Kekurangan gizi atau kejadian malnutrisi pada saat kehamilan merupakan tantangan yang sangat besar yang saat ini sedang dihadapi oleh negara dengan tingkat perekonomian rendah [1]. Ada banyak hal yang kemudian akan menjadi dampak kekuragan gizi pada ibu hamil dan harus dihindari.
Pada masa kehamilan sangat penting dan krusial bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang cukup dan juga sehat. Nutrisi yang baik tersebut akan memberikan dampak vital karena tidak hanya dapat menjaga kesehatan ibu hamil namun juga perkembangan dari janin yang dikandung. Ibu hamil bahkan wajib untuk meningkatkan beberapa macam nutrisi tertentu karena berpengaruh langsung terhadap perkembangan fisik janin [2].
Daftar isi
Lalu kenapa hal ini bisa menjadi masalah yang sangat berat untuk negara dengan tingkat ekonomi rendah. Pada dasarnya selama kehamilan, ibu wajib untuk dipantau dan memiliki sejumlah milestone atau tujuan yang harus dikejar terutama untuk mempersiapkan kesehatan ibu dan janin selama proses kehamilan. Berikut beberapa dampak negatif jika ibu hamil kekurangan gizi [1, 2]:
Ibu hamil yang tidak mendapatkan asupan gizi cukup dan cenderung kurang terutama yang berkaitan dengan zat besi dapat memicu terjadinya anemia [1].
Merupakan kondisi yang dapat dipicu ketika ibu hamil kurang asupan kalsium. Kondisi ini merupakan meningkatkan tekanan darah (darah tinggi) yang terjadi selama setengah periode kehamilan. Hipertensi gestational dipicu karena kehamilan dan berdampak terhadap 6-8% ibu hamil [1,2].
Kekurangan nutrisi pada ibu hamil juga berpotensi untuk meningkatkan risiko mereka terkena infeksi selama periode kehamilan. Wanita hamil cenderung rentan mengalami kekurangan nutrisi pada trimester ketiga kehamilan terutama saat janin berkembang dengan pesat. Risiko infeksi juga sangat besar pada periode tersebut, sehingga harus dicegah dengan asupan nutrisi yang seimbang [4].
Ibu hamil yang mengalami kekurangan asupan vitamin B12 sangat berisiko untuk mengalami komplikasi neurologis terutama kelainan organik pada saraf dan sistem saraf [4].
Risiko penggumpalan darah dapat meningkat pada ibu hamil yang kekurangan gizi terutama vitamin K. Kekurangan vitamin ini sangat erat kaitannya dengan meningkatnya risiko pembekuan darah yang sangat berisiko bagi ibu hamil ketika persalinan dan kehilangan banyak darah [4].
Ibu hamil yang mengalami kekurangan zinc, sangat mungkin mengalami gangguan selama kehamilan. Hal yang paling sering terjadi adalah terjadinya pecah ketuban bahkan sebelum adanya kontraksi. Selain itu kekurangan nutrisi ini juga berpotensi membuat ibu hamil mengalami persalinan prematur [4].
Selain berpotensi memberikan dampak negatif terhadap ibu hamil, kekurangan gizi saat hamil juga dapat memberikan dampak terhadap janin. Berikut beberapa dampak kekurangan gizi pada janin:
Kondisi ini merupakan salah satu kelainan yang menyebabkan lemahnya tulang. Kekurangan vitamin D selama periode kehamilan cenderung dapat menyebabkan penyakit ini diderita oleh bayi setelah dilahirkan [4].
Ibu yang kekurangan gizi selama hamil dapat memicu serentetan penyakit bagi janin yang dikandungnya begitu lahir, salah satunya adalah dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular. Diantara gangguan tersebut termasuk hipertensi, atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah, stroke dan juga risiko penyakit jantung koroner [5].
Selain berisiko untuk memunculkan penyakit pada janin setelah dilahirkan, ternyata kekurangan gizi pada ibu hamil juga berdampak pada pertumbuhan janin selama dalam kandungan. Seperti kita ketahui bahwa pertumbuhan dan perkembangan janin terjadi pada usia kehamilan 3 bulan sebelum dilahirkan dan hal ini sangat berdampak pada perkembangan sistem saraf otak bayi [5].
Diketahui bahwa pertumbuhan janin yang tidak maksimal akibat kekurangan gizi selama hamil dapat menyebabkan gangguan baik mental maupun fisik pada janin. Kemampuan mempelajari sesuai dan juga kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik ke depannya dapat terhambat [5].
Ibu hamil yang tidak mengkonsumsi cukup folat dapat berdampak signifikan terhadap janin. Hal ini dikarenakan asupan folat tersebut sangat penting untuk meningkatkan perkembangan saraf janin. Kekurangan folat dikaitkan dengan meningkatknya risiko cacat tabung saraf pada janin [4].
Janin yang tidak mendapatkan asupan iodin yang cukup saat dalam kandungan dapat meningkat risikonya teradap gangguan kongenital, kretinisme neurologis, gangguan mental, spastic diplegia, dan yang paling dihindari adalah meningkatnya risiko kematian janin saat dalam kandungan [4].
Hal yang sangat mungkin terjadi ketika ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup adalah risiko organ tubuh yang kemudian tidak berkembang dengan sempurna. Bahkan mungkin pada sebagian kasus janin tersebut tidak memiliki satu atau lebih organ tubuh yang tentu saja harus dihindari [5].
Tentu saja dampak paling signifikan dari kekurangan gizi pada ibu hamil adalah risiko bayi terlahir prematur. Pada dasarnya janin yang dikandung sudah dipantau dan harus memiliki berat tubuh tertentu setiap periodenya. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan nutrisi yang tepat dan jika tidak tercapai maka sangat mungkin dapat menyebabkan kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat yang tidak normal [1, 2].
Selain dampat di atas yang dapat terlihat dalam waktu dekat, terdapat dampak negatif jangka panjang pada janin yang tidak mendapatkan asupan nutrisi cukup. Salah satunya adalah risiko meningkatkan gangguan diabetes melitus tipe 2, gangguan metabolisme tubuh, dan juga obesitas di kemudian hari. Hal ini karena janin beradaptasi terhadap malnutrisi yang dialami ibu hamil dalam kandungan dengan menurunkan kadar glukosa dan insulin [5].
Berikut cara mengatasi kekurangan gizi pada ibu hamil yang penting untuk kita ketahui [4]:
1. Peggy C. Papathakis, Lauren N. Singh, Mark J. Manary. How maternal malnutrition affects linear growth and development in the offspring. Elsevier - Molecular and Cellular Endovrinology; 2016.
2. Anonim. Pregnancy and Nutrition. Medicine; 2020.
3. Paola Castrogiovanni and Rosa Imbesi. The Role of Malnutrition during Pregnancy and Its Effects on Brain and Skeletal Muscle Postnatal Development. MDPI - Functional Morphology and Kinesiology; 2017.
4. S Jyoti, Kaur Varinder, Kaur Jasbir. Effect of Prenatal Malnutrition on Fetus and Newborn Baby: A Comprehensive Review. Volume 7. International Journal of Science and Reasearch; 2018.
5. Anonim. Under-Nutrition Before and During Pregnancy. Helath Engine; 2010.