Daftar isi
Kaniwa merupakan salah satu tanaman yang masih termasuk ke dalam keluarga Amaranthaceae dan masih satu keluarga dengan tanaman bayam. Kaniwa sendiri memiliki nama latin Chenopodium pallidicaule dan juga memiliki beberapa nama lain, seperti kanihua atau kanahua.
Kaniwa sendiri merupakan tanaman yang berasal dari daerah Andes dan merupakan tanaman yang sudah dibudidayakan selama ribuan tahun. Kaniwa sendiri banyak digunakan oleh orang pedesaan yang kekurangan bahan pangan di daerah Andes tersebut.
Kaniwa banyak digunakan pada bagian bijinya yang dapat dijadikan sebagai makanan pokok pengganti dari gandum bagi masyarakat di daerah Andes [2,3].
Kaniwa memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya dengan tanaman yang lainnya. Salah satu karakteristik dari kaniwa ini, yaitu memliki buah yang berukuran 0,5 mm sampai 1,5 mm dan di dalam buah kaniwa ini terdapat biji yang berwarna coklat dan dapat dimakan.
Kaniwa sendiri merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh tegak mencapai 20-60 cm dengan batang yang banyak bercabang ataupun yang sedikit bercabang tergantung pada jenisnya. Kaniwa juga memiliki bunga kecil yang tumbuh tanpa kelopak bunga.
Selain itu, biji kaniwa yang sering kali digunakan untuk dikonsumsi memiliki rasa seperti kacang dan dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan [2,3].
Kaniwa dan kinoa merupakan dua tumbuhan yang masih tergolong ke dalam satu keluarga tumbuhan yaitu Amaranthaceae. Namun, walaupun masih tergolong ke dalam satu keluarga kedua tumbuhan ini memiliki beberapa perbedaan.
Salah satu perbedadan kaniwa dan kino yaitu terdapat pada fisik tanamannya yang mana tanaman kaniwa lebih kecil dibandingkan dengan kinoa. Selain itu, kaniwa hanya memiliki satu jenis biji dengan warna coklat sedangkan kinoa memiliki beberapa macam biji dengan warna yang berbeda-beda.
Kaniwa sendiri memiliki tekstur seperti kacang dan dapat dikonsumsi sebagai cemilan, sedangkan kinoa harus diolah terlebih dahulu [2,3].
Berikut ini kandungan gizi pada kaniwa:
Nama | Jumlah | Unit |
Karbohidrat | 61 | g |
Serat | 7.7 | g |
Lemak | 6.2 | g |
Protein | 15.4 | g |
Kalsium | 134 | mg |
Zat Besi | 15 | mg |
Fosfor | 424 | mg |
Tiamin | 0.7 | mg |
Riboflavin | 0.4 | mg |
Niasin | 1.4 | mg |
Mena pada tabel diatas bahwa kaniwa memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yang dapat memberikan berbagai macam manfaat, terutama untuk penguatan masa otot dan tulang pada tubuh [1].
Kaniwa memiliki bebrapa macam kandungan senyawa di dalamnya yang tentunya memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Salah satu kandungan senyawa pada kaniwa adalah senyawa saponin. Senyawa saponin pada tumbuhan kaniwa banyak terdapat pada bagian bijnya.
Senyawa saponin pada biji kaniwa diketahui memiliki manfaat dalam mengurangi risiko timbulnya penyakit kanker di dalam tubuh. Selain itu, di dalam biji kaniwa juga banyak terdapat senyawa fenolik walaupun tidak sebanyak pada bagian daun.
Senyawa fenolik pada biji kaniwa ini dapat berpean sebagai antioksidan yang cukup baik di dalam tubuh [3,4].
Kaniwa merupakan makanan biji-bijian yang diketahui memiliki kandungan senyawa yang cukup banyak di dalamnya
Kaniwa memiliki berbagai macam manfaat yang cukup banyak untuk kesehatan tubuh dikarenakan memiliki begitu banyak jenis senyawa dan gizi di dalamnya.
Berikut ini beberapa manfaat kaniwa untuk kesehatan tubuh:
Kaniwa diketahui dapat memberikan berbagai macam manaat kesehatan bagi tubuh, salah satu manfaat kesehatan pada kaniwa adalah dapat mencegah anemia pada tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam tubuh terdapat senyawa zat besi yang dapat meningkatkan produksi dari sel darah merah.
Anemia sendiri merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang berguna dalam mengangkut oksigen dari paru-paru untuk disalurkan seluruh jaringan tubuh. Zat besi sendiri dapat meningkatkan kandungan sel darah merah pada tubuh karena merupakan komponen penting yang akan berikatan dengan hemoglobin dan myoglobin [2,3,6].
Zat besi merupakan komponen yang dapat membuat sel darah merah mengikat oksigen dan membawanya keseluruh jaringan tubuh
Salah satu manfaat lain dari kaniwa, yaitu dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes pada tubuh. Hal ini dikarenakan pada bagian biji kaniwa terdapat kandungan senyawa, seperti mangan, fenolik dan flavonoid yang memiliki peranan yang berbeda-beda dalam mencegah penyakit diabetes pada tubuh.
Salah satu peranan yang cukup kompleks pada senyawa-senyawa tersebut adalah mangan. Senyawa mangan dapat meningkatkan produksi hormon insulin yang dapat memberikan efek dalam menurunkan kadar gula di dalam darah dengan mengubahnya menjadi energi [3,5].
Kaniwa juga merupakan makanan yang memiliki angka glikemiks yang rendah, sehingga sangat aman dikonsumsi bagi penderita diabetes
Salah satu manfaat yang paling penting pada biji kaniwa yaitu memiliki kandungan protein yang cukup tinggi di dalamnya. Biji kaniwa merupaka sumber protein yang cukup tinggi dan berguna bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Hal ini dikarenakan protein merupakan salah satu senyawa yang memiliki peranan yang sangat kompleks atau banyak bagi tubuh. Salah satu peranan protein yang paling penting yaitu berguna sebagai pembentuk, memperkuat dan juga membangun jaringan pada tubuh termasuk juga menjaga kesehatan tulang.
Selain itu, protein juga dapat bertindak dalam membantu sel saraf dalam menyampaikan pesan dan juga mengkordinasikan organ-organ pada tubuh [5,7].
Salah satu keunggulan dan manfaat lain dari biji kiniwa ini yaitu tidak memliki senyawa gluten seperti yang dimiliki oleh jenis biji-bijian lainya layaknya padi dan gandum. karena tidak memiliki senyawa gluten, hal ini membuat biji kiniwa aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat penyakit celiac.
Senyawa gluten merpakan senyawa protein yang pada beberapa kondisi tidak dapat dicerna oleh usus. Hal ini membuat gluten pada beberapa kondisi dapat dianggap zat berbahaya oleh sistem imunitas tubuh dan menyerang senyawa tersebut.
Akibat serangan sistem imunitas terhadap senyawa gluten membuat dinding usus menjadi terluka dan dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit pada pencernaan [5].
Kaniwa diketahui memeiliki beberapa macam jenis kandungan senyawa yang memiliki sifat sebagai antioksidan di dalam tubuh. Salah satu senyawa dari kaniwa, yaitu fenolik diketahui dapat mencegah efek dari radikal bebas yang dapat menimbulkan efek samping yang buruk bagi tubuh.
Selain itu, kaniwa juga memiliki senyawa alkaloid yang memiliki peranan dalam mencegah timbulnya inflamasi atau peradangan yang diakibatkan oleh radikal bebas [5,7,8].
Kandungan senyawa dan gizi yang terdapat di dalam kaniwa cukup banyak, dimana hal ini membuat biji kaniwa disebut sebagai makanan superfood.
Kaniwa juga memiliki beberapa efek samping yang dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa efek samping kaniwa yang dapat mempengaruhi kesehatan:
Dibandingkan dengan kinoa, biji kinewa lebih seperti kacang dimana teksturnya yang lebih renyah seperti kacang. Namun, karena kemiripannya seperti kacang tentu saja biji kinewa memiliki kandungan senyawa purin yang cukup tinggi di dalamnya.
Senyawa purin yang masuk ke dalam tubuh dan kadarnya terlalu banyak akan diubah menjadi senyawa asam urat yang akan mengendap pada sendi ataupun otot-otot tubuh dan akan menimbulkan rasa nyeri pada bagian tubuh yang diendapi oleh senyawa asam urat tersebut [2,3].
Salah satu efek samping lain dari mengonsumsi terlalu banyak biji kinewa, yaitu dapat menimbulkan munculnya jerawat, bisul ataupun gangguan lain pada kulit. Hal ini dikarenakan jenis biji-bijian, termasuk biji kinewa tinggi akan senyawa protein di dalamnya.
Senyawa protein yang tinggi apabila kelebihan akan membuat pertumbuhan sel kulit dan sebum akan tumbuh lebih cepat yang akan mengakibatkan munculnya jerawat pada kulit. Perlu diketahui sebum adalah tempat kelenjar minyak yang berada pada kulit manusia [2,3]
Pada dasarnya sesuatu yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping, begitu pula pada makanan superfood kaniwa yang dapat menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan
Dalam menyimpan kaniwa diperlukan beberapa tips yang tepat mengingat makanan ini merupakan makanan “superfood” yang harganya cukup mahal. Berikut ini beberapa tips dan langkah yang tepat dalam menyimpan kaniwa:
Biji kaniwa yang dibeli di toko seperti supermarket kemungkinan sudah dalam keadaan yang bersih, sehingga dapat langsung diletakkan pada tempat yang sejuk untuk menyimpannya lebih lamA [2,3].
Biji kaniwa dapat dikonsumsi dengan berbagai cara yang dapat membuat biji kaniwa menjadi makanan yang nikmat sekaligus sehat. Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi kaniwa dengan cara yang tepat:
Green Salad
Biji kaniwa dapat dijadikan sebagai makanan yang nikmat salah satunya adalah dijadikan sebagai salad. Berikut ini langkah-langkahnya :
Sup Kaniwa
Yang terpenting dalam mengolah biji kaniwa adalah proses perendaman biji untuk mengeluarkan rasa renyah pada biji kaniwa ketika dikonsumsi. Selain itu, memasak biji kaniwa juga jangan terlalu lama dikarenakan dapat merusak kandungan gizi di dalam biji kaniwa [3,5].
Biji kaniwa dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, bahkan biji kaniwa juga dapat dikonsumsi secara langsung setelah direndam di dalam air selama beberapa menit
1. Anonym. Kaniwa: Nutrition Facts and Health Benefits. Health With Food; 2018.
2. J. P. Rodrıguez, M. Aro, M. Coarite, S.-E. Jacobsen. Seed Shattering of Canahua (Chenopodium pallidicaule Aellen). Journal of Agronomy and Crop Science; 2016.
3. Diana Yamile Gallego Villa, Luigi Russo, Khawla Kerbab. Chemical and nutritional characterization of Chenopodium pallidicaule (cañ ihua) and Chenopodium quinoa (quinoa) seeds. 26 (7): 609-615. Emirates Journal of Food Agriculture; 2014.
4. Ritva AMRepo-Carrasco-Valencia, Christian R Encina, Maria J Binaghi. Effects of roasting and boiling of quinoa,
kiwicha and kaniwa on composition and availability ofminerals in vitro. 90: 2068–2073. Journal of the Science of Food and Agriculture; 2010.
5. R. Repo-Carrasco, C. Espinoza, and S.-E. Jacobsen. Nutritional Value and Use of the Andean Crops Quinoa (Chenopodium quinoa) and Kan˜iwa (Chenopodium pallidicaule). Vol. 19, Nos. 1&2, pp. 179–189. Food Reviews International; 2003.
6. Nazanin Abbaspour, Roya Kelishadi. Review on iron and its importance for human health. 19(2):164-174. Journal of research in medical sciences; 2014.
7. Foad Alimoradi, Elham Hojaji, Hossein Jooyandeh. Whey Proteins: Health Benefits And Food Aplications. 9(2): 63-73. Journal of International Research in Medical and Pharmaceutical Sciences; 2016.
8. Deep Jyoti Bhuyan and Amrita Basu. Phenolic Compounds Potential Health Benefits and Toxicity. Pancreatic Cancer Research Group; 2017.
9. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.