Penciclovir: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Penciclovir digunakan untuk mengobati pasien dengan luka dingin atau lepuh demam (herpes labialis). Sehingga penciclovir termasuk dalam kelas obat antivirus yakni bekerja dengan menghentikan pertumbuhan virus. [1,2,3,4].

Apa itu Penciclovir?

Berikut informasi mengenai indikasi penciclovir hingga pengaruhnya pada kehamilan dan menyusui [3]:

IndikasiObat luka karena herpes simplex
KategoriObat Keras
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAntivirus Topikal
BentukKrim topikal
KontraindikasiHipersensitif terhadap penciclovir atau famciclovir
Peringatan→ Pasien dengan gangguan kekebalan imun seperti pasien AIDS dan penerima transplantasi sumsum tulang
→ Tidak dianjurkan untuk diaplikasikan pada selaput lendir, seperti mata, mulut, hidung, dan alat kelamin serta bagi kehamilan dan wanita menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & MenyusuiKategori kehamilan (US FDA)
B: Tidak ada indikasi berbahaya apabila digunakan pada ibu hamil dan menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter mengenai kehamilan Anda saat menggunakan obat ini.

Manfaat Penciclovir

Selain mengobati pasien luka dingin, penciclovir juga dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi gejala lain seperti kesemutan, nyeri, terbakar, dan gatal. Penciclovir tidak menyembuhkan herpes dan tidak mencegah penularan infeksi kepada orang lain. [1, 2, 3]

Dosis Penciclovir

Obat penciclovir diberikan pada pasien yang mengalami penyakit Herpes simplex labialis berualang dengan rincian dosis seperti berikut [3]:

Dosis Dewasa Penciclovir

→ Sebagai krim 1%: Digunakan 2 jam setiap bangun tidur (kira-kira 8 kali sehari) selama 4 hari.
Mulailah pengobatan pada gejala awal.

Dosis Anak Penciclovir

Anak-anak (lebih dari 12 tahun)
→ Sebagai krim 1%: Digunakan 2 jam setiap bangun tidur (kira-kira 8 kali sehari) selama 4 hari.
Mulailah pengobatan pada tanda atau gejala paling awal.

Efek Samping Penciclovir

Selama digunakan, penciclovir topikal menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan. Periksa kepada dokter, apabila salah satu dari efek samping berikut terjadi saat menggunakan penciclovir [1,2,4]:

Langka

  • Nyeri ringan, terbakar atau perih

Sedangkan, efek samping lain dari penciclovir tidak memerlukan perhatian medis segera. Sebab, efek samping tersebut bisa hilang selama pengobatan. Tanyakan kepada ahli kesehatan apabila efek samping berikut berlanjut.

Lebih umum

Kurang umum

  • Indera perasa berubah
  • Penurunan kepekaan kulit terutama pada sentuhan dan kemerahan pada kulit
  • Ruam kulit

Info Efek Penciclovir Tenaga Medis:

  • Umum
    • Dalam suatu uji klinis, 1 atau lebih efek samping lokal telah dilaporkan oleh 3% pasien yang menggunakan obat penciclovir topikal dan 4% pasien yang mengidap plasebo
  • Lokal
    • Umum (1% sampai 10%): Reaksi di tempat aplikasi seperti sensasi terbakar pada kulit, nyeri kulit, dan hipoestesia
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Hipestesi/anestesi lokal, ruam, eritematosa, dan penyimpangan rasa
  • Dermatologis
    • Frekuensi tidak dilaporkan: eritema ringan
    • Laporan pascapemasaran: Dermatitis alergi (termasuk ruam, pruritus, lecet, edema), edema lokal, nyeri, paresthesia, pruritus, perubahan warna kulit, urtikaria, kondisi buruk, dan penurunan respons terapeutik
  • Sistem saraf
    • Laporan pascapemasaran: Sakit kepala dan parosmia
  • Hipersensitivitas
    • Laporan pascapemasaran: Hipersensitivitas
  • Lain
    • Laporan pascapemasaran: Edema mulut/faring

Detail Penciclovir

Informasi ebih detail mengenai penyimpan, cara kerja, interaksi dengan obat, dan overdosis dari penciclovir tercantum dalam tabel berikut ini [1,2,4]:

PenyimpananSimpan pada suhu ruang terkontrol antara 20-25oC
Cara KerjaDeskripsi: Penciclovir memiliki aktivitas penghambatan in vitro dan in vivo terhadap berbagai Herpesviridae, termasuk virus herpes simplex tipe 1 dan 2 (HSV-1 dan HSV-2), virus varicella zoster (VZV), dan virus Epstein Barr (EBV). Dalam sel yang terinfeksi dengan HSV-1 atau HSV-2, virus timidin kinase memfosforilasi penciclovir menjadi bentuk monofosfat yang selanjutnya diubah menjadi penciclovir trifosfat oleh kinase seluler. Penciclovir triphosphate menghambat HSV polimerase secara kompetitif dengan deoxyguanosine triphosphate. Akibatnya, sintesis DNA virus herpes dan replikasi secara selektif dihambat.
Farmakokinetik:
Absorpsi: Tidak cukup diabsorbsi ke dalam sirkulasi sistemik setelah topikal pada dosis tunggal atau ganda diberikan hingga total 180 mg (kira-kira 67 kali dosis klinis harian diusulkan)
Interaksi dengan obat lainObat yang digunakan pada kulit kemungkinan tidak akan terpengaruh dengan obat lain yang sedang pasien gunakan. Penggunaan penciclovir bersama dengan obat talimogene laherparepvec yaitu antivirus antiherpetik dapat mengurangi efek terapeutik obat tersebut.

Pertanyaan Seputar Penciclovir

Mengapa saya membutuhkan obat ini?

Untuk mengobati luka dingin (herpes labialis) dan mempercepat penyembuhan luka dan menguragi gejala lain seperti kesemutan, nyeri, terbakar, dan gatal [1].

Bagaimana penciclovir paling baik digunakan?

Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan. Bersihkan bagian yang terkena terlebih dahulu dan tunggu hingga kering. Oleskan tipis pada kulit yang terkena sambil digosok dengan lembut. Gunakan dosis penciclovir sesuai dengan anjuran dokter [1].

Apa yang harus dihindari saat menggunakan penciclovir?

Jangan mengoleskan penciclovir ke bagian dalam hidung atau dekat mata [2].

Adakah obat lain yang mempengaruhi penciclovir?

Memang jika talimogene laherparepvec yaitu antivirus antiherpetik akan kehilangan efek terapeutik jika digunakan dengan penciclovir [1,3].

Bagaimana penggunaan yang tepat obat ini?

Sebaiknya digunakan pada herpes labialis yang terdapat di bibir dan wajah, sebab tidak disarankan diaplikasikan pada selaput lendir [1].

Contoh Obat Penciclovir (Merek Dagang)

Di bawah ini adalah beberapa obat bermerek yang mengandung penciclovir [1]:

Brand Merek Dagang
Denavir
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment