Daftar isi
Efusi perikardium adalah kondisi saat terjadinya penumpukan cairan di antara jantung dan lapisan kantung yang mengelilingi jantung (perikardium). Penumpukan cairan ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada jantung. Hal ini mengakibatkan fungsi jantung menjadi terganggu.[1,2,3,4,6]
Kantung tipis yang mengelilingi jantung disebut perikardium. Ini berguna untuk melindungi, melumasi dan membuat jantung kita tetap dalam posisinya. Perikardium memiliki 2 lapisan tipis, yaitu lapisan fibrosa dan serosa. Di antara kedua lapisan ini terdapat ruangan kecil berisi cairan yang berfungsi melumasi jantung agar dapat berdenyut atau memompa darah dengan mudah.[4,7,8]
Efusi perikardium akan memberi tekanan dan mempengaruhi fungsi jantung. Jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan gagal jantung ataupun kematian.[4]
Tinjauan Efusi perikardium adalah penumpukan cairan di antara jantung dan lapisan kantung yang mengelilingi jantung yang bisa menyebabkan gagal jantung atau kematian
Efusi perikardium dapat terjadi tanpa adanya gejala, terutama jika penumpukan cairan terjadi secara perlahan atau belum terlalu banyak. Ketika cairan yang menumpuk di perikardium sudah banyak, paru-paru, lambung, serta saraf pada diafragma akan tertekan.[2]
Hal ini dapat menyebabkan gejala berupa: [2, 4]
Gejala efusi perikardium yang dapat menyebabkan tamponade jantung ialah: [2]
Tamponade jantung adalah kompresi jantung parah yang mengganggu kemampuan fungsi jantung. Tamponade jantung akibat efusi perikardium dapat mengancam jiwa dan merupakan keadaan darurat medis, yang memerlukan drainase (pengeringan) cairan secepat mungkin. [1, 2, 5, 8]
Efusi perikardium dapat terjadi karena peradangan pada perikardium sebagai respons terhadap sebuah penyakit ataupun cedera. Efusi perikardium juga dapat disebabkan oleh aliran cairan tersumbat atau ketika darah terkumpul di dalam perikardium. [2, 4, 9]
Penyebab efusi perikardium antara lain: [2, 4]
Beberapa faktor berikut ini perlu dikenali dan diwaspadai sebagai peningkat risiko efusi perikardium :
Segera melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala berikut ini: [3, 4]
Komplikasi ini bergantung pada seberapa cepat efusi perikardium berkembang.[4]
Berikut komplikasi yang mungkin terjadi pada efusi perikardium:
Pertama-tama dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik, dan mendengarkan jantung Anda dengan stetoskop. Jika Anda memiliki tanda atau gejala efusi perikardial, serangkaian tes diagnostik akan dilakukan. Tes yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi efusi perikardial meliputi: [4]
1. Rontgen Dada
Rontgen dada adalah tes yang membuat gambar jantung, paru – paru, dan tulang menggunakan sinar X.[2,3]
Orang yang akan melakukan tes ini adalah seorang teknolog radiologi yang sudah memiliki riwayat pelatihan khusus.[2,7]
2. CT Scan Dada
Computed tomography scan, atau juga dikenal sebagai CT scan adalah tes dimana dokter akan memeriksa struktur dalam tubuh menggunakan sinar X. [2, 4]
Pemeriksa akan mengambil gambar tulang, otot, organ, dan pembuluh darah yang sangat tipis sehingga penyedia layanan kesehatan dapat melihat tubuh anda dengan sangat detail. [2, 4, 7]
3. MRI Jantung
Adalah tes yang menghasilkan gambar diam atau bergerak berkualitas tinggi dari jantung dan pembuluh darah besar. Tes ini tidak menggunakan sinar X tetapi menggunakan sebuah magnet besar dan gelombang frekuensi radio tinggi, ini dilakukan agar pemeriksa mendapatkan gambar yang berkualitas. [2, 3]
Tes ini akan memperoleh informasi tentang jantung saat berdetak, menciptakan gambar bergerak dari jantung sepanjang siklus pemompaannya. [2]
4. Ekokardiogram
Hampir sama dengan MRI jantung tes ini juga akan mengamati berdetaknya jantung. Tes ini dilakukan untuk memeriksa sejauh mana penyakit berkembang.[2, 4]
Sebelum tes dilakukan, penyedia layanan kesehatan akan menjelaskan prosedur secara rinci, termasuk kemungkinan komplikasi dan efek samping. [2,3,9]
Ada dua jenis ekokardiogram, yaitu:
Tes ini menggunakan alat pemancar suara (transduser) yang diletakkan di dada di atas jantung. Alat tersebut dapat melihat struktur jantung beserta fungsi jantung. [4]
Tes ini menggunakan transduser kecil pada tabung yang diletakkan di bagian saluran pencernaan Anda yang membentang dari tenggorokan ke perut Anda (kerongkongan). Karena kerongkongan terletak dekat dengan jantung, transduser yang diletakkan di bagian tersebut sering kali dapat memberikan gambaran jantung yang lebih detail. [4]
5. Perikardiotensis
Tes ini menggunakan jarum untuk mengeluarkan cairan dari perikardium. Cairan kemudian diperiksa di laboratorium untuk menentukan penyebab efusi. Hal ini sering dipandu oleh ekokardiografi. [2]
Tinjauan Tes diagnosis untuk efusi perikardium dapat berupa tes MRI, CT Scan, ekokardiogram dan perikardiotensis.
Jenis pengobatan tergantung pada gejala, kesehatan, jenis, kondisi dan apa penyebabnya.[3]
Jika efusi perikardium tidak terlalu parah, jenis pengobatan berikut ini yang akan dilakukan:
Jika efusi perikardium anda parah, pengobatan berikut ini yang dilakukan:
Adalah pengobatan yang bertujuan untuk mengalirkan cairan ekstra. Pengobatan ini dilakukan untuk mengeluarkan cairan pada lapisan tipis jantung atau perikardium.[3]
Alat yang digunakan adalah sebuah jarum dan tabung tipis. Alat ini akan digunakan untuk memasuki ruang perikardium, lalu mengeluarkan cairan yang menumpuk pada perikardium.[3]
Pengobatan ini dilakukan untuk mengeluarkan sepotong kecil perikardium. Hal ini akan membantu mendiagnosis penyebab efusi perikardium.[3]
Banyak kasus efusi perikardium tidak dapat dicegah. Namun anda mungkin dapat mengurangi risiko kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan efusi perikardium dengan cara sebagai berikut: [3,4]
1.) Javier Rosario.Pericardial effusion with tamponade bedside ultrasonography saves another life. International Journal of Emergency Medicine; 2020.
2.) Anonim. Pericardial Effusion. Cleveland Clinic; 2019.
3.) Anonim. Treatment for Pericardial Effusion. Fairview; 2020.
4.) Anonim. Diseases Conditions Pericardial Effusion. Mayo Clinic;2020
5.) Barwel. Cardiac Tamponade. Healthline; 2019.
6.) Anonim. What to Know Pericardial Effusion. WebMD; 2020.
7.) Manea.Diagnosis and Management of Pericardial Effusion. Journal of Mind and Medical Sciences; 2020.
8.) Stephanie Watson, Gerhard Whitworth. Pericardium. Healthline; 2018.
9.) Anonim. Eksudasi di rongga perikardial normal, teknik,penentuan. Liveok; 2020.
10.) Zurwida. Diagnosis dan Manajemen Kegawatdaruratan Efusi Perikardium dengan Tamponade Jantung Akut. jknamed; 2019.
11,) Anonim.Efusi Perikardial.Lifepack;2020.