Rilpivirine adalah obat penghambat transkriptase balik non-nukleosida (NNRTI). Obat ini digunakan untuk membantu mengendalikan infeksi HIV[1].
Rilpivirine dikembangkan oleh Tilbotec, Inc. dan disetujui FDA pada 20 Mei 2011. Dan Pada 21 November 2017, Rilpivirine kombinasi dengan oabt lain yaitu dolutegravir, telah disetujui sebagai bagian dari pengobatan lengkap pertama dengan hanya dua obat untuk pengobatan orang dewasa dengan HIV-1 bernama Juluca.[2]
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Rilpivirine, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[3]
Indikasi | Inhibitor transkriptase balik non-nukleosida. Digunakan dalam pengobatan infeksi virus sistemik. |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antivirus |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas. → Laktasi. → Penggunaan bersama dengan antikonvulsan (misalnya karbamazepin, oxcarbazepine, fenobarbital fenitoin) → Antimikobakteri (misalnya rifampisin, rifapentin) → Inhibitor pompa proton (misalnya omeprazole, esomeprazole, lansoprazole, pantoprazole, rabeprazole) → Glukokortikoid sistemik (misalnya deksametason) → St. John’s wort. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Rilpivirine: → Pasien dengan peningkatan transaminase, → Pasien dengan penyakit hepatitis B atau C, → Pasien dengan defisiensi imun yang parah. → Tidak dimaksudkan untuk digunakan pada pasien dengan viral load> 100.000. → Pasein dengan gangguan hati dan ginjal berat. → Anak-anak. → Kehamilan. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak ditemukan kategori pada kehamilan dan menyusui. |
Rilpivirine daap membantu mengurangi jumlah HIV dalam tubuh Anda sehingga sistem kekebalan Anda dapat bekerja lebih baik. Kegunaan Rilpivirine lainnya adalah :[1,4]
Dosis ini diperuntukan untuk orang dewasa dan anak-anak[3].
⇔ Infeksi HIV-1 oral → Dalam kombinasi dengan antiretroviral lain pada pasien yang belum pernah menggunakan pengobatan dengan viral load ≤100.000 → 25 mg sekali sehari. |
⇔ Infeksi HIV-1 oral → ≥12 tahun Sama dengan dosis dewasa. |
Penggunaan Rilpivirine jika digunakan dengan dosis yang tidak tepat, efek samping serius bisa saja terjadi.[5]
Efek samping yang lebih sering dilaporkan meliputi:
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Info Efek Rilpivirine Tenaga Medis:
Untuk memahami lebih detil mengenai Rilpivirine, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Rilpivirine, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[3].
Penyimpanan | → Simpan pada suhu 25 ° C. → Lindungi dari cahaya. |
Cara Kerja | Deskripsi: Rilpivirine adalah diarylpyearsimidine non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI) generasi ke-2, yang menghambat HIV-1 untuk mengikat ke reverse transcriptase, yang menyebabkan berkurangnya sintesis DNA virus. Farmakokinetik: Penyerapan: Peningkatan penyerapan sekitar 40% dengan makanan normal hingga tinggi kalori. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 4-5 jam. Distribusi: Pengikatan protein plasma: 99,7%, terutama pada albumin. Metabolisme: Dimetabolisme di hati melalui oksidasi oleh jalur isoenzim CYP3A4. Ekskresi: Terutama melalui feses (85%, sekitar 25% sebagai obat tidak berubah); urin (sekitar 6%, <1% sebagai obat tidak berubah). Waktu paruh eliminasi terminal: Kira-kira 50 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → H 2 antagonis (misalnya simetidin, ranitidin) dapat menurunkan penyerapan rilpivirine. → Peningkatan konsentrasi plasma dengan inhibitor CYP3A (misalnya eritromisin). Berpotensi Fatal: Konsentrasi plasma menurun secara signifikan dengan karbamazepin, oxcarbazepine, fenobarbital, fenitoin, deksametason, rifampisin, rifapentin. Penyerapan berkurang karena peningkatan pH lambung dengan omeprazole, esomeprazole, lansoprazole, pantoprazole, rabeprazole. |
Interaksi Dengan Makanan | → Peningkatan penyerapan dengan makanan. → Penurunan konsentrasi plasma dengan St. John’s wort. → Peningkatan eksposur dengan produk grapefruit. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Sakit kepala, mual, pusing, mimpi tidak normal. Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Pantau tanda-tanda vital dan EKG. Berikan arang aktif untuk membantu menghilangkan zat aktif yang tidak terserap. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ditemukan hasil lab |
Bagaimana obat ini digunakan?
Diminum dengan makan (bukan hanya minuman protein) sekali sehari.
Minum rilpivirine pada waktu yang sama setiap hari[4].
Apa yang harus saya hindari saat menggunakan rilpivirine?
– Menggunakan rilpivirine tidak akan mencegah penyakit Anda menyebar.
– Jangan melakukan hubungan seks tanpa kondom atau berbagi pisau cukur atau sikat gigi.[4]
Obat lain apa yang akan mempengaruhi rilpivirine?
– Antasid
– Simetidin , nizatidine , ranitidine , Pepcid , Tagamet , Zantac. [4]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Rilpivirine:[5]
Brand Merek Dagang |
Edurant |
1) Anonim. Webmd.com. Rilpivirine. 2020.
2) Anonim. Drugsbank.ca. Rilpivirine. 2020.
3) Anonim. Mims.com. Rilpivirine. 2020.
4) Patient Medication Information. Medlineplus.gov. Rilpivirine. 2020.
5) Anonim. Drugs.com. Rilpivirine. 2020.