Anistreplase adalah obat yang digunakan untuk pengobatan gangguan tromboemboli . [1]
Daftar isi
Berikut ini info Anistreplase, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Gangguan tromboemboli. |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antikoagulan, Antiplatelet & Fibrinolitik (Trombolitik) |
Bentuk | Injeksi |
Kontraindikasi | → Peningkatan risiko perdarahan otak termasuk hipertensi berat, perdarahan,dan riwayat stroke. → Neoplasma serebral. → Kehamilan. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Anistreplase: → Pasien dengan peningkatan risiko perdarahan. → Perdarahan internal aktif, riwayat ulkus peptikum, varises esofagus, kolitis ulserativa, lesi gastrointestinal perdarahan lainnya, pankreatitis, endokarditis bakterial subakut, defek koagulasi, prosedur invasif, stenosis mitral yang berhubungan dengan fibrilasi atrium. → Lansia, retinopati diabetik |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Anistreplase digunakan dalam pengobatan: [5]
Pemberian Anistreplase dapat diberikan kepada orang dewasa dengan pembagian sebagai berikut: [1]
Injeksi/Intravena ⇔ Gangguan tromboemboli → Dewasa: 30 u selama 5 menit sebagai injeksi tunggal, sesegera mungkin sesudah timbulnya gejala. |
Beberapa efek samping Anistreplase dapat terjadi yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping ini mungkin hilang selama pengobatan karena tubuh Anda menyesuaikan dengan obatnya.
Tanyakan kepada ahli kesehatan Anda jika salah satu dari efek samping berikut berlanjut atau mengganggu: [1]
Info Efek Samping Tenaga Medis [2]
Untuk memahami lebih detail mengenai Anistreplase, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Anistreplase, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya: [1][4]
Penyimpanan | → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Metabolisme: Segera setelah injeksi, anistreplase mengalami deasiilasi oleh proses nonenzimatik untuk membentuk kompleks streptokinase-plasminogen aktif. → Ekskresi: Tidak diketahui. Waktu paruh dari anistreplase terasilasi dan deasiilasi adalah 88 hingga 112 menit. |
Interaksi dengan obat lain | → Peningkatan risiko perdarahan dengan heparin, antikoagulan oral, obat antiplatelet dan obat lain yang dapat mempengaruhi fungsi platelet. |
Interaksi dengan makanan | → Tidak ada infromasi lebih lanjut mengenai interaksi obat ini dengan makanan |
Overdosis | ⇔ Gejala: gusi berdarah, epistaksis, hematoma, ekimosis spontan, mengalir di tempat kateter, denyut nadi meningkat, dan nyeri akibat perdarahan internal. ⇔ Cara Mengatasi: Hentikan obat dan mulai kembali saat perdarahan berhenti. |
Pengaruh pada hasil lab | ⇔ Dapat menurunkan kadar plasminogen dan fibrogen. ⇔ Dapat meningkatkan jumlah eosinofil, waktu trombin, PTT, dan PT. |
Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat ini masuk dalam Kategori C oleh FDA di mana studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. [4]
Apa yang harus dilakukan saat setelah mengonsumsi obat ini?
• Anjurkan pasien dan pengasuh untuk mengenali dan melaporkan tanda dan gejala perdarahan internal.
• Beri tahu pasien tentang pentingnya istirahat total. [4]
Brand Merek Dagang |
Eminase |
[1] Anonim. Anistreplase. Mims Indonesia; 2020.
[2] Anonim. Anistreplase. Healthline; 2020.
[3] Anonim. Anistreplase. Drugbank Canada; 2020.
[4] Anonim. Anistreplase. Glowm; 2020.
[5] Anonim. Anistreplase. Rxwiki; 2020.