Proses pembentukan sel darah merah pada tubuh manusia memerlukan zat besi (Fe). Pada kondisi normal, zat besi dapat diperoleh dari asupan makanan.
Namun ada kondisi dimana zat besi dalam tubuh mengalami penurunan atau defisiensi seperti pada anemia defisiensi besi, sehingga memerlukan intake zat besi berupa suplemen.
Zat besi yang umum digunakan adalah ferrous fumarate, ferrous gluconate, dan ferrous sulfate. Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai Ferrous Sulfate.
Penting sekali untuk mengetahui informasi obat ferrous sulfate secara detail.
Hal ini dikarenakan, meskipun memiliki manfaat yang sangat baik, suplementasi zat besi seperti Ferrous sulfate dapat memberikan efek samping, serta memiliki banyak sekali hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsinya.
Daftar isi
Informasi mengenai indikasi, kategori, konsumsi, kelas terapi, ketersediaan bentuk sediaan obat, kontraindikasi, dan peringatan akan disajikan lengkap dalam tabel berikut: [1]
Indikasi | Anemia defisiensi besi |
Kategori | Obat bebas |
Konsumsi | Dewasa dan Anak-anak |
Kelas | Suplementasi besi |
Bentuk | Tablet, Sirup, Tablet lepas lambat, Tablet lepas tunda |
Kontraindikasi | → Hemokromatosis → Kelainan pada darah, seperti hemoglobinuria paroksimal nokturnal, anemia hemolitik, hemosiderosis, anemia lain) → Ulkus peptik → Enteritis dan ulkus kolitis → Pasien transfusi darah → Penggunaan bersamaan dengan terapi zat besi parenteral |
Peringatan | → Pasien dengan hemoglobinopati, gangguan penyimpanan atau absorpsi zat besi, penyakit gastrointestinal, riwayat ulkus peptik, penyempitan pada intestinal atau diverticula. → Anak-anak dan pasien geriatri → Kehamilan dan menyusui |
Berikut manfaat dari Ferrous sulfate sebagai suplementasi zat besi dalam tubuh: [4]
Tabel di bawah ini akan menguraikan dosis Ferrous sulfate yang berlaku untuk kekuatan sediaan: [2]
Dosis dewasa untuk anemia defisiensi besi → Dosis awal: 600 mg/ hari ferrous sulfate (120 mg/ hari unsur Fe) untuk 3 bulan → Berikan dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari |
Dosis dewasa untuk suplementasi vitamin/ mineral → Dosis awal: 1 tablet per oral tiga sampai empat kali sehari Atau → Dosis awal: 30 sampai 90 mg/ hari ferrous sulfate (6 sampai 18 mg/ hari unsur Fe) per oral, dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) → 51 tahun ke atas: 25 sampai 40 mg/ hari ferrous sulfate (5 sampai 8 mg/ hari unsur Fe) per oral, dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) |
Dosis dewasa untuk anemia disertai gangguan ginjal kronis → Dosis awal: 1000 mg/ hari ferrous sulfate (200 mg/ hari unsur Fe) per oral dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) |
Perhatian: → Jika tujuan terapi tidak tercapai setelah 1 sampai 3 bulan, pertimbangkan suplementasi Fe secara IV → Dosis harian yang kecil dapat ditoleransi lebih baik |
Dosis anak untuk anemia defisiensi besi → 0 sampai 5 tahun : 15 sampai 30 mg/kg/hari ferrous sulfate (3 sampai 6 mg/kg/hari unsur Fe) → 5 sampai 12 tahun : 300 mg ferrous sulfate (60 mg/ day unsur Fe) → Laki-laki 12-18 tahun : Dua tablet 300 mg ferrous sulfate (60 mg unsur Fe) per oral tiap hari → Perempuan 12-18 tahun: 300 sampai 600 mg/ hari ferrous sulfate (60 sampai 120 mg/ hari unsur Fe) Berikan dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) |
Dosis anak untuk suplementasi vitamin/ mineral → Bayi prematur (kurang dari 37 minggu kehamilan), 0 sampai 12 bulan: 10 mg/kg/hari ferrous sulfate (2 mg/kg/hari unsur Fe) → 0 sampai 6 bulan : 1 sampai 1,35 mg/hari ferrous sulfate (0,2 sampai 0,27 mg/hari unsur Fe) → 7 sampai 12 bulan : 35 sampai 55 mg/hari ferrous sulfate (7 sampai 11 mg/Hari usnur Fe) → 1 sampai 3 tahun : 20 sampai 45 mg/hari ferrous sulfate (4 sampai 9 mg/hari unsur Fe) → 4 sampai 8 tahun : 20 sampai 50 mg/hari ferrous sulfate (4 sampai 10 mg/hari unsur Fe) → 9 sampai 13 tahun : 30 sampai 40 mg/hari ferrous sulfate (6 sampai 8 mg/hari usnur Fe) → 14 sampai 18 tahun : 40 sampai 75 mg/hari ferrous sulfate (8 sampai 15 mg/hari unsur Fe) Berikan dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) Atau → Tablet (325 mg ferrous sulfate, 65 mg unsur Fe) 12 tahun ke atas: 1 tablet per oral sekali sehari |
Penyesuaian Dosis Suplementasi vitamin/ pencegahan anemia: → 14 sampai 18 tahun: Kehamilan: 115 sampai 135 mg/hari ferrous sulfate (23 sampai 27 mg/hari usnur Fe) → 14 sampai 18 tahun: Menyusui: 35 sampai 50 mg/hari ferrous sulfate (7 sampai 10 mg/hari unsur Fe) → 19 sampai 50 tahun: Kehamilan: 110 sampai 135 mg/hari ferrous sulfate (22 sampai 27 mg/hari unsur Fe) → 19 sampai 50 tahun: Menyusui: 32,5 sampai 45 mg/hari ferrous sulfate (6.5 sampai 9 mg/hari unsur Fe) → Dosis maksimum: 225 mg ferrous sulfate (45 mg/hari unsur Fe) → Terapi anemia: Kehamilan: 300 sampai 600 mg ferrous sulfate (60 sampai 120 mg/ hari unsur Fe) |
Efek samping yang harus dilaporkan kepada dokter
Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami efek samping yang sangat buruk dan kadang-kadang mematikan dari konsumsi obat. Beritahu dokter jika memiliki tanda-tanda: [2]
Efek samping lain
Semua obat dapat menyebabkan efek smaping. Namun, banyak orang tidak mengalaminya atau hanya efek smaping ringan. BHubungi dokter atau petugas medis jika muncul efek smaping yang mengganggu atau efek samping tidak segera hilang, seperti: [2]
Overdosis
Gejala overdosis yang mungkin terjadi: [1]
Informasi penting untuk tenaga kesehatan
Harus melakukan monitoring Hb dan hematocrit, hitung sel darah merah, serum ferritin, saturasi transferrin, kapasitas total ikatan besi, konsentrasi zat besi di serum, dan konsentrasi eritrosit protoporfirin. [1]
Detail obat berupa data penyimpanan, cara kerja, interaksi, dan overdosis beserta penangangannya akan diuraikan dalam tabel berikut: [1,3,4,5]
Penyimpanan | → Simpan obat hanya dalam wadah aslinya, tertutup rapat, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. → Simpan pada suhu kamar dan jauh dari cahaya, panas berlebih, dan lembab → Selalu lock tutup pengaman dan letakkan obat di tempat aman jika selesai digunakan agar jauh dari jangkauan anak-anak untuk menghindari keracunan |
Cara Kerja | → Ferrous sulfate memfasilitasi transpor oksigen oleh hemoglobin. Ferrous sulfate digunakan sebagai sumber zat besi yang menggantikan zat besi pada hemoglobin, myoglobin, dan enzim lain. → Zat besi ditransporkan oleh Divalent Metal Transporter (DMT1) melintasi membrane endolisosom untuk maduk ke dalam makrofag. Kemudian masuk ke dalam ferritin dan sebagian tetap disimpan dalam makrofag. Zat besi yang diangkut akan dioksidasi oleh enzim menjadi seruloplasmin dan berubah menjadi Fe3+ , diikuti dengan penyerapan oleh transferin untuk diangkut dalam serum menuju berbagai tempat, termasuk sumsum tulang untuk sintesis Hemoglobin atau ke dalam hati. Zat besi akan bergabung dengan rantai porfirin dan globin untuk membentuk hemoglobin, yang sangat penting dalam transport oksigen dari paru-paru ke jaringan lain. Onset: Respon hematologi: Sekitar 3-10 hari (oral). Efek puncak: Retikulosit: 5-10 hari; Peningkatan hemoglobin: sekitar 2-4 weeks. Bioavailabilitas: 5-10% (20-30% selama defisiensi) Farmakokinetik: Absorpsi: Diabsorpsi terutama di duodenum dan jejunum. Makanan dan Achlorhydria dapat menurunkan absorpsi Distribusi: Sebagian besar berikatan dengan transferrin dan ditranspor ke tulang belakang Eksresi: Melalui urin, keringat, pengeluaran mukosa instestinal, dan menstruasi |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat menurunkan absorpsi Tetracyclines, Fluoroquinolones seperti Ciprofloxacin, Norfloxacin, Ofloxacin), Bisphosphonates, Levodopa, Methyldopa, Penicillamine, Entacapone, dan Levothyroxine. → Mengurangi absorpsi bila digunakan dengan antasida, produk yang berisi zinc, magnesium, kalsium, fosfor, dan trientin. → Colestyramine mengikat zat besi pada jalur gastrointestinal sehingga mencegah absorpsi zat besi → Memperlambat clearance plasma bila digunakan dengan Chloramphenicol |
Interaksi dengan makanan | Absorpsi menurun jika digunakan bersama teh, kopi, susu, telur, dan gandum utuh. |
Overdosis | ⇔ Gejala: → Fase awal (6 jam setelah konsumsi) yang terjadi adalah: Toksisitas pada gastrointestinal, seperti muntah dan diare; Gangguan pada sistem kardiovaskuler, seperti hipotensi, takikardi Perubahan pada metabolik, seperti asidosis, hiperglikemi Gangguan pada sistem saraf pusat hingga dapat menyebabkan kelemahan pada saraf hingga koma → Fase kedua (6-24 jam setelah konsumsi)Terjadi remisi sementara atau stabilisasi klinis → Fase ketiga:Toksisitas gastrointestinal dapat disertai shock, asidosis metabolik, konvulsi, koma, nekrosis hepatik, jaundice, hipoglikemik, kelainan pada koagulasi, oliguria atau kerusakan ginjal dan pembengkakan paru-paru. → Fase keempat (beberapa minggu)Kerusakan pada sistem gastrointestinal, kerusakan parah pada hati. ⇔ Cara Mengatasi: → Terapi suportif dan gejala yang terjadi. Lakukan bilas lambung menggunakan 5 Gram Desferrioxamine ke dalam perut → Pada kasus parah, IV Desferrioxamine dapat diberikan. → Montoring kadar zat besi → Pertimbangkan untuk bilas lambung menggunakan 5% Sodium bikarbonat dan katrtik saline, seperti sodium sulfate 30 Gram untuk dewasa) dan berikan susu serta susu dengan 5 Gram Bismuth carbonate tiap jam sebagai penghilang rasa sakit. → Pada kasus shock dan gangguan pernafasan, dapat diberikan transfuse darah atau plasma dan oksigen. → Pertimbangkan pemberian IV infus agen pengkelat seperti Disodium kalsium edetat secara berkelanjutan → Pada kasus yang parah pada anak-anak, berikan Desferrioxamine pada dosis 90 mg/ kg melalui injeksi intramuscular kemudian 15 mg/ kg/ jam melalui injeksi intravensa hingga serum zat besi setara dengan kapasitas ikatan plasma. |
Apa saja manfaat Ferrous Sulfate?
Berikut manfaat dari Ferrous sulfate sebagai suplementasi zat besi dalam tubuh: [4]
1. Menjadi standar terapi utama di banyak negara sebagai terapi defisiensi besi
2. Menjadi komponen esensial dalam hemoglobin, myoglobin, dan berbagai enzim
3. Menjadi bagian penting dalam transpor dan penyimpanan oksigen, transpor elektron dan metabolism energi
4. Sebagai antioksidan dan fungsi pro-oksidan untuk proliferasi dan pertumbuhan jaringan, juga replikasi dan perbaikan DNA
5. Menjadi unsur yang dapat meningkatkan kadar zat besi lebih cepat saat ketersediaan zat besi dalam tubuh dari makanan tidak mencukupi
Kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi Ferrous sulfate?
Baik dikonsumsi pada saat keadaan perut kosong. Bisa juga digunakan bersama dengan makanan untuk mnegurangi rasa tidak nyaman di gastrointestinal. [2]
Apakah Ferrous Sulfate sama dengan zat besi?
Ferrous sulfate adalah salah satu jenis zat besi dan digunakan sebagai terapi pada kondisi kekurangan zat besi, seperti pada anemia defisiensi besi. [1]
Bagaimana jika dosis terlewat?
Minum obat saat ingat, namun tinggalkan dosis yang terlewat jika sudah masuk ke waktu dosis berikutnya. Jangan meminum dua dosis dalam satu waktu. [2]
Brand Merek Dagang [2,3] |
Feosol |
Fer Iron |
Fer-Gen-Sol |
Feratab |
Ferosul |
Ferra-TD |
Ferro-Bob |
Slow Fe |
1. Anonim. Ferrous Sulfate. MIMS Indonesia; 2020.
2. Anonim. Ferrous Sulfate. Drugs; 2020.
3. Anonim. Ferrous Sulfate. Medscape; 2020.
4. Anonim. Ferrous Sulfate. Drugbank; 2020.