Lanoconazole adalah obat anti jamur yang digunakan untuk mengobati kulit yang terkena infeksi jamur kulit[1].
Obat ini telah digunakan di jepang sejak tahun 1994 sebagai penggunaan obat klinis[2].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Lanoconazole, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1]
Indikasi | Infeksi jamur kulit. |
Kategori | Obat bebas |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antijamur dan Antiparasit Topikal |
Bentuk | Salep |
Kontraindikasi | |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Lanoconazole : → Pasien dengan riwayat penyakit hati → Pasien dengan masalah kelenjar adrenalin → Pasien dengan riwayat personal atau keluarga dari sindrom QT panjang |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama masa kehamilan dan menyusui. |
Lanoconazole sebagai obat anti jamur konazol dan imidazol. Obat ini memiliki aktivitas fungisida terhadap jamur Trichophyton spp. Obat ini bekerja lebih kuat 2 kali lipat. Obat ini telah terbukti melawan berbagai jamur termasuk :
Lanoconazole hadir dalam bentuk krim salep yang digunakan sekali sehari di daerah yang terkena infeksi jamur. Obat ini digunakan hanya untuk orang dewasa[1].
Infeksi jamur kulit topikal / kulit → Oleskan krim, salep atau larutan 1% sekali sehari ke area yang terkena. |
Penggunaan Lanoconazole jika tidak sesuai dengan dosis yang diberikan bisa menyebabkan efek samping dan gejala ringan sampai dengan serius. Segera periksa ke dokter jika anda mengalami efek samping berikut ini.
Efek yang paling sering dilaporkan adalah[1]:
Efek samping yang sangat serius (harus segera ke dokter)[1]:
Untuk memahami lebih detil mengenai Lanoconazole, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Lanoconazole, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[1]:
Penyimpanan | Simpan pada -20 ° C |
Cara Kerja | Deskripsi: Lanoconazole adalah antijamur imidazol. Ini menghambat sintesis ergosterol, sehingga mengubah permeabilitas membran sel jamur. |
Interaksi Dengan Obat Lain | Alprazolam, midazolam, atau triazolam,cisapride atau pimozide, dihydroergotamine atau ergotamine, disopyramide, dofetilide, dronedarone, eplerenone, nisoldipine, quinidine, atauranolazine, lovastatin atau simvastatin; atau methadone |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak diketahui interaksi dengan makanan |
Overdosis | Tidak di ketahui gejala overdosis |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ada pengaruh pada hasil lab |
Untuk apa lanoconazole di resepkan?
Obat ini sangat efektif untuk mengobati infeksi jamur kulit[1].
Bagaimana cara penggunaan lanoconazole?
Oleskan pada tempat yang terinfeksi jamur[2].
Bagaimana cara penyimpanan lanoconazole?
– Disimpan pada suhu ruangan
– Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap
– Jangan disimpan di kamar mandi.
– Jangan dibekukan[3].
Bagaimana dosis lanoconazole untuk orang dewasa?
Obat kulit/Topikal Infeksi jamur kulit : Oleskan krim, salep, atau larutan 1% satu kali per hari di area kulit yang bermasalah[1].
Bagaimana dosis lanoconazole untuk anak-anak?
Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak.[1].
Dalam dosis apakah lanoconazole tersedia?
Krim, topikal: 10 mg/g[1].
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan lanoconazole?
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter jika:
– Anda alergi terhadap lanaconazole
– Anda mengidap penyakit hati[3].
Apakah lanoconazole aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama masa kehamilan dan menyusui[3].
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Lanoconazole[4]:
Brand Merek Dagang |
Astatin |
1) Anonim. Mims.com. Lanoconazole. 2020.
2) Anonim. drugs.ncats.io. Lanoconazole. 2020.
3) Anonim. pubchem.ncbi.nlm.nih.gov. Lanoconazole. 2020.
4) Anonim. allfordrugs.com. Lanoconazole. 2020.