Diabetes merupakan salah satu penyakit yang anti dengan konsumsi gula dari berbagai macam makanan berenergi. Kadar gula darah yang cukup tinggi bisa terjadi penumpukan pada aliran darah. Diabetes disebabkan karena masalah insulin yakni hormon yang membuat sel memanfaatkan glukosa dengan sebutan gula darah dan mempunyai banyak efek samping. Dengan begitu dalam menjaga kadar gula darah membutuhkan makanan yang tepat.
Untuk jenis makanan terutama jenis makanan penambah darah untuk penderita diabetes tidak sembarangan dan harus sesuai dengan porsinya. Berikut ini beberapa makanan penambah darah khusus untuk penderita diabetes.
Biji-bijian utuh adalah jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes untuk menambahkan darah. Biji-bijian sebagai makanan yang cukup sehat dengan berbagai proses dan dimurnikan. Gandum utuh mempunyai kandungan berupa endosperma, benih biji dan juga dedak.
Gandum utuh merupakan salah satu makanan yang mempunyai nilai glikemik cukup rendah dengan serat tinggi. Biji-bijian mempunyai banyak kandungan vitamin dan juga mineral, sementara itu biji olahan hanya pada bagian tepung yang berasal dari biji-bijian dengan sedikit nutrisi. [2]
Mengonsumsi gandum utuh tidak hanya bermanfaat untuk penyakit diabetes saja. Namun gandum utuh juga bisa mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular dan kanker. [3]
Selama ini kacang menjadi pilihan camilan bagi penderita diabetes, namun banyak yang belum mengetahui bahwa kacang-kacangan juga bisa menambah darah. Banyak orang yang mempercayai bahwa kacang mengandung lemak dan buruk bagi kesehatan. Padahal lemak yang ada pada kacang justru membantu kesehatan.
Kacang mengandung lemak tak jenuh yang mencegah risiko datangnya penyakit pada tubuh. Kacang kaya akan kandungan protein, serat, karbohidrat kompleks dan mempunyai indeks glikemik cukup rendah. Tidak heran jika kacang sebagai pilihan makanan penambah darah untuk penderita diabetes. [3]
Ikan sebagai makanan yang tidak hanya mampu menambah darah namun juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Ikan mempunyai kandungan lemak sehat yaitu lemak tak jenuh tunggal serta lemak tak jenuh ganda. Seseorang yang mengalami kekurangan darah atau anemia akan sangat membutuhkan banyak zat besi untuk tubuh.
Ikan mengandung asupan protein yang cukup tinggi dan tepat dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2. Dari penelitian yang telah dilakukan bahwa diet tinggi dalam jangka pendek mampu menurunkan gula darah. Akan tetapi untuk konsumsi jangka panjang berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Bagi penderita diabetes harus mengkonsumsi makanan berprotein tinggi namun dengan lemak hewani yang sedikit. Seperti halnya ikan salmon, tuna ataupun mackerel. [4]
Memilih jenis sayuran yang segar ataupun beku tanpa menambahkan garam, saus ataupun bumbu lainnya bisa menjadi salah satu alternatif pilihan. Sayuran non tepung yakni sayuran hijau dan kuning tua seperti halnya bayam, brokoli, kubis, selada romaine dan paprika.
Sementara itu, untuk sayuran bertepung seperti kacang lima, kacang hijau, talas dan ubi. Namun perlu sekali untuk diperhatikan bahwasannya kentang termasuk pati murni layaknya nasi putih dan bukan sayuran. Cara mengkonsumsinya 2 ½ sampai 3 cangkir atau dengan takaran 450 sampai 500 gram setiap hari. [7]
Susu memiliki kandungan zat mineral yang sangat penting dibutuhkan oleh tubuh. Susu yang digunakan untuk menambah darah bagi penderita diabetes harus disesuaikan. Alangkah baiknya untuk mengonsumsi susu tanpa lemak atau rendah lemak yang aman dikonsumsi oleh seseorang dengan riwayat penyakit diabetes.
Dengan memilih susu tanpa pemanis, susu skim atau susu rendah lemak akan tetap tersusun atas karbohidrat yang berpengaruh pada kadar gula darah. Susu harus bebas dari laktosa jika penderita mempunyai intoleransi untuk laktosa. [5,7]
Alpukat merupakan salah satu buah yang dapat menaikkan darah dengan cepat. Buah alpukat memberikan berbagai macam manfaat bagi kesehatan seperti halnya untuk menjaga kesehatan jantung, mendukung tubuh selama proses penuaan serta menjaga berat badan. Cara mengonsumsinya dengan tambahan salad ataupun saus. Selain itu alpukat juga bisa ditambahkan dengan krim ke gurun agar bisa dinikmati dengan sempurna. [6]
Biji chia memiliki kandungan antioksidan dan juga omega 3 cukup tinggi yang sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Biji chia merupakan salah satu makanan yang mengandung sumber protein serta adanya serat nabati di dalamnya. Tidak heran jika biji chia dianggap oleh peneliti mampu mengelola penyakit diabetes tipe 2.
Bagi penderita diabetes yang kelebihan berat badan akan menurun dengan mengonsumsi biji chia. Butuh waktu hingga 6 bulan makan biji chia untuk menurunkan berat badan. Hal ini lebih efektif daripada konsumsi dedak gandum. [7]
Cara Konsumsi Makanan Bagi Penderita Diabetes
Pada dasarnya terdapat hal yang perlu ditekankan oleh penderita diabetes dalam mengonsumsi makanan dan menyeimbangkan gizi. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung beberapa nutrisi seimbang seperti halnya karbohidrat, serat, protein, mineral dan vitamin.
Cara yang sangat baik untuk mengkonsumsi makanan bagi penderita diabetes dengan menggunakan metode piring. Hal ini merupakan panduan makan yang membantu dalam memilih dengan jumlah makanan yang tepat. Dengan demikian mampu mendorong porsi mengkonsumsi makanan jauh lebih besar. Ketentuannya dari sayuran non tepung setengah piring, protein sedang seperempat piring dan pati seperempat piring. [7]
Selain itu, sebagai penderita diabetes penting untuk mengatur porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya mengukur makanan yang mengandung karbohidrat untuk membantu mengelola kadar gula darah. Perhitungan akan membantu dalam mengetahui seberapa banyak insulin yang seharusnya diambil. [5]
1. Anonim. Anemia: Cancer Treatment Side Effect. National Cancer Institute. 2021.
2. Jenna Fletcher & Katherine Marengo LDN, RD. Which foods help stabilize insulin and blood sugar?. Medical News Today. 2019.
3. Marc P. McRae, MSc, DC, FACN, DACBN. Health benefits of dietary whole grains: An umbrella review of meta-analyses. Journal of Chiropractic Medicine National University of Health Sciences. 2017.
4. Vasanti S. Malik, Yanping Li, & Frank B. Hu. Dietary Protein Intake and Risk of Type 2 Diabetes in US Men and Women. American Journal of Epidemiology Oxford University Press. 2016.
5. Anonim. Diabetes Diet, Eating, & Physical Activity. NIDKK.2016.
6. Mark L. Dreher and Adrienne J. Davenport. Hass Avocado Composition and Potential Health Effects. Critical Reviews in Foof Science and Nutrition Taylor & Francis. 2013.
7. Anonim. Diabetes type 2 – meal planning. MedlinePlus. 2020.