Cratelleus cornucopioides atau jamur trumpet hitam adalah jamur yang dapat dimakan. Jamur berbentuk corong ini memiliki tekstur yang kenyal dan bergelombang [1].
Saat dikonsumsi, jamur akan memberikan sensasi rasa pedas. Jamur memiliki zat gizi yang tinggi. Hingga saat ini jamur black trumpet telah tersebar ke Amerika serikat, Asia, Eropa, hingga Jepang [2].
Daftar isi
Bentuknya yang menyerupai terompet membuat jamur ini mudah sekali dikenali. Di Eropa, jamur terompet banyak digunakan sebagai bahan baku saus krim putih [3].
Jamur black trumpet dapat bertahan lebih lama jika dikeringkan. Jamur yang sudah kering biasa ditambahkan tepung dan bumbu tambahan pada sup dan saus. Jamur black trumpet tak hanya lezat untuk dikonsumsi namun, memiliki berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan [3].
Konsumsi jamur black terumpet semakin meningkat untuk program diet karena kandungan nutrisinya yang sangat baik. Di Eropa, jamur ini dijadikan sebagai sayuran karena kaya akan vitamin B12 [3].
Vitamin B12 dalam tubuh dapat memberikan asupan energi. Pasalnya, vitamin ini akan mengkonversi setiap karbohidrat dalam tubuh menjadi glukosa yang memberikan energi saat beraktivitas.
Mengonsumsinya secara rutin dapat memberikan efek signifikan terhadap kesehatan. Pasalnya, jamur black trumpet memiliki kandungan fenolik tinggi yang dapat berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, hingga antikanker [4].
Berikut adalah kandungan nutrisi utama jamur black trumpet dalam memenuhi kebutuhan harian kita per 100 gram.
Elemen | Jumlah | % Kebutuhan harian |
Kalori | 22.0 | 1% |
Karbohidrat | 3.3 g | 1% |
Protein | 3.1 g | 6% |
Vitamin A | 0.0 IU | 0% |
Vitamin C | 2.1 mg | 4% |
Vitamin D | 18.0 IU | 5% |
Vitamin E | 0.0 IU | 0% |
Lemak total | 0.3 g | 1% |
Riboflavin | 0.4 mg | 24% |
Niacin | 3.6 mg | 18% |
Asam pantotenat | 1.5 mg | 15% |
Pospor | 86 mg | 9% |
Potassium | 318 mg | 9% |
Copper | 0.3 mg | 16% |
Selenium | 9.3 mg | 13% |
Kandungan gizi jamur black trumpet yang paling utama adalah vitamin B, fungsi utama vitamin ini adalah membantu pembentukan sel darah merah.
Jamur black trumpet tak hanya dikenal karena kelezatannya, namun karena memiliki sejumlah manfaat baik bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat jamur black trumpet bagi kesehatan.
Produksi radikal bebas berlebih dalam tubuh dapat merusak DNA, protein, dan lemak yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti kardiovaskular, kanker, dan neurodegeneratif [5].
Polysakarida adalah kandungan utama jamur yang berkontribusi sebagai agen antioksidan. Penelitian menunjukkan polysakarida dapat menghambat senyawa radikal bebas penyebab kanker [5].
Radikal bebas adalah zat yang dihasilkan dari berbagai proses metabolisme dalam tubuh yang bersifat tak stabil dan merusak sel tubuh.
Aktivitas polisakarida sebagai antioksidan pada jamur black trumpet didukung oleh kandungan total fenolik dan protein jamur yang tinggi.
Komponen bioaktif jamur black trumpet lainnya yang bereran sebagai agen antioksidan kuat adalah rufoolivacin, rufoolivacin C, rufoolivacin D, dan leukorufoolivacin [5].
Inflamasi adalah respon biologis kompleks oleh jaringan vaskuler terhadap rangsangan berbahaya seperti iritasi, sel jaringan rusak, dan patogen. Jika dibiarkan, inflamasi dapat merusak tubuh dan menjadi penyakit kronis yag membahayakan tubuh .
Studi yang dilakukan pada jamur black trumpet mengungkapkan jamur ini memiliki beberapa senyawa aktif dengan aktivitas antiinflamasi yang tinggi. Sebut saja hispidin dan cordymin [5].
Hispidin dan Cordymin adalah senyawa bioaktif dalam jamur black trumpet yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan alami.
Senyawa aktif tersebut dapat menghambar reaksi inflamasi dalam tubuh dengan efek samping yang lebih kecil.
Kandungan fenolik yang tinggi pada jamur black trumpet dapat menghambat aktivitas mikroba baik gram positif atau pun gram negatif. Senyawa tersebut dipercaya mampu menghambat mikroba tanpa menimbulkan resistensi bakteri yang berbahaya.
Studi menunjukkan bahwa ekstrak aceton dari jamur black trumpet mampu menghambat bakteri E. Coli, S. aureus, Bacillus cereus, bacillus subtilis, hingga Proteus mirabilis yang bersifat berbahaya pada manusia.
Ekstrak tersebut mampu bekerja secara aktif pada konsentrasi 0.1 – 0.2 mg/mL. sehingga memungkinkan untuk dijadikan antimikroba alami yang tidak memiliki risiko tinggi [6].
Resistensi bakteri adalah keadaan bakteri tak lagi dapat dibunuh dan dikendalikan oleh antibiotik sehingga bakteri dapat bertahan dari serangan antibiotik.
Kanker adalah penyebab kematian terbesar dunia. Dibutuhkan obat dan terapi yang aman bagi manusia dalam menangani penyakit kanker.
Jamur memiliki senyawa bioaktif yang menunjukkan aktivitas antiproliferatif. Beberapa penelitian menunjukkan senyawa ini mampu menghambat secara signifikan kanker payudara. carcinorma, kanker serviks, kanker pankreas, dan leukimia akut [5].
Senyawa yang berperan sebagai antikanker pada jamur adalah triterpenoids dan carboxymethylated P-glucan. Senyawa tersebut mampu menghambat kanker payudara MCF-7 dengan menginduksi apoptosis sel [5].
Immunomodulatori adalah senyawa yang dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh baik secara spesifik atau pun non spesifik pada mekanisme pertahanan seluler atau pun humoral.
Immunomodulatori adalah faktor penting yang melindungi manusia dari berbagai penyakit berbahaya [5].
Senyawa dalam jamur black trumpet yang berperan dalam immunomodulatori adalah protein, polisakarida, proteoglikan, dan triterpenoid dan beta glukan.
Beta glukan dalam jamur black trumpet dapat berfungsi untuk meningkatkan imunitas, melindungi tubuh dari toksisitas sinar X, serta agen antimikroba dan antivirus alami.
Penelitian menunjukkan jika ekstrak kasar jamur dapat meningkatkan aktivitas makrofag, limfosit, sel pembunuh alami, dan produksi antibodi tubuh [5].
Makrofag adalah jenis sel darah putih yang berfungsi menelan dan menghancurkan senyawa asing dalam tubuh.
Jamur black trumpet merupakan sumber kalsium dengan berbagai nutrisi penting dalam penguatan tulang. Berdasarkan studi, jamur ini memiliki kandungan kalsium cukup tinggi yakni 20.89 mg/g [6].
Kalsium tubuh yang tercukupi dapat menurunkan risiko terjadinya osteoporosis dan nyeri sendi tulang [7].
Antimutagen adalah senyawa yang dapat menghambat kinerja mutagen dengan mengurangi laju mutasi yang diinduksinya. Aktivitas mutagen ditandai dengan terjadinya mutasi.
Mutasi pada sel bersifat merugikan karena dapat menyebabkan kanker. Penyakit ini ditandai dengan adanya kerusakan dan ketidaknormalan gen yang menimbulkan mutasi genetik.
Berdasarkan penelitian, ekstrak etanol jamur black trumpet dapat menghambat aktivitas mutagen dari aflatoksin B1 (senyawa karsinogen dari beberapa jamur), dan benzopirena (senyawa hasil proses pembakaran yang tidak sempurna) [8].
Beta glukan adalah senyawa yang dapat ditemukan dalam jamur black trumpet. Beta glukan adalah polisakarida yang berada di dinding tubuh jamur.
Beta glukan dalam jamur dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL (Low Density Lipo-protein). Sebaliknya, beta glukan jamur dapat meningkatkan kadar kolesterol baik pada tubuh [9].
Keseimbangan kadar kolesterol baik dan jahat dalam tubuh begitu penting dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya seperti stroke, jantung, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Jamur black trumpet tak hanya memberikan sejuta manfaat bagi kesehatan. Pasalnya, konsumsi jamur yang tidak hati-hati dapat menyebabkan efek samping bagi kesehatan. Berikut risiko mengonsumsi jamur black trumpet.
Jamur black trumpet adalah salah satu tumbuhan yang menghasilkan spora. Spora jamur dapat terbang ke udara di lingkungan lembab.
Pada kondisi tertentu spora dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh seperti asma hingga gangguan paru-paru [10].
Pastikan jamur didapatkan dari tempat terpercaya dan diolah secara higienis serta dimasak hingga matang sebelum dikonsumsi.
Namun, konsumsi jamur black trumpet tidak disarankan pada penderita alergi terhadap spora.
Jamur memiliki kandungan senyawa beta glukan yang jika dimakan secara berlebihan dapat menyebabkan rematik. Berdasarkan penelitian, jamur black trumpet adalah jamur yang memiliki kandungan beta glukan tinggi [11].
Rematik adalah penyakit yang ditandai dengan rasa sakit pada bagian otot atau sendi akibat pembengkakan atau peradangan.
Tak hanya menyebabkan rematik, beta glukan juga berpotensi menimbulkan penyakit lain seperti asma, lupus, dan multiple sclerosis [11].
Layakanya mata uang dengan dua sisi, beta glukan tak hanya memberikan manfaat saja namun juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kandungan asam amino triptofan pada jamur dapat menyebabkan kelelahan. Sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi jamur secara berlebihan.
Jamur dapat menjadi faktor utama kanker pada tubuh. Khususnya jamur yang ditanam di dekat industri karena mengandung arsen yang berbahaya.
Cara pengolahan jamur yang tak benar juga dapat memicu timbulnya kanker. Beberapa zat dalam jamur seperti agaritin dapat menyebabkan tumor jika dimasak pada suhu tinggi [13].
Bersihkan jamur terlebih dahulu dengan air mengalir sebelum dimasak untuk membebaskan dari berbagai kotoran. Namun, jangan pernah mencuci jamur jika tak segera diolah menjadi masakan.
Setelah dicuci bersih, jamur harus dimasak hingga matang sebelm dikonsumsi. Masak dengan cara higienis dengan memerhatikan suhu memasak dan cara penyimpanan jamur yang tepat dan benar [14].
Penyimpanan jamur tak bsa dilakukan dengan asal, namun harus memerhatikan prinsip penting berikut ini.
Jangan pernah mencuci jamur jika tak segera diolah menjadi masakan. Pasalnya, kegiatan ini dapat menyebabkan pembusukan jamur dengan cepat.
Jamur biasanya memiliki bercak noda yang tak sedikit. Hal ini juga mungkin terjadi pada jamur yang segar.
Bersihkan noda jamur menggunakan tisu bersih. Jika hal tersebut sulit dialkukan, maka bisa menggunakan pisau untuk menghilangkan bagian nodanya.
Penyimpanan jamur sebaiknya dilakukan menggunakan kertas HVS atau tisu. Penggunaan dua bahan ini dapat membantu penyerapan kadar air dalam jamur.
Semakin kering jamur maka jamur dapat disimpan dalam jangka waktu lebih lama tanpa mengalami pembusukan.
Jangan biarkan jamur disimpan di tempat terbuka dengan suhu yang tak terkontrol.
Simpanlah jamur di dalam kulkas selama belum digunakan. Hal ini akan mencegah perubahan warna pada jamur. Jika terjadi perubahan warna, maka jamur sudah tak layak konsumsi.
Hindari penyimpaan jamur pada wadah kedap udara karena dapat mempercepat reaksi pembusukan pada jamur.
Jamur black trumpet adalah jamur yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Manfaatnya bisa dirasakan hanya jika dikonsumsi dengan benar dan higienis. Sebaliknya, jika dikonsumsi secara tidak benar dan berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping yang membahayakan kesehatan.
1. Sevim KOL, Aykut Bostanci, Aytaç Kocabaz, Yasin Uzun, Gökhan Sadi. Cell growth inhibitory potential of Craterellus cornucopioides (L.) Pers. together with antioxidant and antimicrobial properties. 2(2): 60-64. Anatolian Journal of Botany; 2018
2. Pilz D, Norvell L, Danell E, Molina R. Ecology and management of commercially harvested chanterelle mushrooms. United States Department of Agriculture: pp 90; 2002.
3. Fumio Watanabe, Joacim SCHWARZ, Shigeo Takanaka, et. al. Characterization of Vitamin B12 Compounds in The Wild Edible Mushrooms Black Trumpet Craterellus cornucopioides and Golden Chantrelle (Chantrellus cibarius). 58:438-441. Journal of Nutritional Science and Vitaminology; 2012.
4. Marijana Kosanić1, Branislav Ranković1, Tatjana Stanojković2. Craterellus cornucopioides Edible Mushroom as Source of Biologically Active Compounds. 1-6. Natural Product Communications; 2019.
5. Jiao-Jiao Zhang, Ya Li, Tong Zho, Dong-Ping Xu, et al. Bioactivities and Health Benefits of Mushrooms Mainly from China. 2(1); 1-16. Molecules; 2016
6. Maria Paula Gómez Román, Nathalia Badillo Mantilla, Sergio Andrés Carreño Flórez, Surajit De Mandal, Ajit Kumar Passari, Beatriz Ruiz-Villáfan, Romina Rodríguez-Sanoja and Sergio Sánchez. Antimicrobial and Antioxidant Potential of Wild Edible Mushrooms. 90945. IntechOpen Journals; 2019
7. Odoh Raphael*, Ugwuja Daniel, Izuchukwu and Udegbunam Ifeoma, Sandra. Proximate composition and mineral profiles of selected edible mushroom consumed in northern part of Nigeria. 5(9):349-364. Academia Journal of Scientific Research ; 2017.
8. Gruter A, Friederich U, Wurgler FE. Antimutagenic effects of mushrooms. 231 (2): 243-249. Mutation Research; 1990.
9. W. J. A. Banukie N. Jayasuriya, Shiroma M. Handunnetti, Chandanie A. Wanigatunge, Gita H. Fernando, D. Thusitha U. Abeytunga, and T. Sugandhika Suresh. Evidence Based Complement Alternat Medicine. 6845383. Anti-Inflammatory Activity of Pleurotus ostreatus, a Culinary Medicinal Mushroom in Wistar; 2020.
10. Calvo MS, Babu US, Garthoff LH, Woods TO, Dreher M, Hill G, Nagaraja S. itamin D2 from light-exposed edible mushrooms is safe, bioavailable and effectively supports bone growth in rats. 24:197–207. Osteoporos International; 2013.
11. Jensen N, Gartz J, Laatsch H, Biotransformations F. eruginascin, a trimethylammonium analogue of psilocybin from the hallucinogenic mushroom Inocybe aeruginascens. Planta Medicina; 2006.
12. Özge Özcan , Figen Ertan. Beta-glucan Content, Antioxidant and Antimicrobial Activities of Some Edible Mushroom Species. Vol. 6(2): 47-55. Food Science and Technology; 2018
13. Lin H. Zhonghua yu fang yi xue za zhi. Mushroom poisoning (Inocybe asterospora Quel.)–report of 3 cases. 18: 231–233. Chinese Journal of Preventive Medicine; 1984.
14. BH&G Food Editors. How to Clean Mushrooms to Avoid Any Speech of Dirt. Better Homes and Garden; 2020