Bacitracin: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Bacitracin merupakan antibiotik golongan polipeptida. Antibiotik ini biasa digunakan untuk luka minor pada kulit. Bacitracin biasa berbentuk salep yang dioleskan pada permukaan kulit. Obat ini jarang menimbulkan... efek samping, namun segera hubungi dokter jika terdapat gejala seperti ruam yang tidak biasa, bengkak, gatal, bahkan sampai rasa pusing atau kesulitan bernapas karena bisa jadi merupakan suatu gejala alergi. Antibiotik merupakan golongan obat keras dan tidak dijual bebas, sehingga penggunaannya harus berdasarkan instruksi dan resep dokter. Jika dokter meresepkan obat ini pada Anda, jangan merekomendasikan obat ini kepada orang lain yang mungkin memiliki gejala yang sama dengan Anda. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more

Bacitracin adalah salah satu obat generik yang berfungsi sebagai antibiotik yang melawan dan menghambat pertumbuhan bakteri pada kulit[2].

Bacitracin sering digunakan oleh profesi medis dan masyarakat umum sebagai pengobatan infeksi kulit dan mata dan cedera kulit seperti luka kecil, luka bakar, dan goresan[2,3,5].

Apa itu Bacitracin?

Berikut ini keterangan mengenai Bacitracin, mulai dari indikasi hingga peringatannya[1,2,3].

IndikasiObat Infeksi pada Kulit dan Mata
KategoriResep dokter / Obat Bebas Terbatas
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAntibiotik Oles
BentukSalep, Krim dan Suntikan
Dosis Dewasa :
⇔ Infeksi pada mata
→ dioleskan tipis pada konjungtiva mata (bagian dalam kantung mata) 1-3 kali sehari

⇔ Infeksi pada kulit
→ dioleskan tipis pada area yang luka 1-3 kali sehari

Anak Anak :
⇔ Infeksi pada mata
→ dioleskan tipis pada konjungtiva mata (bagian dalam kantung) mata 1-3 kali sehari

⇔ Infeksi pada kulit
→ dioleskan tipis pada area yang luka 1-3 kali sehari.

⇔ Infeksi akibat bakteri stafilokokus
→ Bayi dengan berat ≤2,5 kg : diberikan suntikan
Maksimal dosis 900 u/kg (9 mg/kg) sehari dan terbagi menjadi 2-3 kali.
→ Bayi dengan berat >2,5 kg : diberikan suntikan
Maksimal dosis 1000 u/kg (10 mg/kg) sehari dan terbagi menjadi 2-3 kali.
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap Bacitracin dan Neomycin.
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Bacitracin:
→ Pasien yang memiliki alergi terhadap bacitracin dan Neomycin atau alergi lainnya
→ Pasien dengan luka tusuk dalam, gigitan, binatang, atau luka bakar serius.
→ Pasien dengan infeksi virus atau jamur
→ Pasien (bayi) dengan gangguan ginjal untuk suntikan bacitracin
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Dilakukan dengan menggunakan salep atau krim
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan terdapat efek buruk pada janin. Tidak ada penelitian yang memadai dan pasti tentang efek obat ini pada kehamilan dan menyusui. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

↔ Dilakukan dengan suntikan
Tidak ada penelitian tentang efek dari suntikan terhadap kehamilan dan menyusui. Suntikan Bacitracin tidak diberikan kepada wanita.
Tinjauan:
Bacitracin adalah obat antibiotik berbentuk salep atau krim ataupun suntikan yang digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus atau jamur.

Manfaat Bacitracin

Bacitracin berperan sebagai antibiotik untuk melawan bakteri dan bermanfaat untuk pengobatan infeksi pada kulit dan mata. Selain itu, Bacitracin juga dapat mengobati infeksi akibat bakteri stafilokokus pada bayi. Berikut ini penjelasan manfaat dari Bacitracin pada kulit dan mata[2,3,5].

  • Pada kulit, pengobatan dilakukan terhadap infeksi ringan akibat luka sayat, luka bakar dan goresan
  • Pada mata, pengobatan dilakukan terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri bukan virus atau jamur.

Bacitracin pada Anak (Bayi)

Pada bayi, Bacitracin yang berupa suntikan/ injeksi juga dapat mengobati pneumonia dan infeksi bakteri stafilokokus yang menyebabkan penumpukan nanah pada paru-paru dan membran. Bacitracin akan disuntikkan pada otot anak[2].

Suntikan Bacitracin berbahaya pada ginjal bayi. Sehingga, suntikan Bacitracin hanya diberikan dengan anjuran dokter dan dalam pengawasan dokter. Suntikan bacitracin akan dilakukan terhadap bayi, setelah dilakukan pengujian ginjal dan alergi bacitracin terhadap bayi[2].

Dosis Bacitracin

Pemberian dosis Bacitracin dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu dewasa dan anak – anak[1,2,3].

Dosis Dewasa

Dioles dengan Salep atau Krim
⇔ Infeksi pada kulit
Dioleskan 1 – 3 kali sehari pada luka yang telah dicuci dan disterilkan
→ Dilakukan selama 7 hari.
Jika tidak ada perubahan dalam waktu 7 hari, segera berkonsultasi dengan dokter.

⇔ Infeksi pada mata
→ Dioleskan 3 kali dalam sehari pada bagian dalam kantung mata
→ Dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Jika tidak ada perubahan, segera kembali berkonsultasi dengan dokter

Dosis Anak

Salep atau Krim
⇔ Infeksi pada kulit
→Dioleskan 1 – 3 kali sehari pada luka yang telah dicuci dan disterilkan
→ Dilakukan selama 7 hari.
Jika tidak ada perubahan dalam waktu 7 hari, segera berkonsultasi dengan dokter.

⇔ Infeksi pada mata
→ Dioleskan 3 kali dalam sehari pada bagian dalam kantung mata
→ Dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Jika tidak ada perubahan, segera kembali berkonsultasi dengan dokter
Injeksi/ Suntikan
Untuk pengobatan pneumonia
→ Bayi dengan berat dibawah 2.5 kg : suntikan 900 u/kg/ hari dan dibagi dosisnya menjadi 2 atau 3 suntikan.
→ Bayi dengan berat diatas 2.5 kg : suntikan 1000 u/kg/ hari dan dibagi dosisnya menjadi 2 atau 3 suntikan.
→ Dalam pengawasan dokter.

Untuk pengobatan Infeksi bakteri stafilokokus
→ Bayi dengan berat dibawah 2.5 kg : suntikan 900 u/kg/ hari dan dibagi dosisnya menjadi 2 atau 3 suntikan.
→ Bayi dengan berat diatas 2.5 kg : suntikan 1000 u/kg/ hari dan dibagi dosisnya menjadi 2 atau 3 suntikan.
→ Dalam pengawasan dokter

Efek Samping Pada Bacitracin

Pada dasarnya, Bacitracin tidak akan memberikan efek samping jika digunakan dengan dosis yang tepat dan tidak memiliki alergi terhadap Bacitracin.

Beberapa efek yang terjadi pada pasien yang menggunakan Bacitracin adalah sebagai berikut[2,3,5].

Efek pada Infeksi Kulit

Bacitracin dapat menyebabkan reaksi anafilaktoid atau reaksi alergi akut pada kulit. Berikut ini gejala atau reaksi jika terjadi alergi pada kulit adalah[2,3,5]:

  • Rasa gatal pada kulit,
  • Demam,
  • Kulit memerah,
  • Pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan,
  • Sesak pada dada dan tenggorokan,
  • Kesulitan bernapas, berbicara, atau menelan,
  • Rasa mual,
  • Muntah,
  • Suara serak yang tidak biasa.

Efek pada Infeksi Mata

Efek samping pada Bacitracin untuk infeksi mata adalah iritasi mata dan reaksi alergi. Berikut ini adalah beberapa gejala dari reaksi alergi[2].

  • Rasa gatal pada mata atau seluruh tubuh disertai dengan kemerahan (pruritus),
  • Radang pada konjungtiva mata dan kelopak mata (edema konjungtiva dan kelopak mata),
  • Eritema pada konjungtiva mata.

Efek pada Suntikan Bacitracin

Suntikan Bacitracin juga memberikan efek samping pada bayi. Berikut ini adalah beberapa efek sampingnya[1,2].

  • Kulit kemerahan,
  • Rasa nyeri pada bagian tubuh bekas suntikan,
  • Rasa mual dan muntah,

    Harus diawasi oleh dokter[2,5]
  • Adanya efek keracunan pada ginjal (albuminuria, azotemia, dan kenaikan konsentrasi darah),
  • Diare berbentuk air atau darah,
  • Buang air yang berlebihan.

Detail Bacitracin

Berikut ini informasi detail tentang bacitracin, seperti cara penyimpanan, over dosis, cara kerja bacitracin, interaksi dengan obat lain dan makanan[1,2,3,4,5].

PenyimpananSalep atau krim untuk kulit
→ Simpan antara 15-30 ° C.
→ jangan simpan di freezer.
→ Jauhkan dari jangkauan anak dan binatang.
Salep atau krim untuk mata
→ Simpan antara 20-25 ° C.
→ Jangan simpan di freezer.
→ Jauhkan dari jangkauan anak dan binatang.
Bubuk untuk suntikan
→ Simpan antara 2-8 ° C.
Cara KerjaDeskripsi : Bacitracin menghambat proses sintesis dinding sel bakteri dengan mencegah penyaluran dari mukopeptida ke dalam dinding sel yang sedang tumbuh. Ini juga merusak membran plasma bakteri dan aktif melawan protoplas.
Farmakokinetik
Penyerapan : penyerapan dengan cepat melalui injeksi.
Distribusi : didstribusikan ke seluruh jaringan tubuh dan berdifusi menjadi cairan pleura dan asketik.
Eskresi : Melalui urin sekitar 10% – 40%
Interaksi dengan obat lain → Meningkatkan penghambat kelainan neuromuskuler dan anestesi.
→ Meningkatkan risiko nefrotoksisitas bila digunakan dengan obat nefrotoksik lainnya seperti Colisti, neomisin, dan streptomisin.
Interaksi dengan makanan → Dapat menyebabkan keracunan jika tercampur dengan makanan atau minuman.
Overdosis ⇔ Overdosis terjadi jika tertelan oleh mulut, digunakan lebih dari 7 hari dan menimbulkan jamur, dan menunjukkan reaksi alergi.

⇔ Gejala : Kulit kemerahan, pembengkakan pada wajah, mulut, lidah, dan tangan, rasa mual dan muntah, dan kesulitan bernapas dan menelan, dan iritasi pada mata atau kulit.

⇔ Cara Mengatasi:
→ Jika menunjukkan reaksi alergi, segera diberhentikan. Jika semakin parah, segera ke rumah sakit.
→ Jika terjadi iritasi pada mata atau kulit, segera basuh dengan air sekitar 15 menit.
→ Jika tertelan, segera minum air atau susu. Jika sudah tertelan dan muntah, jangan berikan air atau susu tetapi segera dibawah ke rumah sakit.

Pertanyaan Seputar Bacitracin

Apa yang harus dikatakan kepada dokter sebelum menggunakan Bacitracin?

Sebaiknya memberitahukan seluruh obat yang sedang dikonsumsi dan masalah kesehatan dan melakukan uji coba terhadap Bacitracin terlebih dahulu[2].

Bagaimana jika kehilangan atau terlewat satu dosis

Berikan dosis yang terlewat begitu diingat dan lewati dosis yang terlewat jika waktunya sudah mendekati jadwal dosis berikutnya. Jangan menggunakan obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat[2].

Apakah Bacitracin aman untuk wanita hamil dan menyusui?

Penggunaan Bacitracin pada wanita hamil dan menyusui termasuk ke dalam kategori C, efek buruk pada janin tetapi belum ada penelitian yang memadai pada manusia. Sebaiknya digunakan hanya denga petunjuk dokter[2,5].

Bagaimana cara terbaik menggunakan Bacitracin pada luka?

Gunakan bacitracin hanya pada luka, jangan terkena mulut, hidung atau mata. Kemudian, luka dibersihkan dan dikeringkan. Cuci tangan terlebih dahulu dan keringkan. Lalu, Bacitracin diusap secara perlahan pada luka. Lalu, luka dibungkus dengan perban atau kain kering[2].

Apakah Bacitracin untuk mata dapat digunakan pada tubuh?

Ya, Bacitracin untuk mata dapat digunakan untuk tubuh. Tetapi, Bacitracin untuk luka atau biasa tidak dapat digunakan pada mata. Infeksi mata hanya bisa menggunakan Bacitracin khusus mata[2].

Apakah Bacitracin dapat diberikan kepada orang yang alergi Neomycin?

Ya. Bacitracin sangat aman digunakan karena memiliki peluang yang rendah terhadap alergi. Jika tubuh menunjukkan kemerahan, segera berhenti untuk menggunakan Bacitracin dan berkonsultasi dengan dokter[2].

Apakah Bacitracin akan membuat lapisan kuning pada luka seperti nanah? Apakah itu harus dihapuskan?

Ya, Bacitracin akan membentuk lapisan kuning seperti nanah dan itu adalah sara penyembuhan dengan tambahan drainase luka. Lapisan kuning itu harus dibersihkan dengan air hangat. Lalu, dioleskan lagi dengan salep Bacitracin dan sebaiknya dibungkus dengan perban[2].

Apa hal yang harus dihindari ketika menggunakan Bacitracin pada mata?

Bacitracin pada mata akan menyebabkan penglihatan tidak jelas sementara. Untuk itu, sebaiknya menghindari untuk mengendarai mobil saat menggunakan Bacitracin pada mata. Jangan digunakan untuk pengobatan mata lainnya, jika tidak sesuai dengan saran dokter[2].

Contoh Bacitracin di Pasaran

Berikut ini beberapa merek obat yang mengandung Bacitracin[2,3,4].

Brand Merek Dagang
AK-TracinOcu-Tracin
Bacitracin OintmentAntibiotin Ointment
BaciguentNeosporin
Baci-IMBaci-Rx
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment