Obat Entecavir merupakan obat yang termasuk golongan antiviral. Obat ini berfungsi sebagai pengobatan virus hepatitis B kronis. Hanya saja, obat ini tidak difungsikan untuk menyembuhkan penyakit hepatitis B.
Disamping itu, obat ini juga tidak diketahui apakah dapat mencegah komplikasi penyakit lainnya [1].
Daftar isi
Untuk lebih mengenal tentang obat Entecavir, berikut akan ada penjelasan tentang indikasi, kategori, konsumsi, kelas, bentuk, kontraindikasi, peringatan, serta kategori kehamilan untuk obat Entecavir [2,3].
Indikasi | Hepatitis B kronis |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antiviral |
Bentuk | Tablet, larutan oral |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Peringatan | Pasien yang akan melakukan pengobatan dengan obat Entecavir dan memiliki beberapa kondisi berikut ini, maka pasien harus terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter: → Pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan obat Entecavir, baik yang berbentuk tablet atau larutan oral → Pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain seperti amikacin, gentamicin, streptomycin, tobramycin, cyclosporine, dan tacrolimus. Selain itu, pasien juga harus mengomunikasikan dengan dokter vitamin, suplemen, serta obat herbal yang sedang dikonsumsi → Pasien yang pernah melakukan transplantasi hati → Pasien yang menderita gangguan ginjal dan gangguan hati → Pasien yang menderita infeksi HIV, hepatomegali, dan asidosis laktat → Anak-anak, ibu hamil, dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Tinjauan: Entecavir adalah obat yang berguna untuk pengobatan penyakit hepatitis B pada anak-anak dan dewasa yang tersedia dalam bentuk tablet dan larutan oral.
Sebagai obat antiviral, obat Entecavir mempunyai manfaat yang bisa digunakan sebagai pengobatan penyakit Hepatitis B kronis. Penyakit hepatitis B tergolong sebagai penyakit yang cukup berbahaya dan menyerang kesehatan hati.
Dalam kata lain, hepatitis B merupakan infeksi yang terjadi pada hati disebabkan oleh virus hepatitis B. Apabila infeksi pada hati ini tidak ditangani dengan benar, maka akan menyebabkan kerusakan hati, gagal hati, dan kanker hati [3].
Dengan menggunakan obat Entecavir yang tergolong sebagai analog neuklosida, jumlah virus hepatitis B dalam tubuh bisa berkurang. Akan tetapi, obat ini tidak difungsikan untuk menyembuhkan hepatitis B dan hanya digunakan untuk mengontrol virus.
Selain itu, efektivitas obat dalam mencegah komplikasi kanker hati dan sirosis hati juga tidak diketahui. Entecavir juga tidak dapat mencegah penyebaran virus ke tubuh orang lain terutama melalui hubungan seksual dan paparan cairan tubuh yang terkena virus [4].
Sebagai obat yang digunakan untuk hepatitis B, obat Entecavir terbagi menjadi dua dosis yaitu dosis untuk dewasa dan anak-anak. Untuk lebih detailnya mengenai dosis dari Entecavir, simak penjelasannya berikut [1,2].
Oral: ⇔ Penyakit hati kompensasi; Pasien naif neuklosida: → 0,5 mg, 1 kali/hari ⇔ Penggunaan bersamaan dengan lamivudine: → 1 mg, 1 kali/hari ⇔ Penyakit hati Dekompensasi: → 1 mg, 1 kali/hari |
Dosis Penyesuaian untuk Gangguan Ginjal ⇔ Pasien naif neuklosida: → CrCl 30-49 mL/menit: 0,25 mg, 1 kali/hari atau 0,5 mg setiap 48 jam → CrCl 10-29 mL/menit: 0,15 mg, 1 kali/hari atau 0,5 mg setiap 72 jam → CrCl <10 mL/menit: 0,05 mg, 1 kali/hari atau 0,5 mg setiap 5-7 hari ⇔ Penggunaan bersamaan dengan Lamivutidine: → CrCl 30-49 mL/menit: 0,5 mg, 1 kali/hari atau 1 mg setiap 48 jam → CrCl 10-29 mL/menit: 0,3 mg, 1 kali/hari atau 0,5 mg setiap 48 jam atau 1 mg setiap 72 jam → CrCl <10 mL/menit: 0,1 mg, 1 kali/hari atau 0,5 mg setiap 72 jam atau 1 mg setiap 7 hari ⇔ Penyakit hati dekompensasi: → CrCl 30-49 mL/menit: 0,5 mg, 1 kali/hari atau 1 mg setiap 48 jam → CrCl 10-29 mL/menit: 0,3 mg, 1 kali/hari atau 0,5 mg setiap 48 jam atau 1 mg setiap 72 jam → CrCl <10 mL/menit: 0,1 mg, 1 kali/hari atau 0,5 mg setiap 72 jam atau 1 mg setiap 7 hari |
Oral ⇔ Penyakit hati kompensasi; pasien naif neuklosida: ⇔ Usia: ≥ 2 tahun -15 tahun → 10-11 kg: 0,15 mg, 1 kali/hari → >11-14 kg: 0,2 mg, 1 kali/hari → >14-17 kg: 0,25 mg, 1 kali/hari → >17-20 kg: 0,3 mg, 1 kali/hari → >20-23 kg: 0,35 mg, 1 kali/hari → >23-26 kg: 0,4 mg, 1 kali/hari → >26-30 kg: 0,45 mg, 1 kali/hari → >30 kg: 0,5 mg, 1 kali/hari ⇔ Penggunaan bersamaan dengan Lamivudine: → 10-11 kg: 0,3 mg, 1 kali/hari → >11-14 kg: 0,4 mg, 1 kali/hari → >14-17 kg: 0,5 mg, 1 kali/hari → >17-20 kg: 0,6 mg, 1 kali/hari → >20-23 kg: 0,7 mg, 1 kali/hari → >23-26 kg: 0,8 mg, 1 kali/hari → >26-30 kg: 0,9 mg, 1 kali/hari → >30 kg: 1 mg, 1 kali/hari ⇔ Untuk larutan oral direkomendasikan pada pasien degan berat hingga 30 kg. ⇔ Penyakit hati kompensasi; Pasien naif neuklosida: ⇔ Usia: > 16 tahun → 0,5 mg, 1 kali/hari ⇔ Penggunaan bersamaan dengan lamivudine: → 1 mg, 1 kali/hari |
Pada penggunaan obat Entecavir, terdapat beberapa efek-efek samping yang bermacam-macam. Mulai dari efek yang sering terjadi, efek yang jarang terjadi, efek yang serius, gejala overdosis, hingga info efek samping tenaga medis. Semua efek samping tersebut akan dijelaskan lebih detail sebagai berikut.
Efek yang Sering Terjadi
Berikut adalah efek yang sering terjadi akibat penggunaan obat Entecavir. Bila efek-efek samping ini tidak kunjung mereda dan semakin memburuk, segera hubungi dokter [3].
Efek yang Jarang Terjadi
Berikutknya, efek samping di bawah ini adalah tergolong efek yang jarang terjadi. Efek ini bisa dirasa cukup serius, dan bila semakin memburuk, segera datangi rumah sakit, serta minta pertolongan dokter dan tenaga medis [1].
Efek Samping yang Serius
Efek-efek samping yang disebutkan berikut termasuk efek samping yang serius, berpotensi fatal, serta memerlukan penanganan khusus dari dokter dan tenaga medis [2].
Gejala Overdosis
Tidak ada informasi khusus mengenai gejala overdosis pada Entecavir. Namun, apabila mengalami gejala seperti sesak napas dan reaksi alergi yang serius, segera datang ke rumah sakit dan minta pertolongan dokter atau tenaga medis [4].
Info Efek Samping Tenaga Medis
Selanjutnya, berikut ini akan disajikan informasi tentang efek samping untuk tenaga medis [1].
Informasi lainnya dari Entecavir meliputi penyimpanan, cara kerja, interaksi obat, interaksi makanan, overdosis, dan pengaruh hasil lab akan dijabarkan sebagai berikut [2,4].
Penyimpanan | Cara penyimpanan yang tepat pada obat Entecavir adalah sebagai berikut: → Simpan obat pada suhu ruangan sekitar 20-25 °C → Jauhkan dari sinar matahari, panas, dan kelembaban secara langsung → Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan → Apabila obat sudah tidak digunakan atau sudah kadaluarsa, buang obat sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter |
Cara Kerja | Deskripsi: Entecavir sebagai sebuah neuklosida, secara kompetitif menghambat pertumbuhan virus hepatitis B dengan menghambat aktivitas transkriptase balik sehingga bisa mengurangi virus DNA sintesis. Farmakokinetik Penyerapan: Diserap secara cepat dari saluran pencernaan. Penundaan serta pengurangan penyerapan apabila dikonsumsi dengan makanan. Waktu untuk mencapai konsentrasi plasma: 0,5-1,5 jam. Distribusi: Didistribusikan secara ekstensif. Pengikatan protein plasma: sekitar 13%. Metabolisme: Dimetabolisme secara partial di hati melalui glukuronide atau konjugasi sulfat. Mengalamai fosforilasi oleh enzim selular pada metabolit aktif. Ekskresi: Kebanyakan via urin (60-75% sebagai obat yang tidak berubah). Eliminasi terminal paruh waktu: Sekitar 128-149 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Penggunaan bersamaan dengan obat yang dapat mengurangi fungsi hati atau mampu bersaing untuk sekresi tubular: Meningkatkan konsentrasi serum obat → Orlistat: Mengurangi konsentrasi serum → Imunusupresan seperti ciclosporin dan tacrolimus: Meningkatkan tingkat serum |
Interaksi dengan makanan | → Konsumsi obat dengan makanan bisa menyebaban penundaan serta penurunan penyerapan obat |
Overdosis | ⇔ Gejala: Tidak ada informasi khusus mengenai gejala overdosis pada Entecavir. Namun, secaar umum gejala overdosi obat meliputi sesak napas dan reaksi alergi yang serius. ⇔ Cara Mengatasi: Segera datang ke rumah sakit dan minta pertolongan dokter atau tenaga medis. |
Pengaruh pada hasil lab | Tidak ada penjelasan khusus. Harap konsultasikan dengan dokter bila akan melakukan tes kesehatan tertentu dan sedang mengonsumsi Entecavir. |
Pertanyaan mengenai obat Entecavir yang sering muncul adalah sebagai berikut.
Apa saja yang harus dihindari selama pengobatan dengan Entecavir?
Dikarenakan obat Entecavir tidak bisa mencegah penyebaran hepatitis B, maka pasien yang terinfeksi tidak boleh berbagi pisau cukur ataupun sikat gigi dengan orang lain. Selain itu, pasien juga dianjurkan berkonsultasi dengan dokter mengenai keamanan hubungan seksual pada pasien terinfeksi hepatitis B [1].
Bagaimana bila terlupa mengonsumsi dosis obat Entecavir?
Segera minum obat setelah teringat jika kelupaan dalam meminum dosis. Akan tetapi, bila waktu sudah mendekati dosis selanjutnya, maka tidak perlu meminum dosis yang terlupa dan cukup dilanjutkan pada dosis selanjutnya [1].
Obat Entecavir yang sering ditemui di pasaran biasanya berupa merek dagang atau brand berikut [1,2,3,4].
Brand atau Merek Dagang |
Atevir |
Baraclude |
TKV |
1) Cerner Multum. Diakses 2020. Drugs.com. Entacavir.
2) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Entacavir.
3) Anonim. Diakses 2020. MedlinePlus. Entacavir.
4) Anonim. Diakses 2020. WebMD. Entacavir.