Clotrimazole: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Clotrimazole digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur pada mulut, tenggrokan, liang telinga, vagina (candidiasis vaginalis) dan infeksi jamur lainya seperti, tinea pedis (jamur di jari-jari kaki), kurap, panu serta infeksi jamur yang menyebabkan pencerahan atau penggelapan pada kulit leher, dada, lengan, atau kaki. [4,5,6]

Apa itu Clotrimazole?

Clotrimazole adalah obat anti-jamur dengan cara kerja mengerahkan aksi enzim lanosterol demethylase sehingga dapat menghambat pertumbuhan berbagai jamur penyebab infeksi. [2,3,4]

Oleh karena itu, obat ini seringkali digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur pada mulut, tenggrokan, liang telinga, vagina dan infeksi jamur lainya seperti, kurap, panu dan lain-lain. [4,5,6]

Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]

IndikasiObat Anti-jamur.
KategoriObat bebas disertai resep.
KonsumsiDewasa.
KelasAnti-jamur
BentukKrim, salep, larutan, bedak dan tablet untuk vagina.
Kontraindikasi Hipersensitif.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Clotrimazole:
→ Hindari kontak dengan mata untuk pemberian topikal.
→ Anak-anak di bawah 3 tahun.
→ Ibu hamil dan menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & MenyusuiCara Pemberian Obat:
↔ Melalui Topikal/Intravaginal :
Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil
↔ Melalui Oral/Diminum:
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Clotrimazole

Sebagai obat anti-jamur, Clotrimazole manfaatkan untuk mencegah berbagai pertumbuhan jamur berikut ini; [1,2,3,4,5,6]

  • Pertumbuhan jamur pada mulut, tenggrokan (kandidiasis orofaringeal) selangkangan dan liang telinga.
  • Candidiasis vaginalis, jamur yang bisa menimbulkan rasa atau tidak nyaman akibat rasa gatal dan perih pada vagina.
  • Dan infeksi jamur lainya seperti, tinea pedis (jamur di jari-jari kaki), kurap dan panu.
  • Infeksi jamur yang menyebabkan pencerahan atau penggelapan pada kulit leher, dada, lengan, atau kaki.

Dan mungkin beberapa manfaat lainnya yang tidak termasuk dalam daftar petunjuk obat. Untuk mengetahui manfaat lainnya, harap konsultasikan dengan dokter dan ikuti instruksi dokter bila ada manfaat lain yang disarankannya. [6]

Dosis Clotrimazole

Clotrimazole diresepkan kepada pasien dewasa melalui pemberian oral/diminum, tetes telinga (otic/aural) dan intravaginal (pemberian obat melalui vagina)

Berikut dosis obat Clotrimazole yang seringkali diresepkan; [1]

Dosis Dewasa

Kandidiasis orofaringeal

Oral/Diminum
→ Dosis per permen mengandung 10 mg klotrimazol:
→ 1 tablet hisap dihisap 5 kali sehari selama 14 hari.

→ Untuk pasien yang menerima terapi penurunan daya tahan tubuh (imunosupresan):
→ 1 tablet hisap untuk setiap durasi pengobatan imunosupresan.
Otitis eksterna jamur

Otik/Aural


→ Teteskan 1% larutan ke area yang terkena 2-3 kali selama minimal 2 minggu untuk mencegah munculnya kembali jamur.
Infeksi jamur kulit

Topikal

→ Oleskan krim 1% 2-3 kali selama 2-4 minggu
→ Dapat digunakan dengan bubuk 1% untuk mencegah infeksi ulang.
Kandidiasis vagina Vulvovaginal

Intravaginal
→ Sebagai supositoria:
→ 100 mg setiap hari selama 6 hari
→ 200 mg setiap hari selama 3 hari atau 500 mg sebagai dosis tunggal.
→ Atau berikan krim 1, 2 atau 10%.

Efek Samping Clotrimazole

Berikut ini adalah efek samping yang ditimbulkan oleh obat Clotrimazole. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila efek samping yang timbul terus berlanjut atau mengganggu Anda; [5, 6]

Umumnya dilaporkan:

  • Kram perut.
  • Diare.
  • Gatal-gatal.
  • Mual atau muntah.
  • Perubahan pada indra perasa.

Info Efek Samping Tenaga Medis; [6]

  • Hati
    • Sangat umum (10% atau lebih): Elevasi AST (hingga 15%)
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Tes fungsi hati tidak normal.
  • Saluran pencernaan
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Mual, muntah dan perubahan pada indra perasa.
  • Dermatologis
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Pruritus.

Detail tentang Clotrimazole

Berikut ini adalah uraian detail tentang Clotrimazole. Pokok-pokok uraian seperti tampak dalam tabel: [1,2]

Penyimpanan→ Simpan di bawah 30 ° C.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara KerjaDeskripsi: Clotrimazole adalah obat anti-jamur spektrum luas yang cara kerjanya berikatan dengan fosfolipid dalam membran sel pengubah permeabilitas dinding sel yang menyebabkan elemen intraseluler esensial.

Farmakokinetik:
Penyerapan: Dapat diabaikan melalui kulit utuh (topikal); 3-10% (vagina).
Metabolisme: Hati; dikonversi menjadi metabolit tidak aktif.
Ekskresi: Urin, tinja (sebagai metabolit).
Interaksi dengan obat lain → Antagonisme dengan antibiotik poliena.

Seputar Pertanyaan tentang Clotrimazole

Apakah saya boleh menelan atau mengunyah tablet hisap Clotrimazole?

Tidak boleh. Biarkanlah tablet itu larut perlahan di dalam mulut. Jangan dikunyah atau ditelan. Dan hindari kontak dengan mata bila Anda menggnakan Clotrimazole melalui pemberian topikal. [1,6]

Bagaimana caranya kalau saya kehilangan satu dosis obat ini?

Gunakanlah dosis yang terlewat saat itu juga. Dan bila setelah tiba pada jadwal dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat. Jangan menggunakan obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat. [6]

Hal-hal apa saja yang perlu saya perhatikan ketika sedang menggunakan Clotrimazole?

Sebenarnya tidak ada batasan makanan, minuman, atau aktivitas selama perawatan dengan clotrimazole kecuali dokter menyarankan untuk diperhatikan. [6]

Contoh Obat Clotrimazole (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Clotrimazole; [1,2,5,6]

Brand Merek Dagang
Mycelex Troche
Trivagizole Cream
Lotrimin
Lotrisone (krim dan losion)
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment