Kehamilan adalah sebuah kondisi yang tidak mudah, dari awal bahkan hingga trimester akhir mendekati proses persalinan.
Salah satu hal yang bisa terjadi pada ibu hamil adalah susah tidur dan cenderung mudah terjaga dari tidur di malam hari.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab ibu hamil sering bangun tengah malam yang bisa diwaspadai.
Daftar isi
Frekuensi buang air kecil pada ibu hamil mengalami peningkatan pada saat hamil [1,2].
Hal ini akan lebih terasa saat malam hari dan pada akhirnya menyebabkan sulit tidur atau bahkan sering terbangun [1,2].
Peningkatan frekuensi buang air kecil terjadi karena suplai aliran darah di dalam tubuh meningkat saat hamil untuk pertumbuhan janin [1,2].
Selain itu, rahim yang semakin membesar seiring tumbuh kembang janin yang juga semakin besar akan menekan organ pada sistem kemih [1,2].
Hal tersebut sangat memengaruhi keinginan buang air kecil yang meningkat dan semakin sering [2].
Walaupun sering buang air kecil umum terjadi pada ibu hamil, kondisi ini biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama dan ketiga [2].
Namun para wanita hamil juga perlu mewaspadai adanya faktor lain dibalik seringnya buang air kecil, seperti infeksi saluran kencing [1,2].
Jika sering bangun di malam hari dan membuat kualitas tidur menurun ditambah dengan adanya rasa nyeri pada saat buang air kecil dan buang air kecil berdarah, segera periksakan diri ke dokter [2].
Ibu hamil dapat mengalami perubahan suhu tubuh saat tidur secara tiba-tiba [3,4].
Ketika tidur, ibu hamil dapat mengalami penurunan suhu tubuh [3,4].
Jika suhu tubuh menurun, ibu hamil akan merasa kedinginan sehingga tidur menjadi kurang nyaman [3].
Meski demikian, ada kalanya ibu hamil merasa mudah kepanasan di mana hal ini juga dapat menjadi sebab seringnya terbangun di malam hari [4].
Untuk itu, demi kenyamanan tidur ibu hamil dapat berada di ruangan yang nyaman dengan suhu yang juga tepat.
Insomnia atau sulit tidur tidak hanya terjadi ketika ibu hamil sulit terlelap walau sudah berjam-jam berada di atas tempat tidur, memejamkan mata dan bersiap tidur [1,5].
Seringkali insomnia juga dapat ditandai dengan seringnya terbangun dari tidur dan sulit untuk tidur kembali [1,5].
Ibu hamil yang sering bangun tengah malam dapat disebabkan oleh insomnia, terutama jika saat bangun tidur biasanya badan terasa tidak segar [1,5].
Insomnia juga secara tidak disadari kerap didasari oleh kondisi gejala kehamilan yang cukup mengganggu [1,5].
Bila insomnia sampai menghambat aktivitas ibu hamil sehari-hari dan menimbulkan gejala berbahaya lainnya, segera periksakan diri ke dokter.
Sleep apnea atau apnea tidur juga dapat dialami oleh ibu hamil sehingga menyebabkan sering bangun tengah malam [1,6].
Sleep apnea umumnya ditandai dengan dengkuran saat tidur, lalu seperti terengah-engah hingga dapat tersedak ketika tidur [1,6].
Hal ini dapat membuat ibu hamil sulit tidur, sering terjaga, dan memiliki kualitas tidur buruk [1,6].
Ketika gejala sleep apnea yang berhubungan dengan pernafasan ini terjadi berulang, sudah saatnya mencari pertolongan medis.
Gangguan pencernaan adalah penyebab umum lainnya ibu hamil bisa sering bangun di tengah malam [1].
Gangguan pencernaan yang terjadi dapat berupa sakit perut hingga rasa mual yang berkaitan dengan makan terlalu banyak sebelum tidur [1].
Meski ibu hamil perlu makan lebih banyak karena sudah berbadan dua, penting untuk tetap makan secukupnya dan tidak berlebihan [1].
Selain itu, gangguan pencernaan pada lambung, termasuk kasus GERD (penyakit asam lambung) juga bisa menyebabkan ibu hamil terbangun tengah malam [1,7].
GERD umumnya ditandai dengan rasa nyeri di ulu hati dan mual yang diikuti dengan muntah-muntah [1,7].
Suasana lingkungan ruang tidur dapat menjadi sebab utama ibu hamil sering bangun tengah malam.
Suara dari luar kamar yang terlalu bising atau berisik hingga tingkat pencahayaan kamar juga bisa menjadi alasan [8,9].
Kebisingan seringkali menjadi faktor yang tidak terhindarkan, terutama jika bertempat tinggal di kota besar dan di pinggir jalan raya [8].
Cahaya yang terlalu terang dapat cukup mengganggu bagi beberapa orang dan pastikan ibu hamil mengatur tingkat cahaya kamar yang tepat untuk kenyamanan diri sendiri [9].
Sindrom kaki gelisah juga dapat menjadi alasan atau penyebab ibu hamil sering bangun tengah malam [1,10].
Pada kondisi ini, ibu hamil merasakan ketidaknyamanan pada kaki seperti geli, sakit, atau kram serta keinginan untuk menggerakkan kaki yang tak bisa terkontrol [1,10].
Jika perasaan dan kondisi ini terjadi hampir setiap malam, sudah saatnya ibu hamil perlu memeriksakan diri ke dokter.
Ibu hamil tidak lepas dari stres, baik disebabkan oleh kondisi perubahan fisik dan hormon, maupun karena faktor eksternal [11].
Ada banyak hal yang bisa memengaruhi kondisi psikis ibu hamil, seperti memikirkan biaya persalinan, masalah keuangan, masalah hubungan dengan keluarga dan pasangan, atau lainnya.
Melakukan olahraga yang tepat untuk ibu hamil dan rutin bermeditasi akan bermanfaat menenangkan suasana hati.
Terdapat berbagai faktor penyebab ibu hamil sering bangun tengah malam, mulai dari kondisi ringan hingga cukup serius, kenali gejala dan segera periksakan diri apabila ingin memperoleh penanganan yang aman.
1. Colleen de Bellefonds & James Greenberg, M.D. 8 Common Pregnancy Sleep Problems & Solutions. What to Expect; 2021.
2. Fernando Mariz, MD & Tabitha Britt. The causes of frequent urination during pregnancy and what to do. Medical News Today; 2021.
3. Carolyn Kay, M.D & Zawn Villines. Is it normal to feel cold during pregnancy?. Medical News Today; 2020.
4. Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT & Noreen Iftikhar, MD. Pregnancy and All Things Heat-Related (You, the Weather, Your Bath Water, and More). Healthline; 2019.
5. Ali M. Hashmi, Shashi K. Bhatia, Subhash K. Bhatia, & Imran S. Khawaja. Insomnia during pregnancy: Diagnosis and Rational Interventions. Pakistan Journal of Medical Sciences; 2016.
6. Jennifer Kelly Geddes & Sarah Obican, M.D. Obstructive Sleep Apnea During Pregnancy. What to Expect; 2021.
7. National Health Service. Indigestion and heartburn in pregnancy. National Health Service; 2020.
8. Alexa Fry & Dr. Nilong Vyas. How Noise Can Affect Your Sleep Satisfaction. Sleep Foundation; 2022.
9. Eric Suni & Dr. Abhinav Singh. Light and Sleep. Sleep Foundation; 2022.
10. R. Gupta, M. Dhyani, T. Kendzerska, S. R. Pandi-Perumal, A. S. BaHammam, P. Srivanitchapoom, S. Pandey, & M. Hallett. Restless legs syndrome and pregnancy: prevalence, possible pathophysiological mechanisms and treatment. Acta Neurologica Scandinavica; 2017.
11. Sixto E. Sanchez, MD, MPH, Lauren E. Friedman, PhD, Marta B. Rondon, MD, Christopher L. Drake, PhD, Michelle A. Williams, ScD, & Bizu Gelaye, PhD, MPH. Association of stress-related sleep disturbance with psychiatric symptoms among pregnant women. Sleep Medicine; 2020.