Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
Bacampicilin adalah antiobiotik prodrug dari penicilin yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini tersedia dalam sediaan oral. Dosis yang dapat diberikan bervariasi tergantung klinis pasien
Bacampicillin merupakan salah satu jenis obat yang sangat efektif untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri [1,2].
Obat ini termasuk dalam kelas penicillin yaitu sebagai bakal obat atau prodrug dari ampicillin [1]. Oleh karena bacampicillin termasuk dalam kategori antibiotik, obat ini tidak bisa didapat secara bebas dan penggunaannya harus sesuai resep dokter [2].
Daftar isi
Tabel berikut menjelaskan tentang bacampicillin secara lebih terperinci termasuk indikasi penggunannya sampai dengan kontraindikasinya yang harus diwaspadai [1].
Indikasi | Bakal obat atau prodrug dari ampicillin. Untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. |
Kelas | Antibiotik |
Konsumsi | Orang dewasa dan anak-anak |
Dosis | Dosis pemberian secara PO (Diminum) Infeksi Umum: Dewasa : 400 – 800 mg diberikan 2 – 3 kali dalam 24 jam (1 hari) Anak-anak (>5 tahun) : 25 – 50 mg/kg per harinya. Dosis tersebut dibagi kedalam 2 – 3 bagian untuk diberikan dalam 24 jam (1 hari). Infeksi Khusus seperti Gonore Akut (Kencing nanah akut): Dewasa: 1,6 g ditambah dengan 1 g probenecid sebagai satu rangkaian dosis pemakaian |
Saran Pemakaian | Bacampicillin sebaiknya diberikan setelah makan untuk mengurangi risiko gastritis atau asam lambung naik. Namun boleh juga diberikan sebelum makan. Karena tergolong dalam antibiotik, becampicilin harus terus dikonsumsi sampai obat habis sesuai dengan resep dokter, walaupun Anda sudah merasa lebih baik. |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap penisilin. Pasien dengan leukemia. Penderita mononucleosis (demam kelenjar). Pasien HIV. Pasien yang sedang mengkonsumsi obat disulfiram, biasanya diberikan kepada para pecandu alkohol selama terapi untuk mengatasi kecanduan. Ibu hamil dan menyusui. |
Peringatan Khusus | Penting untuk diketahui bahwa penggunaan bacampicillin dalam dosis tinggi dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti di bawah ini: – Gangguan pada ginjal karena adanya risiko keracunan. – Gagal jantung. – Dapat menyebabkan bakteri kebal terhadap bacampicillin jika digunakan dalam jangka panjang dan dalam dosis yang tinggi. Hentikan pemakaian dan segera hubungi dokter jika muncul reaksi sebagai berikut: Muncul gatal-gatal pada kulit sebagai indikasi adanya reaksi alergi. |
Keterangan Tambahan | Bacampicillin disarankan tidak dikonsumsi ketika menjelang tidur. Hal ini untuk mencegah terjadinya perdangan atau iritasi pada bagian tenggorokan ketika Anda dalam posisi berbaring ketika tidur. |
Sebagai obat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri berikut adalah beberapa manfaat utama dari bacampicillin [1]:
Sebagai antibiotik tentunya dosis pemakaian bacampicillin harus sesuai dengan resep dokter karena harus disesuaikan dengan tingkat keseriusan infeksi bakteri [1, 2].
Dosis bacampicillin tablet diberikan dengan cara PO atau diminum. Dosis umum yang sering diberikan untuk mengatasi infeksi bakteri adalah [1, 2]: Dewasa: 400 – 800 mg diberikan sebanyak 2 – 3 kali dalam sehari. ⇔ Dosis khusus Disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi dan pada orang dewasa dosis yang biasa diberikan adalah [1, 2]: → Mengatasi Infeksi Pernafasan bagian atas: Dosis yang diberikan adalah minimal 400 mg dan maksimal 800 mg dan diberikan 2 kali dalam sehari (setiap 12 jam sekali) selama 7 – 10 hari (bisa lebih) secara non stop sampai infeksi tertangani. → Mengatasi Kencing Nanah atau gonore yang disebabkan oleh bakteri gonococcal: Dosis yang diberikan cukup tinggi yaitu 1,6 g diberikan bersamaan dengan 1 g probenecid untuk hasil yang maksimal. → Mengatasi otitis media atau infeksi pada organ telinga: Dosis 400 – 800 mg diberikan setiap 12 jam sekali atau 2 kali dalam sehari dan pemberian bisa berlangsung sampai dua minggu (12 hari) atau lebih tergantung tingkat keparahan. → Cystitis atau ISK Dosis dewasa maksimal 400 mg dengan pemberian setiap 12 jam sekali dan biasanya hanya diberikan selama 3 hari dan maksimal 7 hari. → Pneumonia Dosis dewasa bisa mencapai minimal 800 mg diberikan setiap 12 jam sekali dan bisa berlangsung sampai 21 hari pemberian. |
Anak-anak di atas usia 5 tahun diberikan dosis dengan takaran 25 – 50 mg/kg yang diberikan secara berkala 2 – 3 kali dalam sehari. Catatan penting: obat ini hanya boleh diberikan kepada anak-anak di atas 5 tahun. Dosisnya diberikan berdasarkan berat badan anak. Beberapa penyakit akibat infeksi bisa juga menyerang anak-anak dengan dosisi pemberian disesuaikan dengan berat badan anak, sebagai contoh [1, 2]: → Infeksi bakteri pada jaringan kulit: Dosisi anak-anak dengan berat >25 kg diberikan 25 mg/kg/hari yang dibagi dalam dua kali pemberian dalam 24 jam atau interval 12 jam sekali. → Pneumonia: Dosis anak-anak dengan berat >25 kg diberikan 50 mg/kg/hari yang dibagi dalam dua kali pemberian dalam 24 jam atau interval 12 jam sekali. |
Bacampicillin memang diberikan dalam dosis yang cukup tinggi apalagi jika infeksi sudah cukup arah. Dosis yang cukup tinggi dapat menimbulkan beberapa efek samping terutama ketika diberikan dalam jangka waktu yang cukup lama [1, 2].
Penting untuk mengetahui detail bacampicillin terutama cara kerja serta interaksi negatif yang mungkin muncul terhadap pasien dengan kondisi tertentu atau pada obat-obatan tertentu [1, 2].
Cara Kerja | Sebagai bakal obat atau prodrug dari ampicillin. Dosis yang diperlukan oleh bacampicillin memang realtif lebih kecil dari ampicillin karena sifatnya yang baru akan diaktifkan menjadi ampicillin ketika masuk dalam dinding usus dan plasma sehingga penyerapan obat akan menjadi optimal [1, 2]. Setelah diubah menjadi ampicillin akan segera diserap secara cepat di dalam saluran cerna [1]. Setelah delapan jam, bacampicillin akan dieksersi sekitar 75% dalam bentuk ampicillin bersama urin [1]. |
Interaksi terhadap penyakit | Pemberian bacampicillin akan memiliki reaksi terhadap pasien yang juga sedang melakukan pengobatan untuk penyakit-penyakit sebagai berikut [2]: → Mononucleosis atau demam kelenjar; → Kolitis yaitu peradangan yang terjadi pada usus besar atau pada rektum; → Penyakit ginjal; Pasien yang sedang menjalankan hemodialisis atau cuci darah. |
Interaksi dengan obat lain | Selain pasien yang menderita kondisi atau penyakit tertentu, bacampicillin juga tidak boleh diberikan kepada pasien yang juga sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti: → Acetaminophen → Aspirin → Alprazolam → Amoxicillin → Ampicillin → Carboplatin → Clotrimazole → Dextrose → Paracetamol → Xanax Untuk lebih lengkapnya, pastikan konsulitasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengambil bacampicillin sebagai bagian dari terapi untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Catatan tambahan: Bacampicillin dilaporkan juga dapat mengurangi efektifitas pada obat pengontrol kehamilan. Konsultasikan dengan dokter atau gunakan kondom untuk tindak pencegahan [2]. |
Saran Penyimpanan | Saran penyimpanan bacampicillin [2]: → Simpan pada suhu ruang; → Simpan pada tempat yang kering dan disarankan untuk tidak disimpan di dalam kotak obat dalam kamar mandi karena lembab; → Tergolong dalam obat keras jadi harus pastikan tidak terjangkau oleh anak-anak; Segera buang obat yang kadaluarsa. |
Apakah ibu hamil dan menyusui boleh minum bacampicillin?
Infeksi akibat bakteri bisa saja diderita oleh ibu hamil yang dapat berakibat buruk pada janin seperti perinatal streptococcal infection. Bacampicillin termasuk dalam obat kategori B oleh FDA untuk ibu hamil yang artinya bisa dikonsumsi saat hamil tanpa mempengaruhi janin namun pemberiannya tetap harus dalam pengawasan dokter.
Sementara pemberian bacampicillin untuk ibu menyusui sedikit berisiko karena ampicillin dapat terekstrasi dan bercampur dengan ASI walaupun dalam jumlah kecil tapi dapat menyebabkan bayi mengalami diare. [1, 2].
Apa yang harus saya lakukan ketika melewatkan waktu minum bacampicillin?
Sebagai antibiotik sangat penting untuk mengikuti aturan minum yang ditetapkan oleh dokter namun jika karena satu dan lain hal waktu minum terlewatkan berikut yang harus dilakukan [1, 2]:
→ Segera minum dosis yang terlewatkan segera.
→ Jika waktu minum dosis selanjutnya sudah dekat, lewatkan saja karena tidak boleh mengkonsumsi bacampicillin dengan dosis dobel pada waktu bersamaan.
→ Pastikan tidak ada lagi dosis yang terlewat dan konsumsi bacampicillin seperti seharusnya.
Apa yang harus dilakukan ketika mengalami overdosis bacampicillin?
Overdosis bacampicillin ditandai dengan rasa lemah pada otot, badan gemetaran yang kemudian pada level berbahaya bisa tidak sadarkan diri bahkan koma [1, 2]. Jika hal tersebut terjadi segera hubungi dokter.
Berikut adalah beberapa contoh merek dagang bacampicillin [4]:
Brand Merek Dagang | ||
Albaxin | Bacampicin | Lekobacyn |
Ambacamp | Bacampicine | Penbaccin |
Ambaxin | Bacasint | Penglobe |
Ambaxino | Bacattive | Polibiotic |
Ampibac | Bacillin | Rebacil |
Amplibac | Bacocil | Spectrobid |
Bacacil | Bakam | Velbacin |
Bacagen | Campixen | Vinnipeg |
1) Anonim. Diakses 2020. Mims.com Indonesia. Bacampicillin.
2) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Bacampicillin.
3) L. Magni, J. Sjovall, E. Syvalahti. Diakses 2020. US National Library of Medicine, National Institute of Health. Comparative clinical pharmacology of bacampicillin and high oral doses of ampicillin.
4) Anonim. Diakses 2020. Antimicrobe.org. Bacampicillin brand names/manufactures.
5) April Kahn, Stacy Sampson, DO. 2018. Healthline.com. Endocarditis.
6) Tim Newman. 2017. Medical News Today. Listeria: what you need to know.