Tinjauan Medis : dr. Yenny
Asam jawa saat ini sudah banyak dimanfaatkan sebagai jamu dan obat tradisional. Beberapa penelitian juga telah membahas mengenai efek nya untuk kesehatan, salah satunya meringankan sembelit. Anti kanker
Daftar isi
Sebagai negara tropis Indonesia memiliki berbagai macam tumbuh-tumbuhan. Tidak sedikit dari tumbuhan di Indonesia mempunyai segudang manfaat dan digunakan secara empiris untuk mengobati penyakit, salah satunya adalah asam jawa.
Buah ini kaya manfaat, selain sebagai bumbu makanan ternyata juga banyak diolah sebagai jamu tradisional.
Asam jawa atau Tamarindus indica L. adalah buah yang tumbuh di daerah tropis [1]. Asam jawa banyak digunakan di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Selain digunakan sebagai pelengkap bumbu dapur, asam jawa juga mengandung senyawa yang dapat dimanfaatkan sebagai obat [1,4].
Asam jawa mengandung banyak vitamin dan mineral serta kaya akan antioksidan.
Asam jawa adalah pohon yang besar dan memiliki buah dengan banyak manfaat. Asam jawa memiliki beberapa nama lain yaitu: imle, imli, tamarin, tamarindo, Tamarindus indica, tamarinier d’inde, Tintiri [3].
Jenis Asam Jawa:[2]
Bagian yang paling banyak digunakan dari asam jawa adalah buahnya. Pada 1 buah matang asam jawa mengandung pulp 30-50%, serat dan cangkang 11-30%, sedangkan bijinya sekitar 25-40%. [4]
Dimana Asam Jawa Ditemukan?
Pohon asam jawa adalah tanaman tropis yang awal mulanya berasal dari Afrika, Asia dan Amerika tengah. Produsen utama asam jawa di dunia adalah India dan Thailand yang masing-masing menghasilkan 300.000 dan 140.000 ton per tahun [2, 1].
Asam jawa mempunyai banyak kandungan seperti senyawa fenol, glikosida, malic acid, tartaric acid, pectin, arabinosa, xylosa, galaktosa, glukosa, dan uronic acid.
Buah dari asam jawa mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi dan berbagai asam organik, tartaric acid, formic acid, asam amino, pektik, glukosa, dan beberapa pyrazine. Biji asam jawa mengandung polisakarida dan galaktosa serta antioksidan fenol.
Berikut adalah kandungan gizi asam jawa per 100 gram [5].
Name | Amount | %DV |
Kalori | 1001 kJ | 3% |
Vitamin A | 30 IU | 1% |
Vitamin C | 3,5 mg | 6% |
Vitamin E (alpa tocopherol | 0,1 mg | 1% |
Vitamin K | 2,8 mcg | 3% |
Thiamin | 0,4 mg | 29% |
Riboflavin | 0,2 mg | 9% |
Niacin | 1,9 mg | 10% |
Folate | 14 mcg | 3% |
Pantothenic acid | 0,1 mg | 1% |
Choline | 8,6 mg | |
Calcium | 74 mg | 7% |
Iron | 92 mg | 16% |
Magnesium | 4 mg | 1% |
Phoporus | 113 mg | 11% |
Potasium | 628 mg | 18% |
Sodium | 28 mg | 1% |
Zinc | 0,1 mg | 1% |
Copper | 0,1 mg | 4% |
Total carbohidrate | 62,5 g | 21% |
Dietary fiber | 5,1 g | 20% |
Sugars | 57,4 g | |
Total fat | 0,6 g | 1% |
Water | 31,4 g | |
Saturated fat | 0,3 g | 1% |
Polyunsaturated fat | 0,1 g | |
Monounsaturated fat | 0,2 g | |
Protein | 2,8 g | 6% |
Buah ini mengandung kolesterol, lemak tersaturasi dan garam yang sangat rendah serta merupakan sumber thiamin yang bagus.
Total kalori dari asam jawa per 100 gram adalah 1001 kJ dengan rasio kalori yaitu carbohidrat sebayak 94%, lemak 2% dan protein 4%. Estimasi GL (glicemic load) adalah kurang lebih 6 yang menunjukkan rendah kadar gula [5,6,10].
Glicemic load (GL) berguna untuk pasien diabetes dalam memilih makanan mana yang cocok untuk dikonsumsi dalam mempertahankan kadara glukosa darah. Low GL : 0-10, Medium GL 11-19 dan High GL sama dengan dan lebih dari 20.
1. Mencegah sembelit dan diare
Dalam pengobatan tradisional asam jawa banyak dikenal sebagai pencahar. Kandungan serat dan kalium dalam asam jawa dapat membantu meringankan gejala konstipasi.
Dalam kasus diare lebih disarankan menggunakan daun asam jawa dibuat dalam bentuk sediaan infus [7].
2. Sebagai antiiflamasi
Inflamasi adalah proses proaktif tubuh ketika terjadi cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia, atau agen mikrobiologi.
Asam jawa mengandung luteolin yang merupakan senyawa kimia golonga flavonoid. Flavonoid jenis ini diketahui dapat memberikan efek anti inflamasi [8].
3. Sebagai antimikroba
Asam jawa secara empiris dapat digunakan sebagai antimikroba. Ekstrak asam jawa efektif untuk melawan Staphylococus aureus, Staphylococus epidermidis, Bacillus subtilis, dan listeria monocytogenes.
Selain bauh asam jawa ternyata bijinya juga dapat memberikan efek antimikroba. Ektrak biji asam jawa dengan alkohol (200 mikro gram/ml) menunjukkan efek antibakteri terhadap bakteri P.aeroginosa, E. Coli, S. Disentri, S.thypi, Enteriococus sp., S. Aureus, B. Subtilus [8].
4. Meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular
Buah asam jawa kaya akan kandungan flavonoid dan polifenol. Zat tersebut juga memberikan efek antioksidan.
Berdasarkan studi epidemiologi mengungkapkan bahwa flavonoid dari sumber buah ataupun nabati memiliki efek yang signifikan untuk menjaga kesehatan jantung manusia.
Kandungan antioksidan dari buah asam jawa dapat meningkatkan eksresi kolesterol dan mengurangi biosintesisnya, meningkatkan intake LDL-kolesterol kedalam jaringan perifer serta mencegah akumulasi trigliseridan di liver.
Dari berbagai manfaat tersebut asam jawa dapat mencegah terjadinya aterosklorosis yang sangat erat sekali kaitannya dengan resiko penyakit jantung koroner dan stroke [8,7].
5. Untuk melindingi liver
Liver mempunyai manfaat yang sangat penting dalam proses detoksifikasi dan pencernaan. Ekstrak hidroalkohol dari asam jawa dapat membantu meningkatkan sistem antiiflamasi untuk organ hati.
Manfaat asam jawa sudah banyak dikenal oleh masyarakat indonesia. Dengan meminum jamu atau makanan dengan kandungan asam jawa ternyata dapat memberikan efek positif untuk kesehatan tubuh.
6. Asam jawa bermanfaat selama masa kehamilan
Asam jawa sangat bermanfaat untuk wanita yang sedang hamil untuk mengatasi mual di pagi hari. Selain itu asam jawa juga bermanfaat sebagai pencahar yang dapat mengatasi masalah sembelit yang sering dialami oleh wanita yang sedang hamil [7].
7. Asam jawa dapat digunakan untuk mengatasi jerawat
Mengonsumsi asam jawa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yang berhubungan dengan metabolisme dan peradangan. Untuk menggunakan asam jawa dalam mengatasi masalah jerawat caranya adalah dengan mencampurkan 1 sendok makan asam jawa, 1 sendok makan yogurt dan ½ makan bubuk kunyit.
Kemudian campur bahan tersebut hingga bersatu dan berbentuk pasta. Oleskan pada wajah sebagai masker sekitar 10 sampai 15 menit. Lakukan minimal seminggu dua kali [7].
8. Sebagai anti-aging
Asam jawa yang kaya akan antioksidan dan vitamin yang dapat bermanfaat untuk perawatan kecantikan. Antioksidan yang terkandung dalam asam jawa dapat mencegah penuaan.
Cara penggunaanya adalah dengan mencampur asam jawa dengan madu, kemudian oleskan pada bagian yang mengalami penuaan secara rutin setiap malam [7].
9. Asam jawa untuk mengontrol berat badan
Obesitas adalah faktor utama beberapa penyakit seperti jantung, stroke dan diabetes mellitus.
Obesitas tidak hanya disebabkan karena mengonsumsi makanan yang berlebih, tetapi juga disebabkan karena gangguan metabolisme yang dapat menghambat tubuh untuk menggunakan energi dan lemak dengan benar.
Asam jawa telah terbukti dapat mengatur metabolisme lipid dan dapat menurunkan berat badan.
Efek penurunan berat badan tidak akan terjadi hanya dengan mengkonsumsi asam jawa saja, namun harus diimbangi dengan olahraga, aktifitas fisik yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang sehat [7].
10. Asam jawa sebagai antihistamin
Asam jawa telah terbukti efektivitasnya untuk mencegah aktifitas histamin. Namun penelitian tentang manfaat asam jawa sebagai antihistamin masih terbatas [9]
11. Asam jawa sebagai antidiabetes
Asam jawa terbukti dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara menghambat kerusakan pada pankreas. Kemampuan untuk menghambat kerusakan pankreas ini dikaitkan dengan kandungan antioksidan dan adanya kandungan glikosida dalam asam jawa.
Selain itu kandungan xylosa dalam asam jawa juga dapat mengurangi penyerapan glucosa di usus[10].
CATATAN : HDL (high-density lipoprotein) berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih kemudian dibawa kembali ke liver. Dalam kehidupan sehari-hari HDL sering kita kenal dengan istilah kolesterol baik.
Konsumsi asam jawa dapat dilakukan secara langsung atau dicampur sebagai jus dengan buah lain.
Namun sebelum mengkonsumsi pastikan buah yang dipetik adalah buah dengan kualitas baik dan dicuci dulu sebelum dikonsumsi.
Selanjutnya pecahkan kulit asam jawa hingga berkeping-keping dan bersihkan kulitnya. Setelah dibersihkan maka buah dapat dikonsumsi dan bijinya dibuang [11, 1].
Penyimpanan asam jawa dapat dilakukan dengan cara berikut:
Cara penyajian asam jawa dapat dilakukan dengan cara dikonsumsi secara langsung atau dengan cara berikut [7]:
Membuat Minuman dari Asam Jawa
Bahan yang dibutuhkan yaitu ½ cangkir asam jawa, 4 gelas air matang, gula sesuai selera. Cara membuat minuman adalah dengan cara:
Membuat Masker dari Asam Jawa
Bahan untuk membuat masker dari asam jawa adalah 5 buah asam jawa, 1 sendok makan yogurt, air panas, ½ kunyit bubuk. Cara membuat masker dari asam jawa adalah dengan cara:
Asam jawa adalah buah yang aman untuk dikonsumsi, namun apabila digunakan secara berlebihan mungkin dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan. Berikut efek samping asam jawa yang mungkin dapat terjadi:
Tidak ada informasi yang cukup kuat tentang keamanan penggunaan asam jawa pada wanita hamil dan menyusui. Penggunaan berlebihan dalam makanan harus dihindari untuk mencegah efek yang tidak diinginkan [3]
Asam jawa yang dapat digunakan untuk diabetes, dalam penggunaan untuk pasien diabetes harus didampingi dengan monitor gula darah secara berkala, terutama pasien yang menggunakan insulin atau obat anti diabetes untuk mencegah efek hipoglikemia yang mungkin terjadi [3]
Penurunan kadar gula darah yang disebabkan oleh konsumsi asam jawa dikhawatirkan dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.
Hindari penggunaan setidaknya 2 minggu sebelum jadwal operasi [3]
Manfaat asam jawa sangatlah banyak dalam bidang kesehatan, namun penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memastikan kebenaran manfaatnya.
Begitu pula dengan efek samping asam jawa. Efek samping ini sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi, namun apabila anda ragu dan merasa takut untuk mengkonsumsinya, jaga ragu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
1) Kerri-Ann Jennings, MS,RD. 2016. Healthline. What Is Tamarind? A Tropical Fruit With Health Benefits.
2) E.M.Yahia, N.K.-E.Salih. 2014. Woodhead Publishing Series in Food Science, Technology and Nutrition. Tamarind (Tamarindus indica L. )
3) Anonim. 2020. WebMD. Tamarind.
4) Y. Saideswara Rao, K. Mary Mathew. 2014. ScienceDirect. 26 –Tamarind.
5) Anonim. 2018. SELF Nutrition Data. Tamarinds, raw Nutrition Facts&Calories.
6) Anonim. 2019. Diabetes.co.uk. The global Diabetes Commonity. glycemic Load.
7) Dilpreet Bhatia. 2018. Meditativemind.org. 10 benefit of Tamarin for Your health.
8) Muhammad Sajid Arshad, Muhammad Imran, Aftab Ahmed, Muhammad Sohaib, Azmat Ullah, Mehr Un Nisa, Gule Huna, Waseem Khalid, Hafiza Rehana. 2019. Food Science and Nutrition. Tamarind: A Diet-Based Strategy Against Lifestyle Maladies.
9) Candra rini hasanah putri. 2014. journal.uwks.ac.id. Potensi pemanfaatan Tamarindus indica dalam berbagai terapi
10) Anonim. 2015. Food science and technology. Glycemia index and glycemia load of tropical fruits and the potentiall risk of chronic diseases.
11) Anonim, 2020. Halfyourplate.ca. Tamarind.