Selama masa kehamilan, seorang wanita mungkin lebih menginginkan duduk dan bersantai. Mengingat, tubuhnya dapat merasa lebih cepat lelaj dari biasanya [1]. Namun, sebenarnya menjaga tubuh tetap aktif selama masa kehamilan adalah yang baik. Walaupun memang, ada beberapa kondisi yang perlu didiskusikan dengan dokter untuk keamanannya [1, 2].
Salah satu aktivitas fisik yang mungkin direkomendasikan dokter yaitu senam hamil karena memiliki beberapa manfaat, termasuk [3]:
Daftar isi
Dengan melakukan senam hamil, seorang ibu dapat menjadi lebih bugar karena staminanya meningkat. Selain itu, senam hamil juga dapat memperkuat kesehatan jantung maupun pembuluh darah.
Hal ini tentu akan sangat membantu tubuh lebih siap untuk menghadapi masa persalinan nantinya.
Risiko komplikasi kehamilan seperti kondisi yang disebut sebagai diabetes gestasional dapat diturunkan dengan melakukan senam hamil. Bahkan, jika ibu hamil memang sudah memiliki kondisi diabetes gestasional maka senam hamil dapat menjaga dan mengendalikan kadar insulin.
Bukan rahasia lagi jika ibu hamil cenderung memiliki suasana hati yang rentan sekali mengalami stres maupun kecemasan. Dengan melakukan senam hamil dan menjaga tubuh tetap aktif, risiko stres dan kecemasan dapat dikurangi melalui pelepasan hormon endorphin.
Selama masa kehamilan, tekanan darah mungkin saja akan mengalami kenaikan yang signifikan. Dan hal ini dapat juga menjadi penanda adanya kondisi medis seperti preeklamsia.
Dengan tetap aktif seperti melakukan senam hamil maupun berjalan secara teratur dapat menjaga tekanan darah agar tidak meningkat.
Ibu hamil umumnya mengalami masalah di mana punggung dan panggulnya mungkin akan terasa sakit karena tertekan oleh janin yang sedang dikandung.
Dengan senam hamil maupun aktivitas fisik lain yang disarankan maka nyeri punggung bawah dan panggul akan dapat berkurang.
Ibu hamil, khususnya yang berada dalam trimester pertama, maupun di akhir trimester ketiga cenderung cepat lelah. Namun, terlalu banyak istirahat justru dapat membuat masalah yang berkaitan dengan buang air besar.
Jika melakukan senam hamil, atau yoga prenatal maka kelelahan mungkin dapat dicegah.
Senam hamil yang dilakukan dengan konsisten dapat membantu meningkatkan kualitas tidur ibu hamil. Dengan demikian, ibu hamil akan bangun tidur lebih segar dan bugar.
Senam hamil membuat tubuh lebih aktif. Jika tubuh aktif maka kinerja usus pun juga akan meningkat. Dengan kata lain, secara tidak langsung, senam hamil maupun hanya sekadar berjalan kaki saja dapat membantu meredakan masalah sembelit.
Risiko persalinan seperti bayi yang lahir makrosomik (lebih besar) mungkin dapat dikurangi dengan melakukan aktivitas seperti senam hamil ketika dalam masa kehamilan. Senam mungkin dapat dilakukan tiga kali dalam satu minggu.
Senam hamil dapat meningkatkan kebugaran tubuh selama masa kehamilan dan juga mempercepat masa pemulihan setelah melahirkan. Dengan demikian, senam hamil ini tidak hanya bermanfaat selama masa kehamilan saja, melainkan juga pasca kelahiran.
Selama kehamilan, ibu hamil yang melakukan olahraga seperti senam hamil mungkin akan dapat [4]:
Senam hamil ini mungkin akan dengan mudah dilakukan oleh ibu hamil yang memang sudah aktif bahkan sebelum hamil. Bagi ibu hamil tersebut biasanya hanya cukup menyesuaikan program senam saja [4].
Namun, bagi ibu hamil yang tidak aktif sebelum hamil maka sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara aman memulai program peningkatan aktivitas seperti senam hamil [4].
Adapun berikut ini merupakan beberapa tips yang mungkin berguna untuk melakukan senam hamil dengan aman [4]:
Sekali lagi, olahraga untuk ibu hamil, seperti senam hamil tidak selalu diperbolehkan untuk semua ibu hamil. Melainkan ada kondisi kondisi tertentu yang harus diperhatikan. Konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum memulai aktivitas fisik bagi ibu hamil dengan [4]:
Selain itu, Dokter mungkin tidak menyarankan seorang ibu hamil untuk melakukan aktivitas fisik jika memiliki [4]:
Dalam setiap melakukan aktivitas fisik, ibu hamil tetap harus melakukan pemantauan terhadap kondisinya. Mengingat, pada kondisi tertentu, aktivitas olahraga seperti senam hamil mungkin harus dihentikan jika ibu hamil [4]:
1. Tim Mayo Clinic. Pregnancy week by week. Mayo Clinic; 2022.
2. Anonim. Exercise During Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists; 2022.
3. Colleen de Bellefonds & Rebecca Amaru, M.D. Benefits of Exercise During Pregnancy. What Expert; 2021.
4. Angel Miller & Daniel Bubnis, M.S., NASM-CPT, NASE. Exercise tips for pregnancy. Medicla News Today; 2020.