Penyakit & Kelainan

Histoplasmosis: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Histoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan jamur yang disebut Histoplasma. Jamur ini tumbuh di lingakungan, terutama tanah yang mengandung banyak kotoran burung atau kelelawar. Manusia dapat terkena

Histoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh spora jamur histoplasma capsulatum. [1, 4]

jamur histoplasma capsulatum (gambar: MedlinePlus)

Jamur ini bisa menyerang siapa saja apabila penderita secara tidak sengaja menghirup udara yang terkontaminasi jamur histoplasma capsulatum. [1]

Apa itu Histoplasmosis?

Histoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur histoplasma capsulatum. Jamur ini umumnya ditemukan pada kotoran burung dan kelelawar. [1, 3, 4, 5]

Jamur histoplasma capsulatum menginfeksi manusia ketika secara tidak sengaja menghirup udara yang telah terkontaminasi jamur tersebut. [2, 3]

Udara kotor ini bisa diperoleh ketika sedang berada di kebun, kandang ayam atau burung, gua yang dipenuhi kelelawar dan alam liar tertentu. [3,4]

Selain itu, penyakit histoplasmosis ini pun sangat mudah menyerang orang yang berdaya tahan tubuh lemah seperti anak-anak usia 2 tahun, orang tua usia di atas 55 tahun, para penderita HIV/AIDS, atau pasien yang sedang menjalani kemoterapi. [2, 3]

Pada tahap ringan, histoplasmosis tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun pada tahap yang lebih berat, penderita harus diobati. Dokter umumnya memberikan obat-obat anti-jamur seperti itraconazole, ketoconazol dan obat lain sesuai tingkat keparahan infeksi. [2, 5]

Fakta-Fakta Histoplasmosis

Berikut ini beberapa fakta tentang histoplasmosis: [1, 2, 3, 4, 5]

  • Histoplasmosis adalah Penyakit Infeksi Jamur histoplasma capsulatum

Histoplasmosis disebabkan oleh infeksi jamur, yaitu histoplasma capsulatum. Infeksi ini bisa terjadi akibat menghirup secara tidak sengaja spora jamur histoplasma di udara yang terkontaminasi. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat rentan terinfeksi penyakit ini.

  • Histoplasmosis adalah Infeksi Jamur Tak Menular

Penyakit histoplasmosis tidak menular dari menusia ke manusia. Namun seseorang bisa mengalami infeksi kedua (bahkan ketiga) apabila masih terpapar udara dengan jamur histoplasma. Namun pada tahap kedua, gejala yang dihasilkan tidak terlalu parah seperti yang pertama.

  • Gejala Histoplasmosis Bisa Muncul Sangat Cepat

Seseorang yang sudah terpapar udara yang terkontaminasi jamur histoplasma tidak segan-segan mengalami infeksi Histoplasmosis. Diperkirakan gejalanya bisa timbul dalam hitungan 3 sampai 17 hari.

Pada tahap ringan, penderita histoplasmosis merasakan gejala, namun pada tahap yang lebih berat, penyakit ini memunculkan gejala yang dicurigai hampir mirip dengan gejala pneumonia, seperti batuk berdahak, demam, menggigil, sesak nafas, mual , muntah dan lain-lain.

  • Jamur histoplasma Bisa Menyebar Melalui Tanah

Tak hanya melalui udara, jamur histoplasma diketahui bisa menyebar melalui tanah yang terkontaminasi. Sehingga para petani sawah, kebun, petugas kebun pun sangat berisiko terinfeksi penyakit histoplasmosis.

  • Tidak Mudah untuk Mendiagnosis Histoplasmosis

Pada tahap ringan, histoplasmosis tidak memerlukan pemeriksaan khusus. Namun pada tahap yang lebih berat, kondisi ini perlu penanganan yang cepat. Sayangnya, histoplasmosis sangat sulit untuk didiagnosis. Pemeriksaan diterapkan sesuai bagian tubuh yang terinfeksi jamur histoplasma ini.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, rontgen dada, bahkan pengambilan sampel dari dahak, darah, atau cairan tubuh lainnya agar bisa memastikan hasil diagnosis..

  • Belum Ada Vaksin untuk Histoplasmosis

Selama ini kasus histoplasmosis hanya dapat ditangani dengan obat-obatan anti-jamur. Dan pemberian obat-obatan anti-jamur ini pun hanya sebatas pada penderita yang mengalami gejala yang parah dan mengancam jiwa. Hingga hari ini, belum ditemukan vaksin yang bisa sepenuhnya menahan serangan jamur ini.

Penyebab Histoplasmosis

Histoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur histoplasma capsulatum. [1,4]

Jamur ini umumnya hidup di tanah yang lembap, terutama tanah yang mengandung kotoran burung atau kelelawar. Sehingga besar kemungkinan dapat hidup di tempat seperti kandang ayam, kandang unggas atau burung, gua, taman bahkan hingga ladang. [1, 3, 5]

Jamur histoplasma dapat mengapung atau tersebar ke udara ketika tempat atau kendang ayam/unggas dibongkar dan dihancurkan. Sehingga saat udara yang telah terkontaminasi jamur tersebut dihirup oleh manusia, saat itulah manusia terinfeksi penyakit histoplasmosis. [1, 2, 3]

Walaupun tidak menular dari manusia ke manusia, namun manusia bisa terinfeksi jamur ini lebih dari satu kali. Namun diyakini bahwa gejalanya tidak separah infeksi pertama. [2, 3]

Faktor Risiko Penyebab Histoplasmosis

Siapapun dapat terinfeksi jamur jika pernah berada atau tinggal di lingkungan jamur histoplasma berkembang. [2, 3, 5]

Oleh karena, jamur ini sering dikaitkan dengan aktivitas yang mengganggu tanah, terutama tanah yang mengandung kotoran burung atau kelelawar, maka berikut ini individu atau kelompok yang berisiko lebih tinggi terinfeksi jamur histoplasma; [2, 5]

  • Petani.
  • Para pekerja pengendalian hama.
  • Pemelihara unggas.
  • Para pekerja konstruksi bangunan.
  • Penata taman dan tukang kebun.
  • Para penjelajah gua.
  • Pekerja pembongkaran.

Selain itu, anak-anak usia di bawah 2 tahun dan orang dewasa berusia 55 tahun ke atas memiliki kemungkinan terinfeksi jamur ini karena sistem kekebalan yang lebih lemah. [3,4,5]

Para penderita penyakit yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seperti: [1,2,5]

  • HIV/AIDS.
  • Pengobatan atau kemoterapi kanker.
  • Penggunaan obat kortikosteroid, seperti prednison.
  • Mengonsumsi obat-obat inhibitor TNF untuk menyembuhkan rheumatoid arthritis.
  • Meminum obat imunosupresan untuk mencegah penolakan transplantasi.

Gejala Histoplasmosis

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa infeksi histoplasmosis pada tahap ringan diketahui tidak menimbulkan tanda atau gejala, tetapi gejala akan baru bisa nampak ketika infeksi sudah mencapai tahap yang lebih berat atau menginfeksi orang dengan beberapa penyakit atau kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. [1, 2, 5]

Infeksi yang parah dapat mengancam nyawa. Tanda dan gejala biasanya muncul tantara 3 hingga 17 hari setelah terpapar udara dengan jamur histoplasma. Gejala yang diperkirakan tumbul mencakup: [2, 3, 5]

Penderita penyakit paru-paru, seperti emfisema, yang terinfeksi jamur histoplasma dapat berkembang menjadi histoplasmosis kronis yang memiliki gejala yang serupa seperti tuberkulosis: [1, 2, 5]

  • Berat badan menurun.
  • Batuk berdarah.
  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
  • Keringat di malam hari.
  • Demam.
  • Kehilangan selera makan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera memeriksakan diri ke dokter apabila Anda merasakan gejela seperti flu, batuk, setelah mengunjungi tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat berkembangbiakan jamur histoplasma. [5]

Anda perlu rutin melakukan pemeriksaan ke dokter apabila Anda tinggal di daerah dengan tingkat berkembang jamur histoplasma dan memiliki gejala atau penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh seperti kanker, HIV/AIDS, melakukan transplantasi dan lain-lain. [5]

Komplikasi Histoplasmosis

Walaupun Histoplasmosis tidak menunjukkan gejala pada kasus ringan, namun dalam keadaan berat penyakit ini bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa mengancam jiwa. [2]

Berikut ini beberapa komplikasi yang kemungkinan timbul dari histoplasmosis: [2, 3, 5]

ARDS adalah kondisi di mana ketika kantong udara di paru-paru yang berisi berisi oksigen sudah dipenuhi cairan. Hal ini dapat menyebabkan kadar oksigen yang sangat rendah dalam darah.

  • Masalah Fungsi Jantung

Jantung bisa saja terganggu atau tidak dapat berfungsi secara normal jika area di sekitarnya meradang dan penuh cairan.

Histoplasmosis bisa menyebabkan meningitis–kondisi dimana selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang terinfeksi.

  • Kerusakan pada Kelenjar Adrenal dan Hormon

Infeksi dapat merusak kelenjar adrenal sehingga bisa menyebabkan masalah pada produksi hormon.

Diagnosis Histoplasmosis

Histoplasmosis ringan biasanya tidak membuat penderitanya merasa terganggu sehingga kemungkinan pemeriksaan tidak dilakukan oleh penderita. [2, 5]

Namun dalam kasus berat, histoplasmosis butuh penyembuhan. Namun diagnosis penyakit ini bukanlah hal yang mudah. [2]

Mengawali pemeriksaan, dokter umumnya akan bertanyan kepada pasien sputar lingkungan tempat tinggal, pekerjaan, dan riwayat penyakit yang dialami. [2, 3, 5]

Untuk memastikan hasil diagnosis, dokter biasanya melakukan tes darah dan urin. [3]

Tes darah dan urin berfungsi untuk memeriksa antibodi atau protein lain yang menunjukkan kontak sebelumnya dengan histoplasmosis. [3]

Dan untuk hasil yang lebih akurat, dokter menambahkan pemeriksaan dengan mengambil sampel kultur urin, dahak, walaupun pemeriksaan ini membutuhkan waktu hingga enam mingguuntuk mendapatkan hasilnya. [2, 3]

Kerumitan yang lain pada pemeriksaan histoplasmosis adalah tergantung bagian tubuh mana terinfeksi jamur dan bagian tubuh itupun butuh pemeriksaan. [2, 3]

Dokter barangkali akan mengambil biopsi (sampel jaringan) paru-paru, hati, kulit, atau sumsum tulang dan mungkin juga memerlukan rontgen atau pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT) dada–untuk menentukan apakah butuh perawatan tambahan atau tidak —serta untuk menghindari kumungkinan komplikasi yang timbul. [2,3,5]

Pengobatan Histoplasmosis

Pengobatan histoplasmosis selalu merujuk pada gejala yang timbul. Untuk kasus ringat, pasien biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus karena gejala histoplasmosis akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. [2, 3]

Sedangkan untuk tahap berat dan infeksinya yang makin parah, pengobatan sangat diperlukan. [3]

Pada tahap ini, dokter biasanya memberikan obat anti-jamur oral yang dapat langsung diminum atau dalam bentuk cairan intravena (IV) dan pengobatan bisa berlangsung lebih dari 2 tahun, tergantung tingkat keparahan infeksi atau kondisi kesehatan pasien. [2, 3, 5]

Beberapa obat yang mungkin akan diberikan dokter antara lain; [2, 3, 4]

Pencegahan Histoplasmosis

Beberapa hal berikut barangkali dapat membantu mencegah perkembangan jamur histoplasma [1, 2, 3, 5]

  • Tidak mengunjungi tempat-tempat seperti bangunan-bangunan kosong yang dihuni oleh burung-burung liar atau hewan liar lainnya.
  • Kalau memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh, sebaiknya hindari beraktivitas di dekat kandang ayam, merpati atau unggas lainnya. Kalaupun mendekati tempat-tempat tersebut diusahakan untuk menyiramkan air terlebih dahulu sehingga jamur tidak tersebar melalui udara.
  • Tidak berpetualangan ke gua-gua yang dihuni oleh kelelawar atau hewan lainnya, karena Anda bisa terinfeksi jamur histoplasma –apalagi daya tahan tubuh Anda lemah.
  • Gunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan alat pelindung lainnya.

1. Anonim. Treatment for Histoplasmosis. CDC Centers for Desease Control and Prevention. 2021.
2. Amanda Delgado. Medically reviewed by Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA. Histoplasmosis. Healthline. 2018.
3. Melissa Conrad Stöppler, MD. Histoplasmosis (Cave Disease). MedicineNet. 2020.
4. Sabrina Felson, MD . Definition of Histoplasmosis. WebMD. 2019.
5. Anonim. Histoplasmosis. MayoClinic. 2021.

Share