar
Phlobatanins
Glycosides
Kandungan Fitokimia daun Sirih

Berdasarkan kandungan gizi dan senyawa fitokimia tersebut, yang paling utama yaitu senyawa flavonoid karena dapat berfungsi sebagai anti oksidan, memperkuat kapiler hati hingga meningkatkan sirkulasi darah [7].

Manfaat Daun Sirih

Melawan Penyakit

Ekstrak air panas maupun etanol dingin dari daun Sirih diketahui menunjukkan aktivitas hipoglikemik, yang menyebabkan kadar glukosa dalam darah menurun [4].

Lebih lanjut, diketahui juga bahwa ekstrak air panas dari daun Sirih ini memiliki kemungkinan memiliki aktivitas insulinomimetic (agen peniru insulin) [4].

Artinya, ada kemungkinan bahwa ekstrak air panas daun Sirih dapat berperan sebagai insulin yang menunjukkan aktivitas anti diabetes berupa provokasi untuk mengakumulasi glikogen di hati dan otot rangka (glikogenesis) [4].

  • Aktivitas Gastropotektif

Gastroprotektif atau perlindungan dari kerusakan lambung secara signifikan ditunjukkan oleh ekstrak air panas maupun etanol dingin dari daun Sirih [4].

Efek gastroprotektif baik ekstrak air panas maupun etanol dingin dari daun Sirih tersebut lebih tinggi dari pada obat gastroprotektif komersial seperti misoprostol [4].

Aktivitas gastroprotektif yang ditunjukkan oleh ekstrak air panas daun Sirih berupa peningkatan lendir pada dinding mukosa lambung, di mana lendir ini sangat penting untuk perlindungan melawan agresor endogen [4].

Selain itu, pada pemakaian dosis tinggi ekstrak air panas daun Sirih diketahui juga tidak menimbulkan penghambatan pada keasaman maupun pH cairan lambung [4].

  • Aktivitas Anti Nociceptive

Baik ekstrak air panas maupun etanol dingin dari daun Sirih, keduanya memberikan efek anti nociceptive (penghilang nyeri) yang signifikan terhadap rasa sakit (nyeri) akut [4].

Meskipun demikian, aktivitas penghilang atau pereda nyeri dari ekstrak etanol dingin daun Sirih lebih tinggi jika dibandingkan dengan ekstrak air panas daun Sirih [4].

  • Anti Oksidan

Ekstrak metanol dari daun Sirih telah terbukti mampu berperan sebagai anti oksidan yang menyumbang proton penghambat radikal bebas [8].

Hal ini menunjukkan adanya aktivitas pengurangan atau penurunan ROS (reactive oxygen species) [8].

Selain itu, senyawa piperbetol, methylpiperbetol, piperol A, dan piperol B, yang terkandung dalam daun Sirh juga menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat, khususnya untuk perlindungan kardio [9].

Lebih lanjut dijelaskan juga bahwa senyawa tersebut juga memberikan efek ketahanan serta kekuatan stabilisasi miokardium terhadap kerusakan nekrotik [8].

  • Anti Infalamasi (Anti Peradangan)

Aktivitas anti inflamasi untuk menghambat edema (pembengkakan) kaki secara signifikan ditunjukkan oleh ekstrak metanol daun Sirih [8].

Efek anti inflamasi yang tertinggi ditunjukkan pada dosis 200 mg / kg (66,66% inhibisi) [8].

  • Anti Tumor

Ekstrak daun Sirih telah terbukti ampuh untuk menghambat perkembangan tumor selama inisiasi fase karsinogenesis [10].

Meskipun demikian, kandungan ekstrak yang memiliki aktivitas anti tumor tersebut belum terkonfirmasi.

Namun, aktivitas anti tumor ini diduga kuat berasal dari kandungan senyawa fenolik seperti hydroxychavicol dalam daun Sirih [10].

Mengingat, kandungan senyawa fenolik tersebut dapat bersinergi dengan asam askorbat yang banyak terkandung juga dalam daun Sirih [10].

Selain itu, senyawa lain yang diduga mampu memberikan efek anti tumor ini yaitu asam amino seperti asparagin, glisin, prolin dan tryptophan yang juga dikenal untuk bertindak sebagai antioksidan [10].

Manfaat Lain

  • Anti Bakteri

Minyak esensial hasil dari ekstrak daun Sirih menunjukkan aktivitas anti bakteri yang signifikan terhadap bakteri Escherichia coli, Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus [4].

Selain itu, aktivitas anti bakteri juga ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun Sirih yang efektif melawan Streptococcus pyogenes, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus [4].

Komponen senyawa fungisida (anti jamur) diketahui terkandung dalam minyak esensial dan ekstrak etanol daun Sirih [4].

Adapun dalam minyak esensial, setidaknya terdapat tiga komponen senyawa fungisida yang ampuh melawan Cladosporium sp. [4].

Dan dalam ekstrak etanol daun Sirih, setidaknya ada satu komponen senyawa fungisida yang ampuh melawan Cladosporium sp. [4].

Selain itu, aktivitas anti jamur senyawa tersebut juga ampuh melawan beberapa jenis jamur berikut ini [4] :

  1. Colletotrichum sp.,
  2. Fusarium oxysporium sp.,
  3. Corynospora cassicola,
  4. Rigidoporous sp.
  • Anti Serangga

Minyak esensial dari daun Sirih diketahui memiliki efek anti serangga atau larva yang ampuh meningkatkan kematian dari larva Aedes egeptii ( penyebab penyakit demam berdarah )[4].

Selain itu, aktivitas anti serangga atau larva yang ditunjukkan oleh minyak esensial daun Sirih ini juga ampuh mematikan Musca domestica, Sitophilus oryzae dan larva Chrysomya megacephala serta Chrysomya bezziana[4].

  • Penghilang Bau Badan

Jus daun Sirih, diketahui dapat secara efektif menghilangkan bau badan dan menyegarkan tubuh sepanjang hari [3].

Bagi beberapa perempuan, salah satu permasalahan yang sering muncul pada area miss v yaitu keputihan.

Keputihan ini ternyata dapat digunakan untuk dikurangi dengan rebusan daun Sirih [3].

Selain itu, air rebusan daun Sirih tersebut juga dapat digunakan untuk mengurangi risiko gatal pada miss v [3].

Oleh karena itu, tidak heran jika banyak produk kewanitaan yang menjadikan daun Sirih sebagai bahan utama.

Jerawat merupakan salah satu permasalahan kulit yang terjadi akibat tersumbatnya pori pori wajah dengan kotoran.

Akibatnya, timbul peradangan yang kemudian memunculkan pembengkakan berupa jerawat.

Daun Sirih ternyata dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mengobati jerawat [3].

Adapun berikut ini merupakan dua cara tradisional pemanfaatan daun Sirih sebagai obat jerawat [3]:

  1. Rebusan daun Sirih dengan air dapat dijadikan untuk mencuci muka berjerawat
  2. Campuran daun Sirih yang ditumbuk dengan kunyit dapat dijadikan obat oles jerawat

Efek Samping Daun Sirih

Berikut ini meruppakan beberapa efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan oleh konsumsi maupun kandungan daun Sirih [7, 11] :

  • Ekstrak daun Sirih diketahui dapat menimbulkan sedikit perubahan perilaku dan gangguan ataksia (gangguan gerakan tubuh) pada tikus
  • Ekstrak daun Sirih diketahui juga dapat menimbulkan diare ringan pada tikus
  • Selain itu, ekstrak daun Sirih juga dapat menimbulkan penurunan berat badan pada tikus setelah 48 jam pengamatan
  • Konsumsi daun Sirih bersamaan dengan tembakau dapat menimbulkan risiko kanker mulut yang lebih tinggi dari pada tanpa tembakau

Tips Penyimpanan dan Konsumsi Daun Sirih

Tips Penyimpanan

Daun Sirih yang baik umumnya menunjukkan warna daun yang hijau, bersih dari kotoran dan tidak layu.

Untuk menyimpan daun Sirih, berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat menjadi alternatif [12] :

  • Bersihkan daun Sirih dari kotoran yang menempel
  • Pastikan daun Sirih tidak terpotong maupun robek
  • Keringkan daun Sirih dengan handuk kertas atau alat pemintal salad
  • Masukkan dalam wadah plastik dan dorong kelebihan udara keluar dari dalam plastik
  • Simpan dalam lemari es secara terpisah dengan buah (bertahan setidaknya selama satu minggu)
  • Dalam kurun waktu masa simpan, jika handuk kertas basah maka harus segera diganti (mengingat kesegaran daun Sirih akan dapat terjaga dalam kondisi kering dan dingin)

Tips Konsumsi

Berikut ini merupakan beberapa resep yang dapat digunakan sebagai alternatif mengonsumsi daun Sirih sehingga lebih nikmat dan bergizi [3] :

  1. Masukkan 400 gram daging sapi cincang dan campurkan dengan 2 batang serai, 4 daun bawang (bagian putihnya saja), 4 bawang putih, 2 sendok teh garam dan 2 sendok teh merica.
  2. Diamkan selama 15 menit agar bumbu meresap kedalam daging sapi
  3. Letakkan daun Sirih yang telah dibersihkan diatas papan gulungan (sisi mengkilap dibawah)
  4. Ambil dan letakkan 1 sendok daging sapi yang telah dibumbui keatas daun Sirih
  5. Kemudian gulung hingga membentuk seperti sosis
  6. Masak atau panggang gulungan daging tersebut diatas barbeque hotplate dengan api sedang
  7. Sajikan gulungan daging yang telah matang diatas bihun dan siram menggunakan kecap ikan
  8. Tambahkan taburan bawang merah merah goreng, kacang tanah dan cabai diatasnya
  • Ayam Panggang yang Dibungkus Daun Sirih
  1. Campurkan 150 gram daging ayam cincang dengan 2 butir bawang putih yang cincang halus, 2 bawang merah cincang halus, 2 batang serai, daun bawang, cabai, kecap ikan, minyak wijen, gula, merica dan garam
  2. Aduk aduk campuran tersebut hingga merata
  3. Tempatkan daun Sirih bersih (bagian mengkilap dibawah) diatas gulungan
  4. Ambil dan letakkan satu sendok daging ayam tersebut ke atas daun Sirih dan kemudian gulung
  5. Tancapkan tusuk gigi pad bagian tengah gulungan
  6. Gulungan daging ayam tersebut kemudian dapat digoreng, maupun dipanggang seperti sate
  7. Buang tusuk giginya dan sajikan dengan saus cabai

1. Badrul Alam, Rajib Majumder, Shahina Akter, & Sang-Han Lee. Piper betle extracts exhibit antitumor activity by augmenting antioxidant potential. Oncology Letters; 2015.
2. Loganathan Praburaman, Jum-Suk Jang, Muthusamy Govarthanan, Sengottaiyan Arumugam, Koildhasan Manoharan, Kwang-Min Cho, Min Cho, Seralathan Kamala-Kannan & Byung-Taek Oh. Piper betle-mediated synthesis, characterization, antibacterial and rat
splenocyte cytotoxic eff ects of copper oxide nanoparticles. Nanomedicine and Biotechnology; 2015.
3. Anonim. Health Benefits of Betel Leaf. Healthbenefitstimes; 2020.
4. L. S. R. Arambewela, L. D. A. M. Arawwawala, K. G Kumaratunga, D. S Dissanayake, W. D. Ratnasooriya, & S. P. Kumarasingha. Investigations on Piper betle grown in Sri Lanka. Pharmacognocy Review; 2011.
5. Anonim. Ikmo. Stuartchanges; 2020.
6. Ekta Singh Chauhan, Jaya Aishwarya, Akriti Singh & Anamika Tiwar. A Review: Nutraceuticals Properties of Piper. Corpus; 2016.
7. O. Sita kumari, & Dr. Nirmala Babu Rao. Phyto Chemical Analysis Of Piper Betel Leaf Extract. World Journal Of Pharmacy And Pharmaceutical Sciences; 2014.
8. Badrul Alam, Fahima Akter, Nahida Parvin, Rashna Sharmin Pia, Sharmin Akter, Jesmin Chowdhury, Kazi Sifath-E-Jahan, & Ekramul Haque. Antioxidant, analgesic and anti-inflammatory activities of the methanolic extract of Piper betle leaves. Avicenna Journal of Phytomedicine; 2013.
9. Dharamvir Singh Arya, Sachin Arora, Salma Malik, Saroj Nepal, Santosh Kumari, & Shreesh Ojha. Effect of Piper betle on cardiac function, marker enzymes, and oxidative stress in isoproterenol-induced cardiotoxicity in rats. Toxicology Mechanisms and Methods; 2010.
10. A R Rao, A Sinha, R S Selvan. Inhibitory action of Piper betle on the initiation of 7,12-dimethylbenz[a]anthracene-induced mammary carcinogenesis in rats. Cancer Letters; 1985.
11. Anwar T Merchant & Waranuch Pitiphat. Total, Direct and Indirect Effects of Paan on Oral Cancer. Cancer Causes Control; 2016.
12. Anonim. Foodtools, Tips & Tricks, 5 Expert Tips To Keep Your Produce Fresh, Like A Pro!. Little Green Dot; 2020.

Share