Neomycin adalah obat antibiotik yang digunakan mengurangi risiko infeksi setelah operasi usus tertentu.[1]
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Neomycin, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[2]
| Indikasi | Digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada usus |
| Kategori | Obat Keras |
| Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
| Kelas | Aminoglikosida – Antibiotik Topikal |
| Bentuk | Tablet, larutan |
| Kontraindikasi | Hipersensitivitas thd neomisin dan aminoglikosida lain. Obstruksi usus. Bayi <1 thn. |
| Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Neomycin : → Pasien dengan gangguan neuromuskuler (misalnya miastenia gravis), vertigo yang sudah ada sebelumnya, tinitus, atau gangguan pendengaran. → Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari organisme yang tidak rentan. → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati. → Anak. → Kehamilan dan menyusui. |
| Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/Topik : Kategori D: Ada bukti positif dari risiko janin manusia, tetapi manfaat dari penggunaan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risikonya (misalnya, jika obat diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius di mana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif). |
Neomycin sebagai obat antibiotik aminoglikosida digunakan untuk mengurangi mengurangi risiko infeksi setelah operasi usus[1] dan untuk untuk menurunkan tanda-tanda koma hati[3].
Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri di usus. Obat ini berbarengan dengan diet khusus dapat juga mengobati masalah otak serius tertentu ( ensefalopati hepatik )[1].
Ensefalopati hepatik adalah kelainan yang disebabkan oleh penumpukan racun di otak yang dapat terjadi dengan penyakit hati lanjut. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri usus tertentu yang membuat amonia[1].
Dosis Neomycin terbagi menjadi 2, yaitu untuk orang dewasa dan untuk anak-anak[2].
| Ensefalopati hati Oral → 4-12 g per hari dalam dosis terbagi selama 5-7 hari. → Untuk insufisiensi hati kronis, 4 g setiap hari selama waktu yang tidak ditentukan. |
| Antisepsis usus pra operasi Oral → 1 g tiap jam selama 4 jam lalu tiap 4 jam selama 2-3 hari sebelum pembedahan. |
| Infeksi kulit Topikal/kulit ⇔ Sebagai krim/salep → Bersihkan area yang terkena dan terapkan dua kali sehari. |
| Ensefalopati hati Oral ⇔ Sebagai terapi tambahan → 50-100 mg/kg sehari dalam dosis terbagi selama 5-7 hari. |
| Antisepsis usus pra operasi Oral → 6-12 tahun 250-500 mg tiap 4 jam selama 2-3 hari sebelum operasi. → > 12 tahun 1 g tiap 4 jam selama 2-3 hari sebelum pembedahan. |
| Infeksi kulit Topikal/kulit → > 2 tahun Sama dengan dosis dewasa. |
Secara umum, penggunaan semua bisa tentunya memiliki efek samping. Jika anda mengkonsumsi Neomycin dan timbul efek samping segera periksa ke dokter.
Efek yang paling sering dilaporkan adalah:[3]
Efek Yang Sangat Jarang Terjadi / Langka (beritahu dokter jika anda mengalaminya):[3]
Gejala Overdosis Neomycin (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa gejala ini):[2]
Info Efek Neomycin Tenaga Medis:
Untuk memahami lebih detil mengenai Neomycin, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Neomycin, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[2].
| Penyimpanan | Simpan di antara 20-25 ° C. |
| Cara Kerja | Deskripsi: Neomisin mengganggu sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit ribosom 30S. Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan buruk dari saluran GI. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 1-4 jam (oral). Distribusi: Konsentrasi rendah di dinding usus dan otot. Volume distribusi: 0,36 L / kg. Pengikatan protein plasma: ≤30%. Metabolisme: Menjalani metabolisme hati yang minimal. Ekskresi: Melalui feses (kira-kira 97% dari dosis oral, sebagai obat tidak berubah); melalui urin (30-50% obat yang diserap, tidak berubah). Waktu paruh plasma: 2-3 jam. |
| Interaksi Dengan Obat Lain | → Efek nefrotoksik dan neurotoksik aditif dengan aminoglikosida lain (misalnya paromomisin), bacitracin, cisplatin, vankomisin, amfoterisin B, polimiksin B, kolistin dan viomisin. → Peningkatan toksisitas dengan diuretik kuat (misalnya asam etakrilat, furosemid). → Dapat mengganggu absorpsi obat lain (misalnya fenoksimetilpenisilin, digoksin, metotreksat, dan beberapa vit). → Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral. → Dapat meningkatkan efek acarbose. → Dapat meningkatkan efek relaksan otot non-depolarisasi. → Dapat melawan efek parasimpatomimetik neostigmin dan piridostigmin. → Dapat meningkatkan risiko hipokalsemia pada pasien yang menerima bifosfonat. → Dapat mengubah INR jika diberikan bersama antikoagulan. → Dapat menonaktifkan vaksin tifoid oral. |
| Interaksi Dengan Makanan | Tidak ada interaksi dengan makanan |
| Overdosis | ⇔ Gejala: Eksaserbasi efek samping (misalnya mual, diare, nefrotoksisitas, ototoksisitas). Penatalaksanaan: Ventilasi bantuan jangka panjang. Hemodialisis diindikasikan jika terjadi gangguan ginjal dan pendengaran. |
| Pengaruh Pada Hasil Lab. | Dapat ditemukan pengaruh pada hasil lab |
Bagaimana saya harus mengonsumsi neomisin?
Takar obat cair dengan sendok takar atau gelas obat khusus, bukan dengan sendok makan biasa[3].
Apa yang harus saya hindari saat menggunakan neomisin?
Jika Anda sedang dirawat karena koma hati, hindari makan makanan yang tinggi protein[3].
Obat lain apa yang akan mempengaruhi neomisin?
amikacin, amfoterisin-B, colistimethate, colistimethate, paromomycin, penisilin V, streptomisin, tobramycin[3].
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Neomycin :[3]
| Brand Merek Dagang | |
| Neo-Fradin | Mycifradin |
| Neo-Tab |
1) Anonim. Webmd.com. Neomycin. 2020.
2) Anonim. Mims.com. Neomycin, 2020.
3) Anonim. Drugs.com. Neomycin. 2020.