Iron Acetyltransferrin sebagai obat vitamin dan mineral yang mengandung zat besi yang digunakan untuk mengobati anemia defisiensi fe dengan pasien penyakit ginjal kronis (PGK).[1]
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Iron Acetyltransferrin, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1,2,4 ]
| Indikasi | Anemia defisiensi Fe. |
| Kategori | Obat resep |
| Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
| Kelas | Vitamin & Mineral (Sebelum & Pasca Natal) / Antianemik |
| Bentuk | Tablet, cair, larutan |
| Kontraindikasi | → Pasien yang menerima transfusi darah berulang. → Terapi besi oral dan parenteral tidak boleh digunakan bersamaan. |
| Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Iron Acetyltransferrin : → Pasien dengan Haemochromatosis → Pasien dengan hemoglobinopati → Pasien dengan penyakit GI → Pasien dengan penyakit radang usus → Pasien dengan striktur usus dan divertikula. |
| Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Kategori B : Kehamilan : Tidak ada studi yang memadai dan terkontrol dengan baik pada wanita hamil. Dalam studi reproduksi hewan, sukrosa besi diberikan secara intravena pada tikus dan kelinci selama periode organogenesis dengan dosis hingga 13 mg / kg / hari unsur Besi (Iron Acetyltransferrin) (setengah atau setara dengan dosis maksimum yang direkomendasikan pada manusia berdasarkan permukaan tubuh. daerah, masing-masing) dan mengungkapkan tidak ada bukti bahaya pada janin karena besi (Iron Acetyltransferrin) sukrosa. Karena penelitian reproduksi hewan tidak selalu dapat memprediksi respons manusia, Zat Besi (Asetiltransferin Besi) harus digunakan selama kehamilan hanya jika diperlukan dengan jelas. Menyusui : Tidak diketahui apakah besi (Iron Acetyltransferrin) sukrosa diekskresikan dalam ASI. Besi (Iron Acetyltransferrin) sukrosa disekresikan ke dalam susu tikus menyusui. Karena banyak obat yang diekskresikan dalam ASI, kehati-hatian harus dilakukan ketika Zat Besi (Iron Acetyltransferrin) diberikan kepada wanita menyusui. |
Iron Acetyltransferrin (besi) yang mengandung zat besi yang merupakan vitamin dan mineral digunakan untuk mencegah dan mengobati anemia defisiensi besi pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (PGK)[2].
Defisiensi besi adalah kekurangan sel darah merah yang disebabkan oleh terlalu sedikit zat besi dalam tubuh[3].
Obat ini dapat mengobati sindrom kaki gelisah, dan sebagai obat kemoterapi myelosuppressive, dan Terapi Diet dan Nutrisi [2].
Zat besi yang terkandung di dalamnya, memiliki peranan penting, yaitu [2,3]:
Iron Acetyltransferrin hadir dalam bentuk tablet, cair dan larutan. Obat ini dapat di konsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak.[3]
| Anemia Defisiensi Besi → Dosis awal: 600 mg / hari ferrous sulfate (120 mg / hari elemental iron) selama 3 bulan → Berikan dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) |
| Anemia yang Berhubungan dengan Gagal Ginjal Kronis → Dosis awal: 1000 mg / hari besi sulfat (200 mg / hari zat besi) secara oral dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) |
| Suplementasi Vitamin / Mineral → Dosis awal: 1 tablet secara oral sekali sehari → Dosis awal: 30 sampai 90 mg / hari ferrous sulfate (FeSO4) (6 sampai 18 mg / hari zat besi) secara oral, dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) → 51 dan lebih: 25 sampai 40 mg / hari FeSO4 (5 sampai 8 mg / hari unsur) secara oral, dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) |
| Anemia Defisiensi Besi → 0 sampai 5 tahun: 15 sampai 30 mg / kg / hari ferrous sulfate (FeSO4) (3 sampai 6 mg / kg / hari unsur besi) → 5 sampai 12 tahun: 300 mg FeSO4 (60 mg / hari unsur) → 12-18 tahun laki-laki : Dua tablet 300 mg FeSO4 (60 mg unsur) secara oral setiap hari → 12-18 tahun wanita: 300 sampai 600 mg / hari FeSO4 (60 sampai 120 mg / hari unsur) → Berikan dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) |
| Suplementasi Vitamin / Mineral → Bayi prematur (kehamilan kurang dari 37 minggu), 0 hingga 12 bulan: 10 mg / kg / hari ferrous sulfate (FeSO4) (2 mg / kg / hari zat besi) → 0 hingga 6 bulan: 1 hingga 1,35 mg / hari FeSO4 (0,2 sampai 0,27 mg / hari unsur) → 7 sampai 12 bulan: 35 sampai 55 mg / hari FeSO4 (unsur 7 sampai 11 mg / hari) → 1 sampai 3 tahun: 20 sampai 45 mg / hari FeSO4 (unsur 4 sampai 9 mg / hari) → 4 sampai 8 tahun: 20 sampai 50 mg / hari FeSO4 (4 sampai 10 mg / hari unsur) → 9 sampai 13 tahun: 30 sampai 40 mg / hari FeSO4 (6 sampai 8 mg / hari unsur) → 14 sampai 18 tahun: 40 sampai 75 mg / hari FeSO4 (8 sampai 15 mg / hari unsur) → Berikan dalam dosis terbagi (1 sampai 3 kali sehari) → Tablet (325 mg FeSO4, 65 mg zat besi) → 12 tahun dan lebih tua: 1 tablet secara oral sekali sehari |
Semua obat bisa menyebabkan efek samping termasuk Iron Acetyltransferrin. Jika anda mengalami efek samping dan gejala berikut ini segera periksa ke dokter.
Efek yang paling sering dilaporkan adalah[2,4,5]:
Efek Samping pada Pasien Anak dengan PGK (usia 2 tahun ke atas)[2]:
Efek Reaksi Merugikan dari Pengalaman Pasca-Pemasaran[2,4,5]:
Gejala Overdosis Iron Acetyltransferrin (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa gejala ini)[4]:
Info Efek Iron Acetyltransferrin Tenaga Medis[2,4,5]:
Untuk memahami lebih detil mengenai Iron Acetyltransferrin, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Iron Acetyltransferrin, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[1,2].
| Penyimpanan | Simpan dalam karton asli pada suhu 20 ° C hingga 25 ° C (68 ° F hingga 77 ° F) |
| Cara Kerja | Deskripsi: Besi dan garam besi digunakan untuk pengobatan atau profilaksis anemia defisiensi besi. Mereka tidak boleh diberikan untuk pengobatan jenis anemia lain kecuali jika ada kekurangan zat besi. Anemia defisiensi besi berespons dengan terapi zat besi, tetapi penyebab anemia harus ditentukan dan diobati. ⇔ Farmakodinamik : Penyerapan: Efisiensi penyerapan tergantung pada bentuk garam, jumlah yang diberikan, pengaturan dosis dan ukuran simpanan zat besi. Subjek dengan simpanan zat besi normal menyerap 10% hingga 35% dari dosis zat besi. Mereka yang kekurangan zat besi dapat menyerap hingga 95% dosis zat besi. |
| Interaksi Dengan Obat Lain | → Senyawa yang mengandung kalsium dan magnesium (termasuk antasida dan suplemen mineral), bikarbonat, karbonat, oksalat, atau fosfat, dapat mengganggu penyerapan zat besi. → Respon terhadap zat besi dapat tertunda jika digunakan dengan kloramfenikol sistemik. → Zat besi dapat menurunkan absorpsi cefdinir,bifosfonat, entakapon, fluoroquinolon, levodopa, metildopa, mikofenolat mofetil, penicillamine, levothyroxine. → Absorbsi kedua agen dpt berkurang bila zat besi diambil dengan garam seng, tetrasiklin (berikan terpisah dalam 2-3 jam), asam asetohidroksamat. Berpotensi Fatal: Kompleks beracun dapat terbentuk dengan dimercaprol. |
| Interaksi Dengan Makanan | → Diminum dengan atau tanpa makanan. Banyak produk berbeda mengandung zat besi → Lihat monograf produk untuk instruksi yang lebih spesifik. → Mengonsumsi zat besi dengan makanan dapat mengurangi iritasi lambung. |
| Overdosis | Tidak ada gejala overdosis |
| Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ditemukannya hasil lab |
Dapatkah saya mengemudikan atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsi Besi (Iron Acetyltransferrin)?
Jangan mengemudikan atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsi kapsul jika kapsul tersebut menimbulkan reaksi aneh pada tubuh Anda seperti pusing, mengantuk[2].
Apakah Besi (Iron Acetyltransferrin) membuat ketagihan atau membentuk kebiasaan?
Silakan berkonsultasi dengan instruksi manual obat tentang bagaimana menggunakan dan pastikan itu bukan zat yang terkontrol[2].
Bagaimana obat ini (Tablet dan Kapsul Besi) paling baik diminum?
– Diminum saat perut kosong.
– Jika antasida digunakan, mungkin perlu diminum di lain waktu selain obat ini[3]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Iron Acetyltransferrin :[2]
| Ed-In-Sol | Ferretts | Ferrousal | Feratab | Fergon |
| Fe-40 | Ferro sanol | Siderol | Fe Lambat | Ferralet |
| Feosol | Ferro-Caps | Simron | Ferate | Yieronia |
| Feostat | Ferro-Time | Fer-In-Sol | Vitedyn-Slo |