Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Jerawat merupakan suatu kondisi kulit dimana folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sek kulit mati. Jerawat dapat berupa whiteheads, blackheads, pustul (ujung jerawat berwarna putih), nodul (jerawat
Jerawat merupakan suatu kondisi ketika kulit mengalami peradangan kronis dengan ditandai kemunculan bintik-bintik merah pada wajah dan akan terasa sakit.
Selain pada wajah, jerawat dapat timbul di bagian tubuh lain, seperti lengan atas, leher, bahu, dada, ketiak dan punggung.
Umumnya, jerawat dialami oleh para remaja, namun para orang dewasa juga dapat mengalaminya.
Daftar isi
Jerawat dapat timbul dalam berbagai jenis kondisi, warna, dan ukuran. Bahkan tingkat rasa sakitnya pun bisa berbeda-beda.
Di bawah ini adalah jenis-jenis jerawat yang dapat secara umum terjadi dan mudah dijumpai :
Saat pori-pori kulit mengalami sumbatan, baik karena sel kulit mati atau sebum, komedo putih pun terbentuk.
Namun komedo putih biasanya ada di bawah permukaan kulit dengan bagian atas pori menutup tapi tetap nampak, jadi seperti ada benjolan kecil menonjol.
Komedo hitam juga terjadi di saat pori-pori tersumbat oleh produksi minyak berlebih/sebum serta sel kulit mati.
Hanya saja, bagian atas pori terbuka sebagian sehingga warna hitamnya nampak pada permukaan kulit dan disebut dengan komedo hitam.
Peradangan dapat membuat dinding sekitar pori rusak sehingga hal ini memicu pembentukan papula.
Pori-pori pun tersumbat dan menjadi keras namun akan lembut saat disentuh. Pada jerawat papula, kulit sekeliling pori warnanya adalah merah muda.
Ketika dinding sekitar pori kulit rusak, pembentukan pustula terjadi di mana benjolan ini nampak keluar dari kulit dengan warnanya yang kemerahan.
Di pucuk atau puncak dari benjolan akan kelihatan warnanya putih atau kuning di mana itu sebenarnya adalah nanah.
Pori-pori mengalami sumbatan yang disertai bengkak tanda iritasi. Hanya saja, keberadaan nodula ada di bawah kulit dan jauh lebih dalam.
Pori-pori yang mengalami sumbatan oleh sel kulit mati, sebum maupun bakteri dapat menyebabkan jerawat kistik.
Dibandingkan nodula, sumbatan terjadi lebih jauh di bawah permukaan kulit. Hal ini ditandai dengan benjolan putih atau merah yang cukup besar dan akan sangat sakit ketika disentuh.
Jerawat dapat muncul pada kulit ketika pori-pori kulit mengalami sumbatan. Baik itu bakteri, kulit mati, ataupun produksi minyak dapat menyumbat pori-pori.
Pori adalah jalan masuk ke folikel di mana folikel tak hanya terdiri dari rambut, melainkan juga kelenjar minyak.
Tugas kelenjar minyaklah untuk menghasilkan minyak atau sebum yang kemudian menjalar dan menyebar di atas rambut, lalu ke pori-pori dan menuju kulit.
Sebum atau minyak inilah yang dapat menjadikan kulit mendapatkan pelumas alami agar saat disentuh terasa halus.
Hanya saja, jika proses produksi minyak untuk melumasi kulit ini mengalami masalah, jerawat akhirnya timbul sebagai dampaknya.
Berikut ini adalah berbagai faktor yang mampu menyebabkan jerawat muncul dan mengganggu :
Masalah-masalah itulah yang kerap mengembangkan jerawat. Sebab seringkali bakteri tumbuh pada pori kulit yang telah mengalami sumbatan di mana minyak pun tak dapat keluar sehingga jerawat pun muncul.
Hanya saja, selain dari faktor-faktor tersebut, ada pula faktor lainnya yang mampu memicu kemunculan jerawat :
Jerawat umumnya berkembang di kulit wajah, namun bagian lain tubuh seperti bahu, dada, ketiak, leher, dan punggung dapat pula menjadi lokasi jerawat tumbuh.
Jerawat ditandai dengan adanya warna hitam atau putih pada bintik dan benjolan di kulit. Tergantung jenisnya, jerawat dapat hilang begitu saja nantinya atau justru membekas.
Jerawat pada dasarnya dapat hilang dan sembuh dengan sendirinya, namun bila kondisi makin parah maka akan jauh lebih aman untuk mendapatkan penanganan medis.
Beberapa orang dengan masalah jerawat menggunakan produk perawatan kulit tertentu untuk mengatasinya.
Namun tak jarang pula diantara pengguna produk tersebut yang justru memperburuk kondisi kulit karena menimbulkan reaksi serius.
Segera ke dokter untuk memeriksakan diri bila efek penggunaan produk tersebut menyebabkan bengkak pada wajah, bibir, dan mata hingga kesulitan bernafas.
Pemeriksaan fisik adalah satu-satunya cara dokter mengetahui kondisi kulit pasien.
Dokter biasanya akan mengecek gejala-gejala yang timbul pada kulit pasien untuk menentuukan tingkat keparahan sekaligus cara menanganinya.
Dokter akan mempertimbangkan usia pasien, tingkat keparahan, dan jenis jerawat yang dialami pasien untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.
Jerawat terdiri dari kondisi yang ringan dan masih bisa diobati secara alami maupun obat biasa, namun ada pula yang sedang dan serius sehingga obat harus lebih keras.
Beberapa terapi berikut ini dapat menjadi solusi bagi jerawat. Sebagian orang menempuh terapi ini dikombinasi dengan penggunaan obat resep.
Pengobatan secara mandiri dapat dilakukan di rumah dengan metode alami, baik itu dengan mengubah gaya hidup maupun kebiasaan.
Untuk anak yang sedang memasuki masa pubertas, yakni berusia 12 tahun ke atas dan memiliki masalah jerawat, hindari memencet jerawat.
Ada baiknya, orangtua mengajak anak berkonsultasi ke dokter kulit khusus anak supaya lebih aman.
Konsultasikan mengenai obat yang tepat, obat yang perlu dihindari, dosis obat yang benar, efek samping obat yang digunakan, serta interaksi obat.
Pastikan pula orangtua mengetahui efek pengobatan jerawat secara medis terhadap tumbuh kembang anaknya.
Jerawat sulit untuk dicegah, namun tak ada salahnya mencoba beberapa langkah berikut ini untuk menjaga kesehatan kulit.
Timbulnya benjolan atau bintik-bintik pada kulit tidak selalu mengarah pada jerawat. Ada sejumlah kondisi gangguan kulit yang sering disalahartikan sebagai jerawat biasa.
Rosacea, milia, keratosis pilaris, folikulitis, hiperplasia sebasea dan filamen sebasea adalah contoh jenis masalah kulit yang tanda-tandanya mirip jerawat.
Menemui dokter spesialis kulit, menempuh pemeriksaan dan mengonsultasikannya adalah jauh lebih aman daripada mengendalikan dan mengatasinya sendiri.
Anonim. 2009. Food and Drug Administration. Facing Facts About Acne.
Amanda Hawkins. 2014. Good Housekeeping. 8 Surprising Facts About Acne.
Yvette Brazier & Cynthia Cobb, APRN. 2017. What you need to know about acne.
Anonim. 2018. Mayo Clinic. Acne.
Kristeen Cherney & Sarah Taylor, MD. 2017. Healthline. Types of Acne and How to Treat Them.
Darla Burke & Cynthia Cobb, DNP, APRN. 2019. Healthline. What Causes Acne?
Dian Reinis Kumampung & Glori K. Wadrianto. 2019. Kompas. Jerawat Jadi Keluhan 2 Juta Orang Indonesia, Apa Solusinya?