Famciclovir adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus herpes, termasuk herpes genital, dan herpes zoster. Famciclovir menjadi salah satu pilihan yang digunakan pada orang dengan human immunodeficiency virus (HIV) yang menyebabkan berkembangnya herpes di sekitar mulut, alat kelamin, atau daerah anal. [2,3]
Daftar isi
Untuk lebih mengetahui famciclovir mulai dari indikasi, kategori, peringatan maupun kategori pada ibu hamil dan menyusui, berikut keterangannya; [1]
Indikasi | Infeksi virus herpes |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antivirus |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap famciclovir dan penciclovir |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Famciclovir; → Pasien yang memiliki alergi terhadap famciclovir dan penciclovir → Pasien dengan gangguan ginjal → Ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / Rektal (Diminum / dari anus): Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil |
Famciclovir digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jenis virus tertentu, seperti ; [2]
Famciclovir adalah obat antivirus. Namun, bukan sebagai penyembuh untuk infeksi ini. Famciclovir berfungsi untuk menahan atau mengurangi laju perkembangan virus saja.
Virus yang menyebabkan infeksi ini terus hidup di dalam tubuh bahkan di antara wabah. Famciclovir mengurangi tingkat keparahan dan lamanya wabah. Hal ini akan membantu luka lebih cepat sembuh, mencegah terbentuknya luka baru, dan mengurangi rasa sakit / gatal. Famciclovir juga dapat membantu mengurangi berapa lama rasa sakit yang tersisa setelah luka sembuh. Selain itu, pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, famciclovir dapat mengurangi risiko penyebaran virus ke bagian anggota tubuh lain.
Dosis penggunaan famciclovir hanya diperuntukkan bagi orang dewasa saja. Akan tetapi, dosisnya dibedakan berdasarkan kondisi kesehatan pasien. Berikut keterangannya; [1,3]
Oral/Diminum: ⇔ Pasien dengan Herpes Zoster (shingles) → 500 mg sehari selama 7 hari. → Interval Dosis Minimum: satu kali dalam satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 80 mg → Dosis Maksimum: 500 mg dalam 7 hari ⇔ Pasien dengan Herpes Zoster (shingles), yang mengalami kelainan imun → 500 mg tid selama 10 hari → Interval Dosis Minimum: satu kali dalam satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 50 mg → Dosis Maksimum: 500 mg dalam 10 hari ⇔ Pasien dengan Herpes genital → Pengobatan pertama 250 mg selama 5 hari. → Interval Dosis Minimum: satu kali dalam satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 50 mg → Dosis Maksimum: 250 mg selama masa pengobatan ⇔ Pasien dengan Herpes genital yang mengalami kelainan imun → 500 mg selama 7 hari. → Interval Dosis Minimum: satu kali satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 80 mg → Dosis Maksimum: 500 mg selama 7 hari ⇔ Pasien dengan Herpes Mukokutan akut yang sering kambuh, dan terinfeksi HIV → 500 mg selama 7 hari. → Interval Dosis Minimum: satu kali satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 80 mg → Dosis Maksimum: 500 mg selama 7 hari ⇔ Pasien dengan Herpes Genital akut yang sering kambuh → 125 mg untuk 5 hari atau 1 g untuk 1 hari. → Interval Dosis Minimum: satu kali satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 25 mg atau 1 g → Dosis Maksimum: 125 mg untuk 5 hari atau 1 g untuk 1 hari ⇔ Pasien dengan Herpes Genital akut, sering kambuh, dan mengalami kelainan imun → 500 mg selama 7 hari. → Interval Dosis Minimum: satu kali satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 80 mg → Dosis Maksimum: 500 mg selama 7 hari ⇔ Pasien dengan perawatan supresif Herpes Genital yang sering kambuh → 250 mg sekali sehari selama 6-12 bulan → Interval Dosis Minimum: satu kali satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 250 mg → Dosis Maksimum: 250 mg sekali sehari dalam waktu 6-12 bulan ⇔ Pasien dengan perawatan supresif Herpes Genital yang sering kambuh dan mengalami kelainan imun → 500 mg sekali sehari selama 6-12 bulan → Interval Dosis Minimum: satu kali satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 500 mg → Dosis Maksimum: 500 mg sekali sehari dalam waktu 6-12 bulan ⇔ Pasien yang mengalami gangguan ginjal dengan Herpes Zoster → Hemodialisis: 250 mg selama 7 hari → Pasien dengan CrCl <20 : 250 mg sekali sehari selama 7 hari. → Pasien dengan CrCl 20-39 : 500 mg sekali sehari selama 7 hari. → Pasien dengan CrCl 40-59 : 500 mg selama 7 hari. ⇔ Pasien yang mengalami gangguan ginjal dengan Herpes Zenital → Hemodialisis: 250 mg selama 5 hari → Pasien dengan CrCl <20 : 250 mg sekali sehari selama 5 hari. → Pasien dengan CrCl 20-39 : 250 mg selama 5 hari. |
Penggunaan famciclovir tidak terlepas pengaruh efek samping, seperti berikut; [2]
Efek samping yang diakibatkan oleh penggunaan famciclovir dibagi berdasarkan tingkat penanganan oleh medis atau dokter; [3]
Efek samping yang memerlukan penangan dokter secepatnya;
Efek samping yang tidak memerlukan penanganan dokter dengan segera. Cukup beristarahat beberapa waktu, maka tubuh akan pulih.
Info efek samping secara medis ; [3]
Berikut keterangan famciclovir seperti penyimpanan, cara kerjanya, sampai gejala overdosis serta cara mengatasinya; [1]
Penyimpanan | (Data Hanya contoh) Tablet : → Simpan antara 20-25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Famciclovir dengan cepat menjalani biotransformasi menjadi penciclovir, yang memiliki aktivitas penghambatan terhadap HSV tipe 1 (HSV-1) dan 2 (HSV-2), virus varicella-zoster (VZV). Timidin kinase kemudian memfosforilasi penciclovir menjadi bentuk monofosfat, yang kemudian dikonversi menjadi penciclovir trifosfat. Penciclovir trifosfat ini menghambat HSV-2 DNA polimerase. Hal tersebut menyebabkan persaingan dengan deoksiguanosin trifosfat, sehingga menghambat sintesis dan replikasi DNA virus herpes. Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan cepat dari saluran GI. Makanan bisa menunda penyerapan. Ketersediaan hayati: 77% (penciclovir). Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Kira-kira 1 jam. Distribusi: Penciclovir: Volume distribusi: 0,91-1,25 L / kg. Ikatan protein plasma: <20%. Metabolisme: Dikonversi menjadi penciclovir melalui deasetilasi dan oksidasi. Ekskresi: Penciclovir: Melalui urin (73%); faeces (27%). Waktu paruh eliminasi: 1,6-3 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Mengurangi ekskresi ginjal yang mengakibatkan peningkatan konsentrasi plasma dengan probenesid. → Raloxifen dapat mengurangi pembentukan penciclovir, metabolit aktif famciclovir. |
Interaksi dengan makanan | → Makanan dapat mengurangi tingkat penyerapan famciclovir. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Gagal ginjal akut pada pasien dengan penyakit ginjal. ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan suportif dan simtomatik. Dapat dihilangkan dengan hemodialisis. |
Apa yang dimaksud dengan famciclovir?
Famciclovir adalah obat untuk mengatasi infeksi virus herpes termasuk herpes genital, dan herpes zoster [2]
Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan famciclovir?
1. riwayat penyakit seperti gangguan ginjal, hati, kelainan imun tubuh, malabsorpsi glukosa-galaktosa. [3]
2. ibu hamil dan menyusui
3. tidak disarankan bagi anak di bawah umur 18 tahun.
Bagaimana penggunaan famciclovir ?
1. Gunakan sebelum atau sesudah makan [3]
2. Lesi yang disebabkan oleh virus herpes harus dijaga sebersih dan kering mungkin. Mengenakan pakaian longgar dapat membantu mencegah iritasi lesi. [3]
3. Untuk mencegah herpes genital berulang, perlu memakai famciclovir hingga 1 tahun.
4. Lupa dosis dapat meningkatkan resiko, virus menjadi resisten terhadap pengobatan. [3]
5. Simpan obat di suhu kamar 20-25 ° C.
1. Anonim. Famciclovir. Mims; 2020.
2. Anonim. Famciclovir. Webmd; 2020.
3. Cerner Multum. Famciclovir. Drugs; 2019.
4. DiazMitoma F, Sibbald RG, Shafran SD, Boon R, Saltzman RL. JAMA 280 ; 887-92. Oral famciclovir for the suppression of recurrent genital herpes: A randomized controlled trial. Pubmed; 1998.