Penyakit & Kelainan

8 Cara Mencegah Jantung Koroner

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Fendria Suwangsana
American Heart Association (AHA) menetapkan 7 cara pencegahan penyakit kardiovaskular, yang disebut "Life is Simple 7", yaitu : 1. Tidak merokok, atau berhenti minimal selama setahun sebelumnya 2. Indeks

Pengertian dari jantung koroner adalah suatu kondisi ketika pembuluh darah arteri jantung atau arteri koroner mengalami penyumbatan.

Apabila terjadi dalam waktu yang lama penyumbatan akan menjadi semakin parah melalui penimbunan lemak jahat, pengapuran dan pengendapan jaringan ikat sehingga arteri semakin menyempit.

Penyempitan arteri inilah yang menyebabkan aliran darah menuju jantung menjadi berkurang.

Berkurangnya darah juga akan mengakibatkan asupan oksigen dan nutrisi pada jantung juga akan berkurang, yang berujung pada gangguan fungsi jantung.

Berikut adalah beberapa cara mencegah penyakit jantung koroner:

1. Jaga Pola Makan

Beberapa makanan memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan darah.

Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan makanan berbahan gandum sangat baik untuk menurunkan kadar lemak dalam darah.

Sementara beberapa jenis makanan lainnya berkontribusi meningkatkan risiko penyakit jantung. Contohnya adalah:

  • Makanan berbasis susu tinggi lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang dapat mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah.
  • Makan yang manis-manis juga tidak baik bagi kesehatan jantung. Makanan yang mengandung gula tinggi dapat menaikkan risiko diabetes yang dapat membuat rusaknya pembuluh arteri.
  • Jenis makanan yang harus dihindari lainnya adalah makanan yang mengandung garam. Banyak mengkonsumsi makanan yang asin dapat meningkatkan potensi tekanan darah tinggi yang diketahui sebagai pemicu utama dari jantung koroner.
  • Jenis makanan yang terakhir dan paling disukai oleh orang banyak adalah makanan yang digoreng. Minyak goreng dapat meningkatkan kadar lemak jahat atau LDL pada darah yang akan membentuk plak penghambat aliran darah dalam pembuluh arteri.

2. Rutin Olahraga

Menggerakkan badan secara teratur melalui olah raga membawa banyak dampak yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Berikut beberapa manfaat olah raga :

  • Menurunkan kadar lemak yang berarti menurunkan kadar lemak jahat (LDL) dan Trigliserida dalam darah.
  • Mengurangi tekanan darah.
  • Melancarkan peredaran darah.
  • Menguatkan otot jantung.

Lakukan olah raga ringan sekitar 30 – 60 menit setiap hari. Lakukan rutin sebanyak 4-5 hari per minggu.

Pilih jenis olah raga yang tidak membuat jantung Anda terpacu lebih keras. Joging, berenang atau bersepeda sangat baik untuk kesehatan jantung Anda.

3. Berhenti Merokok

Asap rokok mengandung zat yang dapat mengeraskan dinding pembuluh arteri.

Hal ini dapat menyebabkan penghambatan aliran darah menuju jantung yang akan memicu terjadinya serangan jantung, termasuk dalam jangka pendek dapat menjadi penyebab jantung lemah.

Apabila Anda tidak merokok, sebaiknya Anda menghindari tempat yang memungkinkan terpapar oleh asap rokok seperti smoking area pada cafe, restoran atau tempat umum lainnya.

Apabila Anda perokok, maka inilah satnya Anda berhenti.

4. Jaga Berat Badan

Kelebihan berat badan atau obesitas cenderung disebabkan oleh kandungan lemak pada tubuh yang melebih batas normalnya.

Ideal tidaknya berat badan dapat dihitung melalui Body Mass Index (BMI) yang membandingkan berat seseorang dengan tinggi badannya.

Dari penelitian didapatkan bahwa seseorang dengan BMI yang tinggi akan lebih mudah terkena serangan jantung koroner dibandingkan mereka yang memiliki angka BMI yang normal.

Berlebihnya berat badan akan membuat seseorang akan memiliki ukuran badan yang juga besar. Kondisi ini akan menyebabkan pembesaran jantung untuk lebih banyak mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh.

Peningkatan aliran darah ini dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi yang dapat memicu penyakit jantung. Jaga berat badan melalui diet sehat dan rajin berolahraga.

5. Jaga Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi atau hipertensi diketahui sebagai pemicu utama jantung koroner.

Anda perlu rutin memeriksa tekanan darah terutama bila Anda mengidap tekanan darah tinggi. Dari hasil pemeriksaan Anda dapat melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga kestabilan tekanan darah Anda.

Melalui pemeriksaan darah Anda dapat pula melakukan pemeriksaan kadar gula dan lemak darah Anda yang turut berkonstribusi sebagai pemicu terjadinya serangan jantung.

6. Hindari Stres

Seseorang yang stres akan memiliki tekanan darah yang tinggi.

Tekanan darah yang tinggi apabila terjadi terus menerus dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan dinding pembuluh arteri.

Kerusakan ini dapat menyebabkan kebocoran pembuluh darah yang akan mengganggu pasokan darah ke jantung hingga berakibat kegagalan fungsi kerja jantung dengan normal.

Latih pikiran Anda untuk dapat mengelola stres dengan baik.

Lakukan terapi seperti yoga, meditasi atau melakukan hobi yang dapat membuat perasaan Anda lebih nyaman sehingga tekanan darah Anda menjadi normal.

7. Cukup Istirahat

Istirahat yang cukup akan menurunkan tekanan darah Anda.

Usahakan tidur berkualitas sekitar 6 – 8 jam per hari. Jangan tidur terlalu larut yang dapat mengganggu fungsi organ-organ tubuh Anda termasuk jantung.

Penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang kurang tidur setiap harinya akan memliki risiko lebih besar mengalami asterosklerosis.

Asterosklerosis adalah penebalan dan pengerasan dinding arteri yang akan membatasi aliran darah dan menimbulkan penyakit jantung koroner.

8. Konsumsi Obat-obatan

Konsumsi obat-obatan adalah salah satu cara mencegah jantung koroner. Beberapa jenis obat yang dapat membantu mencegah risiko adalah sebagai berikut :

Sebaiknya obat-obatan menjadi pilihan terakhir Anda sebagai cara mencegah jantung koroner.

Usahakan Anda memilih cara yang alami yang berkaitan dengan gaya hidup Anda. Ubah gaya hidup Anda menjadi lebih baik dan lebih sehat.

Penyebab dan Gejala Jantung Koroner

Berikut ini beberapa hal yang menjadi faktor penyebab jantung koroner dan sebaiknya lebih diperhatikan:

  • Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi.
  • Kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah.
  • Tekanan darah tinggi (Hipertensi).
  • Obesitas.
  • Kurang beraktivitas.

Sedangkan untuk gejala jantung koroner adalah sebagai berikut:

  • Nyeri pada dada kiri seperti tertekan oleh beban yang sangat berat (Angina). Pada beberapa kasus diikuti oleh rasa nyeri di pundak hingga punggung bagian atas.
  • Muncul keringat dingin yang disertai rasa mual diikuti oleh muntah-muntah.
  • Detak jantung yang tidak normal atau jantung berdetak lebih kencang.
  • Perasaan mudah lelah dan napas terasa sesak.

Bila Anda merasakan gejala tersebut, segera bawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

Mencegah lebih penting daripada mengobati, jadi mulailah untuk menjalankan gaya hidup yang sehat dan melakukan cara pencegahan yang telah disebutkan di atas.

Anonim. 2019. MedlinePlus. How to Prevent Heart Disease.
Anonim. 2019. Center for Disease Control and Prevention. Coronary Artery Disease.
Debra Sullivan, PhD, MSN, RN, CNE, COI & Stepahine Watson. 2019. Healthline. Understanding Coronary Artery Disease and How to Prevent It.

Share