Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Jeruk Bali mengandung vitamin C, kalium, vitamin A, alkaloid, polifenol, dan flavonoid. Manfaatnya seputar mencegah terjadinya penyakit kronis, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan daya tahan
Daftar isi
Jeruk bali yang memiliki nama ilmiah Citrus grandis, merupakan buah yang berasal dari negara tropis Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Cina, Taiwan, dan Jepang [1,2,3,4].
Walaupun di pasaran Indonesia tidak banyak dijumpai, akan tetapi buah ini termasuk buah yang banyak dikultivasi dan dimanfaatkan.
Selain disebut jeruk bali, buah ini juga dikenal dengan nama pomelo [5]. Di Malaysia jeruk bali dikenal dengan nama limau abong, limau betawi, limau bali, limau besar, dan Bali lemon [6].
Jeruk bali dianggap sebagai buah jeruk terbesar dengan diameter lebih dari 12 inci. Kulitnya yang tebal dan spongy berwarna kehijauan atau kekuningan [7,8].
Daging buahnya berwarna putih hingga kemerah-mudaan. Rasa jeruk bali biasanya manis hingga asam [7].
Berikut adalah tabel berisi kandungan nutrisi pada 100 gram jeruk bali.
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Jeruk bali, mentah, merah muda, merah, dan putih, semuanya | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 32 | Kalori Dari Lemak: | 0.8 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.1 g | 0.15 % | |
Lemak Jenuh | 0 g | 0.07 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 0 mg | 0 % | |
Total Karbohidrat | 8.1 g | 2.69 % | |
Serat | 1.1 g | 4.4 % | |
Gula | 7 g | ||
Protein | 0.6 g | 1.26 % | |
Vitamin A | 18.54 % | Vitamin c | 57.34 % |
Kalsium | 1.2 % | Zat besi | 0.5 % |
Src : Jeruk bali, mentah, merah muda, merah, dan putih, semuanya *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Vitamin C | 34.4 mg | 57 % | |
Vitamin A | 927.1 IU | 19 % | |
Serat makanan | 1.1 g | 4 % | |
Kalium | 139 mg | 4 % | |
Tembaga | 0 mg | 2 % | |
Total Karbohidrat | 8.1 g | 3 % | |
Tiamin | 0 mg | 2 % | |
Vitamin B6 | 0 mg | 2 % | |
Folat | 10 mcg | 2 % | |
Asam Pantotenat | 0.3 mg | 3 % | |
Src : Jeruk bali, mentah, merah muda, merah, dan putih, semuanya |
Dapat diamati dari tabel di atas bahwa jeruk bali mengandung kalori dan lemak yang rendah. Buah ini dapat menjadi sumber protein dan serat untuk kebutuhan sehari-hari.
Sesuai dengan hasil penelitian pula bahwa jeruk bali adalah sumber vitamin C, kalium, antioksidan seperti vitamin A, alkaloid, polifenol, dan flavonoid [3,4,7].
Karena kandungan nutrisinya yang melimpah, jeruk bali memiliki beragam manfaat pula bagi kesehatan tubuh kita, diantaranya sebagai berikut:
Siapa yang tidak kenal kanker? Penyakit satu ini sudah menjadi salah satu penyebab kematian yang cukup banyak terjadi baik di Indonesia maupun seluruh dunia.
Kanker merupakan hasil dari kebiasaan pola hidup yang tidak sehat seperti kurangnya olahraga, sering terpapar asap kendaraan bermotor, hingga mengonsumsi alkohol berlebih.
Pola hidup yang seperti itu menyebabkan penumpukan radikal bebas pada tubuh. Radikal ini menyerang dan merusak organ tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian, senyawa flavonoid pada jeruk bali menunjukkan aktivitas antioksidan yang dapat menghambat pembentukan dan meredam radikal bebas [1,2].
Selain itu sudah terbukti pula bahwa ekstrak jeruk bali mampu mengikat senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan kanker kolorektal (kanker usus besar/kolon) [10].
Penyakit kolesterol berkaitan dengan lemak jahat berlebih pada tubuh. Penyakit ini tidak langsung muncul begitu saja, namun juga melalui pola hidup yang tidak sehat dalam jangka panjang.
Konsumsi jeruk bali mampu mencegah penyerapan lemak berlebih bagi tubuh, sehingga dapat mengurangi dan mencegah penyakit kolesterol [1].
Tentu saja karena jeruk bali kalorinya dan kandungan lemaknya rendah, konsumsi sehari-hari dalam batas tertentu dapat mencegah kenaikan berat badan.
Selain itu, jeruk bali juga dilaporkan dapat mengaktifkan dan meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh, sehingga dapat mencegah kelebihan berat badan atau obesitas [4].
Mengalami konstipasi (sembelit) sangat membuat pencernaan merasa tidak nyaman, perut terasa penuh, namun sangat sulit untuk buang air besar.
Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bagi sebagian orang yang mengalaminya.
Jeruk bali adalah salah satu sumber serat yang baik bagi pencernaan, baik serat larut maupun serat tidak larut.
Serat tersebut mampu menambah volume, memadatkan feses dan melancarkan buang air besar sehingga mencegah terjadinya konstipasi (sembelit) [11].
Keberhasilan program diet, entah itu untuk menurunkan atau menaikkan berat badan sangat dipengaruhi oleh kandungan protein dan serat dalam makanan yang dikonsumsi.
Dalam rangka menurunkan berat badan, membatasi asupan kalori harus dilakukan. Agar tetap kenyang dengan porsi yang lebih sedikit, mengonsumsi makanan dengan kalori rendah, tinggi protein dan serat umumnya menjadi jalan keluar.
Maka dari itu, konsumsi jeruk bali membantu mempermudah mengatur asupan kalori agar program penurunan berat badan dapat berhasil [12].
Terutama bagi kaum wanita, penampilan adalah salah satu hal yang menjadi perhatian. Salah satu kekhawatiran setiap wanita seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia adalah penuaan dini.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa jeruk bali mengandung antioksidan yang mampu menghambat pembentukan senyawa yang menyebabkan tanda penuaan dini seperti perubahan warna kulit, terutama pada penderita diabetes tipe 2 [2].
Tekanan darah yang melebihi batas normal bisa jadi tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak yang acuh tak acuh. Sebagian dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang bisa diikuti dengan sakit kepala, sesak nafas, ataupun gelisah.
Kalium merupakan salah satu mineral yang dapat ditemui pada jeruk bali. Kalium sebagai salah satu mineral dapat berperan dalam melancarkan aliran darah serta menurunkan tekanan darah yang terlalu tinggi [13].
Jeruk bali mengandung vitamin C dalam jumlah yang cukup tinggi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Vitamin C ini dapat meningkatkan aktivitas dari sel darah putih dan menyerang radikal bebas, sehingga tubuh terhindar dari berbagai dampak seperti demam atau batuk [13].
Dalam suatu kondisi tertentu, otot tubuh dapat berkontraksi tanpa diperintah oleh otak. Kondisi ini yang biasa kita kenal dengan kram.
Kram bisa terjadi karena berbagai sebab seperti kelelahan, kurang tidur, hingga kekurangan cairan tubuh.
Mineral kalium yang ada pada jeruk bali walaupun jumlahnya tidak banyak, namun dapat membantu menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang [13].
Asupan kalium yang cukup dapat membantu mencegah terjadinya kram dan kaku otot [14].
Seiring dengan bertambahnya usia, kesehatan tulang biasanya juga semakin menurun. Hal ini terutama menjadi salah satu perhatian bagi orang-orang yang sudah berusia tua.
Densitas mineral tulang manusia dipengaruhi oleh mineral kalium yang hadir sebagai agen yang membantu menjaga kesehatan dan mencegah keropos tulang (osteoporosis) [13].
Menjadikan buah jeruk bali yang mengandung kalium sebagai bagian dari konsumsi buah sehari-hari dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
Buah-buahan memang merupakan bahan pangan yang alami, kaya nutrisi, dan pada umumnya aman dikonsumsi baik untuk anak-anak ataupun orang tua.
Walaupun sejauh ini tidak ada dampak serius yang terjadi akibat konsumsi jeruk bali, namun beberapa peringatan perlu disampaikan agar dampak yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Sebelum menyimpan atau mengonsumsi jeruk bali, ada baiknya untuk memperhatikan buah ini sebelum membelinya dari pasar atau supermarket.
Pilihlah jeruk bali yang kenampakannya bersih, kulitnya bagus, mulus, sebisa mungkin tanpa noda. Hindari jeruk bali yang sudah ada spot empuk di satu atau beberapa sisinya.
Jika memungkinkan, bandingkan buah yang satu dan lainnya, pilihlah jeruk bali yang lebih berat karena ia mengandung lebih banyak air [16].
Apabila tidak langsung dikonsumsi, maka pilih jeruk bali yang belum begitu matang agar tidak busuk ketika akan dikonsumsi di hari-hari berikutnya.
Di bawah ini merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin menyimpan jeruk bali dengan benar, agar umur simpannya dapat diperpanjang:
Seperti jenis buah lainnya, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengonsumsi jeruk bali. Berikut disajikan beberapa pilihan cara untuk menikmati buah unik ini:
Jeruk di pasaran pada umumnya langsung dikupas dan dikonsumsi per segmennya dengan mudah.
Berbeda dengan jeruk bali yang membutuhkan usaha lebih untuk memisahkan daging buah dengan kulitnya yang tebal.
Mengolah jeruk bali menjadi smoothie menjadi salah satu cara menikmati buah ini.
Minuman ini sangat cocok dikonsumsi terutama di musim panas karena kandungan airnya yang cukup banyak, sehingga memberikan kesegaran, melepas dahaga.
Rasanya yang manis asam segar membuat jeruk bali menjadi salah satu pilihan buah yang dapat dimasukkan ke mangkuk salad.
Di beberapa negara lain seperti Thailand, jeruk bali dikombinasikan dengan udang sebagai salad [16].
Tidak jarang buah-buahan diolah menjadi manisan, apalagi buah seperti jeruk bali yang memiliki rasa asam.
Manisan buah jeruk bali dapat mengurangi rasa asamnya yang terlalu berlebihan dan menggantinya dengan rasa manis dari gula.
Menjadikan buah-buahan sebagai bahan untuk membuat kue sudah bukan hal yang asing. Pai apel, kue wortel, roti pisang, adalah beberapa contohnya.
Tidak hanya buah-buahan yang umum dijumpai saja seperti apel, pisang, stroberi, namun jeruk bali pun juga bisa dijadikan bahan membuat kue.
Menggunakan pelengkap sajian (topping) dari bahan-bahan alami menjadi salah satu cara menerapkan hidup sehat.
Jeruk bali dengan rasanya yang manis hingga asam cocok untuk dijadikan teman mengonsumsi yogurt, oatmeal, puding, hingga es krim.
Selain cara-cara di atas tentunya masih banyak cara lain untuk menikmati buah jeruk bali. Ditambah lagi dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi di dunia, masyarakat pun menjadi semakin inovatif dalam mengolah bahan pangan.
1) Kittana Mäkynen, Sritanaporn Jitsaardkul, Pansiree Tachasamran, Nathaporn Sakai, Supitcha Puranachoti, Natthapat Nirojsinlapachai, Vipaporn Chattapat, Natarin Caengprasath, Sathaporn Ngamukote, Sirichai Adisakwattana. 2013. Food Chemistry. Cultivar variations in antioxidant and antihyperlipidemic properties of pomelo pulp (Citrus grandis [L.] Osbeck) in Thailand.
2) Natarin Caengprasath, Sathaporn Ngamukote, Kittana Mäkynen, Sirichai Adisakwattana. 2013. EXCLI Journal. The Protective Effects of Pomelo Extract (Citrus grandis L. Osbeck) Against Fructose-Mediated Protein Oxidation and Glycation.
3) Ping-Chung Kuo, Yu-Ren Liao, Hsin-Yi Hung, Chia-Wei Chuang, Tsong-Long Hwang, Shiow-Chyn Huang, Young-Ji Shiao, Daih-Huang Kuo, Tian-Shung Wu. 2017. Molecules. Anti-Inflammatory and Neuroprotective Constituents from the Peels of Citrus grandis.
4) Simon Muhoho Njoroge, Hiroshi Koaze, Paul Nyota Karanja, Masayoshi Sawamura. 2005. Journal of Agricultural and Food Chemistry. Volatile Constituents of Redblush Grapefruit (Citrus paradisi) and Pummelo (Citrus grandis) Peel Essential Oils from Kenya.
5) P. Vijaylakshmi, R. Radha. 2015. The Journal of Phytopharmacology. An overview: Citrus maxima.
6) J. J. Toh, H. E. Khoo, A. Azrina. 2013. International Food Research Journal. Comparison of antioxidant properties of pomelo [Citrus Grandis (L) Osbeck] varieties.
7) Md. Yousuf Ali, Nur-E Noushin Rumpa, Sudip Paul, Md. Sakib Hossen, E.M. Tanvir, Tareq Hossan, Moumoni Saha, Nadia Alam, Nurul Karim, Md. Ibrahim Khalil, Siew Hua Gan. 2019. Journal of Toxicology. Antioxidant Potential, Subacute Toxicity, and Beneficiary Effects of Methanolic Extract of Pomelo (Citrus grandis L. Osbeck) in Long Evan Rats.
8) R. W. Hodgson. 1967. The Citrus Industry, University of California, Berkeley. Horticultural Varieties of Citrus.
9) N. K. Dubey,R. Kumar, P. Tripathi. 2004. Current Science. Global promotion of herbal medicines: India’s Opportunity.
10) M. Peterlik. 2008. Wiener Medizinische Wochenschrift. Role of bile acid secretion in human colorectal cancer.
11) Johnson W. McRorie, Nicola M. McKeown. 2016. Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics. Understanding the Physics of Functional Fibers in the Gastrointestinal Tract: An Evidence-Based Approach to Resolving Enduring Misconceptions about Insoluble and Soluble Fiber.
12) Candida Rebello, Frank L. Greenway, Nikhil V. Dhurandhar. 2014. Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care. Functional foods to promote weight loss and satiety.
13) John Staughton, Vanessa Voltolina. 2020. Organic Facts Let's Get Healthy Together. 10 Impressive Benefits Of Pomelo Fruit (Pummelo).
14) A. T. Wilson, Samsonwright. 1936. Quarterly Journal of Experimental Physiology. Anti-Curare Action of Potassium and Other Substances.
15) Anonim. 2019. Netmeds.com India Ki Pharmacy. Pomelo: Health Benefits, Nutrition, Uses For Skin And Hair, Recipes And Side Effects.
16) Getty Stewart. 2016. Getty Stewart Putting Good Food on Tables and Agendas.Honey Pomelo – what is it, how to peel it and eat it?.