Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan efek buruk, baik jangka pendek maupun panjang. Kebiasaan ini dapat mempengaruhi kondisi mental, pekerjaan, kondisi finansial, keluarga, maupun komunitas
Mengonsumsi alkohol, apalagi dalam jumlah besar dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. [1, 8]
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, setiap tahunnya ada lebih dari 2.200 orang yang meninggal dunia karena keracunan alkohol. [7] Berikut adalah bahaya minum alkohol bagi kesehatan:
Daftar isi
Alkohol bisa berbahaya bagi tubuh karena memengaruhi kerja otak dan saraf tubuh, seperti memperlambat nafas dan detak jantung. [5]
Wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses alkohol, karena itu memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit hati yang disebabkan oleh alkohol [8]
Minum alkohol juga dapat meningkatkan risiko tubuh Anda terkena peradangan hati. Jaringan parut yang ditimbulkan akibat peradangan tersebut dikenal dengan nama sirosis. [8]
Pembentukan jaringan parut tersebut dapat merusak hati dan membuatnya semakin sulit mengeluarkan zat beracun dari dalam tubuh. Akibatnya, racun akan bertumpuk di dalam tubuh. [2, 8]
Jika Anda minum alkohol, efek yang akan ditimbulkannya bisa tetap timbul mengancam walaupun Anda sudah tidak meminumnya lagi. [3]
Saat seseorang berhenti minum alkohol, maka kadar BAC (Blood Alcohol Concentration) masih bisa terus meningkat selama 30-40 menit setelahnya, dan bisa mengakibatkan hipotermia [3, 6]
Pankreas berfungsi untuk membantu mengatur penggunaan insulin tubuh Anda dan respons terhadap glukosa. [8]
Ketika pankreas dan hati Anda tidak berfungsi dengan baik, Anda berisiko mengalami kondisi di mana kadar gula darah dalam tubuh menjadi rendah atau hipoglikemia, yang dapat menyebabkan kejang-kejang. [1, 8]
Pankreas yang rusak juga dapat mencegah tubuh memproduksi cukup insulin untuk mengolah gula dan bisa menyebabkan hiperglikemia atau terlalu banyak gula dalam darah. [8]
Jadi, penting bagi penderita hiperglikemia dan hipoglikemia untuk menghindari alkohol dalam jumlah yang berlebihan. [8]
Minum alkohol terutama secara berlebihan dapat memperlambat fungsi kerja otak dan membuat gerak tubuh tidak bisa terkoordinasi dengan baik. Pada akhirnya, kerja sistem tubuh yang lain pun dapat terpengaruh. [4]
Minum alkohol dapat menyebabkan aktivasi abnormal pada enzim pencernaan yang diproduksi oleh pankreas. [8]
Penumpukan enzim pencernaan dapat menyebabkan peradangan yang dikenal sebagai pankreatitis dan bisa menyebabkan komplikasi yang serius. [8]
Minum alkohol juga bisa memengaruhi sistem saraf pusat Anda. Salah satu tandanya adalah sulit merangkai kata-kata dan bicara menjadi tak karuan. [8]
Anda juga akan menjadi sulit menyeimbangkan gerakan tubuh, karena itulah ada aturan dilarang mengemudi setelah minum alkohol. [8]
Bahaya lain yang mengancam peminum alkohol adalah ketergantungan terhadap minuman keras tersebut, dan sulit untuk melepaskan diri dari kecanduan tersebut. [8]
Bila mengalami hal tersebut, sebaiknya Anda mencari bantuan profesional untuk mengatasinya, karena ini adalah cara teraman untuk menghentikan kecanduan alkohol agar tak sampai mengancam keselamatan jiwa. [8]
Efek samping alkohol terhadap sistem pencernaan seringkali baru muncul setelah terjadi kerusakan, misalnya dengan merusak jaringan di saluran pencernaan. Semakin banyak Anda minum, maka semakin besar pula kerusakannya. [8]
Alkohol dapat menyebabkan gangguan komplikasi sistem peredaran darah yang meliputi: [8]
Pria yang minum terlalu banyak cenderung mengalami disfungsi ereksi, Minum alkohol berlebihan juga dapat mencegah produksi hormon seks dan menurunkan libido Anda. [8]
Penggunaan alkohol dalam jangka panjang dapat mengurangi kekuatan tulang tubuh Anda. Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan tulang lebih tipis dan meningkatkan risiko patah tulang jika Anda jatuh, serta memperlambat pemulihan jika tulang Anda terkena cedera. [8]
Minum alkohol juga dapat menyebabkan kelemahan otot, kram, dan atrofi otot. [8]
Minum banyak alkohol bisa mengurangi sistem kekebalan alami tubuh. Hal ini membuat tubuh Anda akan lebih sulit untuk melawan kuman dan virus yang menyerang. Artinya, alkohol mempersulit sistem kekebalan tubuh untuk kuman berbahaya yang menyerang. [8]
Alkohol mencegah tubuh Anda menyerap vitamin dan mineral dengan baik dari asupan makanan yang Anda konsumsi, sehingga bisa menyebabkan malnutrisi atau kekurangan gizi. [8]
Kesemutan, mati rasa, atau nyeri di tangan dan kaki Anda merupakan merupakan tanda kerusakan sistem saraf pusat Anda yang salah satunya disebabkan oleh konsumsi Alkohol. [8]
Orang yang sering minum alkohol lebih rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan paru-paru, seperti tuberkulosis dan pneumonia. [8]
Minum alkohol bisa mengganggu memori jangka pendek dan panjang, yang mengurangi kemampuan Anda untuk mengingat. [8]
Penyalahgunaan alkohol yang kronis dan parah juga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen. Hal ini dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff, kelainan otak yang memengaruhi ingatan. [8]
Minuman beralkohol meningkatkan risiko peminumnya terkena kanker, seperti kanker di mulut, tenggorokan, kerongkongan, usus besar, atau hati. [8]
Wanita yang banyak minum Alkohol selama masa kehamilan memiliki risiko lebih tinggi mengalami persalinan prematur, keguguran, atau bayi lahir dalam kondisi meninggal dunia. [8]
Wanita yang minum alkohol saat hamil juga membuat janin mereka berisiko terkena Fetal Alcohol Syndrome Disorders (FASD), yang merupakan masalah serius. Efek lainnya adalah: [8]
Kondisi degenerasi terjadi ketika neuron di otak kecil memburuk dan mati karena efek alkohol yang merusak. Otak kecil adalah bagian otak yang mengontrol koordinasi dan keseimbangan. Hal ini menyebabkan: [9]
Minum alkohol bisa menyebabkan: [8]
Alkohol bisa menyebabkan tubuh kesulitan menyerap vitamin dan mineral dari makanan, yang berujung pada anemia. [8]
Anemia adalah kondisi di mana Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah, yang salah satunya gejalanya adalah kelelahan. [8]
Jika terjadi keracunan akibat konsumsi alkohol berlebihan, pasien dapat mengalami muntah hebat, dehidrasi, kejang-kejang, cacat otak permanen, koma, dan berakhir dengan kematian. [3, 5]
1. Darla Burke & Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP. Alcohol Overdose. Healthline; 2018.
2. Jennifer Casarella. Alcohol Poisoning. Web MD; 2020.
3. Tim Newman. What to Know About Alcohol Poisoning. Medical News Today; 2017.
4. Amanda Lautieri, B.A. What is Alcohol Poisoning?. American Addiction Centers; 2021.
5. Anonim. Alcohol Poisoning. My Cleveland Clinic; 2020.
6. Carol Galbicsek. What Is Alcohol Poisoning?. Alcohol Rehab Guide; 2021.
7. Buddy T & Daniel B. Block, MD. Symptoms of Acute Alcohol Poisoning; 2020.
8. Ann Pietrangelo & Elaine K. Luo, MD. The Effects of Alcohol on Your Body. Healthline; 2018
9. Jacquelyn Cafasso & Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP. Alcohol-Related Neurologic Disease. Healthline; 2018.