Makanan, Minuman dan Herbal

Buah Benda : Manfaat – Efek Samping dan Tips Pengelolahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Benda atau Bendo (Artocarpus Elasticus) merupakan tanaman berbuah yang masih dalam satu famili dengan Nangka, Sukun, serta Cempedak. Tidak seperti kerabatnya yang cukup dikenal oleh masyarakat, pohon Benda saat ini sudah jarang terlihat dan jarang dibudidayakan.

Di Indonesia sendiri buah benda dikenal dengan berbagai istilah mulai dari Kalam, Torop, Bakil, Tarok, Teureup, Bendha, Kokap, Taeng, Kumut dan sebagainya. Buahnya berbentuk bulat, berduri halus dan berwarna cokelat, dan saat ini sudah menjadi tanaman langka yang sulit ditemukan.

Padahal buah benda sendiri kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Kandungan Gizi Buah Benda

Buah Benda

Buah benda hampir serupa dengan kerabatnya memiliki beragam kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa kandungan gizi yang terdapat pada buah benda berikut ini penting untuk anda ketahui: [1,2,3]

  • Air
  • Protein
  • Karbohidrat
  • Serat Makanan
  • Lemak
  • Kalsium
  • Forsoor
  • Vitamin C
  • Vitamin A
  • Vitamin E
  • Kalium
  • Magnesium
  • Flavonoid
  • Santon
  • Stilben
  • Diels-Alder

Berdasarkan penelitian kandungan gizi tersebut terdapat tidak hanya pada bagian daging buahnya saja namun juga terdapat pada daun, akar, serta batang dari pohon benda [3].

Kandungan penting seperti Flavonoid, Flavanoid, Santon, Stilben, dan Dies Alder ternyata juga terdapat pada buah benda. Sehingga tanaman yang masuk ke dalam golongan spesies Artocarpus dan genus Moraceae ini berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai bahan obat-obatan dengan kandungannya tersebut [3].

Fakta Menarik Buah Benda

Pohon Benda umumnya mudah ditemukan dahulu, sama dengan nangka dan Sukun.

Namun sayangnya saat ini pohon tersebut sudah mulai jarang ditemukan, dan cukup langka. Padahal banyak fakta menarik tentang Benda yang sebagian besar berkaitan dengan kesehatan tubuh kita :

  • Hampir seluruh bagian dari tanaman Benda dapat dimanfaatkan oleh kita. Termasuk akar, batang kayu, daun, kulit kayu, buah, bahkan bijinya [10].
  • Kayu Benda dapat dimanfaatkan untuk membuat konstruksi ringan, sedangkan bagian akar dan daun dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat [4,5,6,7,10].
  • Kulit Benda selain sering digunakan sebagai bahan baju tradisional juga ternyata memiliki kandungan antibakteri yang dapat digunakan dalam obat-obatan [8].
  • Memiliki manfaat ekologis yang sangat tinggi bagi alam dan masuk sebagai emergent tree. Artinya tanaman benda bermanfaat bagi kelestarian sumber air [10].
  • Biji bendo dapat dimakan, dan oleh masyarakat sekitar sering dimanfaatkan dalam berbagai masakan [10]. Biasanya bijinya akan digoreng agar dapat dimakan.
  • Biji Benda juga dapat dibuat minyak goreng dan minyak rambut [8].
  • Secara morfologis Benda memiliki persamaan sidat dengan keluih dan sukun, dimana getahnya dapat digunakan sebagai obat disentri, dan daunnya dapat dicampur dengan nasi sebagai obat batuk [8].

Manfaat Buah Benda

Buah benda dan kerabatnya sudah sejak lama telah digunakan oleh berbagai suku di pedalaman sebagai sumber nutrisi karena kaya akan manfaat.

Melawan Penyakit Berbahaya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat kandungan saponin, polifenol, dan flavonoida pada buah Benda yang sangat bermanfaat untuk tubuh selain kandungan nutrisi penting lainnya [4].

  • Kanker

Berdasarkan studi terbaru diketahui bahwa kandungan flavonoid yakni artolastoheterol, artelasticinol, cycloartelastoxanthone, artelastoxanthone, dan cycloartelastoxanthendiol dan komponen lain yang terdapat pada akar dari pohon Benda dapat digunakan untuk melawan sel kanker.

Studi tersebut menunjukkan bahwa kandungan tersebut menunjukkan aktivitas sitotoksik (bersifat merusak) terhadap sel kanker pada manusia [4,5].

Terdapat kandungan oksepinoflavon baru yang dikaji melalui penelitian pada tahun 2009, bahwa pada kayu pohon benda terdapat artoindonesianin E1. Senyawa ini ternyata menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel leukimia [6].

Salah satu penyebab diabetes terutama diabetes tipe 2 adalah karena naiknya kadar gula dalam darah.

Artocarpus elasticus atau Benda atau Terap diketahui secara tradisional telah digunakan di Indonesia sebagai berbagai obat penyakit termasuk mengatasi diabetes tipe 1 dan 2 [7].

Di dalam akar pohon benda juga diketahui terdapat inhibitor enzim α-Glucosidase yang dapat bekerja untuk mengurangi kadar gula dalam darah dan menekan potensi terkena penyakit diabetes [7].

  • Tumor

Kandungan yang berperan sebagai inhibitor enzim α-Glucosidase juga dikaitkan dengan fungsi antitumor yang berperan dalam mengatasi dan menekan risiko perkembangan sel tumor pada tubuh manusia [7].

Studi lain menunjukkan bahwa dalam kulit batang pohon benda terdapat isolat bakteri endofit yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. Aureus.

Isolat bakteri endofit tersebut diantaranya B. cereus, B. subtilis, dan Bacillus sp yang dapat dikembangkan untuk menjadi senyawa antibakteri serta mengobati berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri isolat klinin S. aereus. Dimana S. aereus dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia, meningitis, endokarditis, dan infeksi kulit serta keracunan makanan [8].

Terdapat satu kandungan mineral pada buah benda yang sangat bermanfaat untuk mereka yang mengalami hipertensi. Kandungan tersebut adalah potassium.

Berdasarkan studi yang telah dilakukan bahwa diet makanan rendah sodium dan kaya akan potassium dapat menurunkan tekanan darah.

Hal tersebut dapat menolong penderita hipertensi mengendalikan tekanan darah tanpa menimbulkan efek buruk terhadap konsentrasi lipid darah, katekolamin, serta mengganggu fungsi ginjal [9].

Sehingga dengan meningkatkan asupan potassium dapat dilakukan pencegahan terhadap hipertensi serta efeknya yakni stroke [9].

Manfaat lainnya

  • Pencernaan

Sama dengan kerabatnya buah Benda mengandung serat makanan [1] yang sangat baik untuk memperlancar pencernaan. Kandungan serat makanan tersebut sangat penting agar tubuh kita terhindar dari konstipasi.

  • Disentri

Biji dari buah Benda dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk disentri dan juga obat batuk. Getah dan daun Bendo mengandung bakteri endofit yang mampu memicu senyawa antibakteri, dan menghambat perkembangan bakteri penyebab disentri [8].

  • Mata

Buah Benda mengandung vitamin A yang dibutuhkan oleh tubuh dan sangat esensial atau penting.

Kekurangan vitamin A disinyalir dapat menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan bahkan menyebabkan kebutaan malam hari (nyctalopia) [11].

Selain itu secara bersamaan antioksidan vitamin A, C, dan E mampu melindungi retina mata dari cedera yang disebabkan oleh oxidative stress.

Oxidative stress sendiri merujuk kepada kerusakan sel akibat reactive oxygen intermediates (ROI), yang juga memicu berbagai penyakit terkait usia lanjut atau disebut juga Age-related macular degeneration (AMD). [12]

  • Asam Urat

Kandungan vitamin C pada buah Benda bermanfaat untuk mengatasi serta menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pda tahun 2008 diketahui bahwa peningkatan asupan vitamin C dalam tubuh secara signifikan dapat mengurangi kadar asam urat dalam darah [13].

Dengan peran tersebut, kadar asam urat dalam darah dapat terjaga sehingga potensi terkena serangan rasa sakit, nyeri, serta peradangan yang diderita oleh penderita penyakit asam urat dapat dihindari [13].

Vitamin C juga sering dijadikan suplemen untuk menambah daya tahan tubuh, serta baik untuk kesehatan kulit anda. Sehingga konsumsi buah Benda sebagai pelengkap sumber vitamin C dapat anda jadikan pertimbangan.

Metabolit sekunder yang terdapat pada genus Artocarpus termasuk Artocarpus Elasticus (Benda) seperti flavonoid, calkon, santon, dan aribenzofuan memiliki berbagai sifat termasuk antimalaria.

Baik buah, akar, batang maupun daunnya sering digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan demam yang disebabkan oleh Malaria [14].

  • Peradangan

Senyawa tersebut di atas selain bermanfaat untuk mengobati penyakit malaria, ternyata juga dapat digunakan untuk mengatasi peradangan. Hal tersebut karena senyawa tersebut di atas memiliki sifat anti-inflamasi [14].

  • Diet

Buah Benda mengandung karbohidrat serta protein dan lemak yang sangat bermanfaat untuk tubuh [1]. Bagi anda yang saat ini merencanakan untuk berdiet, mengkonsumsi buah Benda bisa dijadikan salah satu opsi.

Hal tersebut karena kandungan nutrisinya dapat dijadikan pelengkap, membuat anda terasa kenyang, namun tidak menyebabkan kegemukan.

Konsumsi yang tepat akan memberikan dampak yang positif terhadap rencana diet anda.

Efek Samping Buah Benda

Belum ada laporan tertentu yang menyebutkan bahwa buah Benda menimbulkan efek samping. Namun aroma pekat dari buah yang sudah masak akan meninggalkan bau seperti fermentasi alkohol [15]

Meskipun belum ada laporan terkait efek samping konsumsi buah Benda, namun disarankan untuk tidak mengkonsumsi buah ini secara berlebihan.

Terutama karena terdapatnya getah pada buah Benda yang mungkin memicu reaksi alergi bagi sebagian orang.

Makan buah terlalu berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan seperti risiko terkena diare, bengkak, keinginan untuk makan-makanan manis, serta kesulitan untuk menurunkan berat badan [17].

Cara Penyimpanan Buah Benda

Cara penyimpanan buah Benda pada dasarnya sama dengan menyimpan nangka atau buah Marang. Tidak selengket nangka, namun buah Benda juga memerlukan beberapa perhatikan khusus yakni sebagai berikut [15] :

  • Bau buah Benda sedikit menyengat sehingga jika ingin menyimpan buah ini, dan tidak ingin baunya memenuhi ruangan, sebaiknya anda simpan di tempat yang tertutup.
  • Pada umumnya buah Benda dapat diolah baik sewaktu masih muda maupun setelah masak.
  • Buah yang masih muda dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama, namun sebaliknya buah yang sudah masak sebaiknya segera dikonsumsi dalam jarak 2-4 hari apalagi jika sudah dibuka.
  • Sebaiknya setelah dikeluarkan dari kulitnya, buah segera disimpan dalam wadah tertutup. Anda bisa meletakannya di kulkas untuk menambah waktu penyimpanan.
  • Bersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan, karena tetap ada getah pada buah meskipun tidak terlalu lengket seperti nangka.
  • Hampir semua jenisnya buah tersebut hanya dapat disimpan paling lama 1 minggu, untuk buah yang hampir masak.
  • Meskipun dapat disimpan dalam kulkas namun buah yang masih segar dan baru dibuka jauh lebih baik dan untuk dikonsumsi.
  • Jika ingin mengetahui apakah buah sudah busuk atau tidak, anda dapat menekan atau memencet buah. JIka keluar cairan maka kemungkinan besar daging buah Benda tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi.

Cara Pengolahan Buah Benda

Buah benda sendiri dapat diolah dengan beberapa cara, diantaranya sebagai berikut [10,15]:

  • Buah yang sudah masak dapat langsung dimakan dan memiliki rasa yang cenderung manis dan legit.
  • Buah juga dapat dicampurkan ke dalam minuman seperti es buah atau dijadikan sebagai bahan campuran kue. Teksturnya yang cukup lembut membuat buah Benda mudah untuk diolah.
  • Buah yang masih muda dapat digunakan atau diolah sebagai sayuran. Ada beberapa resep yang dapat anda gunakan untuk mengolah buah Benda sebagai sayuran.
  • Warga lokal biasanya mengolah buah Benda sebagai sayuran dengan ditumis menggunakan bawang merah, bawang putih, cabai, gula, dan garam.
  • Sebelumnya buah yang telah dikupas direndam pada air garam agar sedikit lunak dan mengeluarkan rasa gurih dan asin. Setelah itu buah kemudian dipotong kecil-kecil atau sesuai dengan selera anda dan ditumis seperti biasa.
  • Buah yang masih muda juga dapat diolah dengan menggunakan santan kelapa. Buah Benda dapat diolah layaknya masakan gulai dan akan mengeluarkan rasa yang gurih.

1) Anonim. 2020. Fruit Info. Marang Fruit.
2) Anonim. 2020. Self Nutrition Data : Know What You Eat. Breadfruit, raw Nutrition Facts & Calories.
3) Erwin. 2020. PS, Kimia F. MIPA Universitas Mulawarman. Profil Kimia Artocarpus.
4) Ko HH, Lu YH, Yang SZ, Won SJ, Lin CN. 2005. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Cytotoxic prenylflavonoids from Artocarpus elasticus.
5) Cidade HM, Nacimento MS, Pinto MM, Kijjoa A, Silva AM, Herz W. 2001. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Artelastocarpin and carpelastofuran, two new flavones, and cytotoxicities of prenyl flavonoids from Artocarpus elasticus against three cancer cell lines.
6) Musthapa I, Juliawaty LD, Syah YM, Hakim EH, Latip J, Ghisalberti EL. 2009. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. An oxepinoflavone from Artocarpus elasticus with cytotoxic activity against P-388 cells.
7) Janar Jenis,, Aizhamal Baiseitova, Sang Hwa Yoon, Chanin Park, Jeong Yoon Kim, Zuo Peng Li, Keun Woo Lee, and Ki Hun Park. 2019. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Competitive α-glucosidase inhibitors, dihydrobenzoxanthones, from the barks of Artocarpus elasticus.
8) Guplin, Dwi Soelistya D.J., dan Lalu Zulkifli. 2017. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA. Bakteri Endofit Kulit Batang Terap (Artocarpus Elasticus) dan Aktifitasnya sebagai Antibakteri.
9) Aburto NJ, Hanson S, Gutierrez H, Hooper L, Elliott P, Cappuccio FP. 2013. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Effect of increased potassium intake on cardiovascular risk factors and disease: systematic review and meta-analyses
10) Abban Putri Fiqa. UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi-LIPI. Artocarpus elasticus Reinw. ex Blume, Tanaman Hutan Bernilai Ekologis Tinggi.
11) Beatty S, Koh H, Phil M, Henson D, Boulton M. 2000. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. The role of oxidative stress in the pathogenesis of age-related macular degeneration.
12) Alfred Sommer. 2008. The Journal of Nutrition. Vitamin A Deficiency and Clinical Disease: An Historical Overview
13) Gao X, Curhan G, Forman JP, Ascherio A, Choi HK. 2008. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Vitamin C intake and serum uric acid concentration in men.
14) Ika Febriana Syafitri & Taslim Ersam. 2016. Jurnal Sains dan Seni ITS. Senyawa Sikloartobiloksanton dari Kulit Akar Artocarpus elasticus.
15) Anonim. 2020. Top Tropicals : We Grow Happiness. Marang, Tarap, Green Terap.
16) Dewasasri M. Wardani. 2019. Satu Harapan : Flora dan Fauna. Terap, Buah Lokal Kalimantan Serbaguna.
17) Lily Nichols. 2020. Lily Nichols. 5 Signs You're Eating Too Much Fruit.

Share