Obat

Probiotik : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Probiotik adalah bakteri dan jamur hidup yang baik untuk kesehatan, terutama bagi sistem pencernaan. Probiotik seringkali disebut juga bakteri "baik" karena membantu menjaga kesehatan usus. Probiotik dapat

Keras dan keringnya saat buang air besar, dan buang air besar lebih lama dari biasanya disebut dengan sembelit[1].

Adapun sembelit disebabkan karena tidak cukup air atau makanan yang berserat tinggi, aktivitas fisik yang kurang, mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat nyeri opioid, antidepresan, atau obat tekanan darah tinggi, dan memiliki kondisi medis seperti diabetes, wasir juga stroke[1].

Fungsi Probiotik

Probiotik merupakan bakteri hidup dan ragi yang berguna pada kesehatan. Juga disebut dengan bakteri baik yang membantu atau menyehatkan. Bakteri atau jamur alami yang tidak seimbang pada tubuh, dikaitkan dalam berbagai keadaan seperti sembelit, diare, penammbahan berat badan, ruam pada kulit, infeksi jamur dan sistem kekebalan yang tertekan[2].

Secara oral probiotik dikonsumsi dalam menyembuhkan flora usus atau urogenital normal yang tidak seimbang. Sebagai suplemen makanan probiotik tersedia. Juga terkandung secara alami atau dengan ditambahkan ke makanan seperti yogurt, sauerkraut, atau kefir[2].

Probiotik telah digunakan sejak lama untuk mengobati sembelit. Probiotik dapat membantu dalam mengurangi waktu transit usus dengan atau tanpa sembelit melalui penelitian[7].

Dari beberapa strain probiotik, ditemukan penurunan yang signifikan dalam waktu transit pada seluruh usus dan pada tinja akan mengalami peningkatan sebesar 1,3 ekstra[7].

Secara signifikan juga konsistensi pada feses akan mengalami peningkatan. Dalam mempercepat waktu transit usus menemukan bahwa probiotik secara signifikan dapat mengurangi waktu transit usus, dengan ukuran efek yang besar yang terlihat pada dua strain probiotik[7].

Penyakit yang Diatasi dengan Probiotik

Beberapa penyakit yang di atasi dengan probiotik, meliputi[2]:

Infeksi Clostridioides difficile atau C. diff merupakan kuman atau bakteri yang dapat menyebabkan diare dan kolitis parah atau radang usus besar. Infeksi Clostridioides difficile dapat menginfeksi siapa saja, yang berisiko mengidapnya yaitu[8] :

  • lansia berumur lebih dari 65 tahun baru tinggal di panti jompo atau rumah sakit
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah
  • Memiliki infeksi sebelumnya dengan C. diff juga terhadap paparan kuman yang telah diketahui.

Adapun gejala yang dapat timbul dengan Infeksi Clostridioides difficile, meliputi diare yang parah, demam, sakit perut atau nyeri, kehilangan pada selera makan dan mual[8].

Sindrom iritasi usus (IBS) merupakan perasaan tidak nyaman pada perut atau nyeri dan masalah dengan kebiasaan buang air besar dengan frekuensi lebih sering atau bahkan lebih jarang dari biasanya atau memiliki tinja dengan jenis yang berbeda, yaitu cair, encer, lunak dan keras[9].

Adapun gejanya yaitu meliputi diare, sembelit, sakit perut dengan kram, banyak gas atau kembung, perut yang menonjol, lendir yang terdapat pada kotoran, merasa ingin selalu buang air besar, kelelahan, depresi, mulas, sakit kepala, dan akan perlu banyak buang air kecil[9].

Cara Kerja Probiotik

Probiotik merupakan suplemen yang mengandung bakteri hidup. Dengan menjajah usus, dan mempromosikan flora normal yang sehat probiotik ini bekerja. Harus dicerna secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya[7].

Melalui saccharomyces boulardii merupakan flora pengganti usus yang berperan sebagai mikroorganisme antidiare di saluran pencernaa. Terdapat 3 tingkat yang menunjukan tindakan saccharomyces boulardii, yaitu[7]:

  • Dapat mengganggu toksin patogen
  • Mengawetkan fisiologi seluler
  • Mikrobiota normal berinteraksi atau membantu dalam membangun kembali kadar asam lemak rantai pendek.

Saccharomyces boulardii tidak diserap, setelah dosis oral, pada sluran pencernaan tanpa menjajahnya saccharomyces boulardii akan transit, dengan cepat akan mencapai konsentrasi usus yang ditahan dalam tingkat konstan selam periode administrasi[7].

2 sampai 5 hari, setelah berhenti dalam pengobatan saccharomyces boulardii tidak ada lagi dalam feses. Konsentrasi yang stabil dalam kandungan usus tercapai setelah pemberian dalam 3 hari. Setelah penghentian administrasi selama 1 minggu, saccharomyces boulardii menjadi tidak terdeteksi[7].

Saccharomyces boulardii dari saluran usus tidak diserap. Setelah pengobatan dihentikan, jumlah sel yang hidup pada feses akan menurun dengan cepat[7].

Contoh Obat Probiotik

Probiotik tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, dan butiran. Jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.

Beberapa contoh probiotik yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[2]:

  • Bifidobacterium infantis / lactobacillus acidophilus
  • Lactobacillus acidophilus
  • Saccharomyces boulardii lyo
  • Bifidobacterium infantis / lactobacillus acidophilus / streptococcus thermophilus
  • Lactobacillus acidophilus / lactobacillus bulgaricus
  • Lactobacillus rhamnosus gg

Bifidobacterium infantis / lactobacillus acidophilus merupakan makanan medis untuk menjaga kesehatan pada saluran pencernaan sebagai probiotik atau bakteri ramah. Juga dapat membantu dalam memelihara bakteri sehat pada vagina[3].

Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri alami yang ada pada tubuh, terutama pada usus juga vagina. Sebagai probiotik atau bakteri yang ramah, lactobacillus acidophilus telah digunakan[4].

Dalam pengobatan alternatif yang mungkin akan efektif untuk pengobatan diare pada anak-anak dengan rotavirus[4].

Saccharomyces boulardii lyo merupakan jenis ragi yang dikenal sebagai Brewer’s Yeast, Hansen CBS 5926, Levure de Boulangerie, dan Probiotik. Dan digunakan dalam mencegah tumbuhnya bakteri yang berbahaya pada perut juga usus[5].

Efek Samping Probiotik

Probiotik dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari probiotik termasuk[3,4,5]:

  • Kembung
  • Ketidaknyamanan pada perut
  • Gas
  • Sembelit

Bila memiliki alergi terhadap susu atau intoleransi laktosa atau jika sedang menggunakan antibiotik, beritahu dokter. Tanyakan apakah Bifidobacterium dan lactobacillus aman untuk digunakan[3].

Belum diketahui denga jelas, apakah lactobacillus acidophilus efektif untuk pengobatan dalam keadaan medis tertentu. Obat ini belum mendapatkan persetujuan oleh FDA, lactobacillus acidophilus tidak untuk digunakan sebagai pengganti obat[4].

Apabila sedang menggunakan oabt antijamur seperti klotrimazol, itraconazole, ketoconazole, mikonazol, nistatin, vorikonazol. Tidak boleh menggunakan saccharomyces boulardii lyo[5].

Sebelum menggunakan saccharomyces boulardii lyo, beritahu bahwa sedang hamil atau menyusui. Dan jangan memberikan suplemen herbal kepada anak tanpa nasihat medis. Harus memeriksakan diri ke dokter jika anak dengan diare[5].

1) Anonim. Drugs.com. Constipation. 2021
2) Anonim. Drugs.com. Probiotics. 2021
3) Cerner Multum. Drugs.com. Bifidobacterium and lactobacillus. 2020
4) Cerner Multum. Drugs.com. Lactobacillus acidophilus. 2020
5) Cerner Multum. Drugs.com. Saccharomyces boulardii lyo. 2019
6) Anonim. Mims.com. Bioflor. 2021
7) Anonim. ScienceDirect.comProbiotic Agent. 2011
8) Anonim. CDC.gov. What is C. diff?. 2020
9) Anonim. WebMD.com. Irritable Bowel Syndrome (IBS). 2021

Share