Bekas luka di kulit seperti halnya di kaki merupakan hal yang bisa dibilang tidak bisa dihindarkan. Bekas luka ini tidak jarang juga membuat tidak nyaman dan mengganggu penampilan karena tampilannya [1].
Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang melakukan banyak cara untuk mencoba menghilangkan bekas luka di kakinya.
Daftar isi
Cara menghilangkan bekas luka di kaki, hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan menangani luka dengan benar. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada proses penyembuhan bekas luka yang akan terbentuk nanti [2].
Mengingat, perawatan luka dapat juga mencegah terbentuknya jaringan parut yang menyebabkan bekas luka. Untuk merawat luka, berikut ini merupakan beberapa hal yang direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology [2]:
Luka bakar merupakan salah satu bekas luka yang membutuhkan perawatan yang ekstra karena dapat menyebabkan terbentuknya bekas luka hipertrofik, bekas luka kontraktur, dan bekas luka keloid pada kaki [2].
Adapun cara merawat dan mengurangi risiko bekas luka bakar di kaki memburuk antara lain [3]:
Kegiatan mencukur bulu kaki mungkin akan menimbulkan luka pada kaki, yang mana lukanya dapat berubah juga menjadi bekas luka setelah sembuh nantinya [2].
Adapun luka yang timbul akibat pisau cukur mungkin akan membentuk benjolan yang merah dan meradang. Untuk menghilangkan bekas luka akibat pisau cukur ini dapat dilakukan perawatan berupa [2, 4]:
Kulit yang mengalami kerusakan hingga tidak dapat melakukan regenerasi umumnya akan menyebakan bekas luka atrofi. Cara menghilangkannya sendiri akan bergantung pada ukuran, lokasi dan faktor lain [2].
Adapun berikut ini merupakan beberapa cara yang mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk menangani bekas luka akibat atrofi [2]:
Chemical peels merupakan salah satu metode yang mungkin direkomendasikan oleh dokter kulit untuk menangani bekas luka akibat atrofi. Metode ini dapat menghancurkan lapisan kulit yang mengalami kerusakan dengan menggunakan bahan kimia tertentu.
Dengan dilakukannya metode ini, diharapkan lapisan kulit yang rusak dapat dihilangkan, sehingga yang terlihat adalah lapisa kulit dengan kondisi yang lebih baik didalamnya.
Fillers merupakan metode di mana dilakukan suntikan pengisi jaringan lunak atau dermal (asam hialuronat). Metode ini jika dilakukan dapat membuat bekas luka menjadi lebih rata sehingga tampak sama dengan area kulit di sekitarnya.
Skin needling merupakan metode tusuk jarum ke kulit yang dapat membantu proses pertumbuhan lapisna kulit yang lebih sehat.
Eksisi pukulan dan okulasi merupakan suatu metode untuk menghilangkan jaringan parut menggunakan jarum. Selain itu, dalam metode ini juga dilakukan pengisian jaringan sehat sebelum kemudian luka ditutup dengan jahitan.
Sebagai tambahannya, metode ini mungkin juga akan dilakukan bersama dengan metode laser untuk menghasilkan tampilan luar kulit yang lebih baik.
Subsisi mungkin juga akan disarankan oleh dokter khususnya untuk mengendurkan area yang tertekan di sekitar bekas luka.
Bekas luka yang telah lama terbentuk di kaki umumnya dapat menetap dan membutuhkan perawatan profesional maupun rumahan [2].
Namun, perawatan tersebut diketahui tidak benar-benar bisa menghilangkan bekas luka lama, melainkan hanya membuatnya terlihat lebih baik dari sebelumnya [5].
Bekas luka yang lebih tua dan lebih terlihat umumnya lebih merespon perawatan profesional medis atau kosmetik seperti [6]:
Berikut ini merupakan beberapa jenis metode suntikan untuk menghilangkan bekas luka lama di kaki [6]:
Penggunaan pembalut bertekanan dapat membantu meratakan dan melembutkan bekas luka (hasil dapat terlihat sekitar 6 hingga 12 bulan dengan penggunaan 24 jam sehari).
Untuk bekas luka yang cenderung terangkat umumnya perawatan krioterapi akan disarankan karena dinilai cukup efektif meratakan bekas luka dan mengurangi pertumbuhannya.
Adapun metode krioterapi ini dilakukan dengan menggunakan nitrogen cair yang bertujuan membekukan bekas luka.
Eksfoliasi kimia saat ini telah menjadi salah satu metode perawatan bekas luka yang cukup digemari. Mengingat, eksfoliasi kimia ini dapat membantu menghilangkan lapisan kulit terluar yang mengalami kerusakan.
Namun, perlu juga diketahui bahwa, kulit kemerahan bahkan bengkak mungkin akan terjadi setelah melakukan metode eksfoliasi kimia ini. Efek tersebut tentu tidak selamanya, melainkan hanya bertahan beberapa hari saja kemudian membaik dengan sendirinya.
Microneedling dapat digunakan untuk membantu mendorong tubuh dalam memproduksi kolagen sehingga bekas luka dapat berkurang.
Terapi laser umumnya akan langsung menargetkan pembuluh darah tertentu dalam jaringan parut. Meskipun metode ini terbilang efektif, namun efek samping seperti pembengkakan dan kemerahan mungkin saja terjadi.
Operasi pembedahan mungkin akan menjadi metode terakhir yang disarankan dokter untuk menghilangkan bekas luka. Namun, metode operasi ini juga memiliki risiko berupa infeksi maupun pendarahan. Perlu pertimbangan yang baik sebelum memutuskan melakukan metode operasi.
Perawatan medis profesional umumnya dapat dilakukan bersamaan dengan pengobatan alami atau rumahan. Adapun pengobatan alami dapat dilakukan dengan [2, 5, 6]:
Beberapa jenis minyak esensial berikut ini dapat digunakan sebagai pengobatan alami untuk membantu menghilangkan bekas luka di kaki [2]:
Selain minyak esensial, minyak jenis lain berikut ini diketahui juga dapat bermanfaat untuk proses penghilangan bekas luka [2]:
Pijat diketahui dapat memberikan beberapa manfaat bagi bekas luka, termasuk [2]:
Perlu juga dipertimbangkan untuk menggunakan jasa pijat profesional untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif.
Madu ternyata dapat juga membantu mengatasi bekas luka, caranya cukup dengan [5]:
Cara menggunakan cuka sari apel untuk menghilangkan bekas luka antara lain [5]:
Campuran lavender dan minyak zaitun dengan cara berikut ini juga dapat membantu menghilangkan bekas luka [5]:
Menghilangkan bekas luka dengan lemon, caranya [5]:
Kentang bukan hanya enak dikonsumsi melainkan dapat juga digunakan membantu menghilangkan bekas luka, caranya [5]:
Lidah buaya merupakan salah satu bahan alami yang bermanfaat untuk meningkatkan kelembaban kulit. Selain itu, ternyata lidah buaya dapat juga digunakan untuk memperbaiki penampilan bekas luka.
Tidak hanya itu, gel lidah buaya ini juga dinilai aman digunakan orang secara umum khususnya untuk menghidrasi kulit dan mengurangi kekencangan bekas luka.
Krim dan gel OTC diketahui dapat digunakan untuk membantu mengurangi risiko munculnya bekas luka. Sedangkan krim antihistamin umumnya dapat membantu sensitivitas dari bekas luka itu sendiri.
Sheeting maupun gel silikon diketahui dapat juga untuk memperbaiki tampilan dari bekas luka. Lembaran silikon dan gel yang ditempelkan di bekas luka selama 12 jam per hari dapat menunjukkan hasil yang baik setelah tiga bulan.
1. A Bayat, D A McGrouther & M W J Ferguson. Skin scarring. National Center for Biotechnology Information, Natiional Institutes of Health; 2003.
2. Ana Gotter & Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP. How to Remove Scars on Legs. Healthline; 2018.
3. Bethany Cadman & Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT. How to get rid of burn scars. Medical News Today; 2018.
4. Sharin Griffin. How to Get Rid of Scars on Legs by Razors. Healthfully; 2018.
5. Scott Frothingham & Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP. How to Get Rid of Old Scars: Top 10 Remedies. Healthline; 2019.
6. Jayne Leonard & Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP. How to get rid of scars on legs: Natural and medical remedies. Medical News Today; 2020.