Mometasone digunakan untuk mengobati gejala alergi atau peradangan pada tubuh seperti alergi rinitis, eksim, psoriasis, ruam, kulit kemerah-merahan dan gatal-gatal. Obat ini dapat digunakan untuk menyembuhkan polip hidung (nose polyps) dan diyakini bisa mengurangi gejala asma. [2,4]
Daftar isi
Mometasone merupakan salah satu kelompok obat yang disebut kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan meredakan proses peradangan pada bagian tubuh tertentu dan bekerja pada lokasi tubuh tertentu saja sehingga tidak untuk keseluruhan daerah tubuh. Maka dari itu, dokter biasanya memilih dan memberikan obat Mometasone berdasarkan kondisi kulit area tubuh yang dirawat. [2]
Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]
Indikasi | Obat pereda peradangan tubuh dan reaksi alergi |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Obat-obat kortikosteroid topikal, dekongestan hidung |
Bentuk | Topikal (salep, gel, krim) dan intranasal (semprot hidung) |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap Mometasone dan komponennya. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Mometasone: → Pasien dengan gagal jantung → Pasien diabetes mellitus (DM) → Pasien dengan gangguan saluran pencernaan → Pasien yang memiliki miastenia gravis → Pasien dengan gangguan infark miokard akut → Pasien katarak/glaukoma → Pasien dengan penyakit tiroid → Pasien yang memiliki riwayat gangguan kejang → Pasien dengan infeksi lokal yang tidak diobati pada mukosa hidung, misalnya herpes simpleks. → Pasien yang baru saja menjalani operasi hidung → Pasien dengan risiko osteoporosis. → Pasien dengan rosacea wajah, akne vulgaris, atrofi kulit, dermatitis perioral, pruritis perianal/genital dan erupsi serbet → Pasien dengan gangguan infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur seperti varicella, sifilis, atau reaksi pasca-vaksin. → Pasien dengan gangguan hati dan ginjal → Ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Mometasone dimanfaatkan untuk mengobati gejala alergi atau peradangan pada tubuh seperti; [1,2,4]
Dan mungkin manfaat lainnya yang tidak terdapat dalam daftar petunjuk obat. Harap ikuti petunjuk dokter, bila ada manfaat lain yang disarankannya. [4]
Mometasone diresepkan kepada pasien dewasa dan anak-anak melalui pemberian topikal yakni salep, gel atau krim yang dapat dioleskan pada daerah tubuh yang terkena penyakit dan intranasal yakni semprotan langsung ke hidung.
Dosisnya adalah sebagai berikut: [1]
Profilaksis asma Inhalation/Respiratory (Melalui hidung) → Sebagai serbuk yang dihirup: Ringan sampai sedang: Awal, 400 mcg sekali sehari pada malam hari. Dosis pemeliharaan: 200 mcg 1-2 kali sehari. Asma Parah: Awalnya, 400 mcg dua kali sehari, dititrasi ke dosis efektif terendah setelah gejala terkontrol. |
Rinitis alergi Melalui Nasal → Sebagai larutan 0,05%: 100 mcg ke setiap lubang hidung sekali sehari. → Dapat ditingkatkan menjadi 200 mcg ke setiap lubang hidung setiap hari jika diperlukan. |
Polip hidung Melalui Nasal → 100 mcg ke setiap lubang hidung sekali sehari, → Dosis dapat ditingkatkan menjadi dua kali sehari setelah 5-6 minggu jika perlu. |
Dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid Melalui Topikal → Sebagai krim/salep 0,1%: Oleskan secara tipis ke area yang terkena satu kali sehari. → Sebagai lotion 0,1%: Oleskan beberapa tetes ke area yang terkena satu kali sehari, pijat perlahan sampai menghilang. |
Dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid Melalui Topikal → Anak: ≥2 tahun: → Sebagai krim/salep 0,1%: Oleskan film tipis ke area yang terkena satu kali sehari selama tidak lebih dari 3 minggu. → Anak-anak ≥12 tahun: Sebagai lotion 0,1%: Sama seperti dosis pasien dewasa. |
Rinitis alergi Melalui Nasal → Anak-anak 3-11 tahun: 50 mcg ke setiap lubang hidung sekali sehari → Anak-anak ≥12 tahun: Sama dengan dosis dewasa. |
Profilaksis asma Inhalation/Respiratory (Melalui hidung) → Anak-anak ≥12 tahun: Sama dengan dosis dewasa. |
Efek samping yang ditimbulkan oleh Mometasone bisa bermacam-macam. Beberapa pasien mungkin saja tidak mengalami efek samping berikut, namun beberapa pasien mungkin akan mengalami efek samping berikut secara ringan hingga berat. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila beberapa efek samping berikut ini terjadi dan mengganggu Anda: [4]
Lebih umum atau seringkali dilaporkan;
Kurang umum atau jarang dilaporkan;
Efek Samping Langka:
Insiden tidak diketahui:
Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut; [4]
Lebih umum atau seringkali dilaporkan;
Kurang umum atau jarang dilaporkan;
Insiden tidak diketahui;
Info Efek Samping Tenaga Medis; [4]
Berikut ini adalah uraian detail tentang Mometasone. Pokok-pokok uraian seperti tampak pada tabel: [1,3]
Penyimpanan | Serbuk obat untuk inhaler: → Simpan antara 20-25 °C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. Suspensi hidung: → Simpan antara 25 °C. → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. Krim/Salep/Losion: → Simpan antara 2-30 °C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Mometasone bekerja dengan menekan pembentukan, pelepasan dan aktivitas mediator kimia inflamasi endogen seperti kinin, histamin, enzim liposom dan prostaglandin sehingga dapat menghambat marginasi dan migrasi sel berikutnya ke lokasi cedera dengan membalikkan dilatasi dan permeabilitas vaskular serta mengakibatkan penurunan akses sel ke area cedera. Onset: Penghirupan: ≥1-2 minggu. ⇔ Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan buruk (<1%) setelah inhalasi, penggunaan intranasal dan aplikasi topikal. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 0,5-2,5 jam (penghirupan). Distribusi: Volume distribusi: 152 L. Pengikatan protein plasma: 98-99%. Metabolisme: Menjalani metabolisme hati oleh isoenzim CYP3A4. Ekskresi: Melalui feses dan urin (tingkat yang lebih rendah). Waktu paruh eliminasi terminal: Kira-kira 5 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Penghambat CYP3A4 yang kuat (misalnya ketoconazole) dapat meningkatkan paparan sistemik mometasone. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Penekanan fungsi hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) yang mengakibatkan insufisiensi adrenal sekunder. ⇔ Cara Mengatasi: Kurangi dosis secara bertahap. |
Apa yang perlu saya beritahukan kepada dokter sebelum menggunakan Mometasone?
Katakanlah kepada dokter bila Anda memiliki gangguan kesehatan seperti infeksi aktif atau kronis, glaukoma atau katarak, virus herpes simpleks pada mata Anda. tuberkulosis atau infeksi atau penyakit lainnya, luka atau bisul di dalam hidung Anda atau pernah melakukan operasi hidung atau mengelami cedera hidung. [4]
Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Mometasone?
Mometasone merupakan obat yang disediakan dalam bentuk nasal, krim, losion, salep sehingga penggunaanya hanya untuk bagian luar kulit. Jangan menelan atau meminum Mometasone. [4]
Apa yang perlu saya lakukan bila kehilangan dosis obat ini?
Gunakanlah dosis yang terlewat saat itu juga. Dan bila telah tiba pada jadwal dosis berikutnya, lewati saja dosis yang sudah terlewatkan dan kembalilah kepada jadwal dosis semula. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis terlewat. [4]
Apa yang perlu saya hindari ketika sedang menggunakan obat ini?
Apabila Anda menggunakan nasal Mometasone berarti diusahkan untuk tidak terkena mata. Segera bilas dengan air bersih yang mengalir. [4]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Mometasone; [4]
Brand Merek Dagang |
Elocon |
Iflacort |
Mefurosan |
Mesonta |
Moteson |
Elomox |
Loksin |
Mesone |
Modexa |
Nasonex |
Melocon |
1. Anonim. Mometasone . MIMS Indonesia; 2020.
2. Anonim. Mometasone . US Department of Health & Human Services; 2020.
3. Anonim. Mometasone . Drugbank; 2020.
4. Cerner Multum. Mometasone. Drugs; 2019.