Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Dermatografia adalah kondisi kulit ketika seseorang menggaruk sedikit kulitnya, maka kulit akan membentuk tonjolan yang berwarna merah. Dermatografia merupakan kondisi yang cukup umum, mengenai 2-5% dari
Daftar isi
Dermatographia, atau yang disebut tulisan kulit, adalah sebuah kondisi dimana goresan kecil pada kulit dapat berubah menjadi kemerahan, menonjol, dan gatal. Kondisi ini juga dapat disebut dermographism atau dermatographia urticaria. [1]
Walaupun terdengar eksotis, dermatographia adalah kondisi yang umum terjadi. Dermatographia menyerang 2 sampai 5 persen dari populasi di dunia. [2]
Goresan dapat mengiritasi kulit anda, tapi goresan ini dapat sembuh dengan cepat. Saat penderita dermatographia mengalami goresan pada kulit, goresan dapat menyebabkan luka dalam atau bahkan reaksi alergi. [1]
Gejala dermatographia terjadi ketika kulit anda mengalami goresan. Gejala tidak muncul dengan sendirinya. Gejala dermatographia dapat termasuk [1] :
Gejala umumnya muncul sekitar 30 menit setelah luka. Pada kasus yang jarang terjadi, gejala dapat berlangsung beberapa hari atau lebih. Kondisi dermographism dapat berlangsung beberapa bulan atau tahun. [1]
Gejala dapat memburuk pada temperatur yang ekstrim. Cuaca atau musim kering dapat juga meningkatkan kemungkinan dermatographia. Air hangat dari mandi dan sauna dapat memperparah gejala. [1]
Selain itu, gejala dermatographia umumnya semaki buruk pada malam hari. Alkohol dan stres juga dapat meningkatkan rasa gatal dan tidak nyaman. [2]
Penyebab pasti dari dermatographia tidaklah diketahui. Kondisi ini dapat dipicu dengan adanya [1] :
Walaupun penyebab pasti tidak diketahui, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan dermatographia, seperti [1,2] :
Pergilah ke dokter jika tanda dan gejala yang anda alami mengganggu aktivitas anda sehari-hari. Seseorang dengan gejala gatal-gatal harus ke segera ke dokter atau ke dermatologis. [2,3]
Seseorang yang ingin ke dokter untuk memeriksa kondisi dermatographia nya harus merekam atau mencatat beberahal guna menunjang diagnosis, seperti [2,3] :
Dokter dapat melakukan beberapa hal untuk menentukan diagnosis, seperti [2] :
Dermatographia terjadi karena respon terhadap sesuatu yang spesifik, misalnya es batu pada penderita urtikaria dingin. [2]
Mereplikasi agen pemicu yang potensial adalah cara mudah bagi dokter untuk mendiagnosis kasus yang dicurigai. Oleh karena itu, dokter mungkin saja mencoba menggaruk kulit seseorang dengan penekan lidah. [2]
Penekan lidah akan digambar oleh dokter pada kulit di area lengan atau punggung untuk melihat apakah ada perubahan seperti kemerahan, garis bengkak, ataupun bekas luka dalam hitungan beberapa menit. [3]
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menggunakan dermagraphometer untuk mengukur respon kulit terhadap tekanan. [2]
Tidak ada tes darah atau x-ray yang diperlukan untuk mendiagnosis penyakit ini. [1]
Jika dermatographia anda tidak berlangsung kronis, anda tidak memerlukan pengobatan. Gejala ringan dapat ditangai dengan obat yang terjual bebas ataupun dengan pengobatan alternatif. Jangan menggunakan obat, herbal, atau suplemen baru tanpa bertanya ke dokter terlebih dahulu. [1]
Obat alergi yang terjual bebas di apotik dapat membantu meredakan gejala dermatographia, contohnya adalah diphenhydramine (Benadryl) dan cetirizine (Zyrtec). Kedua obat ini dapat menyebabkan kantuk. Obat-obatan ini adalah antihistamin dimana dapat mencegah tubuh dalam produksi histamin sebagai respon dari alergi. [1]
Loratadine (Claritin) dan fexofenadine (Allegra) adalah tipe antihistamin lain dengan kemunculan efek obat yang lebih lama. Menggunakan antihistamin secara reguler dapat mencegah gejala dermatographia bahan sebelum gejala tersebut muncul. [1]
Pada beberapa kasus, dokter dapat menyarankan untuk melakukan fototerapi. Terapi ini adalah terapi radiasi yang dibuat spesifik untuk gangguan kulit. Terapi ini juga digunakan pada pasien psoriasis. [1]
Penanganan atau obat alternatif dapat juga digunakan untuk meredakan penyakit dermatographia. Zat alami ini dapat langsung dioleskan pada kulit, yaitu [1] :
National Center for Complementary and Integrative Health (NNCIH) berpendapat bahwa ditemukan adanya penurunan gejala dermatographia dengan menggunakan beberapa bahan berikut [1] :
Manajemen stres juga dapat mengurangi risiko dari dermatographia. Yoga dan meditasi dengan tipe pernapasan dalam dapa mengurangi stres. Olahraga secara teratur juga dapat meningkatkan endorfin baik di dalam otak dimana dapat mencegah stres. [1]
Menurut NNCIH, teknik relaksasi dapat berhasil dilakukan pada anak-anak dengan kondisi dermatographia. Jika perubahan hidup ini tidak merubah kadar stres dan menurunkan gejala dermatographia anda, segeralah pergi ke dokter. [1]
Satu dari banyak hal penting dari penderita dermatographia adalah dengan menghindari pemicu kemunculan gejala. Pemicu dermatographia dapat termasuk panas, aktivitas tertentu, dan keadaan sosial. Sebagai contoh, 44% partisipan dari sebuah studi mengatakan bahwa stres dapat menyebabkan dermatographia. [2]
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi keparahan dari dermatographia adalah [1,2] :
1. Alana Biggers, MD., MPH., & Kristeen Cherney. What Is Dermatographia? Healthline; 2019.
2. Alana Biggers, MD., MPH. & Danielle Dresden. Causes and Treatment of Skin Writing. Medical News Today; 2017.
3. Mayo Clinic Staff. Dermatographia. Mayo Clinic; 2021.