Gangguan kesehatan bukan hanya terjadi pada fisik manusia melainkan juga pada mental manusia. Perasaan sedih, kehilangan, atau amarah yang mengganggu aktivitas sehari-hari manusia dapat dikategorikan sebagai gangguan mental depresi [1].
Menurut World Health Organization (WHO), adanya pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) membuat prevalensi global gangguan kecemasan dan depresi meningkat sebesar 25%. Gangguan kecemasan dan depresi di masa pandemi ini disebabkan oleh rasa kesepian karena adanya pembatasan pertemuan sosial, ketakutan akan penularan virus, kondisi sosial ekonomi yang tidak menentu, serta kesedihan mendalam akibat kehilangan orang terkasih. [2]
Gangguan kesehatan mental tersebut tidak memandang usia, baik anak-anak, usia produktif, hingga lansia dapat mengalami depresi. Depresi juga dapat terjadi pada orang-orang terdekat seperti keluarga dan kerabat.
Perhatian dan kasih sayang dari support system dapat membantu pemulihan kesehatan mereka. Oleh sebab itu, sebelum memasuki bagian apa saja yang bisa kita lakukan sebagai support system, kita perlu mengenali terlebih dahulu gejala depresi dan akibatnya.
Daftar isi
Perasaan sedih dan depresi terlihat sama namun sebenarnya adalah kondisi yang berbeda. Perasaan sedih biasanya dapat teratasi dengan menangis, ataupun mengungkapkan rasa sedihnya sedangkan depresi melibatkan perasaan benci pada diri sendiri hingga hilangnya kepercayaan diri [3].
Selain itu, orang yang mengalami kesedihan akan mengalami perasaan emosional yang sementara atau akan hilang seiring waktu sedangkan pada depresi, perasaan sedih bersifat konstan atau terus menerus. Jika perasaan sedih semakin memburuk dan dirasakan dalam jangka waktu yang lama sebaiknya segera bertemu dengan dokter.
Depresi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut penyebab umum dari depresi: [1]
Seseorang yang mengalami depresi memiliki beberapa gejala awal yang bertahan selama dua minggu seperti berikut:
Seseorang yang mengalami kondisi seperti diatas didiagnosis oleh dokter sebagai orang yang mengalami gangguan depresi mayor (MDD). Gejala MDD meliputi: [1]
Jika tidak segera ditangani, maka dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental maupun fisik pada penderita. Berikut komplikasi depresi: [4]
Lalu apa dan bagaimana yang harus kita lakukan sebagai orang terdekat untuk membantu penderita dalam kondisi depresi? Berikut hal yang dapat Anda simak.
Berikut ini cara untuk mengatasi depresi yang diderita oleh kerabat atau teman dekat: [5]
Jika kamu ingin membantu orang terdekatmu yang mengalami depresi dengan cara yang tepat maka kamu harus tahu terlebih dahulu tentang depresi.
Anda tidak bisa menjadi support system seorang diri. Anda perlu mengajak orang terdekat lainnya untuk bersama-sama menjadi support system bagi orang tercinta Anda.
Anda dapat menjadi pendengar yang aktif dengan bertanya kepadanya tentang apa yang dia butuhkan. Hal ini juga dapat membantu orang tersebut merasa lega karena dapat mengekspresikan perasaannya
Membantu orang terkasih dengan menemukan akar masalah atau memecahkan masalahnya hanya dapat dilakukan oleh tenaga profesional, baik dokter atau terapis karena depresi adalah penyakit medis.
Sebagai orang terdekat, Anda dapat mengingatkan perawatan yang harus dia lakukan seperti tidur yang cukup, makan teratur, dan menjauhi alkohol.
Orang depresi cenderung mengasingkan dirinya. Hal tersebut dapat memperburuk keadaan kesehatannya. Anda bisa mengajaknya untuk keluar pergi ke suatu tempat bersama, melakukan aktivitas yang positif bersama seperti bermain, makan bersama, dan hal lainnya.
Orang depresi cenderung memiliki keinginan besar untuk bunuh diri. Jika orang terkasih Anda pernah mengatakan keinginan bunuh diri maka hal yang harus dilakukan meliputi: jangan meninggalkan dia seorang diri, singkirkan semua benda tajam atau obat-obatan yang cenderung dapat digunakan untuk melakukan tindakan bunuh diri, serta Anda dapat menghubungi dokter atau terapis yang menangani penyakit depresinya
Anda tidak dapat melakukan semuanya seorang diri. Anda juga tidak dapat mengawasi orang terkasih Anda selama 24 jam non-stop. Keterbatasan yang Anda miliki dapat ditangani secara bersama-sama dengan circle support system.
Anda dapat bergantian dengan orang-orang terdekat lainnya untuk saling menjaganya. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter yang menanganinya mengenai apa saja yang harus Anda lakukan mengingat Anda juga memiliki keterbatasan.
Pada umumnya depresi adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan perasaan sedih secara terus-menerus. Seseorang yang memiliki gangguan kesehatan tidak dapat menyembuhkan kesehatannya seorang diri. Mereka memerlukan bantuan perawatan tenaga profesional seperti dokter atau terapis.
Dalam menjalani proses perawatan mereka juga memerlukan dukungan dari orang-orang terdekatnya. Jika keadaan depresi semakin memburuk hingga adanya percobaan bunuh diri, Anda sebagai orang terdekat bisa segera menghubungi nomor darurat setempat untuk mendapatkan penanganan.
1. Valencia Higuera, Vara Saripalli. Everything You Need to Know About Depression (Major Depressive Disorder). Healthline; 2021
2. World Health Organization. COVID-19 Pandemic Triggers 25% Increase in Prevalence of Anxiety and Depression Worldwide. WHO; 2022
3. Jenny Fitzgerald, Timothy J. Legg. The Difference Between Depression and Sadness. MedicalNewsToday; 2019
4. Ann Pietrangelo, Timothy J. Legg. The Effects of Depression in Your Body. Healthline; 2019
5. R.Morgan Griffin, Carol DerSarkissian. Helping a Depressed Loved One. WebMD; 2021