Daftar isi
Kanker otak merupakan kondisi ketika jaringan otak ditumbuhi sel kanker. Sel-sel ini pun kemudian tumbuh sehingga terbentuklah massa jaringan kanker yang disebut tumor.
Tumor yang terbentuk ini kemudian menyebabkan serangkaian gangguan pada fungsi otak, seperti kontrol memori, otot, dan fungsi tubuh lainnya.
Sel-sel kanker yang menyusun dan membentuk tumor disebut dengan istilah tumor ganas. Sementara tumor yang terbentuk dari sel-sel nonkanker disebut tumor jinak.
Kanker otak dibagi menjadi dua kelompok, yakni kanker otak primer dan kanker otak sekunder. Kenali lebih dulu apa perbedaannya sebelum memahami jenisnya.
Menurut sifatnya, kanker otak pun dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kanker otak yang ganas serta kanker otak bersifat jinak.
Kanker otak terbagi menjadi beberapa jenis kondisi. Jenis kanker otak pada orang dewasa yang paling umum antara lain adalah :
Tahapan dari tumor atau kanker otak ditentukan oleh seberapa normal dan abnormal sel-sel kanker tersebut.
Untuk menentukan seberapa serius kanker otak yang diderita oleh pasien, ada empat tahapan atau stadium dari kanker otak yang perlu dikenali.
Bahkan sel kanker yang tadinya bersifat jinak dan tak membahayakan dapat berubah menjadi ganas. Dari stadium awal dapat pula kondisi berkembang cepat ke stadium akhir.
Pada stadium 4 atau akhir, umumnya sel kanker sudah tersebar hingga organ tubuh lainnya. Sel-sel kanker telah menjalar dan memengaruhi fungsi organ tubuh lain.
Penyebab pasti timbulnya sel kanker pada otak belumlah diketahui, namun mutasi gen menjadi dugaan utama dari penyebab kanker otak primer.
Beberapa faktor di bawah ini pun perlu dikenali karena mampu menjadi peningkat potensi terkena kanker otak.
1. Riwayat Keluarga Mengidap Kanker Otak
Anggota keluarga yang memiliki riwayat kanker otak dapat menjadi peningkat risiko seseorang terkena kanker otak.
Hanya saja, kasus kanker otak yang disebabkan oleh faktor riwayat kesehatan keluarga, genetik atau keturunan cukup kecil.
2. Paparan Radiasi
Paparan jenis radiasi tertentu terhadap kepala dapat meningkatkan risiko timbulnya tumor otak dan mengembangkannya.
Contoh radiasi yang dapat berbahaya dan meningkatkan risiko kanker otak adalah radiasi bom atom dan terapi radiasi untuk mengobati kanker.
3. Bahan Kimia
Faktor peningkat risiko kanker otak lainnya adalah racun dari bahan-bahan kimia. Bahan kimia industri karet, bahan kimia kilang minyak, atau pembalseman adalah yang berbahaya.
Bahkan paparan terhadap pupuk tanaman, herbisida, pestisida serta insektisida dapat menjadi alasan dibalik berkembangnya sel kanker otak.
4. Faktor Lainnya
Kebiasaan merokok dan juga infeksi HIV adalah faktor yang juga mampu memperbesar potensi seseorang mengalami pertumbuhan sel kanker di otak.
Keberadaan kanker kulit, kanker kandung kemih, kanker ginjal, kanker payudara, hingga kanker paru-paru dapat memperbesar risiko kanker otak apabila sel kanker menyebar sampai otak.
Kebiasaan merokok berlebihan dan dalam jangka panjang, begitu juga faktor usia yang makin bertambah tua dengan gaya hidup tak sehat pun bisa jadi pemicu.
Gejala dari kanker otak tergantung dari seberapa parah kanker, seberapa besar ukuran tumor dan di mana lokasi timbulnya tumor.
Karena tumor akan menyerang jaringan otak dan sekitarnya, maka area otak akan mengalami kerusakan sekaligus tekanan dengan tanda-tanda seperti :
Bila dari gejala-gejala tersebut timbul kecurigaan mengarah pada penyakit kanker otak, maka penting untuk memeriksakan diri.
Berikut adalah serangkaian metode pemeriksaan atau diagnosa yang perlu ditempuh :
Dalam mengobati kanker otak, harus lebih dulu melihat ukuran tumor, lokasi tumor, kesehatan menyeluruh pasien, serta jenis tumornya.
Hanya saja, pengobatan paling umum dari kanker otak meliputi pembedahan, kemoterapi, radiosurgery, dan terapi maupun obat-obatan.
Jika memungkinkan, tumor otak dapat diangkat melalui tindakan operasi. Hal ini bisa dilakukan bila lokasi tumor gampang diakses.
Bila kurang memungkinkan untuk mengangkat seluruh tumor karena kendala lokasi tumor, biasanya dokter hanya mengangkat semampunya.
Namun, gejala yang dialami sebelumnya dapat berkurang ketika dokter hanya mengangkat sebagian tumor yang kemungkinan bisa diambil.
Waspadai akan risiko dari tindakan pembedahan, yakni seperti perdarahan dan infeksi, hingga kehilangan penglihatan (tergantung dari lokasi tumor).
Kemoterapi merupakan perawatan dengan mengandalkan obat-obatan dengan tujuan membunuh sel-sel tumor, baik itu dalam bentuk obat minum atau suntik.
Tergantung dari dosis obat dan jenis obatnya, ada efek samping yang dapat terjadi pada pasien. Kerontokan rambut, mual dan muntah adalah contoh efek yang mungkin dialami.
Jenis prosedur bedah ini diterapkan pada sistem saraf, khususnya di sumsum tulang belakang serta otak dan bertujuan mengangkat seluruh tumor otak yang berkembang.
Tindakan radiosurgery pada dasarnya memanfaatkan sinar radiasi yang difokuskan pada sel-sel tumor untuk benar-benar dapat dibunuh, khususnya di area yang kecil.
Linear accelerator atau Gamma Knife adalah jenis teknologi yang digunakan dalam prosedur radiosurgery dengan tujuan memberi radiasi ke tumor otak agar terbasmi.
Pada banyak kasus, pasien dapat langsung pulang di hari yang sama usai menempuh prosedur radiosurgery ini.
Ketika kanker otak telah memengaruhi kemampuan bicara, melihat, dan berpikir penderitanya, beberapa perawatan lain dibutuhkan untuk memaksimalkan pemulihan.
Terapi fisik dibutuhakan agar pasien dapat mengembalikan kekuatan ototnya sekaligus kemampuan motoriknya.
Terapi wicara yang dibantu ahli profesional dapat mengatasi kesulitan bicara yang dialami sebagai salah satu gejala kanker otak.
Terapi okupasi pun merupakan perawatan yang akan membantu pasien bisa kembali melakukan aktivitas dan rutinitasnya dengan normal dan baik.
Kanker otak yang tak segera ditangani sedari awal dengan tepat mampu memicu berbagai masalah komplikasi, yaitu antara lain :
Agar komplikasi mengancam jiwa tersebut tidak dialami, pastikan untuk memeriksakan gejala-gejala yang dirasa tidak wajar secepatnya.
Tak banyak yang dapat dilakukan dalam upaya mencegah terserang kanker otak. Namun, beberapa langkah berikut kiranya mampu meminimalisir risiko penyakit ini :
Karena tumor atau kanker otak dapat terjadi dari kondisi kanker yang lain, maka selalu jaga kesehatan tubuh dengan mengikuti gaya hidup sehat serta seimbang setiap harinya.
Verneda Lights & Seunggu Han, MD. 2017. Healthline. Brain Tumor.
Rose Kivi, Marijane Leonard, Steve Kim, MD. 2016. Healthline. Brain Cancer.
Charles Patrick Davis, MD, PhD., & Melissa Conrad Stöppler, MD. 2018. MedicineNet. Brain Cancer.
Anonim. 2019. emedicinehealth. Brain Cancer.
Mayo Clinic Staff. 2019. Mayo Clinic Staff. Brain tumor.
Stanley J. Swierzewski, III, M.D. 2015. Health Communities. Brain Cancer.
Anthony D. 2018. Cancer Center. Brain cancer.
Laura J. Martin, MD. 2018. WebMD. Types of Brain Cancer.
Robyn Stoller. 2017. National Foundation For Cancer Research. 7 Facts You Need to Know About Brain Tumors